Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRASARANA DAN SARANA PU TERPADU

BIDANG CIPTA KARYA


MAKALAH TENTANG SUATU BANGUNAN
RUMAH SUSUN

Disusun oleh:
FITRI MELINA HARTATI

NIM:
201701712

Dosen:
Ir. Citroseno Hendraningrat, M.Eng

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI SAPTA TARUNA


TEKNIK SIPIL
2020
RUSUNAWA NAGRAK TOWER 1-5

Rusunawa Nagrak terletak di Jl. Sarang Bango No.18, RT.6/RW.5, Marunda, Kec. Cilincing, Kota
Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Proyek pembangunan Rusunawa Nagrak merupakan
proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah
Daerah yang memiliki luas ± 88.629 m2 sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2333/-
1.796.3 tentang Persetujuan Prinsip Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Rumah Susun Sewa
beserta Fasilitasnya. Rusunawa Nagrak Tower 1-5, Jakarta Utara ini terdiri dari 5 Tower dengan
tinggi 16 lantai dan jumlah ±1.275 unit hunian Tipe 36. Jumlah penghuni Rumah Susun Nagrak
1-5 sebanyak 5.100 jiwa.

Gambar 1. Lokasi Rumah Susun Nagrak 1-5

Gambar 2. Rumah Susun Nagrak 1-5


METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Proyek pembangunan Rusunawa Nagrek Tower 1-5 menggunakan metode pelaksanaan konstruksi
secara konvensional, maksudnya adalah metode yang pelaksanaan pembangunannya dilakukan di
lapangan dengan menggunakan cara-cara konvensional, misalnya pengecoran beton dilakukan
setempat (cast in place/ cast in situ) baik untuk pondasi, sloof, kolom, balok, maupun plat lantai
(untuk bangunan bertingkat). Seluruh pekerjaan sejak pembesian, pemasangan moulding
(cetakan) maupun pemasangan perancah (scafolding) hingga pengecoran dilakukan di lapangan.
Metode konvensional dalam pelaksanaan pembangunan rusun atau rusus harus dilakukan secara
berurutan, sejak mulai pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof, pekerjaan kolom, pekerjaan balok dan
pekerjaan plat lantai.

Gambar 3. Proses Pembangunan Rumah Susun Nagrak 1-5

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA YANG DIGUNAKAN

a. Tower Crane
Tower crane adalah salah satu alat pemindah material atau barang yang sering digunakan
pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung. Khususnya pada bangunan gedung
bertingkat.
Cara kerja tower crane adalah dengan mengangkat barang atau material, memindahkan
barang atau material tersebut secara horizontal dan kemudian menurunkannya pada tempat
yang diinginkan.
Gambar 4. Tower Crane

b. Truck Mixer
Truck mixer merupakan dalah alat pengangkut beton dari tempat pembuatannya (Batching
Plant) ke lokasi proyek. Truk ini terus mengaduk dan selama proses pengangkutan molen.
Truck Mixer harus selalu dalam keadaan berputar sesuai dengan arah jarum jam dalam
perjalanannya agar pasta beton yang ada didalamnya tidak mengeras.

Gambar 5. Truck Mixer

c. Concrete Pump
Alat ini digunakan untuk mengecor, dimana lokasi yang akan dicor tersebut jauh
atau berada pada ketinggian tertentu. Alat ini dilengkapi dengan pipa – pipa yang dapat
disambung sehingga campuran beton dapat menuju ke lokasi yang akan di cor. Concrete
pump truck biasanya digunakan untuk pengecoran lantai atau slab, alat ini mempunyai
kapasitas pengecoran ± 25 m3 per jam.

Gambar 6. Concrete Pump

d. Concrete Bucket
Alat ini digunakan untuk menampung ready mix yang berada di truck mixer,
kemudian diangkut oleh tower crane untuk dibawa ke lokasi pengecoran. Dalam
pengerjaannya, dibutuhkan satu orang sebagai operator concrete bucket yang bertugas
untuk membuka atau mengunci agar beton tidak tumpah saat dibawa ke area
pengecoran. Kapasitas dari concrete bucket itu sendiri yaitu 0,8 m3 Alat ini biasa
digunakan untuk pekerjaan pengecoran pada kolom, shear wall, dan core wall.

Gambar 7. Concrete Bucket

e. Vibrator
Alat ini digunakan untuk memadatkan beton pada saat pengecoran supaya tidak ada rongga
– rongga udara yang ada di dalamnya dan meratakan adukan agar menyebar ke segala
arah. Terdiri dari ujung penggetar dan kabel penghubung dengan mesin diesel.
Gambar 8. Vibrator

f. Kompressor Udara
Digunakan untuk pekerjaan pembersihan, diantaranya : bekisting yang akan dicor
dibersihkan dari debu debu yang menempel supaya pada saat pengecoran
diharapkan mutu dan kulitas beton tidak terganggu.

Gambar 9. Kompressor Udara

g. Scaffolding
Alat ini digunakan untuk penyangga, biasanya digunakan untuk menyangga
bekisting pada saat pengecoran plat lantai dan balok. Dan juga dapat di fungsikan sebagai
tangga. Tinggi rendah dari scaffolding dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
h. Besi Penyangga
Tiang penyangga adalah tiang yang dipasang segera setelah scaffolding pada
pengecoran pelat dibuka. Tiang penyangga ini dipasang karena beton belum mencapai
kekuatan yang diharapkan sedangkan diatasnya sudah akan dipasang scaffolding dan
bekisting untuk pengecoran lantai berikutnya. Tiang penyangga ini dipasang pada jarak
tertentu dan dilepas setelah beton berumur 28 hari.
i. Bekisting
Bekisting dipasang pada saat sebelum pengecoran. Bekisting berfungsi untuk
menampung dan membentuk beton sesuai dengan bentuk yang telah di desain.
Sebelum dipasang, bagian permukaan ratanya diberi cairan pelumas supaya pada saat
pelepasan, beton tidak akan menempel pada bekisting.

Gambar 10. Bekisting

Kesehatan, dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi

Standar keamanan pada K3 Konstruksi meliputi:

 Standar mutu bahan,


 Standar mutu peralatan,
 Standar keselamat dan kesehatan kerja,
 Standar prosedur pelaksanaan jasa konstruksi,
 Standar mutu hasil pelaksanaan jasa konstruksi,
 Standar operasi dan pemeliharaan,
 Pedoman pelindung social tenaga kerja dalam pelaksanaan Jasa Konstruksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan,
 Standar pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
perundangan.

Pada saat melakukan setiap pekerjaan di lokasi proyek semua pekerja harus menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, selain itu juga untuk
mematuhi prosedur K3 yang berlaku di proyek untuk pekerja berupa helm proyek, rompi, sepatu
pengaman, sarung tangan, kotak P3K dan lampu penerangan untuk pekerjaan malam hari.

Pada Rusunawa Nagrek Tower 1-5 ini sudah memiliki balai kesehatan dengan luas bangunan
sebesar ±112,4 m2.

Rusunawa Nagrek Tower 1-5 terletak di tengah kota Jakarta Utara, dekat dengan pelabuhan
Tanjung Priok dan terdapat beberapa sekolah juga.

Gambar 11. Pelabuhan Tanjung Priok

Anda mungkin juga menyukai