Alat Ukur Pneumatik
Alat Ukur Pneumatik
Fungsinya
Macam - Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya - Alat ukur pneumatik
adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan atau kompresi suatu benda
kerja. Selain itu, pengoprasiannya dengan cara memanfaatkan tekanan. Skala ukuran
tekanan pada alat ini yaitu : Psi, kPa, Bar, kg/cm2 dan lain sebagainya.
Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan ban. Tyre pressure gauge terdapat beberapa tipe, ada yang
gabung menjadi satu dengan rangkaian selang dan kompresor ada juga yang
terpisah. Penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah yaitu tinggal dipasang
pada pentil dop, maka nilai tekanan ban akan otomatis muncul
2. Manifold Gauge AC
Manifold gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan refrigerant AC. Alat ini terdapat tiga buah selang yaitu selang biru untuk
tekanan rendah, selang merah untuk tekanan tinggi, dan kuning untuk tabung
freon dan pompa vakuum. Manifold gauge sebenarnya tidak hanya digunakan
untuk mengukur akan tetapi juga digunakan untuk proses perawatan sistem AC.
Satuan yang digunakan sama seperti manometer biasanya yaitu kg/cm2 dan PSi.
3. Radiator Tester
Radiator tester / radiator cup tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi
untuk mengecek kebocoran sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup radiator.
Pengecekan kebocoran berfungsi untuk mencegah air pendingin yang berkurang
dan menyebabkan overheating. Dalam pengecekan kebocoran radiator, radiator
tester dipasang pada radiator kemudian dipompa sampai tekanan spesifikasi yaitu
sekitar 1.5 kg/cm2.
4. Compression Tester
Compression tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan. Tekanan kompresi pada ruang
bakar harus dijaga agar perfoma mesin tetap terjaga. Tekanan kompesi tidak boleh
kurang karena akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan akan berkurang, tetapi
juga tidak boleh melebihi standar dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan
5. Vacuum Tester
Vacuum tester adalah alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur
tekanan intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan
pada atmosfir luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold. Selain pada
intake manifold, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kevakuuman boster
rem, vacuum advancer distributor, dan komponen lain yang bekerja berdasarkan
kevakuuman. Hasil pengukuran dapat dibaca langsung pada angka atau skala
yang ditunjuk oleh jarum penunjuk
Fungsi Radiator Cup Tester Dan Cara
Menggunakannya
Fungsi Radiator Cup Tester Dan Cara Menggunakannya - Salah satau alat ukur
yang sering digunakan ketika servis kendaraan adalah radiator cup tester atau juga
disebut radiator tester.
Radiator Cup Tester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan katup
pada tutup radiator dan juga dapat digunakan untuk mengetahui kebocoran pada
sistem pendingin radiator.
Pada radiator cup tester terdapat pompa yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan
dan juga dilengkapi dengan manometer yang berfungsi sebagai skala pengukuran
untuk mengetahui tekanan yang dihasilkan oleh pompa.
Pemeriksaa tutup radiator dilakukan untuk mengetahui bukaan katup tutup radiator.
Karena pada tutup radiator terdapat dua katup yaitu pressure valve (katup tekan)
dan vacuum valve (katup vakum).
Ketika mesin panas maka suhu dan tekanan water coolant (air pendingin radiator)
akan naik sehingga jika tekanan melebihi tekanan spesifikasi yang tertulis pada
bagian tutup radiator (misalnya pada tutup radiator tertulis 1,1 bar).
Maka katup tekan akan membuka yang menyebabkan sebagian air pendingin
radiator akan disalurkan ke reservoir tank. Jika tekanan air pendingin radiator tidak
dijaga pada tekanan kerja atau tekanan melebihi spesifikasi maka air pendingin
radiator akan cepat mendidih.
Ketika suhu mesin turun setelah mesin dimatikan maka lama kelamaan tekanan air
pendingin di dalam radiator juga akan mengecil sehingga akan terjadi perbedaan
tekanan antara tekanan di dalam radiator dengan tekanan di luar radiator (tekanan
atmosfer). Di dalam radiator akan terjadi kevakuman karena tekanan kurang dari
satu atmosfer sehingga akan membuka katup vakum.
Karena katup vakum terbuka, air pada reservoir tank akan kembali mengisi radiator.
Kelamaan tekanan pada radiator akan sama dengan tekanan atmosfer, ketika
tekanan sama maka katup vakum akan menutup kembali.
Kebocoran pada tutup radiator dapat diketahui dengan menggunakan radiator cup
tester dengan tekanan pembukaan standar 74 - 103 k.Pa (0.75 - 1.05 kgf/cm², 10.7
- 14.9 psi) dan dengan tekanan pembukaan minimum 59 k.Pa (0.6 kgf/cm², 8.6 psi).
terbuka.
Untuk menemukan tempat yang mengalami kebocoran dilakukan dengan cara tes
tekanan sistem pendingin menggunakan radiator cup tester. Dengan radiator cup
tester maka dapat diketahui tempat kebocoran yang akan diperbaiki. Bila tidak ada
kebocoran luar, mungkin kebocoran terjadi pada blok silinder dan kepala silinder
(cylinder head).
Compresion tester adalah alat untuk mengetahui besarnya kompresi pada suatu
kendaraan. Biasanya orang awam mengecek kompresi hanya dengan jempol yang
ditutupkan pada lubang busi dan bila jempol terlempar berarti baik, belum tentu juga
sebenarnya.
Untuk itu alat yang paling tepat adalah compresion tester. Alat ini dibedakan menjadi
pengukur tekanan kompresi untuk motor bensin dan pengukur tekanan kompresi motor
diesel.
Manometer (skala pengukuran) pada alat ini berfungsi untuk menunjukkan besar
tekanan kompresi silinder ketika dilakukan pengukuran. Di dalam manometer terdapat
jarum penunjuk dan skala tekanan kompresi dalam beberapa yaitu Bar, Kg/cm2 dan
PSi.
Jika saat melakukan tekanan kompresi tadi tekanan kompresi kurang dari nilai
spesifikasinya mesin tersebut maka carilah penyebab terjadinya kebocoran kompresi
tersebut. Jika selisih antara masing masing silinder lebih dari 1 kg/cm² berati kondisi
kompresi mesin tidak sempurna
Kobocoran kompresi / nilai kompresi yang rendah disebabkan karena ring piston yang
aus, packing kepala silinder (cylinder head) yang telah rusak, penyetelan celah katup
yang terlalu renggang, terdapat goresan pada dinding silinder dan lain sebagainya.
Jika telah ditemukan penyebab kebocoran kompresi maka segera lakukan langkah
perbaikan, setelah diperbaik lakukan pengetesan kompresi sekali lagi untuk
memastikan tekanan kompresi mesin sesuai dengan nilai spesifikasinya.