Anda di halaman 1dari 7

Nurul Azizah

23900148506
UTS
PPA II
1. Jelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang Guru dalam merancang pembelajaran
dan asesmen menggunakan pendekatan Understanding by Design (UbD)!

Jawab:

Cara merancang pembelajaran dengan prinsip UbD adalah :


 Menentukan tujuan pembelajaran. Menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan Capaian
pembelajaran(CP) yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahapan perkembangan
untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan.
 Menentukan asesmen

- Assesmen for learningAssesmen saat pembelajaran berlangsung dan untuk


memperbaikikualitas proses pembelajaran.

- Assesmen as learningAssesmen yang melibatkan peserta didik secara aktif dalamkegiatan


penilaianc.

- Assesmen of learningAssesmen yang dilakukan diakhir pembelajaran, assesmen


inisendiri dapat dikategorikan assesmen formatif dan sumatif
 Menentukan kegiatan pembelajaran. Menentukan kegiatan pembelajaran
menggunakan,pendekatan yang sesuai,memilih model,strategi dan metode yang akan
digunakan dalam pembelajaran

2. Apa keunggulan menerapkan prinsip Understanding by Design (UbD) dalam merancang


pembelajaran dan asesmen?

Jawab:

 UbD memfokuskan pada pemahaman yang mendalam daripada sekadar ingatan. Ini
memungkinkan siswa untuk memahami konsep secara lebih menyeluruh dan mampu
mengaitkan pengetahuan dengan konteks kehidupan nyata.
 Pendekatan UbD membantu dalam merancang kurikulum yang kohesif dan terintegrasi.
Ini memastikan bahwa setiap bagian dari pembelajaran berkontribusi pada tujuan yang
diinginkan dan bahwa siswa dapat melihat hubungan antara berbagai konsep.
 UbD membantu guru untuk mengidentifikasi inti dari materi pembelajaran, yang dikenal
sebagai "esensial." Ini memungkinkan fokus yang lebih tajam pada konsep-konsep yang
paling penting dan meminimalkan gangguan oleh materi yang kurang relevan.
 Proses UbD mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran berdasarkan bukti, baik
bukti dari kebutuhan siswa maupun dari praktik terbaik dalam pendidikan. Ini membantu
dalam memastikan bahwa desain pembelajaran didasarkan pada data yang konkret dan
relevan.
 UbD mendorong penggunaan asesmen yang autentik, yang mencerminkan situasi dunia
nyata di mana pengetahuan dan keterampilan akan diterapkan. Ini memungkinkan guru
untuk mengukur pemahaman siswa secara lebih mendalam dan relevan.
3. Mengapa seorang Guru perlu melakukan asesmen awal untuk mengetahui karakteristik
peserta didik?
Jawab:
Karena setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Dengan melakukan
asesmen awal, seorang guru dapat mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dalam hal
belajar, keterampilan, minat, dan kebutuhan khusus lainnya. Hal ini memungkinkan guru
untuk merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap
siswa. Selain ittu, asesmen awal membantu guru dalam merencanakan pengajaran yang
efektif. Dengan memahami tingkat pengetahuan dan pemahaman awal siswa tentang topik
tertentu, guru dapat merancang materi pengajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman
mereka. Ini membantu mencegah kesenjangan dalam pemahaman dan memastikan bahwa
semua siswa dapat terlibat dalam pembelajaran.

4. Sebutkan komponen karakteristik peserta didik yang perlu seorang Guru pahami sebelum
merancang pembelajaran dan asesmen!

Jawab:

Sebelum merancang pembelajaran dan asesmen, seorang guru perlu memahami berbagai
komponen karakteristik peserta didik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami:

 Kemampuan kognitif: Memahami tingkat pemahaman, analisis, sintesis, dan evaluasi


yang dapat dicapai oleh peserta didik dalam materi yang diajarkan.
 Gaya belajar: Mengenali bagaimana peserta didik lebih suka belajar (melalui visual,
auditori, kinestetik, dll.) dapat membantu guru merancang pembelajaran yang lebih
efektif.
 Kemampuan akademik: Memahami kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam hal
pengetahuan dan keterampilan akademik seperti membaca, menulis, berhitung, dan
berpikir kritis.
 Kepribadian: Mengetahui aspek-aspek kepribadian seperti motivasi, minat, sikap, dan
nilai-nilai yang dapat memengaruhi keterlibatan dan hasil belajar peserta didik.
 Kemajuan perkembangan: Memahami tahapan perkembangan fisik, emosional, sosial,
dan kognitif peserta didik, serta bagaimana tahapan tersebut memengaruhi pembelajaran
dan pemahaman mereka.
 Kebutuhan khusus: Memperhatikan kebutuhan khusus seperti disabilitas, kecerdasan
berbeda, atau kebutuhan bahasa yang memerlukan pendekatan pembelajaran yang
disesuaikan.
 Latar belakang budaya: Memahami latar belakang budaya, bahasa, dan nilai-nilai
peserta didik dapat membantu guru menciptakan lingkungan yang inklusif dan
mempertimbangkan konteks sosial mereka
5. Sebutkan teknik dan instrumen asesmen awal yang dapat dipilih untuk memperoleh data
karakteristik peserta didik!
Jawab:
teknik dan instrumen asesmen awal yang dapat dipilih untuk memperoleh data karakteristik
peserta didik:
 Observasi: Mengamati perilaku, interaksi, dan respons peserta didik dalam konteks yang
relevan, seperti di dalam kelas, di ruang bermain, atau dalam aktivitas kelompok.
 Wawancara: Melakukan wawancara dengan peserta didik untuk mendapatkan
pemahaman lebih dalam tentang latar belakang, minat, kebutuhan, dan tujuan belajar
mereka.
 Kuesioner: Menggunakan kuesioner atau angket untuk mengumpulkan informasi
tentang karakteristik peserta didik, seperti preferensi belajar, gaya belajar, atau
tantangan yang mereka hadapi.
 Portofolio: Meminta peserta didik untuk menyusun portofolio yang berisi contoh karya
atau proyek yang mencerminkan kemampuan, minat, dan prestasi mereka.
 Tes: Menggunakan tes standar atau tes yang dirancang sendiri untuk mengukur
kemampuan akademik, keterampilan kognitif, atau kecakapan lainnya.
 Skala Penilaian: Menggunakan skala penilaian untuk menilai kemajuan peserta didik
dalam domain tertentu, seperti aspek sosial, emosional, atau perilaku.
6. Jelaskan keunggulan menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen!
Jawab:
keunggulan menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level:
 Mengakomodasi perbedaan kemampuan peserta didik. Setiap peserta didik memiliki
kemampuan yang berbeda -- beda, baik dalam hal kecepatan belajar, gaya belajar
maupun latar belakang pengetahuannya. Pendekatan TaRL memungkinkan peserta didik
untuk belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga mereka dapat berkembang secara
optimal.
 Meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Peserta didik akan lebih termotivasi untuk
belajar jika mereka merasa mampu untuk memahami materi pembelajaran. Pendekatan
TaRL dapat membantu peserta didik untuk merasa mampu dan percaya diri dalam
belajar.
 Pembelajaran menjadi lebih efektif. Dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan
tingat kemampuan peserta didik, pembelajaran menjadi lebih efektif karena peserta
didik mendapatkan materi yang relevan dan tepat untuk mereka.
 Meningkatkan keaktifan peserta didik. Pendekatan TaRL menjadikan peserta didik lebih
aktif dan pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga meningkatkan kognitif
peserta didik.
 Meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pendekatan TaRL dapat membantu peserta
didik untuk menguasai materi pembelajaran dengan lebih baik. Hal ini karena peserta
didik belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga mereka memiliki waktu yang
cukup untuk memahami materi pembelajaran.

7. Jika Anda adalah seorang Guru yang harus mengajar peserta didik yang berada pada tiga
level kemampuan literasi yang berbeda dalam satu kelas, bagaimana Anda akan merancang
pembelajaran dan asesmen untuk kelas tersebut?
Jawab:
Sebagai seorang guru yang harus mengajar peserta didik yang berada pada tiga level
kemampuan literasi yang berbeda dalam satu kelas, saya akan merancang pembelajaran dan
asesmen untuk kelas tersebut dengan mempertimbangkan kebutuhan setiap peserta didik.
Pertama, saya mengelompokkan peserta didik sesuai dengan Tingkat kemampuan literasinya
yaitu kemampuan tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah. Dengan
mengelompokkan peserta didik sesuai dengan Tingkat kemampuannya, maka saya dapat
merancang pembelajaran yang berdiferensiasi. Peserta didik dengan kemampuan tinggi akan
diberikan materi dan asesmen yang lebih menantang, peserta didik dengan kemampuan
sedang akan diberikan materi dan asesmen yang sesuai dengan Tingkat kemampuannya,
peserta didik yang memiliki kemampuan rendah akan diberikan materi dan asesmen yang
lebih mudah dipahami serta mendapatkan perlakuan khusus dari seorang guru.
Dalam merancang suatu pembelajaran, saya akan menggunakan pendekatan yang berpusat
kepada peserta didik, menggunakan berbagai strategi pengajaran seperti diskusi kelompok,
kerja kelompok, dan materi yang disesuaikan dengan Tingkat kemampuan masing-masing
kelompok. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan setiap
peserta didik berpartisipasi, mengembangkan pemahaman, dan meningkatkan keterampilan
literasi peserta didik. Selain itu, saya akan merancang asesmen dengan menggunakan format
yang beragam. Seperti memberikan tugas kelompok dan evaluasi individu untuk memantau
kemajuan dan pemahaman peserta didik. Asesmen tersebut dapat membantu saya dalam
mengevaluasi Tingkat pencapaian peserta didik, mengidentifikasi kebutuhan peserta didik,
serta menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan literasi peserta didik.
Selama proses pembelajaran, saya akan memberikan perlakuan khusus kepada peserta didik
yang memiliki kemampuan literasi rendah.

8. Jelaskan fungsi melaksanakan asesmen formatif dan sumatif!


Jawab:
Fungsi melaksanakan asesmen formatif dan sumatif:
• Asesmen formatif
Asesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan
balik kepada peserta didik dan guru mengenai kemajuan pemahaman dan keterampilan
peserta didik. Fungsi utama asesmen formatif yaitu:
a. Asesmen formatif membantu guru dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang Tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Hal ini
memungkinkan guru untuk menyesuaikan instruksi dan metode pengajaran agar lebih sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
b. Asesmen formatif memberikan umpan balik langsung kepada peserta didik mengenai
kekuatan dan kelemahan mereka dalam memahami materi pembelajaran. Dengan umpan
balik ini, peserta didik dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengarahkan
upaya mereka untuk memperbaiki pemahaman dan keterampilan.
c. Asesmen formatif membantu peserta didik dan guru dalam mengarahkan
pembelajaran.dengan melihat hasil asesmen formatif, guru dapat mengidentifikasi konsep
atau keterampilan yang masih memerlukan pemahaman yang lebih baik dan merancang
instruksi yang tepat untuk memperbaikinya.
d. Asesmen formatif dapat meningkatkan motivasi peserta didik karena mereka melihat
kemajuan mereka dan mendapatkan umpan balik positif. Hal ini dapat mendorong peserta
didik untuk terus berusaha dan memiliki sikap yang lebih positif terhadap pembelajaran.
• Asesmen sumatif
Asesmen sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran atau tahapan tertentu untuk
mengevaluasi pencapaian akhir peserta didik. Fungsi utama asesmen sumatif yaitu:
a. Asesmen sumatif memberikan gambaran tentang pencapaian akhir peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran. Hasil asesmen ini digunakan untuk memberikan penilaian
terhadap Tingkat pencapaian peserta didik secara keseluruhan.
b. Asesmen sumatif memberikan informasi evaluasi tentang efektivitas program
pembelajaran, metode pengajaran, dan kurikulum. Hasil asesmen ini dapat digunakan untuk
melakukan perbaikan dan pengembangan dalam pembelajaran dimasa depan.
c. Hasil asesmen sumatif dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan Keputusan
penting, seperti penentuan kelulusan, penentuan kenaikan kelas dan penerimaan ke jenjang
Pendidikan selanjutnya.
d. Asesmen sumatif menghasilkan data yang dapat digunakan untuk menganalisis dan
membandingkan pencapaian peserta didik secara luas, baik ditingkat individu, kelas,
sekolah, maupun Tingkat yang lebih luas.
Jadi, asesmen formatif dan sumatif saling melengkapi dalam memberikan informasi
tentang pembelajaran peserta didik. Asesmen formatif memberikan umpan balik sepanjang
proses pembelajaran untuk memandu pengajaran dan meningkatkan pemahaman peserta
didik. Sedangkan asesmen sumatif memberikan gambaran pencapaian akhir dan informasi
evaluasi lebih luas. Kedua jenis asesmen ini berperan penting dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dan pemahaman peserta didik.
9. Bagaimana Anda memaknai hasil asesmen sebagai seorang Guru?
Jawab:
Sebagai seorang guru, saya memaknai hasil asesmen sebagai alat yang penting untuk
memahami kemajuan serta pencapaian peserta didik dalam pembelajaran. Hasil asesmen
dapat memberikan informasi mengenai Tingkat pemahaman, keterampilan, dan
perkembangan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran. Saya tidak hanya
melihat angka yang dicapai oleh peserta didik tetapi saya juga melihat proses peserta didik.
Hasil asesmen membantu saya dalam mengevaluasi efektivitas metode pengajaran, strategi,
dan materi yang telah saya gunakan. Jika hasil asesmen menunjukkan bahwa Sebagian besar
peserta didik mencapai pemahaman yang baik, itu menandakan bahwa pendekatan yang saya
gunakan berhasil dan dapat dipertahankan. Namun, jika hasil asesmen menunjukkan adanya
kesenjangan atau kelemahan peserta didik, itu menjadi pembelajaran bagi saya untuk
melakukan refleksi dan menyesuaikan pendekatan pengajaran saya.
Hasil asesmen merupakan alat ukur untuk memberikan umpan balik kepada peserta
didik. Saya menggunakan hasil asesmen untuk mengidentifikasi area mana peserta didik
perlu ditingkatkan. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan peserta didik, saya dapat
merancang instruksi yang lebih sesuai. Selain itu, hasil asesmen juga membantu saya dalam
mengetahu perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Saya dapat melihat
peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta didik dari awal hingga akhir
pembelajaran. Hal ini dapat membantu saya dalam mengevaluasi keberhasilan peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan dalam menyesuaikan instruksi untuk memenuhi
kebutuhan setiap peserta didik.
Dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang guru, hasil asesmen adalah alat yang penting
bagi saya untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan mengetahui kemajuan
peserta didik. Saya dapat melihat hasil asesmen sebagai peluang untuk pembelajaran
berkelanjutan, dimana saya dapat meningkatkan praktik pengajaran saya dan membantu
peserta didik mencapai potensi mereka dalam pembelajaran.

10. Apa yang akan Anda lakukan jika 70% dari jumlah peserta didik di kelas Anda tidak
mencapai indikator pembelajaran di tingkat kelas sebelumnya?
Jawab:
Jika 70% dari jumlah peserta didik di kelas tidak mencapai indikator pembelajaran di
tingkat kelas sebelumnya, Langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk membantu
peserta didik dalam meningkatkan pencapaian mereka yaitu:

• Menganalisis penyebab yang mendasari rendahnya pencapaian peserta didik tersebut.

• Melihat factor-faktor kesulitan dalam pemahaman konsep, masalah motivasi, kurangnya


sumber daya, atau ada kebutuhan khusus yang perlu diperhatikan.

• Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar setiap peserta didik.
• Menerapkan pendekatan pembelajaran yang berdiferensiasi, seperti mengelompokkan
peserta didik sesuai dengan Tingkat kemampuannya.

• Memberikan dukungan tambahan kepada peserta didik yang membutuhkan.

• Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan peserta didik melalui tugas,
ulangan harian.

• Menginspirasi dan memotivasi peserta didik untuk tetap semangat dalam belajar, serta
mendorong peserta didik untuk mengembangkan sikap pantang menyerah dan kerja keras
agar mereka berminat untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai