Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH JUMAT MEMBANGUN MASYARAKAT

BERAKHLAK MULIA

‫ َوأَ ْم ُرهُ ْم ِبتَ ْو ِح ْي ِد ِه َوطَا َعتِ ِه‬،‫ق لِ ِعبَا َدتِ ِه‬


َ ‫ق ال َخ ْل‬ َ َ‫ال َح ْم ُد هللِ الّ ِذي َخل‬
ُ‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬ َ ‫أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحاِب ِه‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬،ُ‫َو َرس ُْولُه‬
‫ق تُقَاتِه َوالَتَ ُم ْوتُ َّن اِالَّ َوأَنـْتُ ْم‬ َّ ‫ اِتَّقُ ْواهللاَ َح‬،‫ فَيَااَيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُم ْو َن‬،‫اَ َّما بَ ْع ُد‬
‫ُم ْسلِ ُم ْو َن‬
‫فَقَ ْد قَا َل هللاُ تَ َعال َى فِي ِكتَابِ ِه ْال َك ِريْم أَفَ َح ِس ْبتُ ْم أَنَّ َما َخلَ ْقنَا ُك ْم َعبَثا ً َوأَنَّ ُك ْم إِلَ ْينَا‬
َ ‫اَل تُرْ َجع‬
‫ُون‬
ِ ‫س إِال لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ َ ‫ت ْال ِج َّن َواإل ْن‬ ُ ‫وقال أيضا ً َو َما َخلَ ْق‬

Jamaah jumat yang baerbahagia.


Mari kita sama-sama senantiasa meningkatkan keimana dan ketakwaan kita kepada
Allah SWT. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Ibadah kita. Menjalankan dengan
ihlas perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangaNya.
Hadirin yang rahima kumullah

Sebagai masyarakat Muslim di negara ini, kita harus menjadi masyarakat yang
berakhlak mulia. Masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, terutama dalam
berinteraksi  sosial dalam kehidupan kita.

  
Akhlak adalah tiang utama masyarakat. Masyarakat yang ideal dan berbudaya
adalah masyarakat yang memiliki akhlak mulia. Masyarakat yang tidak menjunjung
tinggi akhlak mulia, dan bahkan kehilangan akhlak akan masyarakat tersebt akan
lemah, terpuruk dan bahkan akan hancur. Sebuah syair mengatakan
‫إنما األمم األخالق ما بقيت فإن ذهبت أخالقهم ذهبو‬
Suatu bangsa dapat bertahan selama ia memiliki akhlak mulia, bila akhlaknya hilang
maka bangsa itu akan runtuh.

Rasulullah SAW lahir dan dihadirkan oleh Allah SWT di atas muka bumi ini misi
utamanya adalah menyempurnakan akhlak mulia, dan mendidik umatnya karakter yang
baik. Rasulullah SAW bersabda:
‫إنما بعثت ألتمم مكارم األخالق‬
(Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia-HR Al-Bukhari)

Akhlak mulia bagi Rasulullah SAW merupakan indikator kuat dan tidaknya iman
seseorang: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
‫ْأك َم ُل ْالم ُْؤ ِم ِني َْن إِ ْي َما ًنا أَحْ َس ُن ُه ْم ُخلُ ًقا‬
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik
akhlaknya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Hakim)
Hampir semua syariat yang Allah SWT perintahkan kepada umat manusia, apapun
bentuk syariat itu ujung-ujungnya sebenarnya kita diajak untuk menata akhlak. Baik
akhlak terhadap Allah maupun akhlak manusia dengan sesamanya. Bahkan akhlak kita
terhadap lingkungan sekitar. Perintah melaksanakan shalat, umpanya, merupakan
perintah yang bertujuan untuk menata akhlak. Firman Allah SWT:
‫صالَ َة َت ْن َهى َع ِن ْال َفحْ َشآ ِء َو ْالمُن َك ِر‬ َّ ‫َوأَق ِِم ال‬
َّ ‫صالَ َة إِنَّ ال‬
(Laksanakanlah shalat, karena sesungguhnya shalat itu bisa mencegah dari perbuatan
keji dan mungkar) (QS Al Ankabut : 45). Jadi essensi shalat, jika kita ingin melihat
apakah shalat kita benar atau tidak dampaknya akhlak yang kita rasakan di lapangan.
Agama kita mengajarkan kepada kita nilai-nilai moral atau akhlak mulia yang harus kita
miliki dan harus kita laksanakan dalam hubungan kita sesama manusia dan dalam
kehidupan kita dalam bermasyarakat:

1. Berlaku Jujur:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫َع َل ْي ُك ْم ِبالص ِّْد ِق َفإِنَّ الص ِّْد َق َي ْهدِي إِ َلى ْال ِبرِّ َوإِنَّ ْال ِبرَّ َي ْهدِي إِ َلى ْال َج َّن ِة‬
‫ب عِ ْندَ هَّللا ِ صِ ِّدي ًقا‬
َ ‫َو َما َي َزا ُل الرَّ ُج ُل َيصْ ُد ُق َو َي َت َحرَّ ى الص ِّْد َق َح َّتى ُي ْك َت‬
“Hendaklah kamu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan
kebaikan akan membawa seseorang ke Surga, dan jika seseorang selalu berlaku jujur
serta memilih kejujuran sehingga akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat
jujur.” (HR. Bukhari-Muslim)
2. Menunaikan Amanah:
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
ِ ‫إِنَّ اللَّـ َه َيأْ ُم ُر ُك ْم أَن ُت َؤ ُّدوا اأْل َ َما َنا‬ 
﴾٥٨﴿ ‫أَهْ لِ َها‬
‫ت إِ َل ٰى‬
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya…” (QS. An Nisaa’: 58)
3. Menepati Janji
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
﴾٣٤﴿ ‫ان َمسْ ُئواًل‬ َ ‫إِنَّ ْال َعهْدَ َك‬  ۖ ‫َوأَ ْوفُوا ِب ْال َع ْه ِد‬
“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung
jawabannya.”(QS. Al Israa’: 34)
4. Berlaku adil.
Allah ta’ala berfirman:
‫ان َوإِي َتا ِء ذِي ْالقُرْ َب ٰى َو َي ْن َه ٰى َع ِن ْال َفحْ َشا ِء‬ ْ
ِ ‫إِنَّ اللَّـ َه َيأ ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل ِحْ َس‬
ُ ‫ َيع‬  ‫َو ْالمُن َكر َو ْال َب ْغي‬
َ ‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر‬
﴾٩٠﴿ ‫ُون‬
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat ihsan, memberi
ِ ِ
kepada kaum kerabat, dan melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.” (QS. An Nahl: 90)
5. Menghormati orang tua
‫وقضى ربك أال تعبدوا إال إياه وبالوالدين إحسانا إما يبلغن عندك‬
‫الكبر أحدهما أو كالهما فال تقل لهما أف وال تنهرهما وقل لهما قوال‬
‫كريما واخفض لهما جناح الذل من الرحمة وقل رب ارحمهما كما‬
  ‫ربياني صغيرا‬
Hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra/17:23)
6. Tawadhu’ (berendah diri):
Allah  ‘azza wa jalla berfirman:

َ ‫ل ِْلم ُْؤ ِمن‬


﴾٨٨﴿ ‫ِين‬ ‫ك‬
َ ‫اح‬ ْ ‫ َو‬ 
َ ‫اخ ِفضْ َج َن‬
“Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al Hijr: 88)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ َواَل‬،ٍ‫ِي أَ َح ٌد َع َلى أَ َحد‬ َ ‫إِنَّ هَّللَا َ أَ ْو َحى إِ َليَّ أَنْ َت َوا‬
َ ‫ َح َّتى اَل َي ْبغ‬،‫ضعُوا‬
‫َي ْف َخ َر أَ َح ٌد َع َلى أَ َح ٍد‬
“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk bertawadhu’, sehingga tidak
ada lagi orang yang bersikap sombong dan angkuh terhadap yang lain.” (HR. Muslim)
7. Menyambung Tali Silaturrahim (Hubungan Kekeluargaan):
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ َف ْل َيصِ ْل‬,ِ‫ َوأَنْ ُي ْن َسأ َ َل ُه فِي أَ َث ِره‬،ِ‫َمنْ أَ َحبَّ أَنْ ُي ْب َس َط َع َل ْي ِه فِي ِر ْز ِقه‬
‫َر ِح َم ُه‬
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya dan dipanjangkan umurnya, maka
sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Bukhari)
8. Berucap dengan ucapan yang baik, Berlaku Baik kepada Tetangga dan
Memuliakan Tamu:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

َ ‫ُت َو َمنْ َك‬


‫ان‬ ْ ‫هلل َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر َف ْل َيقُ ْل َخيْراً أً ْو لِ َيصْ م‬ ِ ‫ان ي ُْؤمِنُ ِبا‬ َ ‫َمنْ َك‬
‫هلل َو ْال َي ْو ِم‬ َ ‫ارهُ َو َمنْ َك‬
ِ ‫ان ي ُْؤمِنُ ِبا‬ َ ‫هلل َو ْال َي ْو ِم ْاآلخ ِِر َف ْل ُي ْك ِر ْم َج‬ِ ‫ي ُْؤمِنُ ِبا‬
َ ‫ْاآلخ ِِر َف ْل ُيكِر ْم‬
‫ض ْي َف ُه‬
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang
baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaknya ia muliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari-Muslim)
9. Dermawan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ُ‫هللا َت َعا َلى َج َّوا ٌد ُيحِبُّ ْالج ُْو َد َو ُيحِبُّ َم َعال َِي اأْل َ ْخالَ َق َو َي ْك َره‬
َ َّ‫إِن‬
‫َس ْف َسا َف َها‬
“Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah (dermawan),
Dia mencintai akhlak yang tinggi dan membenci akhlak yang rendah.”(HR. Baihaqi)
10. Santun dan Pemaaf:
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
﴿ ‫رَّ حِي ٌم‬ ‫ُّون أَن َي ْغف َِر اللَّـ ُه َل ُك ْم َواللَّـ ُه َغفُو ٌر‬
َ ‫أَاَل ُت ِحب‬  ‫ َو ْل َيعْ فُوا َو ْل َيصْ َفحُوا‬ 
﴾٢٢
“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin
bahwa Allah mengampunimu?” (QS. An Nuur: 22)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ‫ال َو َما َزا َد هَّللا ُ َع ْب ًدا ِب َع ْف ٍو إِاَّل عِ ًّـ•ًزا َو َما َت َو‬


‫اض َع‬ ٍ ‫ص َد َق ٌة ِمنْ َم‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ص‬ َ ‫مَا َن َق‬
ُ ‫أَ َح ٌد هَّلِل ِ إِاَّل َر َف َع ُه هَّللا‬
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Allah tidaklah menambahkan hamba-Nya yang
selalu memaafkan kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang bertawadhu’ karena Allah
kecuali Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim)
11. Mendamaikan Manusia:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫صالَ ِة َو الصَّدَ َقةِ؟ إِصْ الَ ُح‬
َّ ‫ص َي ِام َو ال‬ ِّ ‫ض َل ِمنْ د ََر َج ِة ال‬ َ ‫أالَ أ ُ ْخ ِب ُر ُك ْم ِبأ َ ْف‬
‫ِي ْال َحالِ َق ُة‬
َ ‫ْن ه‬ِ ‫ت ْال َبي‬َ َ‫ْن َفإِنَّ َف َسا َد ذا‬ ِ ‫ات ْال َبي‬ َ ‫َذ‬
“Maukah kamu aku beritahukan hal yang lebih utama dari derajat puasa, shalat dan
sedekah (sunat)? Yaitu mendamaikan orang yang bermusuhan, karena merusak
hubungan adalah yang memangkas (agama).” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi(
12. Berkasih Sayang:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ِ ْ‫ِارْ َحم ُْوا َمنْ فِي اأْل َر‬


‫ض َيرْ َح ْم ُك ْم َمنْ فِي ال َّس َما ِء‬
“Sayangilah makhluk yang ada di bumi, niscaya yang ada di atas langit (Allah) akan
menyayangimu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Hakim)
13. Saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa:
... ‫و َت َع َاو ُنوا َع َلى ْال ِبرِّ َوال َّت ْق َوى‬
 “Dan saling tolong-menolonglah kamu sekalian dalam kebajikan dan ketakwaan..” (al-Maidah
(5): 2)
14.  Peduli dan empati:

ٍ ْ‫ض ُه ْم أَ ْولِ َيا ُء َبع‬


‫ض‬ ُ ‫ون َو ْالم ُْؤ ِم َن‬
ُ ْ‫ات َبع‬ َ ‫َو ْالم ُْؤ ِم ُن‬
“Orang-orang Mukmin lelaki dan perempuan satu sama lain adalah penanggungjawab, yang masing-
masing menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran...” (al-Taubah (9): 71).
15. Saling memberi nasehat dalam kebenaran dan kesabaran:
‫ِين َءا َم ُنوا َو َع ِملُوا‬
َ ‫} إِالَّ الَّذ‬2{ ‫ان َلفِي ُخسْ ٍر‬ ِ َّ‫} إِن‬1{ ‫و َْال َعصْ ِر‬
َ ‫اإلن َس‬
}3{ ِ‫صبْر‬ َّ ‫اص ْوا ِبال‬َ ‫اص ْوا ِب ْال َح ِّق َو َت َو‬
َ ‫ت َو َت َو‬
ِ ‫الصَّال َِحا‬
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. 103:3)

16. Saling amar makruf dan nahi munkar:

َ ‫اس َتأْ ُمر‬


‫ُون ِب ْال َمعْ رُوفِ َو َت ْن َه ْو َن َع ِن ْالمُن َك ِر‬ ِ ْ ‫ُكن ُت ْم َخي َْر أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
‫ت لِل َّن‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar.

‫آن ْال َع ِظي ِْم‬


ِ ْ‫ك هللا لِى َولَ ُك ْم فِى ْالقُر‬ َ ‫بَا َر‬
‫َونَفَ َعنِى َوإِيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِم ْن آيَ ِة َو ْذ ُك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ َواِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع‬
‫ َوأَقُ ْو ُل قَ ْولِي هَ َذا فَا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم إِنَّهُ هُ َو ال َغفُ ْو ُر ال َّر ِحيْم‬،‫ال َعلِ ْي ُم‬
‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َعل َى إِحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ َعل َى تَ ْوفِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‬
‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا‬ ‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد َّ‬ ‫َوأَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ اِلَهَ إِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ ال َّدا ِعى إل َى ِرضْ َوانِ ِه‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫أَ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما أَ َم َر َوا ْنتَه ُْوا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُم ْوا أَ َّن‬
‫هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَ َدأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى إِ َّن هللاَ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا‬ ‫صلُّ ْو َن َعل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوا َ‬ ‫َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء‬ ‫ك َو َمآلئِ َك ِة ْال ُمقَ َّربِي َْن َوارْ َ‬ ‫ك َو ُر ُسلِ َ‬ ‫َو َعلَى اَ ْنبِيآئِ َ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِعي َْن‬ ‫َّاش ِدي َْن أَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َو َع ْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬ ‫الر ِ‬
‫ك يَا‬ ‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِ َ‬ ‫ان اِلَىيَ ْو ِم ال ِّدي ِْن َوارْ َ‬ ‫َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعي َْن لَهُ ْم بِاِحْ َس ٍ‬
‫أَرْ َح َم الر ِ‬
‫َّاح ِمي َْن‬
‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن‬ ‫ت اللهُ َّم أَ ِع َّز ْا ِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َوأَ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬ ‫َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬
‫ك إِلَى يَ ْو َم ال ِّدي ِْن‬ ‫ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َد ِّمرْ أَ ْع َدا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َوس ُْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن‬ ‫صةً َو َسائِ ِر ْالب ُْل َد ِ‬ ‫ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‬
‫اب النَّار‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫َربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫اس ِري َْن‬ ‫‪.‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْال َخ ِ‬ ‫َ‬
‫ِعبَا َدهللاِ‬
‫ان َوإِيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء‬ ‫إِ َّن هللاَ يَأْ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْا ِإلحْ َس ِ‬
‫َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‬
‫َوا ْش ُكر ُْوهُ َعل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai