Anda di halaman 1dari 4

PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Topik 4.

Koneksi Antar Materi

PPDP Adinda Aulia Latifah

Rombel 2 – Matematika 23303251

Setelah mempelajari topik ini, jelaskan bagaimana menciptakan lingkungan belajar


yang aman dan nyaman bagi peserta didik dengan melibatkan tiga aspek penting, yaitu
sekolah, keluarga, dan masyarakat serta pembentukan karakter disiplin positif pada
peserta didik. Kaitkan juga dengan teori Ekologi dari Bronfenbrenner yang telah
dipaparkan pada Topik I.

1. Bagaimana kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembentukan


tingkah laku individu? Kaitkan dengan pembentukan disiplin positif di kelas.
Jawab:
Kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku
individu terutama pembentukan disiplin positif di kelas. Hal tersebut didukung
dengan Teori Ekologi Bronfenbrenner yang menyatakan bahwa lingkungan dapat
mempengaruhi kehidupan individu karena terdapat hubungan timbal balik antara
individu dengan lingkungan yang membentuk tingkah laku individu tersebut. Berikut
beberapa pengaruh kondisi lingkungan terhadap pembentukan tingkah laku individu
terutama pembentukan disiplin positif di kelas bagi peserta didik.
a. Lingkungan keluarga
Pola pengasuhan dan interaksi antara anggota keluarga akan mempengaruhi
tingkah laku peserta didik di kelas. Apabila peserta didik dibiasakan menerapkan
karakter disiplin positif di rumah maka mereka akan mampu menerapkannya di
kelas dengan baik. Orang tua memiliki peran penting untuk mempengaruhi
perilaku peserta didik. Apabila orang tua menunjukkan karakter disiplin positif
maka peserta didik akan lebih cenderung meniru perilaku tersebut di kelas. Orang
tua yang mendukung aturan dan norma yang diterapkan di kelas akan memperkuat
disiplin positif peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan teori bronfenbrenner
dimana dalam salah satu sistem yaitu mesosistem, keluarga memiliki peran
penting terhadap pembentukan tingkah laku peserta didik.
b. Lingkungan Sekolah
Fasilitas fisik kelas seperti kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan
dapat mempengaruhi konsentrasi peserta didik di kelas. Ruangan kelas yang
bersih
dan teratur dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif sehingga dapat
mempengaruhi tingkah laku peserta didik di kelas. Selain itu, norma yang ada di
lingkungan sekolah akan memberikan panduan bagi peserta didik dalam
menerapkan disiplin positif bagi setiap peserta didik. Jika sekolah memiliki
budaya saling menghargai dan menghormati satu sama lain maka peserta didik
akan lebih cenderung mengikuti perilaku tersebut. Hal tersebut didukung dengan
teori bronfenbrenner dimana dalam salah satu sistem yaitu mikrosistem, sekolah
menjadi lingkungan penting karena peserta didik dan pendidik saling berinteraksi
untuk membentuk tingkah laku yang positif dengan memberikan dukungan dan
tuntunan dalam mempengaruhi tingkah laku peserta didik.
c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang mencakup nilai dan budaya dalam masyarakat
akan berpengaruh besar terhadap pembentukan tingkah laku individu. Jika
masyarakat mementingkan karakter disiplin positif maka akan tercermin dalam
perilaku peserta didik di kelas. Hal tersebut sejalan dengan Teori Bronfenbrenner
dimana dalam salah satu sistem yaitu makrosistem, masyarakat menjadi
lingkungan penting untuk membentuk tingkah laku peserta didik. Teori
Bronfenbrenner menekankan pentingnya kolaborasi antara mikrosistem (kelas),
mesosistem (keluarga) dan makrosistem (masyarakat) dalam mempengaruhi
tingkah laku dan disiplin positif peserta didik.

Oleh karena itu, kondisi lingkungan baik rumah, sekolah, dan masyarakat
memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan tingkah laku individu. Linkungan
yang mendukung karakter disiplin positif yang baik akan memperkuat pembentukan
disiplin tersebu di kelas. Pendidik memiliki peranan penting dalam menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dalam membentuk karakter disiplin peserta didik
dengan saling berkolaborasi dalam membentuk lingkungan yang mendukung disiplin
positif. Hal tersebut didukng dengan teori Ekologi Bronfenbrener dimana kondisi
lingkungan dari tingkat mikro hingga makro sangat mempengaruhi pembentukan
tingkah laku peserta didik.
2. Bagaimana keadaan sosial berpengaruh terhadap kehidupan individu?
Jawab:
Keadaan sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan individu dalam
berbagai aspek karena mencakup hubungan dengan orang lain, nilai-nilai sosial yang
ditanamkan dan sebagainya. Berikut beberapa pengaruh keadaan sosial terhadap
kehidupan individu:
a. Keadaan sosial membentuk identitas dan jati diri individu dengan
mengidentifikasi dirinya dengan kelompok sosial tertentu.
b. Individu cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di lingkungan sosial
mereka terutama orang-orang yang dihormati sehinga mempengaruhi bagaimana
mereka berperilaku seperti disiplin, tanggung jawab, kesopanan, kerja sama dan
lainnya.
c. Hubungan yang baik dalam lingkungan sosial dapat memberikan dukungan
emosional dalam kesejahteraan kehidupan individu.
d. Individu yang tingal di dalam linkungan sosial yang aman dan stabil cenderung
memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi karena adanya jaringan sosial yang kuat
dalam meberikan dukungan dalam kehidupannya.

Oleh karena itu, keadaan sosial memiliki peran penting dalam kehidupan individu
karena dengan lingkungan sosial yang mendukung, memberikan kesempatan dan
mempromosikan nilai-nilai positif dapat membantu individu untuk berkembang secara
optimal. Namun, apabila keadaan sosial yang kurang mendukung dapat menyulitkan
individu untuk berkembang dalam kehidupannya. Sehingga, penting bagi masyarakat
untuk saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman dan
nyaman bagi setiap individu.

3. Seberapa besar dampak dari penerapan disiplin positif pada peserta didik
terhadap pembentukan tingkah laku mereka? Jelaskan.
Jawab:
Dampak penerapan disiplin positif pada peserta didik terhadap pembentukan
tingkah laku mereka sangatlah besar karena disiplin positif memfokuskan terhadap
penguatan perilaku yang diinginkan, membangun hubungan yang positif antara
peserta didik dan pendidik, serta mengajarkan keterampilan pengelolaan masalah.
Berikut beberapa dampak dari penerapan disiplin positif:
a. Meningkatkan kemandirian dan tangung jawab peserta didik karena mereka
mengetahui nilai dan manfaat apabila menerapkan disiplin positif dalam
kehidupannya sehingga tingkah laku mereka terbentuk ke arah yang positif.
b. Membangun hubungan yang positif antara pendidik dan peserta didik dimana
pendidik menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman bagi peserta didik
sehingga peserta didik memiliki ruang untuk bereksplorasi tanpa rasa takut.
c. Mendorong peserta didik untuk berpilaku disiplin positif karena pendidik menjadi
model dalam penerapan disiplin positif yang diharapkan dapat diterapkan untuk
setiap peserta didik. Hal tersebut dapat mengurangi perilaku negatif sehingga
mereka dapat menyelesaikan masalah secara positif.
d. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar karena peserta didik merasa
dihargai dan diterima sehingga dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mencoba hal-hal baru.
e. Menciptakan lingkungan belajar yang positif sehingga peserta didik dapat fokus
pada pembelajaran agar terbentuk tingkah laku yang baik dalam penerapan
disiplin positif tersebut.

Oleh karena itu, disiplin positif memberikan dapat mengembangkan kemandirian,


tanggung jawab, keterampilan sosial dan tingkah laku positif peserta didik sehingga
peserta didik memiliki karakter yang baik dalam menjalani kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai