Anda di halaman 1dari 23

SISTEM OPERASI

TUGAS 2

DISUSUN OLEH :
NAMA : NUR MUHAMMAD ERJI
RIDHO LUBIS
NIM : 09011281924072
KELAS : SK4B

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TUGAS

1. Instalasi sistem opreasi linux distro RedHat (Centos 7)

Setelah membuat mesin virtual di VirtualBox, klik start untuk menjalankan sistem opreasi
Kemudian setelah sistem opreasi berjalan, akan ada pilihan untuk langsung install sistem operasi
atau tes media yang ada terlebih dahulu dan install. Klik install centos 7 untuk langsung
menginstall sistem opreasi.

Kemudian sistem operasi akan melakukan proses loading untuk menyiapkan semua package
instalasi.

Setelah itu akan muncul pemilihan Bahasa, disini saya memilih Bahasa inggris versi United
States. Setelah itu klik Continue.
Selanjutnya akan muncul list instalasi, pertama kita atur terlebih dahulu tanggal dan waktu,
silahkan klik date & time.

Kemudian akan muncul kolom dan peta, agar lebih mudah untuk mengatur waktu sesuai region,
silahkan arahkan kursor ke peta dan klik lokasi tempat kita seperti pada gambar. Setelah itu klik
done.
Kemudian mengatur keyboard, disini kita memilih keyboard Bahasa inggris karena hanya itu
yang tersedia pada list Bahasa pada keyboard. Lalu klik done.

Selanjutnya adalah mengatur partisi, disinilah tempat mengatur seluruh partisi tempat istalasi
sistem operasi. Pertama klik terlebih dahulu disk yang ingin digunakan sampai muncul centang,
lalu untuk option nya pilih “I will configure partitioning”. Lalu klik done.
Setelah itu akan muncul halaman untuk mengatur partisi, pada dropdown box, pilih standard
partition seperti pada gambar, lalu klik tombol + untuk membuat partisi.

Setelah klik tombol +, maka akan muncul pop up untuk membuat partisi, pada kolom mount poin,
pertama pilih mount point /home terlebih dahulu, dan kapasistasnya adalah 5gb. Kemudian klik
add mount point.
Lalu klik tombol + lagi, dan kita tambah lagi partisi nya, untuk partisi ke dua, kita membuat partisi
swap, partisi ini berfungsi untuk sebagai memori ram cadangan pada sistem operasi jika sistem
operasi membutuhkan lebih banyak memori saat proses nantinya. Untuk kapasistasnya saya kasih
1GB saja. Kemudian klik add mount point.

Selanjutnya adalah membuat partisi root, untuk membuat partisi ini adalah dengan membuat
parisi dengan mount point / . Untuk kapasitasnya disini saya beri sebesar 10GB. Lalu klik add
mount point. Partisi ini berfungsi sebagai tempat menyimpan seluruh file sistem.
Setelah ke 3 partisi dibuat, klik done.

Setelah mengklik tombol done, maka akan muncul popup list partisi yang telah dibuat. Klik tombol
Accept Changes untuk melanjutkan proses intalasi.
Kemudian langkah selanjutnya adalah mengatur koneksi jaringan. Switch tombol off ke on untuk
ethernet seperti pada gambar. Lalu klik done.

Setelah semua di atur, selanjutnya klik Begin Installation.


Langkah selanjutnya adalah mengatur root password dan profile user.

Pertama mengatur root password, silahkan isi password untuk root lalu klik done.
Kemudian mengatur akun user, silahkan isi kolom dengan benar seperti pada gambar, lalu klik
done.

Setelah mengisi password root dan membuat akun user, maka sistem akan otomatis melakukan
proses instalsi. Silahkan tunttu proses sampai selesai.
Setelah proses instalasi selesai, klik reboot untuk merestart sistem operasi.

Setelah proses reboot selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas, itu
menandakan proses instalasi selesai dan berhasil. Untuk melanjutkannya silahkan login
menggunakan akun user yang telah dibuat pada saat proses instalasi.
Pertama memasukkan username lalu enter, kemudian memasukkan password lalu enter lagi.
Jika tampilan seperti pada gambar diatas menandakan login berhasil.

2. Instalasi sistem Operasi Linux Distro Debian (Ubuntu)

1. Setelah mesin virtual dijalankan, maka sistem operasi akan berjalan.

2. Setelah loading selesai, maka akan muncul tampilan opsi pemilihan, silahkan
klik Install Ubuntu untuk melanjutkan proses instalasi.
3. Kemudian konfirgurasi keyboard, silahkan pilih layout dengan Bahasa Inggris,
English(US). Lalu klik Continue.

4. Lalu konfirgurasi tipe instalasi dan opsi instalasi program pihak ketiga serta
opsi Unduh Pembaharuan Ubuntu. Disini saya memilih Normal Installation dan
mencentang kedua opsi, lalu klik tombol Continue.
5. Lalu pemlihan konfigurasi partisi instalasi, pilih “something else” untuk
mengatur tipe partisi secara manual, lalu klik Continue.

6. Lalu diarahkan kehalaman konfigurasi partisi, klik tombol “New Partition


Table..” untuk menambahkan partisi tempat menyimpan instalasi.

7. Kemudian muncul pop up konfirmasi untuk melanjutkan penambahan partisi,


klik Continue.
8. Setelah itu partisi muncul kedalam list dan siap di kostumisasi untuk instalasi.
Selanjutnya klik tombol + disebelah kiri.

9. Lalu membuat partisi, pertama membuat partisi swap sebesar 2GB (2048 MB),
tipe partisi barunya adalah primary dan location partition nya pilih opsi
“Beginning of this space”. Lalu klik OK.
10. Setelah itu klik tombol + kembali, dan membuat partisi baru dengan tipe Ext4
dan mount point nya adalah / (Root) dengan ukuran sebesar 73GB. Lalu klik
Ok.
Disini saya tidak membuat partisi baru lagi untuk mount point /home karena
sudah ada partisi dengan mount point / dan direktori /home diambil langsung
dari partisi / (root) tersebut.

11. Selanjutnya klik tombol Install Now.

12. Lalu muncul pop up untuk konfirmasi penyelesaian kostumisasi partisi, klik
Continue.
13. Selanjutnya melakukan konfigurasi identitas diri, pertama adalah menentukan
zona lokasi, pilih Jakarta lalu klik Continue.

14. Lalu konfigurasi identitas selanjutnya seperti nama, username , password dan
opsi login seperti pada gambar dibawah.
15. Setelah selesai mengisi kolom identitas diri, klik Continue dan proses instalasi
dilakukan. Proses ini memakan waktu yang cukup lama.

16. Setelah proses selesai, akan muncul popup notifikasi bahwa instalasi selesai,
klik Restart Now.

17. Setelah di Restart, diharuskan untuk login terlebih dahulu dengan


menginputkan password dan tekan enter untuk melanjutkan.
18. Setelah login berhasil maka akan diarahkan ke halaman beranda Ubuntu yang
berarti proses instalasi telah selesai.
3. Hirarki direktori sistem operasi linux
Pada sistem operasi linux, seluruh file disimpat dalam direktori root (/).
Didalam direktori tersebut terdapat subdirectori. beberapa direktori antara lain :

• Bin
• Boot
• Dev
• Etc
• Home
• Lib
• Media
• Mnt
• Opt
• Root
• Sbin
• Srv
• Tmp
• Usr
Didalam direktori ini terdapat sub direktori, antara lain :
o Bin
o Include
o Lib
o Sbin

• Var

Didalam direktori ini terdapat sub direktori, antara lain :

o Cache
o Log
o Spool
o tmp

4. penjelasan fungsi-fungsi direktori di linux

• Boot
Direktori ini berisi file-file yang sangat penting yang berhubungan sistem booting,
seperti bootloader, init, grub, vmlinuz dan kernel.
• Dev
Pada direktori ini, berisikan file-file driver untuk hardware yang terpasang pad device,
seperti usb, cdrom, harddisk, keyboard, mouse, dan lain sebagainya.

• Etc
Pada direktori ini bersikan file-file konfigurasi program yang ada pada sistem linux.
Contohnya untuk konfigurasi dns, apche2, jaringan, passwd, hosts, dan lainnya.

• Home
Pada direktori ini berisikan file-file pribadi user, seperti nama dikretorinya yaitu home.
Seluruh file-file user disimpan pada direktori ini, msalnya hasil download, dokumen-
dokumen, music, video dan sebagainya.

• Lib
Pada direktori ini bersikan file libarary sistem dan juga modul kernel yang dibutuhkan
oleh binary yang ada pada direktori bin dan sbin.

• Media
Direktori ini merupakan direktori sementara untuk tempat device seperti cdrom,
removable disk, dan partisi jenis lain seperti ntfs dan sebagainya.

• Mnt
Pada direktori ini berisikan mount point atau sub direktori tempat pemasangan cdrom
dan floppy disk, juga sebagai tempat mout file-file sementara.

• Opt
Direktori ini bersikan subdirektori dari aplikasi third-party (pihak ketiga) yang diinstal
pada sistem operasi.

• Proc
Direktori ini berisikan informasi mengenai proses yang sedang berjalan, dan informasi
mengenai prosesor pada device.

• Root
Direktori ini bersikan file-file yang sama seperti direktori home, hanya saja direktori ini
hanya untuk user root.

• Bin
Direktori ini berisikan file-file eksekusi, perintah-perintah untuk mengoperasikan
computer disimpan dalam direktori ini.

• Sbin
Direktori ini bersikan file-file eksekusi juga seperti direktori bin, hanya saja direktori ini
berfungsi untuk administrator.
• Srv
Direktori ini berisikan data atau service yang dibutuhkan oleh sebuah server seperti FTP
dan HTTP server.

• Tmp
Direktori ini bersikan file-file sementara (temporary) yang dibuat oleh user dan juga
system, semua berkas pada direktori ini akan dihapus saat sistem di reboot.

• Usr
Direktori ini bersikan berkas yang berhubungan dengan user, didalamnya terdapat file
binary, library, dokumentasi, dan source code, serta file untuk konfigurasi tema.

• Var
Berisikan file-file yang ukuran datanya terus bertambah seperti system log, database,
print queues, file email, file sementara, dan konfigurasi directori http.

Anda mungkin juga menyukai