Disusun Oleh :
Carmila Ardina Febriyanti P07220119112
2020
LATAR BELAKANG
Batuk dalam bahasa latin disebut tussis adalah refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba
dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran pernapasan
dari lendir besar, iritasi, partikel asing dan mikroba. Batuk merupakan refleks fisiologis
kompleks yang melindungi paru dari trauma mekanik, kimia dan suhu. Batuk juga merupakan
mekanisme pertahanan paru yang alamiah untuk menjaga agar jalan nafas tetap bersih dan
terbuka dengan jalan mencegah masuknya benda asing ke saluran nafasdan mengeluarkan benda
asing atau sekret yang abnormal dari dalam saluran nafas
Batuk menjadi tidak fisiologis bila dirasakan sebagai gangguan. Batuk semacam itu
seringkali merupakan tanda suatu penyakit di dalam atau diluar paru dan kadang-kadang
merupakan gejala dini suatu penyakit. Penularan penyakit batuk melalui udara (air
borneinfection). Penyebabnya beragam dan pengenalan patofisiologi batuk akan sangat
membantudalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan batuk. (Yunus, F. 2007). Batuk
adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran napas. Batuk
juga membantu melindungi paru dari aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau
saluran napas bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran napas mulai dari tenggorokan,
trakhea, bronkhus, bronkhiolisampai ke jaringan paru. (Guyton,et all.2008)
Batuk merupakan gejala klinis dari gangguan pada saluran pernapasan. Batuk bukan
merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan manifestasi dari penyakit yang menyerang saluran
pernafasan. Penyakit yang bisa menyebabkan batuk sangat banyaksekali mulai dari infeksi,
alergi, inflamasi bahkan keganasan. (Kumar ,et all.2007). Berdasarkan Hal tersebut sesuai
dengan Program PPIRS. Bina Kasih yaitu mengenai Etika Batuk berkala, dan menurunkan angka
kejadian ISPA terkait 10 penyakit tersebesar di rumah sakit Bina Kasih Maka kami TIIM PPIRS
melakukan penyuluhan Etika Batuk sesuai dengan geografis rumah sakit. Batuk bukanlah suatu
penyakit. Batuk merupakan mekanisme.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
C. SASARAN
Sasaran dari penyuluhan adalah warga gang pondok pesantren yasin
D. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Hari/Tanggal : Jumat, 15 Februari 2019
b. Waktu : 08.30 WITA
c. Tempat : Posyandu Pondok Pesantren Yasin
E. METODE
Metode yang digunakan :
a. Ceramah
b. Diskusi atau Tanya jawab oleh warga
F. MEDIA
Media yang digunakan adalah
a) Slide
b) Leaflet
G. MATERI (Terlampir)
1 Pengertian batuk dan bersin
2 Tujuan etika batuk
3 Penyebab batuk dan bersin
4 Kebiasaan batuk dan bersin yang salah
5 Cara batuk dan bersin yang benar
H. EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2) Evaluasi Proses
a. selama penyuluhan peserta memperhatikan materi yang disampaikan
b. selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan
c. selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3) Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Mengetahui pengertian etika batuk dan bersin
b. Mengetahui tujuan batuk dan bersin yang benar
c. Mengetahui penyebab terjadinya batuk dan bersin
d. Mengetahui kebiasaan batuk dan bersin yang salah
e. Mengetahui cara batuk dan bersin yang benar
f. Mempraktikan cara batuk da bersin yang benar
Demonstrasi
Fasilitator menyampaikan
demontrasi mengenai etika
batuk dan bersin yang benar
3. Evaluasi 5 menit Memberikan kesempatan
untuk bertanya
Meminta audience
menjelaskan etika batuk
dan bersin
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Batuk
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika Batuk merupakan tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan
tidak menular ke orang lain. Tujuan utama menjaga etika batuk adalah mencegah
penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan membuat
kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung kuman
infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan.
1. Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu atau lengan baju dalam. Hal ini
agar virus tidak menyebar ke udara dan menular ke orang lain.
2. Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah.
3. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis
alkohol.
4. Gunakan masker.