Anda di halaman 1dari 2

STEP 3

1. Anemia merupakan tanda dari kekurangan massa sel darah merah dan kandungan hemoglobin
darah, terjadi setiap kali ada kerusakan yang mengganggu produksi sel darah merah normal
dengan penghancuran. Kondisi patologis ini bisa memiliki banyak asal; dalam beberapa keadaan,
terutama pada pasien dengan penyakit kompleks, beberapa faktor bertemu menghasilkan
anemia (anemia multifaktorial). Anemia dapat disebabkan oleh kelainan hematologi primer di
dalam sumsum atau oleh kehilangan atau kerusakan yang tiba-tiba. Kata anemia menunjukkan
kemampuan darah mengangkut O2 di bawah normal dan ditandai oleh hematokrit yang rendah.
Kriteria anemia : Konjungtiva pucat, Sklera benar-benar putih. Sklera kuning bisa merupakan
tanda klinis pertama pada ikterus. Warna bibir pucat, Mukosa mulut pucat, Lidah lembut dan
merah. Kuku pucat, sianosis atau normal, spoon nail (koilonikia). Kulit memucat atau keabu-
abuan (tanda-tanda hemosiderosis), kulit kering dan pada telapak tampak pucat.
Sumber : guyton ed 12th dan sheerwood ed 9th
6. Pembesaran kelenjar limfonodi merupakan tanda yang sering didapatkan berhubungan dengan
keganasan atau penyakit infeksi. Untuk membedakan penyebab hal tersebut dibutuhkan
pendekatan yang lebih mendalam. Kelenjar limfe menjadi membesar sebagai respons dari
infeksi atau infiltrasi. Secara umum kelenjar limfe dikatakan membesar bila >10 mm sedangkan
kelenjar limfe inguinal bisa dikatakan membesar jika berukuran >15mm, dan kelenjar epitroklea
juga dikatakan membesar jika berukuran >5mm. Selain ukuran ada beberapa kriteria lain yang
digunakan untuk membedakan penyebab pembesaran kelenjar limfe antara infeksi atau
keganasan, yakni persistensi atau kecepatan pembesaran, kualitas, lokasi dan distribusi kelenjar.
Kelenjar limfonodi yang fluktuatif, nyeri, perabaan hangat dengan adanya eritema lebih dicurigai
akibat infeksi. Sehingga kemungkinan pada anak terjadi infeksi sehingga dapat ditemukan
limfodenopati yang mobile dan lunak.
Sumber : jurnal medica hospitalia “Deteksi Dini serta Evaluasi pada Anak yang Dicurigai
Keganasan” oleh Bambang Sudarmanto FK UNDIP RSUP Dr. Kariadi semarang.

STEP 4
1. Derajat anemia dapat dilihat dengan adanya beberapa perubahan pada kriteria berikut :
Klasifikasi derajat keparahan pada anemia ini menurut WHO (2014) dapat juga dilihat dari angka
haemoglobin penderita, pada penderita anemia derajat ringan Hb menunjukkan angka 10.0-10.9
gr/dl dan derajat sedang Hb menunjukkan 7.0-9.9 gr/dl serta derajat berat Hb pada angka <7.0
gr/dl.
Sumber : Turgeon, M. L. (2017). Clinical hematology: theory and procedures. 6th ed. Lippincott
Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai