TRANSAKSI BITCOIN”
PROPOSAL
Oleh
Rofiq Al Ghifari
NPM 5118500183
FAKULTAS HUKUM
2020
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
kerah putih (white collar crime), pencucian uang dilakukan dengan memanfaatkan
uang merupakan kejahatan yang juga dapat diklasifikasi sebagai cyber crime.1 Hal
Pencucian uang menjadi makin marak karena munculnya mata uang baru
di dunia maya yang disebut electric money (e-money) atau digital money dan
sebagai pengganti uang logam dan uang kertas untuk tujuan melakukan
Pada dasarnya mata uang kripto sama dengan data komputer lainnya seperti musik
dan film sehingga dapat dihancurkan dan disembunyikan selain itu alogaritma
1
Raihan Dirham, Tindak Pidana Pencucian Uang (Money laundering) dalam Transaksi
Perbankan, (Makasar, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, 2015), hlm. 4
3
kemudian Bitcoin mendapat dukungan dari beberapa orang penting dalam dunia
inc. lalu peritel daring asal Amerika Serikat Overstock.com juga menerima
Bitcoin.2 Selian itu, Bitcoin juga bagaikan 'tambang emas' virtual, di mana
'pencucian uang' dan transaksi gelap narkoba atau kelompok teroris, sebagaimana
telah ditemukan salah satu akun keuangan ISIS pada Bitcoin yang memiliki Rp
41,1 miliar.3
Sejauh ini di dunia terdapat lebih dari 20.000 merchant yang menerima
didunia secara resmi melarang bank dan Lembaga Keuangannya untuk menerima
2
G. Varriale, Bitcoin: How to regulate a Virtual Currency, (International Financial Law
Review, 2013), hlm.2.
3
Marry Marcela, Misteri Pencipta Bitcoin Mulai Terkuak di unduh dari
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151210143131-185-97332/misteri-pencipta-Bitcoin-
mulai-terkuak/, di unduh tanggal 27 Nov 2020
4
Finlandia dan Swedia Bitcoin diakui sebagai Aset dan menjadi objek pajak.
Bitcoin adalah mata uang digital yang berada di dalam sistem jaringan
arsitektur sistem yang terdistribusi antar beberapa komputer ataupun station yang
membagi-bagi pekerjaan ke setiap titik. Sehingga setiap titik dapat memiliki dua
fungsi, yakni penyedia dan pengguna layanan5. Oleh karena itu, Bitcoin dapat
disebut decentralized Virtual Currency lantaran setiap titik memiliki hak yang
dengan tren praktik pencucian uang yang kerap terjadi di Indonesia yang dimuat
yang terkait erat dengan praktik pencucian uang menurut PPATK, antara lain: 6
terhadap pengguna dalam bertransaksi, sehingga runut balik terhadap siapa yang
melakukan transaksi cukup sulit karena pengguna dapat membuat dan mengganti
user ataupun penggunaan nama anonim. Selain itu, secara default Bitcoin juga
mengganti alamat pengguna dengan nilai hash baru yang berbeda dari alamat
secara default disarankan menggunakan banyak akun. Cara seperti ini tentu tidak
dapat digunakan pada dunia nyata karena akun bank biasanya terhubung dengan
nama pemilik akun tersebut, seperti yang biasa ditemui (terutama di Indonesia)
ketika seseorang ingin melakukan transfer dari satu akun ke akun lain. 9 Ketiadaan
kolektif oleh jaringan, tanpa pengawas pusat atau lembaga untuk mengawasi
7
Damiann Muhammad Mangan, Op. Cit., hlm. 7
8
Damiann Muhammad Mangan, Loc. Cit.
9
Reinhard Denis Najogie, Analisis Keamanan Bitcoin’ (Bandung, Makalah IF3058
Kriptografi – Sem. II Tahun 2012/2013, Program Studi InformatikaInstitutTeknologi, 2014), hlm.
4.
6
operasi. Hal ini dikarenakan penggunaan sistem peer to peer dalam Bitcoin yang
bersifat desentralisasi.
ekonomi suatu negara secara umum. Sebagai suatu mata uang alternatif, Bitcoin
Kemudahan, efektivitas, dan efisiensi menjadi salah satu keunggulan mata uang
tersebut merupakan suatu langkah preventif dan represif demi mengawasi alur
seperti pencucian uang. Hal ini diperburuk dengan kemudahan di mana Bitcoin
sekarang dapat ditukar dengan mata uang nasional 10. Di samping itu, volume
virtual money untuk saat ini menjadi zona dimana aparat penegak hukum
di Indonesia dan lembaga auditor keuangan pun sulit untuk melacak dan
membuktikan aksi-aksi tersebut. Dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
10
Khamani Heru Santoso, Bitcoin Peluang atau Ancaman. Diunduh dari
www.bppk.kemenkeu.go.id. Tanggal 28 nov 2020
7
elektronik?
uang di Indonesia?
1. Uang Elektronik
1. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh
2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server
atau chip;
4. Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh
2. Pencucian Uang
Pidana, sehingga nampak harta kekayaan tersebut berasal dari hasil kegiatan yang
Menukarkan atau perbuatan lainnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
hanya harta kekayaan yang diperoleh dari 24 Jenis tindak pidana dan tindak
9
pidana lainnya yang diancam dengan hukuman 4 tahun penjara atau lebih yang
disebutkan dalam Pasal 2 dan dapat dijerat dengan sanksi pidana pencucian uang
dengan narkotika dan pencucian uang dan melalui Konvensi (The United Nation
kriminalisasi terhadap Pencucian Uang sejak memasuki awal tahun 2002 yang
pidana Pencucian Uang (UUTPPU), yang di tahun berikutnya yaitu tahun 2003
Saat ini tindak kejahatan seperti bukan hal yang tabu lagi bagi para pelaku
kejahatan, terutama kejahatan berjenis kerah putih (White Collar Crime). Salah
satu kejahatan kerah putih yang paling banyak terjadi adalah kejahatan dibidang
Ekonomi itu sendiri, yang lebih dikenal dengan sebutan kecurangan (Fraud).
(akal bulus). Seorang manusia yang dapat direncanakan, dilakukan oleh seorang
yang palsu. Sebenarnya tidak ada aturan yang tetap dan tanpa kecuali dapat
tidak wajar untuk menipu orang lain. Dari kecurangan (Fraud) yangtelah
legal.
pengguna Bitcoin di Indonesia hanya diminta untuk berhati-hati dan bila terjadi
sesuatu ditanggung masing-masing pengguna nya dan mata uang yang di akui di
tentang mata uang menyebutkan bahwa: “Mata Uang adalah uang yang
Rupiah.” Dan yang mempunyai kewenangan mencetak dan membuat mata uang
adalah bank pusat yaitu Bank Indonesia sesuai dengan bunyi Pasal 20 Undang-
Dalam hal ini terlihat BI masih belum bisa menentukan untuk melegalkan
banyak hal yang harus dibenahi oleh Pemerintah Indonesia terutama dalam hal
teknologi.
Transfer Dana dapat dikatakan bahwa Bitcoin dapat dilegalkan yaitu tempat
11
persetujuan dari Bank Indonesia. Namun diatur dalam Pasal 79 ayat (1) Undang-
undang No.3 tahun 2011 tentang Transfer Dana, Bitcoin.co.id sebagai tempat
exchanger Bitcoin tidak dikenakan pasal ini karena Himbauan dari BI (Bank
Indonesia) No: 16/ 6 /Dkom dianggap sebagai lampu hijau oleh Oscar Darmawan
CEO Bitcoin Indonesia11. UU ITE telah disahkan sejak tahun 2008 fungsi nya
teknologi. Karena Bitcoin belum dibuat dan diatur regulasi nya beberapa pasal
yang dapat dikaitkan dengan Cybercrime melalui Bitcoin yang tindak pidana
Pasal 31 ; Pasal 47
11
Oscar Darnawan, Bitcoin Mata Uang Digital Dunia, (Jakarta, Jasakom, 2014), hlm. .
26.
12
6. Prostitusi Online dapat dikenakan pasal 27 ayat (1) jo pasal 45 ayat (1)
dan belum diregulasikan. Sama hal nya pada sebelum UU ITE dibuat Cybercrime
menggunakan KUHP agar pengguna Internet dulu nya tetap merasa terlindungi.
UU ITE merupakan lex specialis dari KUHP tindak pindana yang dilakukan pada
dasarnya sama namun kemasan nya yang berbeda karena kejahatan yang diatur
dalam UU ITE berbasis teknologi. Diperlukan nya SDM yang mumpuni dalam
1. Jenis Penelitian
Untuk meneliti permasalahan hukum yang akan Penulis kaji, metode yang
dimana data akan diperoleh dari membaca dan menganalisa bahan-bahan yang
2. Pendekatan
yang hanya didasarkan pada satu disiplin ilmu, yaitu ilmu hukum. Terdapat
beberapa cara yang akan digunakan Penulis dalam melakukan Penelitian hukum
hukum primer yang akan penulis kaji. Sumber hukum primer adalah semua
produk atau dokumen hukum yang dibuat oleh pejabat Negara yang menurut
vertical maupun horizontal antara peraturan yang satu dengan peraturan yang
lainnya.
3. Sumber Data
berbagai sumber dan dipublikasikan secara luas serta dibutuhkan dalam penelitian
normatif. Adapun data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
Keuangan.
akan digunakan dalam penelitian ini berupa buku, jurnal ilmiah, artikel-
penelitian.
c. Bahan Hukum Tersier. Bahan hukum tersier yang digunakan antara lain
sebagai pelengkap.
penyusunan penelitian ini, maka data yang diperoleh dari data sekunder teknik
pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan studi dokumen atau studi
kepustakaan yang merupakan sumber bahan hukum primer dan bahan sumber
15
dan dilakukan pembahasan sehingga akan tersusun secara sistematis data yang
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
berdasarkan fakta yang aktual pada saat sekarang. Data yang telah diperoleh
dalam penelitian ini diolah dengan cara pengorganisasian dan mengurutkan data
pada suatu pola, kategori dan satuan. Data-data yang diperoleh melalui studi
dan satuan uraian dasar. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis
Rencana laporan penelitian ini akan disusun dalam empat bab yang masing-
kumpulan dari arti-arti yang berkaitan dengan istilah yang diinginkan dan diteliti
Bab III Hasil Penelitian dan pembahasan. Bab ini memuat pemaparan dan
analisis data-data yang terdiri dari legalitas penggunaan Bitcoin sebagai alat
uang di Indonesia
Bab IV Penutup. Bab ini memuat simpulan yang merupakan jawaban dari
DAFTAR PUSTAKA
Hasanuddin, 2015)
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151210143131-185-
2020
Thiaran Dhana Danella, Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran yang Legal dalam
http://icjr.or.id/data/wp-content/uploads/2015/10/Pencucian-Uang-Final.pdf
InformatikaInstitutTeknologi, 2014)
18
Oscar Darnawan, Bitcoin Mata Uang Digital Dunia, (Jakarta, Jasakom, 2014)