Anda di halaman 1dari 4

PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024

Pemahaman peserta didik dan


Topik 3– Aksi Nyata
pembelajarannya
Rombel 002
Rizaldi Muharman Syah (23303308)

Pada akhir topik ini, Anda diminta untuk menuliskan refleksi berdasarkan pertanyaan
berikut ini.

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan dari topik ini?

Jawaban:

Dari topik topik ini saya mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya memahami
karakteristik, kebutuhan, dan kemampuan individu setiap peserta didik dalam merancang
dan menerapkan asesmen yang efektif. Berikut adalah beberapa pemahaman baru yang
saya peroleh:

1. Memahami peserta didik secara individual memungkinkan pengajar untuk merancang


asesmen yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan serta kekuatan masing-
masing siswa. Dengan demikian, asesmen dapat disesuaikan dengan tingkat
pemahaman, gaya belajar, dan minat peserta didik.
2. Dengan memperhatikan pengetahuan tentang peserta didik, pengajar dapat
mengidentifikasi peserta didik dengan kebutuhan khusus dan menyediakan dukungan
yang sesuai dalam proses asesmen. Ini mencakup penggunaan modifikasi atau
akomodasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua peserta didik memiliki
kesempatan yang sama untuk berhasil.
3. Dengan memanfaatkan pengetahuan tentang peserta didik, pengajar dapat
menciptakan asesmen yang mendorong keterlibatan aktif dan motivasi peserta didik.
Ini dapat dilakukan dengan merancang tugas atau proyek yang relevan dengan minat
dan pengalaman siswa, sehingga meningkatkan keterlibatan dan investasi mereka
dalam pembelajaran.
4. Dengan mempertimbangkan pengetahuan tentang peserta didik, pengajar dapat
memberikan umpan balik yang lebih relevan dan bermakna. Umpan balik dapat
disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa dan membantu mereka dalam proses
pembelajaran dengan cara yang paling efektif.
5. Memanfaatkan pengetahuan tentang peserta didik dalam asesmen membantu
membangun hubungan yang kuat antara pengajar dan siswa. Peserta didik merasa
dihargai dan didukung ketika pengajar mengakui kebutuhan dan karakteristik mereka
dalam proses pembelajaran.

2. Hal apa yang paling menantang ketika Anda merancang asesmen dalam proses
pembelajaran?

Jawaban:

Salah satu hal yang paling menantang menurut saya ketika merancang asesmen dalam
proses pembelajaran adalah memastikan bahwa asesmen tersebut memenuhi berbagai
kebutuhan dan karakteristik peserta didik secara seimbang. Berikut adalah tantangan
yang sering saya hadapi dalam merancang asesmen:

a. Menyusun asesmen yang mempertimbangkan kebutuhan dan tingkat kemampuan


yang beragam dari setiap peserta didik bisa menjadi tantangan. Pengajar perlu
memastikan bahwa asesmen dapat menilai pemahaman dan keterampilan siswa dari
berbagai tingkat, tanpa mengorbankan keadilan atau akurasi.
b. Memastikan bahwa asesmen benar-benar mencerminkan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan merupakan hal yang penting. Kadang-kadang, sulit untuk
merancang asesmen yang mencakup semua aspek penting dari tujuan pembelajaran
tanpa membuatnya terlalu rumit atau tidak praktis.
c. Merancang asesmen yang memperhitungkan kebutuhan khusus peserta didik, seperti
siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus atau siswa yang belajar dalam bahasa
kedua, bisa menjadi tantangan. Pengajar perlu memastikan bahwa asesmen dapat
diakses dan dinilai dengan adil oleh semua peserta didik.
d. Asesmen sering kali harus menilai keterampilan atau konsep yang abstrak atau
kompleks, yang dapat sulit untuk diukur dengan tepat. Pengajar perlu menciptakan
asesmen yang mencakup pertanyaan atau tugas yang memungkinkan siswa untuk
menunjukkan pemahaman mereka secara konkret dan jelas.
e. Terkadang, keterbatasan waktu dan sumber daya dapat menjadi hambatan dalam
merancang asesmen yang efektif. Pengajar perlu mempertimbangkan faktor-faktor
ini ketika merencanakan dan mengembangkan asesmen, serta mencari cara untuk
mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya yang tersedia.
3. Menurut Anda, apakah asesmen yang diterapkan di kelas sudah sesuai dengan
tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik,
serta kemampuan peserta didik?

Jawaban:

Menurut saya asesmen yang diterapkan di kelas di SMPN 15 Padang sudah sesuai dengan
tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakter tarakteristik serta
kemampuan peserta didik walaupun masih belum maksimal. Karena pada awal pembelajaran
telah dilakukan asesmen diagnostik non kognitif yang bertujuan untuk mengetahui gaya belajar
dan kemampuan kognitif peserta didik. Pada proses pembelajaran Guru juga memberikan
asesmen yang berkaitan dengan lingkungan dan karakteristik peserta didik seperti memberikan
asesmen formatif dengan soal yang relate dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
4. Menurut Anda, apakah asesmen yang diterapkan di kelas sudah dapat
memfasilitasi peserta didik dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk
memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran?

Jawaban:

Menurut saya asesmen yang diterapkan di SMP N 15 Padang masih belum maksimal
dalam memfasilitasi peserta didik dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk
memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dengan
asesmen yang diberikan masih bersifat satu arah di mana peserta didik tidak memiliki
kesempatan untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajarannya. Hal ini
dapat terjadi karena keterbatasan waktu jam pelajaran di sekolah yang hanya terdiri
dari 30 menit sehingga tidak memungkinkan bagi guru dalam memfasilitasi dan
memberi ruang dalam memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran, asesmen seharusnya dapat dirancang dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengetahui umpan balik seperti apa yang baik
bagi dirinya agar peserta didik dapat meningkatkan pemahamannya dalam proses
pembelajaran.
5. Hal lain apakah yang ingin Anda pelajari terkait dengan asesmen?
Jawaban:
Saya tertarik untuk lebih memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk
meningkatkan proses asesmen, termasuk penggunaan alat dan platform digital untuk
merancang, mengelola, dan menganalisis asesmen. Selain itu, saya ingin
mengeksplorasi lebih lanjut tentang pendekatan asesmen yang inovatif dan kreatif,
seperti asesmen formatif yang terintegrasi secara dinamis dalam proses pembelajaran
sehari-hari.
Selain itu, saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang strategi dan teknik untuk
merancang asesmen yang lebih inklusif dan berkeadilan, yang memperhitungkan
kebutuhan dan keberagaman peserta didik serta memastikan bahwa semua siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Saya juga ingin mengeksplorasi peran
asesmen dalam pembelajaran berbasis proyek atau penyelesaian masalah, di mana
siswa dapat menunjukkan pemahaman dan keterampilan mereka melalui proyek-
proyek atau tugas-tugas yang autentik dan relevan. Selain itu, saya ingin mendalami
tentang bagaimana asesmen dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung
pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti
keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.

Anda mungkin juga menyukai