ENZ MOLOGII
( Bagian I )
Pendahuluan
Contoh reaksi :
Laju relatif
Tanpa katalis : 1
Aspartat Tirosin
Rantai
peptida
Heliks
Struktur kuarterner
Keadaan transisi
Energi aktivasi
tanpa enzim
Energi
Reaktan
CO2 + H2O
Energi yang dibebas-
kan selama reaksi
Produk
H2CO3
Koordinat reaksi
Mekanisme kerja enzim
Tanpa enzim
Energi aktivasi
tanpa enzim
Energi
Dengan enzim
Energi aktivasi
dengan enzim
Reaktan
CO2 + H2O
Energi yang dibebas-
kan selama reaksi
Keadaan transisi
Produk
H2CO3
Koordinat reaksi
Spesifisitas enzim
Berbeda dengan katalis umum yang dapat mengkatalisis
berbagai macam reaksi, enzim merupakan katalis
spesifik yang hanya bekerja pada substrat atau jenis
reaksi kimia tertentu saja
Spesifisitas enzim ditentukan oleh ujud active site –nya
Untuk dapat mengkatalisis reaksi, substrat harus terikat
pada active site
Mekanisme pengikatan enzim-substrat dijelaskan
menurut 2 hipotesis:
− Mekanisme lock and key
Active site
( Struktur active site
tepat komplementer Produk
Substrat dengan substrat )
Enzim
Substrat mendekati Kompleks enzim- Kompleks enzim- Produk terlepas dari
active site enzym substrat produk enzim
Mekanisme induced fit
Menurut hipotesis ini, walau memiliki afinitas terhadap
substrat, struktur active site dalam keadaan aslinya tidak
tepat komplementer dengan substrat
Active site (dan keseluruhan molekul enzim-nya) bersifat
lentur, dan setelah berikatan dengan substrat akan
sedikit berubah bentuk sehingga akhirnya menjadi tepat
komplementer dengan substrat
Hipotesis ini menjelaskan dapat menjelaskan spesifisitas
enzim tertentu yang agak longgar terhadap beberapa
substrat sejenis
Mampu menjelaskan mekanisme kerja enzim dengan
mempengaruhi keadaan transisi
Mekanisme induced fit
Active site
(Struktur active site tidak tepat
komplementer dengan substrat)
Produk
Active site sedikit
Substrat
berubah bentuk saat
beikatan dengan enzym
Active site
Substrat
Perbandingan mekanisme lock and key dan induced fit
Active
site
Active
site
Konformasi
keadaan transisi
Mekanisme induced fit
Spesifisitas enzim
Terdapat beberapa derajat spesifisitas enzim:
Spesifisitas relatif (spesifisitas jenis ikatan/spesifisitas
rendah)
Spesifisitas moderat (spesifisitas gugusan/spesifisitas
struktural)
Spesifisitas absolut (spesifisitas tinggi/spesifisitas
substrat)
Spesifisitas optis (stereospecificity)
Spesifisitas relatif (spesifisitas jenis ikatan/
spesifisitas rendah)
Satu enzim dapat bekerja pada beberapa substrat yang
memiliki ikatan kimia sejenis.
Contoh: enzim amilase dapat menghidrolisis ikatan
1-4 α glikosidik yang terdapat pada amilum,
glikogen, dan dekstrin
Spesifisitas moderat (spesifisitas gugusan/ spesifisitas
struktural)
Satu enzim dapat bekerja pada beberapa substrat yang
memiliki ikatan kimia sejenis yang menghubungkan
gugus/struktur sejenis.
Contoh: enzim pepsin menghidrolisis ikatan-ikatan
peptida di bagian dalam rantai peptida dengan
syarat : salah satu asam amino yang membentuk
gugus amino dari ikatan peptida yang
bersangkutan adalah asam amino aromatik .
Spesifisitas absolut (spesifisitas tinggi/spesifisitas
substrat)
Satu enzim hanya bekerja pada satu substrat saja.
Contoh: - Laktase, hanya bekerja pada laktosa
- Arginase, hanya bekerja pada arginin
Spesifisitas optis (stereospecificity)
Suhu
pH
Kadar enzim
Kadar substrat
Pengaruh pH pada aktivitas enzim
pH dapat mempengaruhi ikatan antarmolekul enzim
dengan substrat
pH dapat mengubah ikatan intramolekul enzim →
perubahan struktur 3 dimensi active site → perubahan
aktivitas
→ Enzim hanya dapat bekerja pada rentang pH yang
sempit
pH dengan aktivitas enzim tertinggi dalam rentang
tersebut dikenal sebagai pH optimum
pH optimum suatu enzim umumnya berkisar di sekitar
pH habitat alaminya
Pengaruh pH pada aktivitas enzim
pH optimum pH optimum
pepsin tripsin
Laju reaksi
pH reaksi
Pengaruh suhu pada aktivitas enzim
Suhu → energi kinetik molekul → probabilitas
benturan antarmolekul dengan energi adekuat →
kecepatan reaksi (berlaku untuk semua reaksi kimia)
Untuk enzim (protein): bila suhu terlampau tinggi →
denaturasi → aktivitas hilang
Suhu optimum:
- suhu tertinggi untuk suatu enzim tertentu tanpa efek
negatif akibat denaturasi
Suhu optimum enzim umumnya sesuai dengan suhu
habitat alaminya
Pengaruh suhu pada aktivitas enzim
Suhu reaksi
Pengaruh kadar substrat pada laju reaksi enzimatik
KM [S]
Kurva Michaelis-Menten
1 Km 1 1
v Vmax [S ] Vmax
y = ax + b
KM
Kurva Michaelis-Menten
Makna KM dan Vmax
Enzim harus berikatan dengan substrat membentuk
kompleks ES sebelum terjadi katalisis membentuk
produk
Persamaan
Michaelis-Menten
k-1 + k2
KM =
k1
Makin besar k1 (berarti makin kecil angka KM) → makin banyak enzim yang berikatan
dengan substrat (ES), maka: (lihat slide berikutnya)
k-1 + k2
KM =
k1
Ciri:
- Vmax tetap
- KM ↑
Inhibitor non-kompetitif
Ciri:
- Vmax ↓
- KM tetap
Penggolongan enzim
1. Oksidoreduktase: mengkatalisis reaksi oksidasi-
Oksidoreduktase: oksidasi-reduksi
2. Transferase
Transferase:: mengkatalisis pemindahan gugus fungsi-
fungsi -
onal (mis. gugus metil, gugus fosfat) dari satu senyawa
ke senyawa lain
3. Hidrolase
Hidrolase:: mengkatalisis hidrolisis ikatan kimia (hidro-
(hidro -
lisis adalah pemutusan ikatan kimia yang melibatkan
molekul H2O)
4. Liase
Liase:: mengkatalisis pemutusan ikatan kimia tanpa
melibatkan molekul air)
5. Isomerase
Isomerase:: mengkatalisis perubahan isomer senyawa
menjadi isomer lainnya
6. Ligase
Ligase:: mengkatalisis penggabungan dua molekul
melalui ikatan kimia
...terimakasih atas perhatiannya