Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 5.

LK 4: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk

Observer

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN

(untuk mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer)

Mata Pelajaran/Topik IPA / Zat dan Perubahannya


Sekolah/Kelas SMP Negeri 25 Banjarmasin / VII-A
Nama Guru Model Indah Puspita Sari, S.Pd.
Kompetensi
• Membedakan perubahan fisika dan kimia.
Dasar/Capaian
• Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan perubahan
Pembelajaran
wujud zat.
• Menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.
• Mengidentiikansi perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai perubahan isika atau kimia.

A. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari
ini? Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)
Ya, semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang perubahan fisika dan kimia
dalam BAB zat dan perubahannya. Proses peserta didik belajar yang pertama adalah
dengan memberikan apresiasi pada peserta didik dengan mendemonstrasikan kegiatan
apresiasi, setelah demonstrasi guru memperkenalkan judul topik hari ini yaitu perubahan
fisika dan kimia, guru bertanya apakah definisi perubahan fisika dan kimia yang mereka
ketahui, guru bertanya pada peserta didik dengan menunjukan gambar LKPD contoh
perubahan fisika dan perubahan kimia, sembari menampilkan media LKPD berupa gambar
dan guru mengorganisasi peserta didik dengan diminta duduk berkelompok dan
mengerjakan LKPD tentang perubahan, kemudian guru membimbing penyelidikan dengan
datang ke setiap kelompok dan menanyakan kesulitan apa yang dihadapi, setelah selesai
mengerjakan LKPD peserta didik mengembangkan dan menyajikjan hasil secara
bergantian di minta maju ke depan kelas untuk mempersentasikan hasil diskusi mereka,
kemdian menganalisis dan mengevaluasi pembelajaran, guru bersama-sama dengan peserta
didik menutup pembelajaran dan menarik kesimpulan serta di akhir merefleksikan
pembelajaran hari ini.
Proses pembelajaran merupakan kegiatan utama sekolah. Menurut Arief S Sadiman dalam
M.Sobry Sutikno (2007: 49) pembelajaran adalah usaha- usaha yang terencana dalam
memanipulasi sumber- sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.
Menurut Iskandar dalam M.Sobry Sutikno (2007: 50) pembelajaran adalah upaya untuk
membelajarkan siswa. Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Moh. Uzer Usman, 2006: 4). Dari beberapa
pengertian pembelajaran tersebut , dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran adalah
segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa.
Secara implisit, di dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan dan
mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Menurut
Lindgren dalam M.Sobry Sutiknobahwa proses pembelajaran mencakup tiga aspek, yaitu:
1) Siswa merupakan faktor yang paling penting , sebab tanpa siswa tidak akan ada proses
belajar.
2) Proses belajar. Proses belajar adalah apa yang dihayati siswa apabila mereka belajar.
3) Situasi belajar. Situasi belajar adalah lingkungan tempat terjadinya proses belajar
4) Proses pendidikan berujung kepada pembentukan sikap , pengembangan kecerdasan
atau intelektual, serta pengembangan ketrampilan anak sesuai kebutuhan
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(tuliskan fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta didik)
Secara keseluruhan peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini dengan
sangat baik. Hanya saja ada satu, dua orang peserta didik yang bagian belakang kurang
memperhatikan dan lebih sering bercerita serta kurang memperhatikan guru di depan kelas.
Lalu ada beberapa kelompok yang masih kesulitan dalam menjawab LKPD karena kurang
memperhatikan sehingga gambar yang sebenarnya adalah perubahan kimia dikonsepkan
menjadi perubahan fisika. Keadaan peserta didik yang hiperaktif dalam berbicara sehingga
guru harus mampu mengelola dengan kelas misalanya suara dalam pembelajaran harus
tegas dan nyaring. Pengelolaan di kelas sudah sangat baik mampu membuat peserta didik
90% memperhatikan.
Usaha guru dalam menciptakan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila lingkungan
atau iklim belajar yang kondusif, iklim belajar yang kondusif harus ditunjang oleh berbagai
fasilitas belajar yang menyenangkan, seperti: sarana, laboratorium, pengaturan lingkungan,
penampilan, dan sikap guru, hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan guru
dan diantara peserta didik itu sendiri. Iklim belajar yang menyenangkan akan
membangkitkan semangat dan menumbuhkan aktivitas serta kreativitas peserta didik
(Abdul Madjid, 2011: 165).

C. Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
(tuliskan alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai)
Peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik karena kurang memperhatikan
penjelasan dari guru dan tidak mendengarkan karena pada saat guru menjelaskan mereka
berbicara dan bercerita, posisi tempat duduk yang dibelakang membuat mereka tidak
memperhatikan, adapun solusi yang bisa di berikan adalah menukar posisi duduk agar
peserta didik yang duduk dibelakang di geser kedepan agar mereka lebih memperhatikan
penjelasn guru. Solusi lain yaitu guru bisa lebih sering bertanya kepada peserta didik yang
terlihat kurang memperhatikan hal ini agar mereka tertarik memperhatikan. Lalu dalam
proses pembelajaran posisi bisa mengelilingi kelas dengan cara berjalan kesetiap meja
peserta didik agar mereka tidak bias dalam pembelajaran sehingga mampu fokus. Selain itu
guru juga mampu menggunakan ice breaking dan games di dalam proses pembelajaran
agar pembelajaran tidak terkesan monoton sehingga bervariasi.
Sehingga alternatife penyelesaiannya, selain menukar posisi duduk mereka tadi, sering
mengajukan pertanyaan kepada peseta didik itu, sehingga mereka akan memperhatikan
guru lebih seksama lagi karena merasa akan diberikan pertanyaan nantinya lagi. Atau
istilah lain memberikan efek jera kepada mereka dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Faktor penyebab kesulitan belajar pada dasarnya ada dua macam, yaitu faktor intern
(faktor yang berasal dari diri siswa) dan faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri
siswa. Faktor internal meliputi keadaan fisik, keadaan emosi, gangguan psikis, intelegensi
bakat khusus dan perhatian. Faktor ekstern meliputi keadaan keluarga, sekolah dan
masyarakat (Magdalena, dkk 2020)
Dalam proses pembelajaran terdapat tahap input, proses, output dan umpan balik. Umpan
balik adalah segala informasi baik yang menyangkut keluaran maupun proses
pembelajaran. Umpan balik ini diperlukan untuk memperbaiki masukan maupun proses
pembelajaran. Akhirnya dari proses pembelajaran diperoleh hasil belajar yang dinyatakan
sebagai out put atau keluaran. Out put yang kurang bermutu atau belum memenuhi
harapan, dapat dipengaruhi oleh input atau masukan yang kurang baik kualitasnya, guru
dan personal yang kurang tepat, materi yang kurang tepat serta metode belajar yang kurang
mendukung sehingga menyebabkan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.
(Dimyati;Mulyono,2002:19-20).
D. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk
belajar ? Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit upaya guru danhasilnya)
Adapun upaya guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar
IPA pada materi Zat dan perubahannya di subbab perubahan fisika dan kimia yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Dimana pada tahap
pertama guru mengorientasi peserta didik pada masalah, ditahap ini guru menampilkan
media pembelajaran berupa gambar yang bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi
tertarik memperhatikan apa yang disampaikan guru. Tahap kedua guru mengorganisasi
peserta didik untuk meneliti dengan berkelompok, dengan adanya kelompok belajar dapat
membuat peserta didik menjadi lebih mudah untuk menyampaikan apa yang ingin
disampaikan. Karena dengan diskusi melalui teman sebaya dapat membuat peserta didik
menjadi lebih mudah terdorong dalam merespon pembelajaran. Tahap ketiga guru
membimbing penyelidikan dengan mendatangi setiap kelompok, agar setiap peserta didik
terbimbing dalam diskusi. Tahap keempat yaitu guru meminta peserta didik untuk
mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi peserta didik, dengan melalui penyajian
hasil peserta didik merasa dituntut untuk mengikuti pembelajaran. Tahap terakhir adalah
menganalis, dimana pada tahap ini peserta didik dan guru menarik kesimpulan bersama.
Dengan melalui kesimpulan maka upaya guru menerapkan model pembelajaran PBL
(Problem Based Learning) dapat terlihat bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Penggunaan model pembelajaran sangatlah penting dalam kaitanya sebagai penerapan
proses belajar. Dengan adanya model pembelajaran proses belajar mengajar bagi siswa
akan lebih mudah dan menarik. Selain itu, model pembelajaran juga memiliki peran untuk
mengatur kegiatan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran
memiliki langkah-langkah atau tahapan untuk pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan untuk
guru atau pendidik model pembelajaran juga memiliki manfaat bagi penerapan proses
pelaksanaan pembelajaran yang pas untuk materi pembelajaran yang akan disampaikannya
kepada siswa. Model pembelajaran yang dapat diterapkan dan dapat menarik perhatian
siswa salah satunya yaitu dengan menggunakan penerapan model pembelajaran Picture
And Picture yang berbasis media gambar (Kharis, 2019)
Menurut Hidayat (2017) Model pembelajaran Picture and Picture adalah model
pembelajaran yang menggunakan media gambar. Model ini baik untuk mengembangkan
kemampuan imajinasi anak, dari imajinasi dituangkan ke dalam tulian. Dari media gambar
siswa lebih cepat paham, karena terdapat beberapa proses dari melihat, pada saat melihat
siswa berpikir. Hal ini menunjukan bahwa media gambar sangat berguna untuk proses
pembelajaran.
E. Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini ?
Pelajaran berharga yang dapat kami petik dari pengamatan pembelajaran hari ini adalah
cara guru menjalankan tugasnya sebagai guru, guru tidak hanya bertugas sebagai pendidik
tetapi juga mendidik peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari cara guru menyikapi
peserta didik yang kurang aktif, kurang memperhatikan, serta peserta didik yang kurang
berpartisipasi dalam pembelajaran.
F. Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
efektif? (berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan rancangan pembelajaran)
Berdasarkan hasil pengamatan kami, rancangan pembelajaran yang dilaksanakan sudah
mendapatkan hasil yang efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari model serta metode
pembelajaran yang diterapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA:
Dimyati dan Mulyono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Sutikno, M. Sobry.2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. Mataram: NTP
Press
Usman,Moh. Uzer.2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Rosda Karya.
Madjid, Abdul, 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensu Guru.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Magdalena, dkk (2020). analisis faktor siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Sosial Volume 2, Nomor 2
Kharis, A (2019). Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Picture
and Picture Berbasis IT pada Tematik. Mimbar PGSD Undiksha. Vol: 7 No: 3
Hidayat, Ryan. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Picture And Picture terhadap
Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Nurul Azman Gunung Putri
Bogor. DEIKSIS Vol. 09 No.03, Hal. 385-391. Tersedia Pada:
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/953.
Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada
interaksi antarpeserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antarkelompok,
interaksi peserta didik-guru, interaksi peserta didik-media/sumber belajar, serta interaksi
peserta didik-lingkungan.

Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2023

Nama Observer : Ni Wayan Karlina

Jabatan Mahasiswa

*) coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai