Anda di halaman 1dari 24
BABIV PEMBAHASAN 1 penguiian Jaringan GPON 4 dengan Konfigurasi 1:4 pada Program POE tee CeNat PAGING Carl tahag. alchte. dalam yedibaxtene ips: Data hasil pengujian dianalis diketahui apakah jaringan GPON yang kan layak untuk oseieceniasiean dan s gust 1 Deskripsi Pengujian J suai dengan perancangan. a gan dengan Konfigurasi 1:4 pada Program Pengujian dilakukan untuk menganalisis perbandingan antara hasil Power wed dari pengukuran jaringan GPON yang telah digelar dengan hasil Power gavived dari hasil program simulasi, Perbandingan nilai tersebut akan digunakan scbagai acuan untuk pengembangan rancangan jaringan yang setiap ONU-nya memiliki bandwidth capacity yang lebih tinggi. 4.12 Prosedur Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:4 pada Program Simulasi Optisystem Pengujian dilakukan dengan menjalankan program simulasi_ untuk mendapatkan data hasil Power Received melalui Optical Power meter, Q-Factor, dan bit error rate melalui BER Analyzer yang terpasang pada Optical Receiver dengan metode yang telah dibahas pada sub bab 3.3.1 413 Data Hasil Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:4 pada Program Simulasi Optisystem Hasil data Power Received, Q-Factor, dan bit error rate hasil pengujian jivingan pada program simulasi dijabarkan sesuai dengan nama jaringan yang divji, asi tersebut dijabarkan sebagai berikut 413.1 GPONOO-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 dengan Konfigurasi 1:4 Pengujian untuk simulasi jaringan GPONO0-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 éengan konfigurasi 1:4 menggunakan Power Transmitter dan panjang kabel sesuai - Pgukuran pada jaringan yang telah digelar yaitu 3,459 cae oe -itaptian hasil seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. " Dipindai dengan CamScanner Gambar 4. 1 Hasil Power Received Simulasi Jaringan GPONO0-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 dengan Konfigurasi 1:4 Berdasarkan Gambar 4.1, dengan Power Transmitter 3,459 dBm dan panjang abel 5.9 Km serta menggunakan nilai — nilai redaman Power Received dari hasil simulasi jaringan GPONOO-D2-CRS-3 untuk Site $RG207 dengan konfigurasi 1:4 adalah sebesar -14,891 dBm. Selain mendapatkan Power Received dari suatu jaringan GPON, program simulasi Optisystem dapat digunakan untuk mendapatkan husil Q-Factor dan Bit Error Rate dari suatu jaringan. Berikut adalah hasil Q- Factor dati jaringan GPONOO-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 dengan konfigurasi 1:4 yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. 2-CRS-3 untuk Site + Jaringan GPONOO-D: figurasi 1:4 Gambar 4. 2 Hasil Q-Factor Simulas' SRG207 dengan Kon Dipindai dengan CamScanner 1 Gambar 4.2 MeNURjUKKAN hasit O-pegey “Factor dani g-3 untuk Site SRG207 den “mulasi jaringan GPONOO- CR 2 ; 4. Hasit yang Ba Konfiggy : hurasi |: anaksimum 21.4719, Untuk hasit mp ror pat yaitu Q- paste 3 Rate aunivham pa Gambar 4.3 sebagai herikut fate dai sim aoe af toe | Gambar 4. 3 Hasil Bit Error Rate Hasil Simulasi Jaringan GPON00-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 dengan Konfigurasi 1:4 Gambar 4.3 menunjukkan hasil Bit Error Rate hasil simulast jaringan GPON00-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 dengan Konfigurasi 1:4. Hasil yang 102 didapat adalah Bit Error Rate minimum 4,51129 x 10° site BKS680 dengan Konfigurasi 1:4 4.13.2 GPON00-D2-SMH-3 untuk \)-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 Pengujian untuk simulasi jaringan GPONO! ) dengan konfigurasi 1:4 menggunakan Power ‘Transmitter dan panjang kabel sesuat i i dan 6 Km, Pengukuran pada jaringan yang telah digelar yaitu 3,744 dBm dan didapatkan hasil seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4 Dipindai dengan CamScanner Ganbar 4. 4 Hasil Simulasi Jringan GPONOO-D2-CRS-3 untuk site SRG207 dengan Konfigurasi 1:4 Berdasarkan Gamber 4.4, dengan Power Transmitter 3,744 dBm den panjang kabel 6 Km serta menggunakan nilai — nilai redaman Power Received dari hasil simulasi jaringan GPON00-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 adalah sebesar -14,836 48m, Selain mendapatkan Power Received dari suatu jaringan GPON, program simulasi Optisystem dapat digunakan untuk mendapatkan hasil Q-Factor dan Bit Eror Rate dari suatu jaringan. Berikut adalah hasil Q-Factor dari jaringan GPON00-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 dengan konfigurasi 1:4 yang ditunjukkan pada Gambar 4.5. gan GPONO00-D2-SMH-3 untuk Site Gambar 4, 5 Hasil Q-Factor Simulasi Jarin a BKS680 dengan Konfiguras Dipindai dengan CamScanner 683 Gambar 4.5 menunjukkan hasiy O-r Fac »-SMH-3 untuk Site BKS680 is p dengan Kong sear O-Faetor MAKSIMUM 23,1865. jn, . Unt ni ditunjukkan pada Gambar 4.6 g .6 sel fa " simulasi jaringan GPONOO. feurasi 1:4. Has : "4. Hail yang didapat yaitu Ik hasi : asil Bit Error Rate dari simulasi agai berikut, sina Gambar 4. 6 Hasil Bit Error Rate Hasil Simulasi Jaringan GPONO0-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 dengan Konfigurasi 1:4 Gambar 4.6 menunjukkan hasil Bit Error Rate hasil simulasi jaringan GPON00-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 dengan Konfigurasi 1:4. Hasil yang didapat adalah Bit Error Rate minimum 4,51129 x 10", 4.14 Analisis Data/Evaluasi Berdasarkan data hasil pengujian di atas, diketahui hasil perbandingan Power Received jaringan yang telah di gelar dengan Power Received dari simulasi jaringan ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Power Received Jaringan GPON Yang Telah Digelar dengan Konfigurasi 1:4 dan Hasil Simulasi Jaringan GPON dengan konfigurasi 1:4 Power Received eg asm = Nama Site Jaringan GPON yang coe ' telah di gelar Jaringan GPO! ‘SRG207 714,466 a “14,352 “14; BKS68O Dipindai dengan CamScanner 64 perdasarkan Tabel 4.1, diketahy; bahy . Wa hag p08 08 AY dan Nasi Py hasit p, CCI Veg ™ MEMIHKi Detbedg n nilai: sebesar 0,495 ‘ Wer Recei ‘(dai simu ed dati jaring, gato Pp oi (Bm at cedangnan UU: sife BKSORO toying, " Si jaringan GPON aan yang tj we YANG tidak signifikan, Terjadi * ‘es 2.85% untuk site sRG207 . : rhedaan nitai : Oi Hal ene nilai Sebesar 0,484 dBm atau joo otk yaitu 3 dB. Tada dalam to} selisih tersebut terjadi karena Perbedaan p inn YB telah digelar. Nilai Poyyoy Receive gigelar memiliki nilai yang lebih kecit disebabk, emilikinilai redaman perangk; nila redaman yang terjadi pada ink “dati jaringan GPON yang telah an Karena nilai redai i man pada link at yang lebih Kec , sedangkan nilai ain ingkan nilai redaman yang, i ptisystem adalah nilai redaman maksimum. Dari Selisih yang sangat kecl menunjuklan bahwa hai dari simul jing dapat menjadi aevan untok melakukn pengembangan raneangan jaringan dengan menggunakan program Optisystem, 42 Pengujian Perubahan Konfigurasi Jaringan GPON menjadi Konfigurasi 1:2 untuk Site SRG207 dan Site BKS680 dalam Program Optisystem pengujian di atas, Proses pengujian merupakan bagian dari tahap akhir dalam pembuatan ssipsi. Data hasil pengujian dianalisis agar diketahui apakah jaringan GPON yang diusulkan layak untuk diimplementasikan dan sesuai dengan perancangan. 42.1 Deskripsi Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:2 pada Program Simulasi Optisystem Pengujian dilakukan untuk menganalisis perbandingan antara_hasil performansi dari simulasi jaringan GPON konfigurasi 1:4 dengan hasil performansi dari simulasi jaringan GPON konfigurasi 1:2. Perbandingan nilai tersebut akan digunakan untuk menganalisis apakah_konfigurasi_ ini layak untuk diimplementasikan ke jaringan yang telah di gelar. 422 Prosedur Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:2 pada Program Simulasi Optisystem cpxpbkan OEM eae ee ee meter, Q-Factor, mendapatkan data hasil Power Received melalui Optical Power Pengujian dilakukan dengan Dipindai dengan CamScanner jt error rate melalui BE! san bil R Analyzer yang terpasang pada Optical Receit a sal Receiver eng” metode yang telah dibahas pada sub bab 3.3.1 g3 bata Hasil Pengujion Jaringan dengan Kong confi simulasi Optisystem igurasi 1:2 pada Program i Power Receiver Hasil data Power Received, Q-Factor, dan bit err 7 ' jringan pada program simulasi dijabarkan sesuai d Pees aan an sesuai denga a ves tersebut dijabarkan sebagai berikut. ae 423.1 GPONOO-D2-CRS-3 untuk site SRG207 dengan Konfigurasi 1:2 Pengujian untuk simulasi jaringan GPON00-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 dengan konfigurasi 1:2 menggunakan Power Transmitter dan panjang kabel sesuai pengukuran pada jaringan yang telah digelar yaitu 3,459 dBm dan 5,9 Km, giapatkan hasil seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 ‘ OLT ODN ONT. n GPON00-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 Gambar 4. 7 Hasil Simulasi Jaringan dengan Konfigurasi 1:4 Berdasarkan Gambar 4.7, dengan Power Transmitter 3,459 dBm dan panjang, lake 5.9 Kim serta mengguaakan nilai -nilairedaman Power Received dari hasil simulasi jaringan GPONO00-D2-CRS-3 untuk Site SRG107 adalah sebesar -11,880 Bm, Selain mendapatkan Power Receive 1 GPON, program simulasi Optisystem dapat digunakan untuk mendapatkan hasil Q-Factor dan Bit 8ror Rate dari suatu jaringan. Berikut adalah hasil Q-Factor dari jaringan ; ditunjukk GPONO0-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 den 1:4 yang ditunjukkan Pada Gambar 4.8. q dari suatu jaringa gan konfigurasi Dipindai dengan CamScanner Gambar 4. 8 Hasil Q-Factor Simulasi gan GPON( Site lasi Jarin; : gan GPO) : : } Me ‘D2-CRS-3 untuk Sit Gambar 4.8 menunjuk ‘ pees njukkan hasil Q-Factor dari simulasi jaringan J; |-D2-CRS- ' mn Jari 7 : untuk Sire SRG207 dengan Konfigurasi 1:2. Hasil ve ic 3. wee sil yan; didapat yaitu sebesar 43,7512. Untuk hasil Bit Error Rate dari simulasi jari yong ditunjukkan pada Gambar 4.9 sebagai berikut. fasi jaringan ini gan GPON00-D2-CRS-3 Hasil Simulasi Jarin| SRG207 dengan Konfigurasi 1:2 Gambar 4, 9 Hasil Bit Error Rate untuk Site Gambar 4,9 menunjukkan hasil Bit Error Rate hasil simulasi jaringan GPON00-D2-SMHL3 untuk Site BKS680 dengan BER Analyzer menunjukkan angka 0, namun te! Konfigurasi 1:2. Hasil analisis lihat pada grafik jaringan ini Dipindai dengan CamScanner o7 emilikt pit Error Rate yang jauh lebih rend: ndah dari gga dant terbace tepat nilainya, jangkauan grafik sehi chingga GPON00-D2-SMH-3 . 4232 untuk site BKS6go ne onfigurasi 1:2 Pengujian oe simulasi jaringan GPONOO-D2-g eng konfigurasi 1:2 menggunakan Power Tra -SMH-3 untuk Site BKS680 insmitter jari r dan panj ' gengokuran pada jaringan yang telah digelar yaitu eee sesuai .744 dBm dan 6 Km, gidapatkan hasil seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4 * ar 4.10 oLT ODN ONT Gambar 4. 10 Hasil Simulasi Jaringan GPON00-D2-CRS-3 untuk Site SRG207 dengan Konfigurasi 1:2 Berdasarkan Gambar 4,10, dengan Power Transmitter 3,744 dBm dan. panjang kabel 6 Km serta menggunakan nilai — nilai redaman Power Received dari 'SMH-3 untuk Site BKS680 adalah sebesar - 11,825 dBm. Selain mendapatkan Power Received dari suatu jaringan GPON, akan untuk mendapatkan hasil Q-Factor dan Bit Error Rate dari suatu jaringa- Berikut adalah hasil Q-Factor dari jaringan ditunjukkan GPON00-D2-SMH-3 untuk Site BKS680 dent Pada Gambar 4.11. hasil simulasi jaringan GPON00-D2- program simulasi Optisystem dapat digun gan konfigurasi 1:2 yang Dipindai dengan CamScanner pengujian Aplikasi Power Calculator penguin aplikasi Power Calculator merupakan by; poatan skripsi. Data hasil pengujian dianatisis untuk mengetahui apakah kasi YA"S dibuat dapat bekerja tanpa mengatami gang 3 Dest 2 penguiian aplikasi Power Caleulator bertujuan untuk mengetahui apakah ais dapat berjalan sesuai cara kerja yang telah ditetapkan pada proses 3 agian dari tahap akhir Ps i wan atau error, ripsi Pengujinn Aplikasi Power Calculator aqcangan program aplikasi, Pengujian ini dilakukan untuk menghindari dan rerspetbaki e770” yane terjadl ada program apikai a2 Prosedur Pengujian Aplikasi Power Calculator Pengujian dimulai setelah aplikasi android telah terpasang pada smartphone narod. Setiap prosedur yang dilakukan akan ditangkap layar sebagai data hasl ian aplikasi Power Calculator. Sesuai dengan cara kerja program aplikasi peng pala tabap perancangan, pengujian aplikast Power Calelatordilakukan dengan prosedur seperti gambar 4.13. e T Wembuke ‘Manokan Menekan asia dn, tomial Tae A tema History Splasnecroen q t Y Tenekan ombol , Dastoarancy tungean abr “Perera ‘era ‘sam samero Kenbste sonal Aplikasi Android Gambar 4, 13 Flowchart Penguyian Fungsional Ap! indai dengan CamScanner n pata Hasil Pengujian Aplikasi Posye, ? Caleula tor 43 getelah prosedur penguji ia aplikasi ditakul an, ap yar dart setiap TANBKaH proseg ian aplkesi Power Calculator 3 Sidapatkan gambar hasit = crikut adatah data hasil Membuka Aplikasi dan Menampit mb ilk plikasi Power Caleulator yang aay » . h jxon aplikast dengan nama Power Cale eat ; ditekan, aplikasi ‘alculator di berand ven stan » Ls a " st il akan oe la smartphone. Saat ikor an Splashscre , ven seperti yang terlil g ihat angan aplikasi. Hasil pengujian a untuk prosedur membul asil gujian aplikasi untul ibuka prosedur membuk: splkasi da menampilkan Splashseres en terlihat pada Gambar 4.14 (a) (@) Gambar 4. 14 (a) Membuka Aplikasi (b) Menampitkan Splashscreen rbuka Setelah Splashsereen ama dalam 2. DashboardActivity Te! DashboardActivity betisi pill lator. Dashboa ar DashboardA yang perisi fitur ut yuka setelah Splashsereen pada Gambar 4.15. han menu utama rdActivity aplikasi Power Calcul ctivity terlihat muncul selama 4 detik. Gamb Dipindai dengan CamScanner Gambar 4. 15 Pengujian DashboardActivity Menekan Tombol CALCULATOR Berdasarkan pada tahap perancangan, jika tombol CALCULATOR ditekan, | 3 sa fitur Calculator pada MainActivity akan muncul dengan kolom yang tersedia suk memasukkan nilai parameter. Hasil yang didapat pada prosedur ini ditunjukkan pada Gambar 4.16 Gambar 4, 16 Pengujian Fitur Calculator pada Maindctivity smua Kolom Kosong trol agar data perhitungan yang 417 menunjukkan aplikasi tidak Menekan Tombol CALCULATE Saat Se a Berdasarkan kode tentang parameter co” iba a ke ResultAetivity tidak kosong, Gambar Dipindai dengan CamScanner janjut ke ResultActivity namun aplikasi el fe plikasi menampitkan tanda peringatan di jomyanebetum ee _ 10! Gambar 4. 17 Hasil Menekan Tombol CALCULATE saat Kolom Kosong Menekan Tombol CALCULATE saat Semua Kolom Sudah Terisi Jika semua kolom telah terisi, maka aplikasi akan membawa data masukan x dai pongguna ke ResultActivity untuk dilakukan perhitungan. Hasil yang didapat éitunjukkan pada Gambar 4.18. Kolom sudah Terisi. (b) ResultActivity rdasarkan Masukan 4.18 (a) dikirim ke ResultActivity Gambar 4. 18(a) Fitur Calculator dengan Menampilkan Hasil Bet Nilai yang dimasukkan pada Gambar “perti yang terlihat pada Gambar 4.18 ()- er sebesar 10 Km, Nilai masukan Power Transmitter ‘ Sbesar 10 dBm, nilai masukan panjang fib nilai jumlah konektor Dipindai dengan CamScanner 74 x 10, dan nilai jumlah splices sow 1 jn nat n splices sebanyak 10 mun genem nilai redaman setiap perangkat pada Rest Pot sun Toul TAKS 4 Pore ‘sultActivity, prosedur ini dilakukan - intuk menguji apakah aplikasi a SS iplikasi dapat menjalankan Hasil yang di iRé ditekan ditunjukk: yang didapat setelah tombol 1 picTURE i injukkan pada Gambar 4.19. lombol TAKE A Gambar 4. 19 Hasil Menekan Tombol TAKE A PICTURE 1. Menekan Tombol Tangkap Gambar dalam Aplikasi Kamera Setelah aplikasi kamera terbuka, pengguna dapat menangkap gambar yang ‘da di layar menggunakan kamera dengan menekan tombol shutter. Hasil menekan ‘ombol tangkap gambar dalam aplikasi kamera ditunjukkan pada Gambar 4.20. Dipindai dengan CamScanner Gambar 4. 20 Hasil Tombol Tangkap Gambar dalam Aplikasi Kamera Berdasarkan Gambar 4.20, gambar berhasil ditangkap oleh aplikasi kamera dengan pilihan apakah pengguna akan kembali mengambil gambar atau akan menyimpan: gambar. s. Menekan Tombol Konfirmasi pada Aplikasi Kamera Jika pengguna menekan tombol konfirmasi, maka gambar yang ditangkap an ditampilkan di ResultActivity. pada Gambar 4.21. oleh kamera akan tersimpan di folder dan ak: Berikut hasil prosedur menekan tombol konfirmasi ditunjukkan -masi pada Aplikasi Kamera Ganae 4.21 Hast Menesan Tombel Kon Dipindai dengan CamScanner Berdasarkan Gambar 4.21, pam ar yang telah ditangkap olch aplikasi kamera pethasil disimpan dan ditampitkan di Resultdcrivity 9, Menekan Tombol S41’ AND PRINT. Fitur SAVE AND PR, INT berfungsi untuk mengekspor hasil pethitungan menjadi file dalam format CSV dan mengitimk an file tersebut melalui aplikasi email. Hasil prosedur ini ditunjukkan pada Gambar 4,22 Gambar 4. 22 Hasil menekan tombol SA’ VE AND PRINT 4.22 menunjukkan bahwa tombol SAVE AND PRINT bethasil ° ~~ aan format CSV dan siap untuk dikirimkan menggunakan aoa = email pilihan pengguna. eB ili Tombol Aplikasi Gmail So ae erhasil tersimpan dan pengguna memilih aplikasi Gmail, aplikasi ore: akan mengarahkan pengguna ke aplikasi Gmail dan menyiapkan ae Ce i lampiran email. Kepala email akan otomatis terisi [D hasil fe pone email akan terisi hasil perhitungan dalam bentuk teks. Hasil are prosedur ini ditunjukkan pada Gambar 4.23. pent Dipindai dengan CamScanner we 7 Gambar 4, 23 Hasil Memitih Aplikasi Gmail untuk Pengiriman Email Berdasarkan Gambar 4.23, aplikasi Power Calculator berhasil mengarahkan Pengguna ke aplikasi Gmail dengan me Tampirkan fle hasil perhitungan dan mengisi kepala serta badan email, T1. Menekan tkon Bintang Tkon bintang adalah fitur menyimpan nilai masukan pada fitur Calculator untuk ditampitkan kembali di History.tctiviy. Jika data berhasil tersimpan, maka bintang akan terisi putih dan muncul notitikasi “Saved”, Berikut adalah hasil menekan ikon bintang ditunjukkan pada Gambar 4.24. sambar 4. 24 Hasil Menckan Ikon Bintang Gar 2 Dipindai dengan CamScanner Gambar 4.24 menunjukkan bahwa ikon bintang telah terisi putih dan muncul notifikasi bertuliskan “Saved” Hal ini menandakan bahwa hasil perhitungan dengan ID 413 telah tersimpan dan akan di mpilkan di HistoryActivity. Menekan Tombol HISTORY dan Membuka Item Terbaru Tombol HISTORY berada di Dashboard. 12. Activity. Jika tombol ditekan, maka hasil perhitungan yang telah tersimpan terakhir akan muncul di HistoryActivity di urutan terakhir (terbawah). Dalam prosedur ini, ID yang telah tersimpan sebelumnya yaitu ID 413, Berikut adalah hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 425. (b) Gambar 4. 25 (a) Hasil Menekan Tombol HISTORY. (b) Hasil Membuka Item Terakhir ~ Berdasarkan Gambar 4.25 (a), terdapat banyak hasil perhitungan yang telah nun dalam pengujian aplikasi ini, dipilih item yang paling bawah a item yang berada di paling bawah adalah item yang terakhir kali 5 (a) terdapat item yang ditandai dengan garis merah. Item rakhir dalam HistoryActivity. Setelah item tersebut dibuka, an ID yang tertera yaitu 413. ID tersebut sama dengan lam pengujian ini (terlihat pada Gambar 4.24). 13. Menekan Tombol REFERENCE & AROUT Tombol REFERENCE & AROUT ty dengan tahap perancangan, aplikasi akan ReferenceAboutActivity yang berisi panduan penggunaan aplikasi dan tombol menuju referensi: yang digunakan dalam program aplikasi. Gambar 4.26 Gambar 4. 26 Hasil menekan tombol REFERENCE & ABOUT Gambar 4.26 menunjukkan bahwa pengguna berhasil diarabkan ke ReferenceAboutActivity dan aplikasi berhasil menampilkan panduan penggunaan tombol menuju referensi yang digunakan dalam program aplikast ini Bahasa Menggunakan Fitur Localization (Ikon Gear) (ikon gear) berada di Dashboardderivity. Pitur ini aplikasi dan 14. Mengganti Fitur Localization berfungsi untuk mengubah 2 bahasa yang didukung oleh aj Fitur ini akan mengganti bahasa sie prosedur ini ditunjukkan pada Gambat ada pahasa yang digunakan dalam aplikasi ini, Saati plikasi, yatu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. ariphone secara keseluruban, Hasil pengujian ir 4.27, Dipindai dengan CamScanner 80 Venukenecin, M ft mn mcg (a) (b) © Gambar 4, 27 (a) Pengaturan Bahasa Smartphone secara Default. (b) Pengaturan Bahasa Setelah Diubah Menjadi Bahasa Indonesia. (c) Hasil Pengujian Penggantian Bahasa yang Digunakan oleh Aplikasi Berdasarkan Gambar 4.27, aplikasi berhasil _mengganti bahasa yang sebelumnya secara default menggunakan bahasa inggris berubah menjadi bahasa Indonesia. Aplikasi Power Calculator dapat menyesuaikan bahasa yang digunakan oleh smartphone. 4.3.4 Analisis Data / Evaluasi Berdasarkan data hasil pengujian sesuai dengan prosedur yang dilakukan, aplikasi dapat berjalan sesuai dengan hasil perancangan program aplikasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan pada perancangan aplikasi serta aplikasi dapat berjalan tanpa mengalami hambatan atau error. 4.4 Pengujian Perhitungan Power Received pada Program Aplikasi Proses pengujian merupakan bagian dari tahap akhir dalam pembuatan dianalisis agar diketahui apakah aplikasi yang dibuat skripsi. Data hasil peng layak untuk menjadi program penghitung perencanaan jaringan GPON sebelum dilakukannya simulasi jaringan. Dipindai dengan CamScanner 81 4.4.1 Deskripsi Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:4 pada Program Aplikasi Pengujian dilakukan untuk menganalisis perbandingan antara hasil Power Received dari program aplikasi android dengan hasil Power Received dari simulasi jaringan GPON konfigurasi 1:4, Perbandingan nilai tersebut akan digunakan untuk menganalisis apakah aplikasi ini layak untuk digunakan sebelum dilakukan simulasi jaringan. 4.4.2 Prosedur Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:4 pada Program Aplikasi Android Pengujian dilakukan dengan menjalankan program simulasi untuk mendapatkan data hasil Power Received dengan metode yang telah dibahas pada sub bab 3.3.2 4.4.3 Data Hasil Pengujian Jaringan dengan Konfigurasi 1:4 pada Program Aplikasi Android Hasil data Power Received hasil pengujian jaringan pada program aplikasi dijabarkan sesuai dengan nama jaringan yang diuji. Hasil tersebut dijabarkan sebagai berikut. 4.4.3.1 GPON00-D2-CRS-3 untuk site SRG207 dengan Konfigurasi 1:4 Dengan menggunakan nilai — nilai yang ditetapkan pada Tabel 3.2 Parameter Perancangan Jaringan GPONOO-D2-CRS-3 untuk sife SRG207 dengan konfigurasi 1:4, maka hasil perhitungan aplikasi ditunjukkan pada Gambar 4.27 Dipindai dengan CamScanner oe eases) — == Gambar 4. 28 Hasil Perhitungan Aplikasi Android untuk Site SRG207 Berdasarkan gambar 4.28 di atas, diketahui dengan menggunakan Power Transmitter 3,459 dan nilai parameter lain sesuai tahap perancangan untuk konfigurasi 1:4, nilai Power Received yang didapat yaitu sebesar -14,891 dBm. 4.4.3.2. GPON00-D2-SMH-3 untuk site BKS680 dengan Konfigurasi 1:4 Dengan menggunakan nilai —nilai yang ditetapkan pada Tabel 3.3 Parameter Perancangan Jaringan GPON00-D2-SMH-3 untuk site BKS680 dengan konfigurasi 1:4, maka hasil perhitungan aplikasi ditunjukkan pada Gambar 4.29 Dipindai dengan CamScanner (yee) Gambar 4. 29 Hasil Perhitungan Aplikasi Android untuk Site BKS680 Berdasarkan gambar 4.29 di atas, diketahui dengan menggunakan Power Transmitter 3,744 dan nilai parameter lain sesuai tahap perancangan untuk konfigurasi 1:4, nilai Power Received yang didapat yaitu sebesar -14,8359 dBm. 4.4.4 Analisis Data / Evaluasi Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diketahui hasil perbandingan melalui Tabel 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil Perbandingan Power Received Jaringan GPON dengan Konfigurasi 1:4 Hasil Program Simulasi dan Program Aplikasi Android Power Received Power Received Power Received Jaringan Hasil Program Nama Site Hasil Program ; GPON yang Aplikasi Android Simulasi (dBm) telah di gelar (dBm) ‘SRG207 -14,466 -14,891 -14,8910 BKS680 -14,352 -14,836 -14,8359 Berdasarkan tabel 4.3, aplikasi andi roid memiliki hasil perhitungan yang sama persis dengan hasil simulasi jaringan. Hasil Power Received untuk site SRG207 Dipindai dengan CamScanner 84 dari program simulasi menunjukkan nilai -14,891 dBm, dan hasil dari perhitungan program aplikasi menunjukkan angka yang sama yaitu -14,891 dBm. Hasil Power Received untuk site BKS680 dari program simulasi Optisystem menunjukkan nilai -14,836 dBm, dan hasil dari perhitungan program aplikasi menunjukkan angka - 14,8359 dBm. Kedua hasil tersebut memiliki selisih 0,425 dBm atau sebesar 2,85 % untuk site SRG207, sedangkan untuk site BKS680 terjadi perbedaan nilai sebesar 0,484 dBm atau sebesar 3,26 %. Hasil tersebut memiliki nilai yang sama dikarenakan nilai redaman perangkat yang digunakan di program aplikasi sama dengan nilai redaman perangkat yang digunakan oleh PT Telkom yang juga dimasukkan secara manual ke setiap perangkat dalam program simulasi Optisystem. Sehingga hasil yang didapat dari aplikasi akan memiliki nilai yang sama dengan program simulasi Optisystem. Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai