Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 5.

LK 4: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2

(untuk mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer)

Mata Pelajaran/Topik Matematika/ Membandingkan Ukuran

Sekolah/Kelas SDN 2 Kampung Baru / I B

Nama Guru Model Dina Anggraini, S.Pd

Kompetensi Pada akhir Fase A, peserta didik dapat membandingkan ukuran


Dasar/Capaian benda secara langsung. Mereka dapat mengukur dan
Pembelajaran mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak baku.

A.Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari
ini? Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)
Berdasarkan hasil pengamatan di kelas pada hari ini, semua peserta didik telah mengikuti
proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh, dari mulai pembelajaran awal sampe ke
penutup. Namun tidak semua peserta didik hadir di kelas saat pembelajaran hari ini. Topik
yang dipelajari pada hari ini mengenai materi membandingkan ukuran. Proses mereka
berdoa bersamaa lalu melakukan pembiasaan di awal untuk menanamkan nilai-nilai dan
menumbuhkan kebiasaan baik untuk peserta didik. Dilanjut dengan guru memberikan
pertanyaan pemantik. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa
menyimak penjelasan dari guru dan video pembelajaran yang tak lupa guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan disertai contoh yang berkaitan dengan materi yang dipelajari hari
ini. Guru juga icebreaking agar peserta didik tidak bosan ketika belajar. Selanjutnya peserta
didik diberikan tugas kelompok berupa LKPD yang memuat materi membandingkan
ukuran. Lalu peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas dan
peserta didik lainnya juga terlibat aktif pada saat diskusi pembelajaran. Setelah itu peserta
didik diarahkan untuk mengerjakan soal evaluasi. Kemudian diahiri dengan peserta didik
bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(tuliskan fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta didik)
Secara keseluruhan peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini dengan
sangat baik danantusias. Semua kelompok peserta didik aktif saat berdiskusi di
depan kelas. Pengondisian kelas yang baik oleh guru kelas membuat suasana kelas
menyenangkan. Hanya saja ada beberapa orang peserta didik yang bagian belakang
kurang memperhatikan dan lebih sering bercerita dan asik sendiri dengan temannya.
C. Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut
Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?(tuliskan alasan,
analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai)
Menurut saya peserta didik tersebut kurang memperhatikan penjelasan guru dan sering
bercerita karena menurutnya posisi mereka duduk dibelakang jadi tidak akan dilihat oleh
guru apabila mereka bercerita dan bermain dengan temannya. Menurut saya alternatif
penyelesaiannya, selain menukar psosisi duduk mereka tadi, sering mengajukan
pertanyaan kepada peseta didik itu atau mengajak siswa tersebut maju kedepan agar
terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, seluruh peserta didik diajak untuk aktif
terlibat dalam diskusi yang ada di kelas. Sehingga mereka akan memperhatikan guru
lebih seksama lagi karena merasa akan diberikan pertanyaan nantinya lagi. Atau
istilah lain memberikan efek jera kepada mereka dengan mengajukan beberapa
pertanyaan.
D. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk
belajar? Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit upaya guru dan hasilnya)
Usaha yang dilakukan guru model dalam mendorong peserta yang tidak aktif untuk
belajar seperti sesekali memodifikasikan pembelajaran dengan diskusi kelompok
menggunakan model Problem Based Learning seperti yang dilakukan pada siklus 1,
dalam diskusi kelompok semua anggota kelompok diminta untuk aktif dalam
mengemukakan pendapatnya dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan.
Guru juga melibatkan penerapan strategi dan sikap yang menginspirasi, memotivasi, dan
memberikan contoh konkret yang sesuai dengan lingkungan pesrerta didik. Keberhasilan
usaha guru dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar dapat dinilai
dari perubahan perilaku dan prestasi akademik peserta didik. Jika peserta didik yang
sebelumnya tidak aktif mulai menunjukkan minat, partisipasi, dan kemajuan dalam
pembelajaran mereka, maka dapat dikatakan bahwa usaha tersebut berhasil. Keberhasilan
juga dapat dilihat dari peningkatan motivasi, keterlibatan, dan kepercayaan diri
peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu memberikan tugas individu juga,
tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengerjakan tugas
secara mandiri. Dengan demikian peserta didik akan lebih aktif dalam belajar.
E. Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini?
Pelajaran yang dapat saya ambil dari proses ini adalah saya bisa mengetahui
karakteristik dari siswa kelas IA di SDN 2 Kampung Baru dan pentingnya memilih
media, metode, model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan proses belajar
mengajar sehingga peserta didik bisa memahami apa yang disampaikan dengan baik,
terlibat aktif di dalam pembelajaran karena peserta didik merasa nyaman dan sesuai
dengan gaya belajar mereka serta bisa tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik.
F. Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan hasil
yang efektif? (berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan rancangan
pembelajaran)
Iya, pembelajaran hari ini sudah berjalan dengan efektif dimana semua peserta didik
sudah terlibat aktif dalam pembelajaran dan tidak ada peserta didik yang diam. Meskipun
di atas dikatakan ada satu dua orang yang masih bercerita dibelakang saat guru
menjelaskan, namun mereka tetap aktif dalam kegiatan belajar, mampu menjawab
pertanyaan guru, aktif dan antusias ketika berdiskusi secara berkelompok dan presentasi
didepan kelas.

Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan
pada interaksi antarpeserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik
antarkelompok, interaksi peserta didik-guru, interaksi peserta didik-media/sumber
belajar, serta interaksi peserta didik-lingkungan. Meskipun interaksi peserta didik terjadi
dalam dua arah dan mereka dapat berkolaborasi dalam kelompok serta berinteraksi
dengan guru, namun perlu dicatat bahwa tidak semua peserta didik merasa nyaman untuk
berkomunikasi dengan guru atau teman sekelas, sehingga perlu meningkatkan interaksi
dengan guru.
Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2024

Nama Observer : Andriani Novitasari,S.Pd,SD

Jabatan : GP/DPL/Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai