Disusun Oleh :
1. Evita Sulistyorini (934215619)
2. Itatul Munawaroh (934215019)
3. Erica Pramesti Regita C. (934215119)
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan, agar makalah ini ke
depan bisa lebih baik. Atas perhatian para pembaca kami mengucapkan terima kasih dan
semoga makalah ini dapat memenuhi tujuan, fungsi, serta standar kompetensinya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu demi kelancaran makalah ini. Sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Pembahasan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Loyalitas Nasabah 3
B. Karakteristik Loyalitas Nasabah 3
C. Faktor-Faktor yang Membentuk Loyalitas Nasabah 4
D. Membangun Loyalitas Nasabah 5
E. Tahapan Loyalitas Nasabah.....................................................................5
F. Jenis-Jenis Loyalitas Nasabah..................................................................6
G. Cara Mempertahankan Loyalitas Nasabah..............................................6
H. Standar Pelayanan Bank Syariah terhadap Nasabah................................7
I. Total Quality Manajemen........................................................................7
BAB III PENUTUP.....................................................................................15
A. Kesimpulan............................................................................................15
B. Saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Loyalitas Nasabah
2. Karakteristik Loyalitas Nasabah
3. Faktor-faktor yang Membentuk Loyalitas Nasabah
4. Membangun Loyalitas nasabah
5. Tahapan Loyaltas Nasabah
6. Jenis-jenis Loyalitas Nasabah
7. Cara mempertahankan Loyalitas Nasabah
8. Standar Pelayanan Bank Syariah terhadap Nasabah
9. Total Quality Manajemen
1
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Pengertian Loyalitas Nasabah
2. Memahami Karakteristik Loyalitas Nasabah
3. Mengetahui Faktor-faktor Yang Membentuk Loyalitas Nasabah
4. Mengetahui Cara Membangun loyalitas nasabah
5. Memahami Tahapan Loyaltas Nasabah
6. Memahami Jenis-jenis Loyalitas Nasabah
7. Memahami Cara mempertahankan Loyalitas Nasabah
8. Mengetahui tentang Standar pelayanan bank syariah terhadap nasabah
9. Memahami Total quality manajemen
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
Basu Swastha dan Hani Handoko, Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta, 2004, hlm. 83 .
4
Untuk membangun loyalitas nasabah ada beberapa tahapan investasi yang
dilakukan perusahaan dalam membangun loyalitas nasabah diantaranya :6
a. Pemasaran dasar
Dimana wiraniaga menjual produknya begitu saja.
b. Pemasaran reaktif
Wiraniaga menjual produk dengan mendorong pelanggan untuk
menghubunginya apabila terdapat pertanyaan, komentar, maupun keluhan.
c. Pemasaran bertanggung jawab
Wiraniaga akan menghungi nasabah apakah produk yang ditawarkan
sudah memenuhi harapan nasabah, dan apabila terdapat kendala maka
wiraniaga akan meminta saran untuk memperbaiki produk/jasa yang di
tawarkan perusahaan
d. Pemasaran proaktif
Wiraniaga akan mneghubungi nasabah dari waktu ke waktu untuk
mesosialisasikan penggunaan produk/jasa yang sudah diperbaiki ataupun
produk baru yang ditawarkan.
e. Pemasaran kemitraan
Perusahaan mencoba untuk terus bekerja sama dengan nasabah untuk
menemukan cara-cara penghematan bagi nasabah, ataupun membantu
nasabah untuk memperbaiki kinerjanya.
7
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/jenis-loyalitas-pelanggan.html diakses pada tanggal/
kamis, 15-april-2021, pukul 11:43.
8
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-6-cara-mempertahankan-loyalitas-dan-kepuasan-pelanggan/ , diakses
pada tanggal/ Minggu, 11-april-2021, pukul 13:17.
6
Dalam hal ini perusahaan tetap menjaga dengan penawaran bertransaksi
dengan semudah mungkin dan sesederhana mungkin dengan
mengeluarkan inovasi-inovasi baru dengan harapan nasabah semakin
merasakan kenyamanan dalam hal bertransaksi.
b. Penawaran menarik
Penawaran yang menarik juga sangat diperlukan untuk mempertahankan
loyalitas nasabah, dengan semakin berkembangnya era digital saat ini
perusahaan diharuskan untuk memberikan penawaran menarik dengan
mengikuti perubahan zaman, dengan begitu diharapkan perusahaan agar
tetap trend dikalangan masyarakat.
c. Follow up setelah bertransaksi
Dalam hal ini nasabah yang telah melakukan transaksi menjaga hubungan
dengan menanyakan bagaimana produk/jasa yang ditawarkan menurut
mereka.
d. Keuntungan timbal balik
Melakukan penjualan tidak semata-mata hanya menguntungkan
perusahaan tetapi juga harus memberikan keuntungan bagi nasabah,
dengan begitu mereka merasakan sesuatu yang berbeda produk/jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan lain, sehingga mereka enggan untuk
berpindah ke perusahaan lain.
e. Pemberian hadiah
Nasabah yang setia terhadap perusahaan akan lebh memiliki loyalitas yang
tinggi. Tujuan pemberian hadiah dengan target yang akan dituju, dan
pemberian hadiah ini tidakan akan merugikan perusahaan karena kepuasan
nasabah akan semakin bertambah.
7
mengenal produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank. Secara umum, standar
layanan perbankan syariah yang harus dipenuhi, meliputi9:
1. Penampilan Diri
Standar penampilan dibutuhkan untuk menumbuhkan kepercayaan
nasabah kepada bank, sehingga nasabah dapat terlayani dengan baik dan
membuat nasabah puas dengan standar layanan.Standar penampilan
petugas perbankan meliputi standar dalam berpakaian dan penampilan
fisik. Penampilan pribadi ini sangat berkaitan dengan citra atau image.
Penampilan pribadi yang baik akan memberikan imej yang positif bagi
perusahaan atau organisasi. Hal ini juga akan membangun atau
meningkatkan kepercayaan pelanggan. Bahkan, penampilan pribadi yang
baik akan menumbuhkan rasa percaya diri bagi pelaksana organisasi
maupun karyawan suatu perusahaan. Sebaliknya, penampilan pribadi yang
buruk sudah barang tentu akan menurunkan citra dari perusahaan atau
organisasi tersebut.
2. Kebersihan dan Kerapihan Ruang Kerja
Ruang kerja umumnya adalah tempat berlangsungnya proses
pekerjaan. Standar kebersihan dan kerapihan ruang kerja dapat
mendukung kenyamanan dalam memberikan layanan. Ruang kerja yang
bersih, rapi dan nyaman memberikan efek kepuasan dan kenyamanan bagi
nasabah. Upaya penataan ruang kerja perlu dilakukan karena berkaitan
dengan pihak internal dan eksternal sehingga dapat mencapai kondisi yang
memuaskan kedua belah pihak. Manfaat yang akan diperoleh antara lain:
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, higienis, aman dan
menyenangkan bagi semua orang.
Meningkatkan semangat dan moralitas karyawan bank.
Meminimalisir pemborosan yaitu dengan mengurangi kegiatan
Membantu karyawan dalam menegakan disiplin pribadi yang
selalu melaksanakan tugas dengan cepat, tepat dan akurat.
Meminimalisir gerak kerja yang tidak bernilai tambah, berjalan
jauh atau gerak kerja dengan ketegangan yang menimbulkan
kelelahan.
9
Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah. (Bandung: Pustaka Setia, 2003), hlm.142
8
3. Pengetahuan mengenai produk dan jasa perbankan
Pengetahuan atas produk dan jasa perbankan yang dilayani dimana
pegawai bank bekerja, harus dikuasai secara penuh, minimal sesuai
dengan job desk dan fungsi jabatan yang diemban sebagai pelayan
nasabah perbankan. Sebagai contoh, seorang Customer Service setidaknya
menguasai pengetahuan perihal produk funding seperti tabungan, giro,
pinjaman, e-banking dsbnya, dan seorang Teller setidaknya menguasai
perihal transaksi setoran tunai, penarikan tunai dan pemindahbukuan.
4. Standar Layanan Perbankan
Dalam Berkomunikasi dengan Nasabah Komunikasi yang baik
kepada nasabah dapat membangun kesan positif dari nasabah terhadap
bank.Hal tersebut mampu menciptakan keuntungan bagi kelangsungan
usaha bank tersebut. Salah satu aspek yang harus dikomunikasikan dengan
baik kepada nasabah adalah terkait dengan aspek perlindungan kepada
nasabah terkait dengan transparansi informasi produk bank.Kondisi
tersebut harus didukung dengan terbitnya,
5. Standar Penanganan Keluhan Nasabah
Pengaduan nasabah adalah ungkapan ketidakpuasan nasabah yang
disebabkan oleh adanya potensi kerugian finansial pada nasabah yang
diduga karena kesalahan atau kelalaian Bank. Oleh karena itu, mengatasi
keluhan nasabah harus dengan cara-cara yang positif. Ketika terjadi
keluhan maka kemungkinan yang dirasakan oleh penyampai keluhan yang
tidak memuaskan nasabah bisa mendorong terjadinya situasi atau kondisi
yang semakin mengecewakan. Penanganan keluhan harus serius, cepat dan
tuntas. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
mengatasi keluhan, yaitu:
Empati kepada penyampai keluhan (emphaty), dengan sikap ini,
kita dapat memperolehsikap yang sama dari si pemberi keluhan
dengan menyediakan lebih banyak waktu untuk mendengarkan
keluhannya.
Kecepatan Meberikan tanggapan (Quick Response), hal tersebut
dapat meredam atau menghilangkan informasi negatif dari
penyampai keluhan.
9
Permintaan maaf (Apology), secara prinsip permintaan maaf
merupakan kompensasi psikologis terhadap pengeluh. Permintaan
maaf bukanlah suatu ungkapan bahwa kita sebagai pemberi
layanan telah bersalah, melainkan lebih kepada sebuah indikasi
bahwa kita sebagai pemberi layanan memperhatikan keluhan
tersebut secara serius dan berniat untuk menangani keluhan
tersebut sebaikbaiknya.
Kredibilitas (Credibility), kredibilitas merujuk kepada keinginan
kita sebagai pelaku/pemberi layanan untuk menyikapi bahwa
pengeluh telah mendapat masalah serta upaya apa yang akan
dilakukan kita untuk mencegah agar kejadian yang sama tidak
terjadi dimasa yang akan datang. Kredibilitas dapat menurunkan
aktivitas obrolan dari mulut ke mulut secara negatif (word of
mouth).
Perhatian (Attentiveness), perhatian merujuk pada interaksi antara
kita dengan penyampai keluhan. interaksi antara organisasi atau
pemberi layanan dengan penyampai keluhan dapat memiliki efek
positif terhadap kepuasan penanganan keluhan.
13
Suewarso Hardjosoedarmo, Bacaan Terpilih Tentang Total Quality Management, (Yogyakarta:
Andi,2004), hlm. 64
14
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Andi, 2001), Hlm.10
13
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Loyalitas merupakan suatu sikap positif nasabah terhadap suatu produk atau
jasa maupun pada perusahaan itu sendiri yang disertai dengan komitmen untuk
membeli produk atau jasa perusahaan tersebut dan merekomendasikannya pada pihak
lain. Berikut karakteristik pelanggan yang loyal antara lain: melakukan pembelian
berulang secara teratur, membeli antar lini produk dan jasa, menunjukkan kekebalan
terhadap tarikan dari pesaing, dan mereferensikan kepada orang lain. Sedangkan
Faktor-Faktor yang membentuk loyalitas nasabah sebagai berikut: kualitas Produk,
kualitas jasa, emosional, harga, dan biaya. Dalam mempertahankan loyalitas nasabah
untuk memperluas jaringan bisnis ada beberapa tahapan untuk mempertahankan
loyalitas nasabah yaitu : menjamin kemudahan bertransaksi, penawaran menarik,
follow up setelah bertransaksi, keuntungan timbal balik, dan pemberian hadiah. Total
Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada
pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan
perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini,kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang kut berpartisipasi dalam penulisan makalah ini. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan dapat dipahami isinya. Tak lupa kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesumpurnaam,untuk itu saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi makalah yang jauh lebih baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha dan Hani Handoko, Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta, 2000
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Andi, 2001)
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-6-cara-mempertahankan-loyalitas-dan-kepuasan-
pelanggan/ ,diakses pada tanggal/ Minggu, 11-april-2021, pukul 13:17.
Konsumen Pada Operator Telepon Seluler”, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
2006Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah. (Bandung: Pustaka Setia, 2003)
M Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010)
Philip kotler and kevin lane keller, manajemen pemasaran, (Jakarta: pt indeks, 2009)
Suyadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Managemen Mutu Terpadu Abad 21 edisi
kedua, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007)
15