FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
PANITIA
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
1. PT. INDI RASA memproduksi Roti merek SARI RASA. Tahun 2000 merek SARI
RASA didaftarkan di Dirjen HKI. Tahun 2003 Roti SARIRASA mendapatkan
sertifikat merek dari Dirjen HKI. Tahun 2004 PT. ARINA memproduksi Roti
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
dengan merek SARI ROSO. Tahun 2005 Roti dengan merek SARI ROSO ingin
mendaftarkan merek tersebut ke Dirjen HKI.
Pertanyaan :
a. Dapatkah PT. ARINA mendaftarkan Roti merek SARI ROSO ? Berikan
argumentasi Saudara dan dasar hukumnya !
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
merek yang sama persamaan pokoknya dengan merek Roti SARI RASA
yang diproduksi PT. INDI RASA ?
2. HKI merupakan produk globalisasi dan sangat erat kaitannnya dengan dunia bisnis.
Berikan penjelasan terhadap pernyataan diatas !
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
NPM : 5118500139
Semester :5D
Mata Kuliah / Kelas : Hak Kekayaan Intelektual
Tanggal Ujian : Kamis, 05 November 2020
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
1) a.)pada ketentuan yang ada di dalam Pasal 21 ayat (1) UU 20/2016 dan Pasal 16 ayat
(2) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Pendaftaran Merek (“Permenkumham 67/2016”), sebagai berikut:
Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan:
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu[1] oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang memenuhi
persyaratan tertentu; atau
Indikasi Geografis terdaftar. Yang dimaksud dengan "persamaan pada pokoknya" adalah
kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur yang dominan antara Merek yang satu
dengan Merek yang lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan, baik mengenai
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur, maupun
persamaan bunyi ucapan, yang terdapat dalam Merek tersebut.
B. Sikap dari dirjen HKI yaitu menindak lanjuti pelanggaran tersebut sesuai dengan
ketentuan perundangan undangan
C. Dirjen HKI akan bertindak atas hal tersebut bersesuaian dengan ketentuan Pasal 100
ayat (2) UU Merek yang berbunyi:
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
“Setiap Orang yang dengan tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai persamaan
pada pokoknya dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa
sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah).”
Dalam hal ini, Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar dapat
mengajukan gugatan , jika terbukti tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis
berupa:[3]
2.) HKI sangatlah berkaitan dengan bisnis dan perekonomian hal ini dikarenakan dalam
membuat sebuah bisnis perlu ada yang namanya ide atau suatu gagasan, dari hal itu HKI
sangatlah diperlukan untuk melindungi agar ide atau gagasan tersebut agar tidak disalah
gunakan, dan juga agar usaha atau produk yang beredar dapat menguasai pasar.
3.) Penegakkan hukum Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) di Indonesia belum efektif,
sehingga pembajakan, plagiat, dan pelanggaran HaKI terus marak. Selain sosialisasinya
lemah, masih sedikit penegak hukum yang memahami masalah HaKI.
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Indonesia tidak mungkin mengelak dari kewajiban menegakkan hukum HaKI. Pasalnya,
Indonesia ikut konvensi WTO (termasuk Trade Related Aspects of Intellectual Property
Rights atauTRIPs). Jika melangar HaKI, bisa-bisa Indonesia dikenakan sanksi oleh
masyarakat internasional.Sejak 1997 pemerintah Indonesia telah menetapkan tiga UU di
bidang HaKI. Pertama, UU No.12 tahun 1997 jo UU No.7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta.
Kedua, UU No. 13 Tahun 1997 jo UU No.6 Tahun 1989 tentang Paten. Ketiga, UU No.14
jtahun 1997 jo UU NO.19 Tahun 1992 tentang Merek.Undang-Undang Merek telah
mengalami perubahan, baik diganti maupun direvisi karena nilainya sudah tidak sesuai
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan. Pada akhirnya, pada tahun 2001
diundangkanlah Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Undang-Undang
Merek ini merupakan hukum yang mengatur perlindungan merek di Indonesia. Undang-
Undang tersebut merupakan produk hukum terbaru di bidang merek sebagai respon untuk
menyesuaikan perlindungan merek di Indonesia dengan standar internasional yang
termuat dalam Pasal 15 Perjanjian TRIPs sebagai pengganti UU sebelumnya yaitu Undang-
Undang Nomor 14 tahun 1997 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19 tahun
1992 tentang Merek.
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Berdasar Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, dinyatakan bahwa Merek
adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata huruf-huruf, angka-angka, susunan warna,
ataupun kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan adanya beberapa unsur merek, yaitu:
1. Syarat utama merek adalah tanda yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
perdagangan barang atau jasa.
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
2. Tanda yang dapat menjadi simbol merek terdiri dari unsur-unsur, gambar, nama, kata,
huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020-2021