Anda di halaman 1dari 3

erruca Plantaris si Mata Ikan

By Dian Sukma Hanggara in Penyakit January 26, 2010

Verruca merupakan hiperplasi epidermis akibat pertumbuhan epithel


yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus tipe tertentu yang termasuk
golongan Papova Virus. Orang awam menyebutnya ”kutil” atau
”Warts”. Verruca memiliki beberapa nama berdasarkan lokasinya yaitu Verruca Vulgaris
(Common Warts) dengan predileksi khususnya di ekstremitas bagian ekstensor, Verruca
Plantaris (Plantar Warts) dengan predileksi pada telapak kaki, Verruca Plana (Flat
Warts) dengan predileksi pada muka dan leher, dan Condyloma Accuminata (Genital
Warts). Epidemiologi verruca tersebar kosmopolit dan transmisinya melalui kontak kulit
maupun autoinokulasi. Menurut American Podiatric Medical Association
(APMA), verruca plantaris sering didapatkan pada anak-anak dan remaja dengan usia
12-16 tahun. Insidennya akan lebih tinggi lagi pada pengguna tempat mandi bersama
(anak kost, anggota kebugaran) dengan frekuensi perempuan sedikit lebih banyak dari
laki-laki.

Sesuai namanya, Verruca plantaris atau biasa disebut mata ikan adalah verrucayang
terletak pada telapak kaki, terutama yang banyak mengalami penekanan.Verruca jenis ini
disebabkan oleh HPV tipe 1. Lokasi tersering pada telapak kaki yaitu pada
area midmetatarsal. Didapatkan beberapa lesi sekaligus pada satu telapak kaki yang
kadang-kadang bergerombol dan juga dapat berdiri sendiri-sendiri.

Perjalanan penyakit, mula-mula berupa hiperkeratosis biasa, transluscen, licin, sebesar


kepala jarum pentul, dalam beberapa minggu sampai bulan membesar, dapat mencapai
ukuran kelereng, kasar, berwarna coklat tua, abu-abu atau hitam seperti bertanduk. Bila
permukaan verruca mengalami gesekan maka dapat menimbulkan nyeri. Bila
beberapa verruca bersatu, dapat timbul gambaran mozaic yang disebut Mozaic Warts.
Gambaran histopatologi menunjukkan hiperkeratosis, parakeratosis, papillomatosis, dan
akantosis pada epidermis serta gambaran pelebaran pembuluh darah dan serbukan sel-sel
radang kronis pada dermis.

Diagnosa banding verruca antara lain klavus (hiperkeratosis setempat akibat gesekan
kronik berupa cekungan yang dikelilingi keratinisasi dan puncaknya menuju ke
dalam), Tuberkulosis kutis verrucosa (BTA +, kondisi immunocompromised), Squamous
Cell Ca (pada stadium awal).

Penatalaksanaan verruca plantaris didasarkan pada usia penderita, lokasi ruam, perluasan
ruam dan tingkat kemampuan penderita. Pada dua pertiga kasus, verruca dapat
mengalami regresi spontan dalam waktu dua tahun. Prinsip terapi definitif
untuk verruca adalah menghilangkan verruca tersebut dengan jalan antara lain:

1. Bedah, yang meliputi bedah beku (dengan CO2, N2, dan N2O)bedah skalpel, bedah
listrik, bedah laser.
2. Non bedah, yang meliputi larutan AgNO3 25%, asam trikloroasetat 50%, 5-
Fluorouracil, Retinoids, Interferon.

Prognosis verruca plantaris adalah baik karena 65% dapat sembuh spontan dalam 2
tahun tetapi sering residif.
Semoga bermanfaat..

Anda mungkin juga menyukai