Sistem Saraf Kranialis

dr. Lothar Matheus M.V.Silalahi, Sp.N

 • Kranial – Cranium – “Brain Case” – Skull
• Saraf kranialis  saraf pada struktur
kranial/cranium/”brain case”/Skull (walaupun
Definisi dengan beberapa pengecualian)
• Terdiri dari 12 pasang saraf yang sudah dinamai
secara “pengkodean” dengan nomor I-XII dengan
nama spesifik masing-masing
 I • OLFAKTORIUS

II • OPTIKUS

III • OKULOMOTOR • TRIGEMINUS

V
IV • TROKLEARIS • ABDUSEN
VI

VII • FASIALIS IX • GLOSOFARING XI • ASESORIUS

VIII • VESTIBULOKOKLEAR X • VAGUS XII • HIPOGLOSUS

 Fungsi
• Fungsi spesifik detail masing-masing
• Garis besar fungsi tersebut dapat dikelompokkan menjadi:

Motorik Sensorik

Autonom
Analogi
 Motorik Sensorik Autonom
• Eferen • Aferen • Eferen
• Aferen

Otot lurik/skelet
soma/somatic
dan kulit
Kepala/Wajah
Selain otot
lurik/skelet dan visceral
kulit
 Motorik
• Eferen
Sensorik
• Aferen
Autonom
• Eferen
• Aferen
Fungsi
General
Otot Somatic Aferen
lurik/skelet soma/somatic General
dan kulit General
Somatik Eferen

General
Kepala/Wajah
Visceral Aferen
General
General
Selain otot Visceral Eferen
lurik/skelet dan visceral
kulit Spesial Visceral
Aferen
Spesial
Spesial Visceral
Eferen
 Fungsi Nervus
Kranialis
General Somatik Aferen (GSA) • Sensorik kulit dan mebran mukosa wajah

General Somatik Eferen (GSE) • Motorik gerakan otot skelet/lurik (embriologi dari somites)

• Sebagai sensorik untuk organ-organ autonom (jantung,

General Visceral Aferen (GVA) pencernaan,dsb)

General Visceral Eferen (GVE) • Sebagai motorik untuk organ autonom (jantung, pupil, dsb)

Spesial Visceral Aferen (SVA) • Sebagai sensorik untuk pengecapan

• Sebagai motorik otot skelet yang berasal dari arkus brankial

Spesial Visceral Eferen (SVE) (mengunyah, ekspresi wajah, menelan, bersuara, menoleh kepala)

Spesial Sensorik (SS) • Sensorik untuk penghidu, penglihatan dan pendengaran

Nervus I (Olfaktorius)
• Fungsi: Spesial Sensorik (SS)
• Sebagai sensor untuk penghidu

• Proyeksi sensorik:
a. Korteks Olfaktori Primer
(Persepsi penghidu)
b. Korteks Entohirnal (fungsi
memori penghidu)
c. Amigdala (fungsi emosi
penghidu)
Nervus Olfaktorius
merupakan nervus
sensorik yang menuju
korteks tanpa melalui
talamus
Nervus II (Optikus)
• Fungsi: Spesial Sensorik (SS)
• Sebagai sensor untuk stimulus visual
• Proyeksi sensorik: lobus oksipital
• Fungsi dalam penerapannya:
- Tajam penglihatan
- Lapang pandang
- Aferen refleks pupil
- Identifikasi Warna
Nervus III (Okulomotor)

• Fungsi:
1. General Somatik Eferen : Gerakan otot ekstraokular/gerakan mata
2. General Visceral Eferen : Eferen untuk refleks pupil (parasimpatis)
Otot efektor : muskulus konstriktor pupil
muskulus siliaris (akomodasi lensa mata)
 Nervus III (Okulomotor)
Nervus IV (Troklearis)
Nervus VI (Abdusen)
• Fungsi:
General Somatik Eferen : Gerakan otot ekstraokular/gerakan mata
1. Nervus III: Muskulus Rektus Medial, Rektus Superior, Rektus
Inferior, Inferior Oblique
2. Nervus IV : Muskulus Superior Oblique
3. Nervus VI : Musckulus Rektus Lateral

Jembatan kedelai: RL6SO4

 Nervus V (Nervus Trigeminus)

• Fungsi:
1. General Somatik Aferen : Sensasi kulit dan mukosa pada wajah
2. Special Visceral Eferen : Gerakan otot mastikasi dan muskulus tensor
timpani
 Spesial Visceral Eferen Nervus Trigeminus
• Hanya ada pada nervus mandibularis/V(3)
• Efektor muskulus mastikasi:
- Muskulus masseter
- Muskulus Temporalis
- Muskulus Pterigoideus medial dan lateral
- Muskulus Tensor Timpani
- Muskulus Tensor Veli Palatini
- Muskulus Milohioid
- Muskulus Digastrikus
 Nervus VII (Nervus Fasialis)
• Fungsi:
1. Spesial Visceral Eferen : Otot Ekspresi Wajah
2. General Visceral Eferen: Sekresi glandula lakrimal dan
saliva (kecuali parotis)
3. Spesial Visceral Aferen : Pengecapan 2/3 anterior lidah
4. General Somatik Aferen: Sensasi kanalis auditorius
eksternus, belakang telinga
• Otot Ekspresi Wajah untuk:
1. Mengerutkan dahi
2. Menutup mata
3. Senyum/meringis
4. Menggembungkan pipi
 Nervus VIII (Nervus Vestibulokoklear)

• Fungsi: Spesial Sensorik sensor suara (kokelar) dan

keseimbangan (vestibular)
• Pathway suara: dari koklear proyekis ke area auditorik
primer di lobus temporalis
 Nervus IX (Nervus Glosofaring)

• Fungsi:
1. Spesial Visceral Eferen: M. Stilofaring (menelan)
2. General Visceral Eferen : parasimpatis glandula parotis
3. General Somatik Aferen : Sensasi telinga tengah, faring, 1/3 lidah posterior
4. Spesial Visceral Aferen : Pengecapan 1/3 lidah posterior
5. General Visceral Aferen : Baroreseptor dan kemoreseptor di karotis
 Fungsi:

1. Spesial Visceral Eferen : M. Faringeal (menelan) dan M.

lanringeal (bersuarai)

Nervus X 2. General Visceral Eferen : parasimpatis jantung, paru,

(Nervus
digestive tract

3. General Somatik Aferen: Sensasi faring, area kecil di

Vagus) meatus akustikus eksternus

4. Spesial Visceral Aferen : Pengecapan epiglottis dan faring

5. General Visceral Aferen: Baroreseptor dan kemoreseptor

di arkus aortikus
 XI (Nervus Asesorius)
• Fungsi:
1. Spesial Visceral Eferen: M. Sternocleidomastoid, Trapezius
 XII (Nervus Hipoglosus)
• Fungsi:
1. General Somatik Eferen : M. Intrinsik Lidah
 Tugas Mandiri
• Temukan gaya masing-masing untuk bisa menghafal kode, nama dan
fungsi dari masing-masing nervus kranialis
• Dengan mengetahui fungsi maka akan mengetahui cara
pemeriksaannya
Terimakasih