FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
PANITIA
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
1. Jelaskan mengapa Sistem Peradilan Pidana Anak harus dibuat berbeda dengan Sistem
Peradilan Pidana (Dewasa) dan sebutkan masing-masing undang-undang yang mengaturnya!
2. Belum ada kesamaan pendapat tentang definisi anak di Indonesia, hal itu tercermin dari
berbagai undang-undang yang berlaku. Sebutkan definisi anak yang paling menguntungkan
bagi anak, sebutkan dasar hukumnya dan jelaskan mengapa definisi tersebut anda anggap
paling menguntungkan bagi anak!
4. Jelaskan perbedaan penyidikan terhadap anak dengan penyidikan terhadap orang dewasa!
5. Jelaskan perbedaan antara persidangan perkara pidana anak dengan persidangan perkara
orang dewasa dan sebutkan dasar hukumnya!
SELAMAT MENGERJAKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
1) Jelas berbeda karena anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu
sumber daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita
perjuangan bangsa, sehingga pertumbuhan anak secara fisik, mental dan sosial
yang secara utuh, serasi, selaras, harus dijamin dan dilindungi. oleh karena itu
perlu pengkhususan dalam menerapkan sistem peradilan bagi anak. undang-
undang yang mengaturnya diantaranya :UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang
kesejahteraan anak, UU No.3 Tahun 1997 tentang pengadilananak , UU No. 12
Tahun 1995 tentang pemasyarakatan, dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak. Sedangkan sistem peradilan pidana untuk orang dewasa di
lingkungan peradilan umum sebagaimana diatur dalam Pasal 84 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
2) Definisi yang paling menguntungkan bagi anak adalah definisi anak menurut
UU No.23 Tahun 2002 “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan“. Jika
dibandingkan denganUU Pengadilan Anak, UU Kesejahteraan anak dan
KUHPdt. Anak yang sudah kawin sudah sudah tidak termasuk lagi anak, serta
anak yang masih dalam kandungan tidak termasuk sebagai anak. sedangkan
dalam UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, bayi yang masih
dalam kandungan diakui sebagai anak dan anak yang sudah menikah/kawin
masih termasuk kedalam anak menurut UU ini selama masih belum berusia 18
tahun, karena UU ini tidak mengatur mengenai hal itu.
- Anak Sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau walinya
memperoleh penetapan pengadilan untuk dididik di LAPAS Anak paling lama
sampai berumur 18 (delapan belas) tahun.
Persamaannya yang menjalani yaitu anak-anak yang belum berumur 18 tahun ,
diputus oleh pengadilan
Perbedaannya pada pelaksanaannya Anak Pidana yaitu anak yang berdasarkan
putusan pengadilan menjalani pidana di LAPAS dan Anak Sipil yaitu anak
yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh penetapan
pengadilan untuk dididik di LAPAS
C) -Anak Nakal adalah : a. anak yang melakukan tindak pidana atau b. anak
yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak, baik menurut
peraturan perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum lain yang
hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
-Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang berkonflik dengan
hukum dan atau anak yang menjadi korban tindak pidana.
Persamaannya dilakukan oleh anak-anak yang belum berumur 18 tahun,
melakukan perbuatan yang merugikan
Perbedaannya anak nakal belum tentudiadili dipengadilan , dan anak yang
berhadapan dengan hukum sudah pasti