Husnia Nur Iza W.

13/XI-MIPA 4
SOAL URAIAN SUBJEKTIF

4. Fulanah belum menikah tetapi dia telah diketahui hamil. Apakah kehamilannya bisa
menjadi bukti bahwa dia telah berzina...
Bisa jadi dia berzina, karena sebagian ulama berpendapat bahwa kehamilan perempuan tanpa
suami dapat dijadikan dasar penetapan perbuatan zina. Akan tetapi, jumhur ulama
berpendapat sebaliknya, kehamilan saja tanpa pengakuan atau kesaksian empat orang yang
adil tidak dapat dijadikan dasar penetapan zina. Jadi, fulanah disini belum bisa dikatakan
telah berbuat zina, karena sebelum ada pengakuan dari dirinya sendiri dan empat orang sanksi
yang adil maka tidak bisa dihukumi zina.
5. Kamr pada zaman dahulu terbuat dari perasan anggur yang memabukkan, namun saat ini
banyak hal-hal yang tidak lumrah dibuat mabuk, sepertingelem, Antimo dalam dosis banyak,
Autan. Dll. Bagaimana pendapatmu tentang kasus di atas...
Menurut saya, yang pertama, dari kata khamr memiliki definisi minuman atau yang selainnya
yang memabukkan dan menghilangkan fungsi akal. Berpijak dari definisi tersebut, cangkupan
khamr tidak hanya terkait dengan minuman, tetapi segala sesuatu baik minuman atau
makanan atau yang lainnya yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan hilangnya
akal/memabukkan seperti ganja/heroin, LL, dll. Yang kedua, dalam hadits Rasulullah
menyebutkan tiap yang memabukkan adalah khamr, dan tiap khamr itu haram. Sifat khamr
yang memabukkan disini dapat di qiyas kan dengan seperti ngelem, minum autan, minum
antimo satu galon, mabuk bensin, minum oli, dll. Hal hal tersebut sifatnya sama seperti khamr
yaitu sama-sama memabukkan. Maka dari itu semua hal yang memabukkan maka hukumnya
haram.
6. Kita sering mendengar berita kasus korupsi yang terjadi dalam birokrasi negara kita, dari
kasus kecil jutaan sampai kelas kakab miliyaran. Bagaimana pendapatmu tentang kasus
tersebut..dalam pandangan Islam dapatkah dimasukkan dalam maslah Hudud..
Menurut pendapat saya, dalam hal kasus korupsi tersebut dapat masuk dalam hukum hudud
mencuri. Sesuai dengan definisi pengertian mencuri yaitu mengambil harta orang lain dengan
sembunyi-sembunyi, para pelaku koruptor juga demikian. Mereka mengambil harta orang
lain, merampas harta yang bukan, hak mereka dengan sembunyi dibalik jas, kursi, dan
jabatannya. Para koruptor di negeri ini juga sebagian besar memenuhi persyaratan sebagai
pelaku yang diancam hukum had, seperti kita tahu para koruptor banyak dari kalangan
mukallaf, mereka mengambil harta rakyat, mereka melakukannya secara diam-diam agar
tidak diketahui, harta yang mereka ambil disimpan dengan aman supaya tidak ada yang
mengetahuinya, mereka tidak punya andil kepemilikan terhadap harta yang mereka ambil,
dan mereka juga mengambil harta tidak sedikit yaitu mencapai jutaan hingga milyaran. Hal-
hal tersebut sudah sangat memenuhi kriteria pencurian dan sudah sangat pantas dijatuhi
hukuman had atas pelaku tersebut.
7. Telah terjadi perampokan/pembegalan yang terjadi di rumah Pak Fulan, pelaku hanya
merampas harta Pak Fulan tidak sampai melukai/membunuh Pak Fulan. Jika pelaku
tertangkap, Had yang sesuai dengan kasus di atas dalam pandangan Islam...
Jika pelaku tidak sampai membunuh pak fulan tetapi merampas hartanya, pelaku dijatuhi had
potong tangan dan kaki secara menyilang. Tetapi jika pelaku telah bertaubat atau
menyerahkan diri serta menyatakan taubat dengan kesadaran sendiri sebelum tertangkap,
maka gugurlah had karena hak masih ditangan korban. Jika pelaku bertaubat setelah
ditangkap, maka tetap dijatuhi had karena sudah menjadi hak Allah swt. dan tidak dapat
gugur.