Anda di halaman 1dari 4

NILAI NILAI RELEGIUS PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK

DI SEKOLAH ISLAM TERPADU (SDIT)


AL FALAAH SIMO

PROPOSAL TESIS

Disusun untuk Persyaratan Seminar Proposal


Dalam Penulisan Tesis

Oleh:

EDI SUSILO
NIM: 1903018029
Konsentrasi: Pendidikan Agama Islam

ROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PASCASARJANA
UIN WALISONGO SEMARANG
2021
ABSTRAK
Pembentukan karakter sejak dini sangat penting karena bertujuan untuk mengembangkan suatu
nilai, sikap dan perilaku yang berakhlak mulia. Salah satu penanaman nilai dalam pendidikan
akidah akhlak adalah nilai relegius. Nilai relegius dipandang dapat membentengi siswa dari nilai-
nilai yang lain. SDIT Al Falaah simo merupakan sekolah yang mampu menerapkan nilai-nilai
karakter yang baik kepada siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai
relegius melalui pembelajaran Akidah Akhlak di SDIT Al Falaah Simo. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dangan pendekatan grounded research, pengumpulan data dengan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan
verifikasi. Pengujian keabsahan data dengan teknik triangulasi dari berbagai sumber, teori,
metode dan ketekunan pengamatan. Sumber informan adalah Kepala Sekolah, guru Akidah
Akhlak, siswa. Penulis berharap dengan penelitian ini dapat mengungkap nilai-nilai relegius
melalui pembelajaran Akidah Akhlak di SDIT Al Falaah Simo.
Kata Kunci: Nilai Relegius; Pembelajaran Akidah Akhlak; SDIT

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Nilai-nilai relegius sangat penting, dan harus dipahamkan kepada siswa. Rusaknya
pemahaman berislam disebabkan rusaknya memahami nilai-nilai relegius dalam islam. Rusaknya
pemahaman tentang nilai-nilai relegius bermuara pada timbulnya ekstrimisme dan radikalisme.
Penelitian Abdelaziz El Amrani meneliti tentang kritik teroris yang mengatasnamakan agama
setelah terjadinya serangan WTC 9 November 2001.1 Penelitian Sugunasil Winata meneliti
tentang kekerasan di Tailand selatan yang awalnya di dasari perjuagan pembebasan nasional
melayu bergeser pada ideologi islam radikal. 2 Dan penelitian Mohd Irwan Syzali Saidin dan
Mohammad Agus Yusoff memperbincangkan separatisme dan terorisme di Asia Tengara yang
merujuk pada GAM (Indonesia), MILF ( Selatan Filiphina),dan PULO (Thailand) dengan
mengatasnamakan agama.3 Oleh sebab itu Nilai relegius sangat penting dalam pementukan
karakter siswa agar tidak terjerumus pada radikalisme.

1
Abdelaziz El Amrani, “The Postsecular Turn: Interrogating Postcolonialism after 9/11,” 2021.
2
Sugunnasil Wattana, “Islam, Radicalism, and Violence in Southern Thailand: Berjihad Di Patani and the
28 April 2004 Attacks,” Critical Asian Studies 38, no. 1 (2006): 119–44,
3
MOHD IRWAN SYAZLI Saidin and MOHAMMAD AGUS Yusoff, “Separatism and Terrorism in
Southeast Asia : The Case of GAM , MILF And,” no. July (2020).
Nilai-nilai relegius mencakup nilai ilahiyah dan nilai insaniyah. Nilai ilahiyah
berhubungan dengan ketuhanan sedang insaniyah berhubungan dengan sesama manusia. Nilai
ilahiyah terdiri atas Iman, Islam, ihsan, takwa, ikhlas, syukur, sabar dan tawakkal. Sedang nilai-
nilai insaniyah terdiri dari Akhlak, Ruhul jihad, Disiplin, Keteladanan, Amanah, silaturrahmi,
ukhuwwah, al Adalah, Khusnu ndhon, Tawadhu, wafa, iffah dan qowamiyah.4 Dengan
tertanamnya nilai-nilai ilahiyah diharapkan dapat teraplikasi pada nilai-nilai insaniyah setiap
peserta didik.
Nilai relegius dalam islam juga tercermin dalam pelaksanaan ibadahnya. Ibadah dalam
islam dibedakan menjadi dua, yaitu: Ibadah Mahdhoh dan ghoiru mahdhoh. Ibadah mahdhoh
adalah ibadah yang berhubungan dengan Allah seperti shalat, puasa, zakat, sedekah dan haji.
Sedang ibadah goiru mahdhoh adalah ibadah yang berhubungan dengan manusia seperti berbuat
baik terhadap tamu, tetangga, binatang dan alam. Sabda Nabi5:
‫ و َم ْن‬،ُ‫م َجا َره‬Rْ ‫اآلخ ِر فَ ْليُ ْك ِر‬
ِ ‫وم‬ ْ ‫م اآل ِخ ِر فَ ْليَقُلْ خَ ْي َراً أَو لِيَصْ ُم‬Rِ ْ‫َم ْن َكانَ يُؤ ِمنُ بِاهللِ َواليَو‬
ِ َ‫ َو َم ْن َكانَ يُؤ ِمنُ بِاهللِ َوالي‬،‫ت‬
) ‫ ومسلم‬R‫ض ْيفَهُ( رواه البخاري‬ َ ‫م‬Rْ ‫اآلخ ِر فَ ْليُ ْك ِر‬
ِ ‫وم‬ ِ َ‫َكانَ يُؤ ِمنُ بِاهللِ والي‬
Artinya:” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka berkatalah
yang baik atau diam, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaknya ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya .”
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai agama islam harus seimbang,
antara hablummina Allah dan hablumminan naas.
Nilai-nilai relegius di sekolah ditanamkan pada pembelajaran Aqidah akhlak. Akidah
Akhlak merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam yang bertujuan mengembangkan
spiritualitas, meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membimbing
agar siswa memiliki akhlak mulia. karena pendidikan merupakan fondasi yang harus didapatkan
oleh manusia, dan pendidikan juga akan melahirkan manusia berkualitas dan beradab. Sedang
nilai relegius berfungsi untuk membangun kesadaran anak tentang adanya tuhan. Dalam konteks
kurikulum, pendidikan karakter diperlukan untuk menghantarkan siswanya menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, disiplin dan tertib sesuai peraturan yang ada, sopan

4
Zayadi, Desain Pendidikan Karakter (Jakarta: Kencana Prenada media Group, 2011), 73.
5
Bukhori Muslim, “Berkata Baik, Memuliakan Tetangga Dan Tamu,” 2014, 6018,47.
terhadap guru dan orang tua serta peduli terhadap lingkungannya. Dengan demikian Akidah
Akhlak dapat dijadikan dasar pengembangan nilai-nilai agama dan pembentukan akhlak.6
Lembaga islam seharusnya mengajarkan nilai-nilai relegius. Salah satu lembaga islam di
tingkat pendidikan dasar adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Sekolah Dasar Islam
Terpadu merupakan sekolah dasar yang memiliki ciri khusus keislaman yang menonjol
dibandingkan sekolah dasar yang lain. Ciri khusus tersebut yang menjadikan identitas sekolah
islam salah satu sekolah dasar di bawah naungan Kemendikbud. Di sekolah dasar islam terpadu
tampak ditanamkannya relegius culture, seperti shalat berjama’ah, tahfidz al qur’an, sopan
santun, saling menghormati, peduli sesama dan sebagainya.
Al Falaah Simo adalah salah satu sekolah yang menerapkan penanaman nilai relegius dan
mengaplikasikan dalam pemebelajaran maupun di luar pembelajaran. Melalui pebelajaran akidah
akhlak nilai relegius ditanamkan sebagai bekal siswa untuk memiliki akhlak yang mulia,
berkarakter, serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan.
Berangkat dari latar belakang di atas, penelitian ini akan mengungkap nilai relegius
melalui pembelajaran akidah akhlak di SDIT Al Falaah Simo Kab. Boyolali.

6
Sunhaji, “Teaching Model of Integrated Learning in the Islamic Religious Education of Rasise the Faith
and Devotion of the Students of State’s Senior Secondary Schools in,” European Journal of Social Sciences 53, no.
4 (2016).

Anda mungkin juga menyukai