Anda di halaman 1dari 2

Topik 4.

Koneksi Antar Materi

Nama : Eldi Septian Umra


NIM : A2G523057
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan
Pembelajarannya

1. Bagaimana kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku


individu? Kaitkan dengan pembentukan disiplin positif di kelas.
Jawaban:
a. Mikrosistem (Lingkungan Langsung) Dalam kelas, mikrosistem mencakup interaksi
langsung antara guru, peserta didik, dan teman sekelas. Lingkungan kelas yang
terstruktur, mendukung, dan menciptakan hubungan yang positif dapat membentuk
disiplin positif. Dalam kondisi di PPL interaksi antara guru dengan peserta didik,
peserta didik dengan peserta didik berjalan dengan lancar dan baik. Coach Ree selaku
Guru Olahraga selalu mengingatkan peserta didik untuk tidak membeda bedakan
teman, dan selalu bermain dengan siapapun temannya, selain itu kesan pertama saya
ketika masuk kekelas X peserta didik menghargai guru yang mengajar didepan kelas
dan peserta didik mampu mengikuti pembelajaran dengan aktif.
b. Mezosistem (Hubungan Antar Mikrosistem): Hubungan antara guru dan orang tua,
serta kolaborasi antar guru di sekolah, dapat memengaruhi pembentukan disiplin
positif. Konsistensi antara lingkungan di sekolah dan di rumah dapat menciptakan
pesan konsisten mengenai norma dan aturan. Hubungan guru sebagai pihak sekolah
dengan orang tua terutama kelas X sangat baik dan interaktif. Guru dan orang tua
dapat dengan mudah berbagi informasi melalui grup Whatsapp.
c. Eksosistem (Lingkungan Tidak Langsung):
Lingkungan eksternal seperti budaya sekolah dan norma-norma masyarakat dapat
membentuk norma perilaku di kelas. Keterlibatan masyarakat dalam mendukung
inisiatif disiplin positif juga dapat berkontribusi. Lingkungan Masyarakat tidak akan
terlepas dari pembentukan karakter peserta didik. Pihak sekolah selalu memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk selalu bersikap sopan kepada masyarakat
disekitar selain itu menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah
sembarangan dan menjaga tutur kata ketika berada dilingkungan sekolah.
2. Bagaimana keadaan sosial berpengaruh terhadap kehidupan individu?
Jawaban:
Dalam konteks keadaan sosial, teori ini dapat dihubungkan dengan empat tingkatan
ekologi yang memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan individu:
a. Mikrosistem
Keadaan sosial di dalam mikrosistem dapat memengaruhi perkembangan dan
kehidupan sehari-hari individu. Interaksi peserta didik yang tumbuh dari keluarga
lengkap akan berbeda dengan keluarga yang kurang, hal ini tentu dirasakan oleh
coach ree namun coach ree selalu berusaha agar peserta didiknya tidak merasakan
perbedaan yang ketara.
b. Mezosistem
Hubungan positif antara keluarga dan sekolah dapat membantu memfasilitasi
perkembangan sosial dan akademis yang baik. Ibu seri menerangkan bahwa keluarga
yang mendukung proses perkembangan peserta didik akan membuat peserta didik
merasa bahwa dia memiliki tanggung jawab selain itu kontribusi orang tua tidak
akan pernah terlepas dari proses perkembangan peserta didik.
3. Seberapa besar dampak dari penerapan disiplin positif pada peserta didik terhadap
pembentukan tingkah laku mereka? Jelaskan.
Jawaban:
Dampak penerapan disiplin positif terhadap pembentukan tingkah laku sangat penting.
Disiplin positif dapat membantu membentuk karakter positif pada peserta didik.
Misalnya pembentukan kebiasaan berdiri ketika terdengar lagu Indonesia Raya dapat
membentuk sikap nasionalisme yang tinggi, selain itu kebiasaan untuk memanfaatkan
waktu istirahat dengan baik membuat peserta didik terbiasa untuk tidak minum jika
belum waktunya dan juga memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai