Anda di halaman 1dari 2

F3 borang Pengenalan ASI Eksklusif – PUSKESMAS PANJATAN II

Judul Edukasi Pentingnya ASI Eksklusif Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas


Panjatan II
Latar Belakang ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa suplementasi
makanan maupun minuman lain, baik berupa air putih, jus, ataupun susu
selain ASI. Pemberian ASI Eksklusif ini terus dikampanyekan oleh
IDAI sebagai program yang wajib diberikan oleh ibu kepada bayinya
smapai berusia 6 bulan. ASI merupakan nutrisi pilihan pertama dan
utama bagi bayi berusia 0-6 bulan. ASI secara eksklusif telah terbukti
secara ilmiah dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna.
Menciptakan lingkungan saluran cerna yang didominasi oleh bakteri
baik merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan saluran cerna.

ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan


dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang.
Beberapa contoh diantaranya, kolostrum (ASI pada hari 1-5) kaya
protein, laktosa ASI sebagai sumber karbohidrat diserap lebih baik
dibanding yang terdapat di dalam susu formula. ASI mengandung
bahan-bahan yang sangat mudah dicerna dan diserap oleh bayi, bahkan
bayi prematur sekalipun. Zat-zat yang terkandung dalam ASI sangat
diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan, terutama
dalam masa emas 2 tahun pertama kehidupan seorang anak. Adanya
antibodi (zat kekebalan tubuh) juga tidak dapat ditemukan pada
makanan manapun selain ASI, sehingga bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif terbukti lebih kebal terhadap penyakit menular.
Permasalahan - Pemberian ASI Eksklusif tidak optimal sebagai salah satu
penyebab Balita N/D’ di wilayah UPTD Puskesmas Panjatan II
Bulan Agustus Tahun 2020 mencapai 48,7%
- Tidak semua ibu bayi meengetahui dan memahami pentignya
pemberian ASI Eksklusif
- Beberapa ibu bayi mengalami kesulitan dalam pemberian ASI
eksklusif seperti ASI yang tidak keluar optimal dan ibu bayi
yang bekerja
Perencanaan & Pemberian penyuluhan dan edukasi mengenai pentingnya pemberian
Pemilihan Intervensi ASI Eksklusif dilakukan pada saat imunisasi kepada ibu bayi ataupun
pengantar bayi. Penyuluhan dan edukasi dilakukan secara personal
kepada ibu atau pengantar bayi yang datang ke poli KIA, dimulai dari
menanyakan masalah dan hambatan yang ditemui saat proses pemberian
ASI, menilai kecukupan pemberian ASI eksklusif, dan menilai
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bila terdapat ibu bayi yang
mengalami kesulitan dalam pemberian ASI maka dilakukan edukasi
bersama konselor ASI atau merujuk ibu bayi kepada konselor ASI.
Pelaksanaan Penyuluhan dan edukasi dilakukan di poli KAI saat kgiatan imunisasi
stiap hari rabu, secara personal kepada ibu atau pengantar yang
memiliki bayi. Pertama-tama, dokter internship dan petugas kesehatan
menanyakan terlebih dahulu apakah bayi masih ASI eksklusif, kesulitan
pemberian ASI, apakah terdapat hambatan produksi ASI, frekuensi
pemberian ASI, menilai pertumbuhan dan perkembangan balita, dan
mengajari ibu bayi untuk menilai kecukupan ASI melalui frekuensi
BAK dan frekuensi dan konsistensi BAB. Edukasi diakhiri dengan
memberikan edukasi untuk stimulasi perkembangan bayi dan
memotivasi ibu untuk tetap memberikan ASI Esklusif sampai usia 6
bulan.

Monitoring dan - Tidak semua ibu memahami bahwa ASI wajib diberikan setiap 2
Evaluasi – 3 jam sekali. Kebanyakan merasa tidak tega untuk
membangunkan anaknya yang tidur.
- Proses edukasi dan penyuluhan berjalan lancar

Anda mungkin juga menyukai