Anda di halaman 1dari 9

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

JASA KONSULTASI PERENCANAAN

Pada hari ini tanggal bulan April tahun 2021 kami yang bertanda tangan di bawah ini
setuju mengadakan perjanjian
Pihak Pertama
Badan Usaha : PT.GUNUNG PANDERMAN INDONESIA
AHU : AHU-0020971.AH.01.01.TAHUN 2018
Alamat : Jl. Raya Ir. Soekarno. Ds Beji, Kec. Junrejo, Kota Batu
Nama : Jefri Akhmad Wachid
Tempat Tanggal Lahir : Jl. Raya Tlekung, RT 005/RW 004, Kec. Junrejo, Kota Batu
No. Identitas : 3579 0312 0390 0002
Jabatan : Direktur Utama

yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Pihak Kedua
Badan Usaha : PT. WARINGIN ADI WIRATAMA
AHU : AHU-0003431.AH.01.01.TAHUN 2020
Alamat : Jln. Ruko Tumapel Barat No.9 Singosari, Malang
Nama : Nurhayati
Tempat Tanggal Lahir : Ds Baba’an, RT.001/RW.009, Ngenep, Karangploso, Kab.Malang
No. Identitas : 55.727.748.0-657.000
Jabatan : Direktur Utama

yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini Kedua Belah Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
Jasa Konsultan Perencanaan Pembuatan Perumahan, Branding Design, Keuangan, dengan
berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1 TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan diterima PIHAK
KEDUA untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembuatan
Perumahan, Branding Design, Keuangan.
2. Tugas pekerjaan sebagaimana tersebut ayat 1 (satu) pasal ini PIHAK KEDUA atas referensi
sebagaimana tersebut dibawah ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini, adapun Lingkup Pekerjaan dimaksud meliputi :
(a) Persiapan Perencanaan meliputi :
Mengumpulkan data-data atau informasi mengenai bangunan yang akan
dilaksanakan pembangunannya, dapat berupa survey lapangan, dokumen
perencanaan yang lalu dll. sesuai kebutuhan. Serta menyusun program rancangan dan
konsep-konsep rancangannya.
(b) Menyusun Rencana Detail meliputi :
Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Kerja (RKS) Umum dan Teknis,
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), Pembuatan Bill Of Quantity (BOQ),
Pembuatan Gambar-gambar detail (DED) dan perencanaan program pelaksanaan.
(c) Menyusun perencanaan keuangan meliputi :
Proyeksi keuangan, Analisa Keuangan, Neraca, Rugi Laba, BEP, Pricelist dan
Analisa SWOT.
(d) Branding Desain meliputi :
Konsep Perumahan, Logo, Branding Office, dan Branding Promo.
(e) Pembuatan Website.
3. Pekerjaan tersebut dilaksanakan di Jl. Tlekung, Kec. Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur dan
Alamat Jl.Locari, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur

Pasal 2 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan yang disebut dalam pasal 1 (satu) surat
perjanjian ini ditetapkan selama 100 (seratus) hari, kalender terhitung mulai dari tanggal 27
April 2021 dan diserahkan paling lambat tanggal 6 Agustus 2021.
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 (satu) pasal ini tidak dapat diubah PIHAK
KEDUA, kecuali dalam hal :
(a) Adanya keadaan memaksa (Force Majeure) sebagaimana diatur dalam pasal 7 (tujuh)
Perjanjian ini.
(b) Adanya perubahan – perubahan yang dianggap perlu oleh kedua belah pihak,
sebagaimana diatur dalam pasal 12 (dua belas) ayat 1 (satu) Perjanjian ini.

3. Dalam hal terjadi perubahan Jangka Waktu tersebut pada ayat 1 (satu) Pasal ini, harus ada
persetujuan dari PIHAK PERTAMA secara tertulis, bahwa waktu penyelesaian pekerjaan
ditambah.

Pasal 3 BIAYA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

1. Besarnya biaya jasa konsultansi perencanaan tersebut dalam pasal 1 (satu) surat perjanjian ini
meliputi :
a. Semanggi dengan estimasi omset Rp. 53.300.000.000,- (Lima Puluh Tiga Miliar Tiga
Ratus Juta Rupiah) tarif biaya jasa konsultasi perencanaan sebesar 1,5%, dengan nilai
Rp. 799.500.000,- (Tujuh Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu
Rupiah).
b. Semani 1 dengan estimasi omset Rp. 3.500.000.000,- (Tiga Miliar Lima Ratus Juta
Rupiah) tarif biaya jasa konsultasi perencanaan sebesar 1,5%, dengan nilai Rp.
52.500.000,- ( Lima Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
c. Semani 2 dengan estimasi omset Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh Miliar Rupiah) tarif biaya
jasa konsultasi perencanaan sebesar 1,5%, dengan nilai Rp. 105.000.000,- ( Seratus
Lima Juta Rupiah).
d. Semani 3 dengan estimasi omset Rp. 2.800.000.000,- (Dua Miliar Delapan Ratus Juta
Rupiah) tarif biaya jasa konsultasi perencanaan sebesar 1,5%, dengan nilai Rp.
42.000.000,- ( Empat Puluh Dua Juta Rupiah).
e. Putuk 1 (Kavling) dengan estimasi omset Rp. 8.199.323.611,- (Delapan Miliar Seratus
Sembilan Belas Juta Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Enam Ratus Sebelas Rupiah)
tarif biaya jasa konsultasi perencanaan sebesar 1,5%, dengan nilai Rp. 122.989.854,-
( Seratus Dua Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu
Delapan Ratus Lima Puluh Empat Rupiah).
f. Putuk 2 (Kavling) dengan estimasi omset Rp. 6.133.625.000,- (Enam Miliar Seratus
Tiga Puluh Tiga Juta Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) tarif biaya jasa
konsultasi perencanaan sebesar 1,5%, dengan nilai Rp. 92.004.375,- ( Sembilan Puluh
Dua Juta Empat Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).

Pasal 4 CARA PEMBAYARAN DAN SYARAT-SYARATNYA


Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 (tiga) dalam perjanjian ini dengan syarat-syarat :
1. Pembayaran jasa konsultasi dilakukan dengan oleh pihak pertama kepada pihak kedua,
dengan ketentuan menyesuaikan uang yang masuk dari setiap penjualan unit rumah. 1,5%
dari omset
2. Durasi Pembayaran Jasa Konsultasi selama 24 (Dua Puluh Empat) bulan.
3. Semua Biaya yang meliputi : Biaya Cetak (Company Profile, Portofolio, Map, Kop Surat,
Stempel, Analisa, Pricelist, Desain, Brosur, Spanduk, Umbul-Umbul, Banner, dsb), Biaya
Pengukuran, Pembuatan Website. Merupakan kewajiban yang bersifat SEGERA
dianggarkan oleh PIHAK PERTAMA.
4. Pembayaran dilakukan dengan cara mentransfer ke rekening PIHAK KEDUA, dengan detail
sebagai berikut :
Nama bank : BCA
Nomor rekening : 3310700877
Nama pemilik rekening : Nurhayati/Bachroni Ulum
5. Surat Penagihan dari PIHAK KEDUA untuk realisasi pembayaran sesuai ayat (1) tersebut
diatas dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sejak tanggal penjualan unit
rumah dan kavling yang sudah terjual.

Pasal 5 WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus mengikuti pedoman persyaratan
(Pengarahan Penugasan/Kerangka Acuan Kerja) yang disetujui oleh kedua belah pihak.
2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan, keahlian dan
pengalaman yang dimilikinya sehingga pelaksanaan pekerjaan perencanaan sesuai dengan
pedoman persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
3. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan memberikan tugas yang diterima dari PIHAK
PERTAMA kepada pihak lain kecuali dengan persetujuan PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA harus bersedia memberikan cetakan-cetakan dari pelaksanaan kepada
PIHAK PERTAMA apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dengan tanggungan biaya dari
PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK PERTAMA harus memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
pada saat pelaksanaan pekerjaan.
6. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kebenaran perencanaan yang dihasilkan dan
kesalahan-kesalahan perencanaan yang baru diketahui pada saat pelaksanaan.
7. Apabila Teknis lapangan tidak sesuai dengan perencanaan dari PIHAK KEDUA merupakan
tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
8. Apablia susunan program kerja tidak sesuai dengan perencanaan dari PIHAK KEDUA
merupakan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
9. Revisi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA maksimal
dilakukan sebanyak 3 kali dalan jangka waktu 60 (Enam Puluh) hari kerja.

Pasal 6 HASIL PEKERJAAN PERENCANAAN


PIHAK KEDUA harus menyerahkan hasil pekerjaan perencanaan yang meliputi tugas tersebut
dalam pasal 1 (satu) Surat Perjanjian ini kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan jadwal
waktu yang telah ditetapkan meliputi :
A. KONSULTAN PERENCANAAN & KONSTRUKSI
I. KONSEP
II. PERENCANAAN III. PROYEKSI
1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) umum dan
teknis
2. Bill Of Quantity (BOQ) IV. MASTERPLAN :
1. Surveyor:
• Pengukuran Lahan
• Penentuan Elevasi Tanah
• Penentuan Tikik EGL
• Penentuan Kontur Tanah
• Peta Beidang
2. Siteplan

V. DESIGN:
1. Design rumah
2. Gambar 3D interior ukuran A3 sebanyak 2 lembar
3. Gambar 3D exterior ukuran A3 sebanyak 2 lembar
4. Denah rumah 5. DED
6. Layout design

VI. ESTIMASI BIAYA


1. RAB
2. Gambar kerja
3. Gambar Kerja ukuran A1

B. KONSULTAN PERENCANAAN KEUANGAN


I. PROYEKSI II.
ANALISA:
1. HPP (Harga Pokok Penjualan)
2. RAB (Rencana Anggaran Belanja)
3. Neraca
4. Rugi / Laba
5. BEP (Break Event Point)
III. RISK ANALYSIS IV.
SWOT ANALYSIS
V. STRATEGI PEMASARAN:
1. Konsep branding design meliputi
• Iklan
• Brosur
• Banner
2. Pricelist
3. Penjualan
4. Marketing offline & online (digital marketing)
5. WEB Google

Pasal 7 KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)


1. Yang dimaksud keadaan kahar/memaksa (force majeure) dalam perjanjian ini adalah suatu
keadaan yang terjadi diluar kemampuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehingga
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dalam surat perjanjian/kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi, yaitu:
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, badai dan banjir)
b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan (kecuali
karyawan kontraktor).
c. Kebakaran (kecuali disebabkan dalam pelaksanaan pekerjaan atau kelalaian).
d. Keadaan memaksa yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah.
2. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian para pihak.
3. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan
kahar tidak dapat dikenai sanksi.
4. Hal-hal yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar, diserahkan kepada
kesepakatan dari kedua belah pihak.

5. Apabila terjadi keadaan kahar maka PIHAK KEDUA memberitahukan dalam waktu 7 X 24
jam, dari hari terjadinya keadaan kahar dengan menyertakan keadaan kahar dari instansi
yang berwenang.
6. Apabila keadaan memaksa itu sudah berakhir, maka PIHAK KEDUA harus melanjutkan
kembali pekerjaannya sesuai dengan ketentuan perjanjian ini.

Pasal 8 PEMBATALAN PEKERJAAN PERENCANAAN


1. Apabila PIHAK KEDUA menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA ternyata tidak
menyelenggarakan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
akan dapat memutuskan kontrak secara sepihak tanpa memberikan kompensasi ganti rugi
apapun.
2. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk membatalkan tugas pekerjaan ini, apabila
ternyata PIHAK KEDUA telah menyerahkan/memborongkan pekerjaan keseluruhan kepada
PIHAK KETIGA.

Pasal 9 PERUBAHAN TUGAS PERENCANAAN


1. Jika PIHAK PERTAMA mengadakan perubahan-perubahan dalam pekerjaan perencanaan
menurut pasal 1 (satu) surat perjanjian ini, maka pada saat itu pula PIHAK PERTAMA
bersama-sama dengan PIHAK KEDUA mengadakan penilaian terhadap bagian pekerjaan
yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
2. Biaya perencanaan bagian-bagian pekerjaan yang telah disahkan dan diterima dengan baik
oleh PIHAK PERTAMA akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 10 HUKUM YANG BERLAKU


Sahnya Perjanjian ini, penafsiran dan pelaksanaannya serta interpretasi tentang hak, kewajiban
dan tanggung jawab kedua belah pihak tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.

Pasal 11 PENYELESAIAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN PERSELISIHAN


1. Surat perjanjian ini dibuat dengan pengertian tidak diharapkan timbulnya perselisihan,
namun apabila terjadi perselisihan pendapat tentang pelaksanaan surat perjanjian ini langkah
pertama adalah berupaya melakukan penyelesaian secara musyawarah oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan hasil yang dicapai dari musyawarah tersebut secara
hukum bersifat mengikat dan merupakan putusan akhir.
2. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka akan diselesaikan
oleh panitia pendamai yang berfungsi sebagai juri/wasit, diangkat dan dibentuk oleh kedua
belah pihak terdiri :
- Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota -
Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota dan
3. Keputusan panitia pendamai itu mengikat kedua belah pihak.
4. Apabila masih juga tidak dicapai penyelesaiannya langkah terakhir adalah melalui jalur
hukum, yaitu melalui Penyelesaian Perselisihan di pengadilan, dimana segala resiko akibat
dari keputusan pengadilan harus dapat diterima oleh para pihak dalam surat perjanjian.
5. Tempat penyelesaian hukum Pengadilan Negeri, yang pelaksanaannya sesuai domisili
PIHAK PERTAMA.
Pasal 12 PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang
dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian
tambahan (addendum) yang nantinya merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian ini.
2. Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
3. Surat perjanjian pekerjaan jasa konsultansi perencanaan ini ditandatangani oleh kedua belah
pihak di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut di atas, dan dinyatakan berlaku sejak tanggal
penandatanganan.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT.WARINGIN ADI WIRATAMA PT.GUNUNG PANDARMAN INDONESIA

Nurhayati Jefri Akhmad Wachid


Direktur Utama Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai