Hal-hal yang membatalkan akad salam adalah: 1. Barang yang dipesan tidak ada pada waktu yang ditentukan. 2. Barang yang dikirim cacat atau tidak sesuai dengan yang disepakati dalam akad. 3. Barang yang dikirim kualitasnya lebih rendah, dan pembeli memilih untuk menolak atau membatalkan akad. 4. Barang yang dikirim kualitasnya tidak sesuai akad tetapi pembeli menerimanya. 5. Barang diterima.
E. Pengawasan Syariah Transaksi Salam dan Salam paralel
1. Memastikan barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam;
2. Memastikan bahwa pembayaran atas barang salam kepada pemasok telah dilakukan diawal kontrak secara tunai sebesar akad salam; 3. Meneliti bahwa akad salam telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI tentang salam dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku; 4. Meneliti kejelasan akad salam yang dilakukan dalam format salam paralel atau akad salam biasa; 5. Meneliti bahwa keuntungan bank syariah atas praktik salam paralel diperoleh dari selisih antara harga beli dari pemasok dengan harga jual kepada nasabahpembeli akhir. Teknis Perhitungan dan Penjurnalan transaksi Salam Kasus Traksaksi Salam Transaksi Salam Pertama PT. Thariq Agro Mandiri , membutuhkan 100 ton biji jagung hibryda untuk keperluan ekspor 6 bulan yang akan datang. Pada tanggal 1 Juni 20XA, PT. Thariq Agro Mandiri melakukan pembelian jagung dengan skema salam kepada Bank Syariah Sejahtera. Adapun informasi tentang pembelian tersebut adalah sebagai berikut: Spesifikasi barang : Biji jagung manis hybrida kualitas no 2 Kuantitas : 100 ton Harga : Rp 700.000.000 Rp 7.000.000 per ton Kelompok 7 4 6. Kirim dokumen Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 50 ton 2 September dan 2 Desember 20XA Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani Transaksi Salam Kedua Untuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT. Thariq Agro Mandiri, bank syariah selanjutnya pada tanggal 2 Juni 20XA mengadakan transaksi salam dengan petani yang bergabung dalam KUD. Tunas Mulia dengan kesepakatan sebagai berikut: Spesifikasi barang : Biji jagung manis hybrida kualitas kualitas no 2 Kuantitas : 100 ton Harga : Rp 650.000.000 Rp 6.500.000 per ton Penyerahan modal : uang tunai sejumlah Rp 650.000.000 Waktu penyerahan barang :dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 50 ton 1 September dan 1 Desember 20XA Agunan : Tanah dan kendaraan senilai Rp 700.000.000 Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani Denda kegagalan penyerahan karena kelalaian atau kesengajaan: 2 dari nilai produk yang belum diserahkan.
F. Hikmah Ba’i as-Salam
Hikmah di bolehkannya Bai’as-Salam adalah: 1. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena manusia tidak akan dapat hidup tanpa bantuan orang lain, terutama untuk memenuhi kebutuhan segera dari penjual. Jika harga tidak dibayar penuh oleh pembeli, tujuan dasar dari transaksi ini tidak terpenuhi. 2. Untuk memenuhi hubungan baik sesama manusia, baik secara peribadi maupun secara bermasyarakat dan juga didalam berbangsa dan bernegara. Dengan adanya jual beli salam tercipta solidaritas sosial sehingga mereka saling mengenal dan membantu. 3. Selain itu, salam bermanfaat bagi penjual karena mereka menerima pembayaran di muka. Salam juga bermanfaat bagi pembeli karena pada umumnya harga dengan akad salam lebih murah dari pada harga dengan akad tunai. 4. Manfaat transaksi salam bagi pembeli adalah adanya jaminan memperoleh barang dalam jumlah dan kualitas tertentu pada saat ini membutuhkan dengan harga yang disepakati di awal. Sementara manfaat bagi penjual adalah diperolehnya dana untuk melakukan aktivitas produksi dan memenuhi sebagian kebutuhan hidupnya. 5. Membantu kelancaran perdagangan import dan eksport antar suatu Negara dengan Negara lainnya. Karena peraktek jual beli as-salam di dunia modern pada saat ini semakin berkembang, khususnya antar Negara (impor dan ekspor). Oleh sebab itu, jual beli salam yang disyari’atkan Islam amat sesuai diterapkan dalam masyarakat, sehingga perselisihan boleh dihindari sekecil mungkin.