PELUANG
Disusun Oleh:
Kelompok 11
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Peluang” pada mata kuliah Telaah Matematika SMA.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Peluang ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
BAB 2 Pembahasan
A. Peluang................................................................................................. 2
B. Permutasi.............................................................................................. 5
C. Kombinasi............................................................................................. 7
D. Contoh Soal.......................................................................................... 8
BAB 3 Penutup
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hitung peluang mula-mula dikenal pada abad ke-17 yang bermula dari
permainan sebuah dadu yang dilempar. Peluang (kemungkinan, probability) dari
permukaan dadu yang tampak ketika dilempar, diamati dan dihitung, perhitungan
sejenis ini berkembang cukup pesat menjadi teori peluang yang banyak
pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berpergian kita sering
mempertanyakan apakah terjadi hujan hari ini. Dalam berdagang kita selalu berfikir
tentang kemungkinan untuk mengambil keuntungan. Masih banyak contoh lagi
yang berkaitan dengan peluang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peluang?
2. Apa yang dimaksud dengan permutasi?
3. Apa yang dimaksud dengan kombinasi?
4. Bagaimana contoh soal dari peluang, permutasi, kombinasi dan distribusi
peluang?
C. Tujuan
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai peluang, permutasi, dan kombinasi.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Peluang
Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah
cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian
akan berlaku atau telah terjadi. Probabilitas juga dapat diartikan sebagai angka yang
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
A ∪ B=1,2,3,4,6,7
A ∩ B=1,3
A ∩ B∩ C=1
A ∪ B ∪C=1,2,3,4,5,6,7
( A ∪ B ) ∩C=1,3,4
K ( A ∪ B ) ∩C ' =2,6,7
S= ( A ) + ( B )+ (C )− ( A ∩ B ) −( A ∩ C )− ( B ∩C )+ ( A ∩ B ∩C )+( K )
2
Berlaku:
- A ∩∅=∅ ∅ ' =S
'
- A ∪ ∅= A ( A' ) = A
- A ∩ A' =∅ ( A ∩ B )' = A' ∩ B'
- A ∪ A ' =S ( A ∪ B )' =A ' ∪B '
- S' =∅
Peluang Suatu Kejadian
Frekuensi Harapan
Fh(A) = n.P(A)
3
Peluang Kejadian Bersyarat
Misalkan ruang contoh berpeluang sama dari percobaan melempar sebuah
dadu bersisi 6, maka S = {1,2,3,4,5,6}. Dan terdapat dua kejadian, yaitu B adalah
kejadian muncul sisi kurang dari 6, maka B = {1,2,3,4,5} dan A adalah kejadian
munculnya sisi genap, maka A = {2,4,6}. Berdasarkan hal ini, maka P(B) = 5/6,
dan p(A) = 3/6 = 1/2.
Jika dua kejadian A dan B dilakukan berurutan, yaitu B terjadi terlebih
dahulu, kemudian menyusul A, maka A = {2,4}. Peluang kejadian A setelah
kejadian B (A given B), atau dituliskan sebagai p(A | B) = 2/5. Dapat dirumuskan
P( A ∩ B)
sebagai berikut: P ( A|B )=
P (B)
Baye’s Rule
4
P ( L|W ) P ( W )
P ( W |L )=
P ( L|W ) P ( W ) + P ( L| M ) P(M )
P ( B| A ) P ( A )
P ( A|B )=
P (B)
B. Permutasi
1. [ ],[ ], [],[ ]
2. [ p ] , [],[ ],[ ]
Karna tidak boleh ada abjad yang sama, maka kotak kedua [ b ] hanya dapat diisi
dengan 3 abjad yang tersisa. Jika kita memilih p, maka pilihan tersisa adalah q, r,
dan s.
3. [ p ] , [ q ] ,[ ],[ ]
Sama seperti langkah nomor 2, jadi kotak ketiga hanya dapat diisi dengan 2 abjad.
Jika kita memilih q, maka abjad yang tersisa hanya r dan s.
4. [ p ] , [ q ] , [ r ] , []
Sama seperti langkah nomor 3, jadi kotak keempat hanya dapat diisi dengan 1 abjad
tersisa yaitu s.
5
banyaknya permutasi dari n unsur adalah sebanyak n ! dimana n adalah jumlah
kotak.
Bila tiap kotak itu boleh diisi dengan abjad yang sama, maka tiap kotak
akan memiliki 4 abjad yang dapat diisikan kedalam kotak tersebut. Sehingga
permutasinya adalah 4x4x4x4 = 256 susunan. Dapat dirumuskan menjadi n k. di
mana k adalah banyaknya kotak dan n adalah jumlah objek yang dapat diisikan
kedalam kotak..
Permutasi-k dari n benda
Terkadang kita hanya ingin menyusun ulang sejumlah elemen saja, tidak
semuanya. Permutasi ini disebut permutasi-k dari n benda. Pada contoh untai abcd,
maka permutasi-2 dari abcd (yang semuanya ada 4 unsur) adalah sebanyak 12.
Yaitu ab, ac, ad, ba, bc, bd, ca, cb, cd, da, db, dc.
n n!
Dapat dirumuskan menjadi pk = dimana n = banyaknya objek yang
( n−k ) !
dapat disusun. Dan k adalah banyaknya kotak atau susunan yang diinginkan.
Permutasi Siklis
ae
ghfb
cd
6
Andaikan kita memiliki huruf p, q, dan r yang akan dihitung permutasinya,
maka huruf tersebut dapat membentuk 6 permutasi yaitu pqr, prq, qpr, qrp, rpq, rqp.
Jika p dan q diubah menjadi x, maka akan permutasinya menjadi xxr, xrx, xxr, xrx,
rxx, rxx dan jumlah permutasinya menjadi 3.
Oleh karena itu, jika ketika memiliki 3 objek dan objek tersebut memiliki
4 4!
dua objek yang serupa, maka rumus permutasinya yaitu: P2,2=
2 ! .2!
n!
Pnk k =
1 2… k r
k1 ! k2 ! … kr !
C. Kombinasi
Kombinasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa
memperhatikan urutan. Missal {1,2,3} adalah samadengan {2,3,1) atau {3,1,2}.
n
Kombinasi dapat dituliskan dengan notasi C k atau ( nk)
1. Kombinasi Tanpa Pengulangan
n! Pk
C nk = = n
k ! ( n−k ) ! k !
( n+k −1 ) !
Di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan k adalah
k ! ( n−1 ) !
jumlah yang harus dipilih. Sebagai contoh jika kamu pergi ke sebuah toko donat.
Toko donut itu menyediakan 10 jenis donat berbeda. Kamu ingin membeli tiga
donat. Maka kombinasi yang dihasilkan adalah (10+3-1)!/3!(10-1)! = 220
kombinasi.
3. Segitiga Pascal
1 0
1 1 1
1 2 1 2
7
1 3 3 1 3
1 4 6 4 1 4
1 5 10 10 5 1 5
… … … … … … … n
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
1 1 2 3 4 5 k
D. Contoh Soal
1. Peluang Suatu Kejadian
Sebuah mata uang logam dilempar satu kali. Berapa peluang munculnya
“Angka”?
Jawab:
Ruang sampel S = {A, G} maka n(S) = 2.
Kejadian A = {A}, maka n(A) = 1
n(A) 1
Jadi, P(A) = =
n ( S) 2
8
A = {1, 2, 3, 4} n(A) = 4
n(A) 4 2
P ( A )= = =
n( S ) 6 3
Jadi Fh(A) = P(A) x n
2
= x 36=24 kali
3
9
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Akan diambil sebuah bola
secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian . Tentukan
peluang terambilnya keduanya bola merah!
Jawab:
Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama adalah A,
maka:
n(A) 5
P ( A )= =
N (S ) 8
Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan kedua adalah B,
maka:
n ( B| A ) 4
P ( B| A )= =
N ( S) 7
5 4 5
P ( A ∩ B )=P ( A ) × B ( B| A ) = × =
8 7 14
7. Permutasi beberapa object yang berbeda
Dalam sebuah sesi latihan sepak bola, pelatih membutuhkan 10 pemain. Dari 10
pemain, pelatih menginginkan 1 pemain pemula, 2 mahasiswa, 4 junior, dan 3
senior dalam timnya. Berapa banyak cara yang dapat dilakukan pelatih untuk
menyusun timnya?
Jawab:
10 !
P10
1,2,4,3 = =12.600
1 ! .2 ! 3! 4 !
11
Jawab :
λ = 3 pasien perjam, x = 4
34 e−3
P ( 4 )= =0.168
4!
Jadi peluang ada 4 pasien mendatangi UGD pada akhir minggu adalah
0,1680
12. Distribusi Hypergeometrik
Sebuah anggota komite terdiri dari 5 orang, 3 wanita dan 2 laki-laki. Jika dari
komite itu dipilih 2 orang untuk mewakili dalam sebuah pertemuan, maka
peluang yang terpilih 1 wanita dan 1 laki-laki adalah :
N=5n=2
r = jumlah wanita = 3
N – r = jumlah laki-laki = 5 – 3 = 2
x = jumlah wanita yang terpilih = 1
n – x = jumlah laki-laki yang terpilih = 2 – 1 = 1
3 5−3 3! 2!
P ( 1 )=
( )(
1 2−1 ) =
( 1 ! 2 ! 1 ! 1! )
)( =0,6
5 5!
( 2) ( 2!3!)
Jadi peluang terpilih 1 wanita dan 1 laki-laki adalah 0,6
12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
n(A)
- Peluang kejadian A dinyatakan dengan : P ( A )= .
n( S )
- Komplemen dari kejadian A yaitu P(AC) = 1 – P(A).
- Frekuensi harapan dari kejadian A adalah Fh(A) = n.P(A).
- Peluang Kejadian yang Saling Lepas adalah P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B ) .
- Peluang Kejadian Saling Bebas adalah P ( A ∩ B )=P ( A ) x P ( B ).
P( A ∩ B)
- Peluang kejadian bersyarat adalah P ( A|B )= .
P (B )
P ( L|W ) P (W ) P ( B| A ) P ( A )
- Bayes’ rule: P ( W |L )= atau P ( A|B )=
P ( L|W ) P ( W ) + P ( L| M ) P ( M ) P (B )
n n!
- Permutasi: pk =
( n−k ) !
- Permutasi Siklis: ( n−1 ) !.
n n!
- Permutasi beberapa object yang berbeda: Pk k = 1
k1 ! k2! … kr !
2… k r
n n! P kn
- Kombinasi Tanpa Pengulangan: C = k =
k ! ( n−k ) k !
( n+k −1 ) !
- Kombinasi Dengan Pengulangan:
k ! ( n−1 ) !
- Distribusi Binomial:
n!
Fungsi peluang binomial : P ( x ) = p x ( 1−p )n−x
x ! ( n−x ) !
13
Nilai Harapan / rata-rata : E ( x )=μ=np
Varian: Var ( x ) =σ 2=np (1− p )
Simpangan baku: σ =√ σ 2= √ np ( 1− p )
- Fungsi distribusi Multinomial:
n!
p ( x 1 , x 2 , … , x k )= (x )
1 ! . x 2 ! … .. x k !
x x x
p1 . p 2 … . pk
1 2 k
- Distribusi Poisson
μ x e−μ
Fungsi peluang poisson: p ( x ) =
x!
Dimana x = banyaknya kejadian pada interval waktu tertentu
e = 2,71828
∞
Nilai harapan / rata-rata: E ( x )=∑ xp ( x )=μ
x=0
2
Varian: σ =μ
- Fungsi Peluang hipergeometrik:
r N−r
p ( x) =
( x )( n−x )
( Nn )
Dimana: x = banyaknya sukses dalam n kali kejadian
n = banyaknya kejadian
σ √2 π
Dimana: μ= rata-rata
σ = simpangan baku
π = 3,14159
e = 2.71828
14
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Peluang_(matematika)
http://www.slideshare.net/cvrhmat/distribusi-peluang
https://www.scribd.com/upload
document?archive_doc=178684830&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action
%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A
%22web%22%7D
15