Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dina Anggraini

Topic : 3

Kelas : B (Bandar Lampung) PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024

AKSI NYATA

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan dari


topik ini?
JAWAB
Pemahaman yang baru saya dapatkan dari topik ini yaitu, asesmen yang
mempertimbangkan dan memanfaatkan pengetahuan tentang peserta didik adalah
pendekatan dalam dunia pendidikan yang memungkinkan guru dan lembaga
pendidikan. untuk lebih baik dalam memahami peserta didik mereka. Dari topik ini,
saya memahami bahwa pendekatan ini memerlukan guru untuk mengumpulkan dan
memanfaatkan Informasi mengenai latar belakang, minat, kebutuhan, dan
kemampuan peserta didik untuk merancang pembelajaran yang lebih sesuai dan
efektif. Hal ini untuk membantu mengidentifikasi potensi dan tantangan peserta
didik, serta mengarahkan upaya pendidikan dengan lebih baik. Pemahaman ini
penting dalam merancang pendidikan yang berfokus pada perkembangan individual
peserta didik.

2. Hal apa yang paling menantang ketika Anda merancang asesmen dalam
prosespembelajaran?
JAWAB
Hal paling menantang yang mungkin dihadapi ketika merancang
asesmen dalamproses pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah:
a. Menentukan tujuan asesmen yang jelas: Menentukan apa yang ingin dicapai
melalui asesmen dan bagaimana asesmen akan membantu mengukur pencapaian
tujuan pembelajaran dapat menjadi tantangan. Tujuan asesmen harus sejalan
dengan tujuanpembelajaran yang lebih luas.
b. Memilih format asesmen yang tepat: Memilih format asesmen yang efektif dan
sesuai dengan materi yang diajarkan dapat menjadi tantangan. Misalnya, apakah
akan menggunakan tes tertulis, proyek, presentasi, atau portofolio? Format
asesmen harus dapat mengukur pemahaman dan keterampilan siswa secara
objektif.
c. Menentukan kriteria penilaian yang jelas: Menentukan kriteria penilaian yang
jelas Untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dapat menjadi tantangan.
Kriteria penilaian harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan memungkinkan
siswa untukmenunjukkan pemahaman dan keterampilan mereka dengan jelas.
d. Memperhatikan keberagaman siswa: Mengakomodasi keberagaman siswa dalam
hal gaya belajar, tingkat kemampuan, dan kebutuhan belajar juga bisa menjadi
tantangan. Asesmen perlu dirancang untuk memungkinkan setiap siswa
menunjukkan kemampuan mereka secara optimal, termasuk siswa dengan
kebutuhan. khusus.
e. Melibatkan siswa dalam proses asesmen: Melibatkan siswa dalam proses asesmen,
baik melalui self-assessment atau peer-assessment, dapat menjadi tantangan.
Mengembangkan instrumen asesmen yang memungkinkan siswa untuk
mengevaluasi dan refleksi terhadap kemajuan mereka sendiri dapat meningkatkan
Pemahaman mereka dan membantu mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.
f. Menggunakan hasil asesmen dengan efektif: Menggunakan hasil asesmen untuk
memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa dan merencanakan tindakan
pembelajaran selanjutnya juga dapat menjadi tantangan. Penting untuk
menginterpretasikan dan mengkomunikasikan hasil asesmen secara efektif kepada
siswa juga melibatkan mereka dalam merumuskan langkah-langkah belajar
selanjutnya.

3. Menurut Anda, apakah asesmen yang diterapkan di kelas sudah sesuai dengan tahapan
perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan
peserta didik?
Jawab:
Menurut saya, kesesuaian asesmen yang diterapkan di kelas dengan tahapan
perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan
peserta didik dapat bervariasi tergantung pada pendekatan dan metode yang
digunakan oleh guru dalam melaksanakan asesmen. Namun, secara umum, asesmen
yang sesuai seharusnya mempertimbangkan faktor-faktor tersebut agar memberikan
hasil yang akuratdan signifikan.
a. Tahapan perkembangan peserta didik harus dipahami oleh guru untuk menentukan
asesmen yang tepat. Misalnya, jika peserta didik berada pada tahap awal
perkembangan kognitif, asesmen yang cocok akan lebih bersifat konkret dan
berorientasi pada pengamatan langsung. Sementara itu, pada tahap perkembangan
kognitif yang lebih lebih sesuai.
b. Mempertimbangkan lingkungan budaya dan karakteristik peserta didik sangat
penting untuk memastikan bahwa asesmen tidak diskriminatif atau mengabaikan
konteks budaya. Misalnya, dalam beberapa budaya, peserta didik mungkin lebih
terbiasa untuk berpikir kolektif daripada individu, sehingga asesmen yang
mendorong kerjasama dapat lebih sesuai.
c. Kemampuan peserta didik juga harus diperhitungkan dalam asesmen.
Memperhatikan perbedaan dalam tingkat kemampuan, kekuatan, atau kelemahan
peserta didik akan membantu guru dalam merancang asesmen yang
mencerminkan kemampuan aktual mereka. Menggunakan variasi asesmen, seperti
melalui berbagai bentuk, metode, atau alat, juga dapat membantu mengakomodasi
perbedaan individu.
Dalam kesimpulannya, asesmen yang sesuai dengan tahapan perkembangan peserta
didik, lingkungan budaya, dan karakteristik, serta kemampuan peserta didik sangat
penting untuk mendapatkan data yang akurat dan bermanfaat. Upaya guru dalam
memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor ini akan meningkatkan kualitas
asesmen dan membantu menyediakan pengalaman belajar yang efektif dan inklusif
bagisemua peserta didik.
4. Menurut Anda, apakah asesmen yang diterapkan di kelas sudah dapat memfasilitasi
peserta didik dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan
balikterhadap proses pembelajaran?
Jawab:
Tentu saja , mengapa demikian menurut pendapat saya, asesmen yang
diterapkan di kelas seharusnya dapat memfasilitasi peserta didik dan memberikan
ruang bagi mereka untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Asesmen yang baik seharusnya tidak hanya berfokus pada penilaian akhir, tetapi juga
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk melibatkan diri dalam proses
pembelajaran. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan menggunakan
asesmen formatif. Asesmen formatif memberikan umpan balik secara terus-menerus
kepada peserta didik tentang kemajuan mereka dalam memahami materi
pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik dapat melihat di mana mereka berada
dan apa yang perlu mereka tingkatkan, Selain itu, asesmen yang melibatkan peserta
didik dalam proses pengambilan keputusan juga dapat memberikan ruang bagi
mereka untuk memberikan umpan balik.
Misalnya. peserta didik dapat diberi kesempatan untuk memilih topik
penelitian atau proyek yang mereka minati, dan kemudian memberikan umpan balik
tentang pengalaman mereka dalam mengerjakannya. Seluruh tujuan dari asesmen
yang memfasilitasi dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan
umpan balik adalah untuk mendorong keterlibatan aktif mereka dalam proses
pembelajaran. Dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dan memberikan umpan balik, kita dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih inklusif, kolaboratif, dan responsif terhadap kebutuhan
individu peserta didik.

5. Hal lain apakah yang ingin Anda pelajari terkait dengan asesmen?Jawab:
Selain yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa hal lain yang bisa saya
pelajari terkait dengan asesmen adalah:
a. Teknik dan metode asesmen: Saya ingin mempelajari berbagai teknik dan metode
asesmen yang digunakan dalam berbagai konteks, seperti asesmen psikologis,
pendidikan, atau profesional. Saya ingin memahami bagaimana teknik-teknik ini
dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang akurat dan relevan.
b. Statistik asesmen: Saya ingin mempelajari metode statistik yang digunakan dalam
menafsirkan dan menganalisis data asesmen. Ini meliputi pemahaman tentang
konsep-konsep dasar seperti reliabilitas, validitas, normalisasi, dan interpretasi
skor.
c. Etika dalam asesmen: Saya ingin mempelajari prinsip-prinsip etika dan standar
profesional yang berkaitan dengan asesmen. Ini meliputi masalah privasi.
kerahasiaan, keselamatan, dan penggunaan yang adil dan bertanggung jawab atas
hasil asesmen.

Anda mungkin juga menyukai