Anda di halaman 1dari 3

NISBAH EMAS PADA TUBUH MANUSIA

Hubungan kesesuaian “ideal” yang dikemukakan ada pada berbagai bagian tubuh manusia rata-rata
dan yang mendekati nilai nisbah emas dapat dijelaskan dalam sebuah bahagian umum sebagaimana
berikut:

Nilai perbandingan M/m pada diagram berikut selalu setara dengan rasio emas. M/m = 1.618j

Contoh pertama dari nisbah emas pada tubuh manusia rata-rata adalah jika antara pusar dan telapak
kaki dianggap berjarak 1 unit, maka tinggi seorang manusia setara dengan 1.618 unit. Beberapa
nisbah emas lain pada tubuh manusia rata-rata adalah:

Jarak antara ujung jari dan siku / jarak antara pergelangan tangan dan siku,
Jarak antara garis bahu dan unjung atas kepala / panjang kepala,
Jarak antara pusar dan ujung atas kepala / jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala,
Jarak antara pusar dan lutut / jarak antara lutut dan telapak kaki.

BUNGA MATAHARI
Dalam hal ini, "kepala" sesuatu bunga datangnya dari benih dikembang dari bahagian tengahnya,
kemudian berserak disekeliling . Setiap satu akan menjajar pada sudut yang tertentu berhubungkait
dengan pengembangan biji yang pertama tadi.

Sekarang kita tengok


Jari Manusia

Angkatlah tangan dari mouse komputer dan lihatlah bentuk jari telunjuk. Dalam segala kemungkinan
akan kita saksikan rasio emas padanya.

Jari-jemari kita memiliki tiga ruas. Perbandingan ukuran panjang dari dua ruas pertama terhadap
ukuran panjang keseluruhan jari tersebut menghasilkan angka rasio emas (kecuali ibu jari). Kita juga
dapat melihat bahwa perbandingan ukuran panjang jari tengah terhadap jari kelingking merupakan
rasio emas pula.

Kita memiliki dua (2) tangan, dan jari-jemari yang ada padanya terdiri dari tiga (3) ruas. Terdapat lima
(5) jari pada setiap tangan, dan hanya lapan 8 dari keseluruhan sepuluh jari ini tersambung menurut
rasio emas: 2, 3, 5, dan 8 bersesuaian dengan angka-angka pada deret Fibonacci tadi.

Rasio Emas Pada Lengan


Nisbah jarak di antara siku ke pergelangan tangan dengan pergelangan tangan ke ke hujung jari hantu
adalah 1.618

Rasio Emas pada Paru-Paru

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan antara tahun 1985 dan 1987, fisikawan Amerika B. J. West
dan Dr. A. L. Goldberger menemukan keberadaan rasio emas pada struktur paru-paru. Salah satu ciri
jaringan bronkia yang menyusun paru-paru adalah susunannya yang asimetris. Misalnya, pipa saluran
udara yang bercabang membentuk dua bronkia utama, satu panjang (bronkia kiri) dan yang kedua
pendek (bronkia kanan). Percabangan asimetris ini terus berlanjut ke percabangan-percabangan
bronkia selanjutnya. Telah dipastikan bahwa pada seluruh percabangan ini perbandingan antara
bronkia pendek terhadap bronkia panjang selalu bernilai 1/1,618

Anda mungkin juga menyukai