Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2021.1)

Nama Mahasiswa : INDRIANUS

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030571473

Tanggal Lahir : 20/02/1996

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4304 / Hukum Perdata International

Kode/Nama Program Studi : 311/ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA

Hari/Tanggal UASTHE : SABTU, 03 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : INDRIANUS


NIM : 030571473
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4401 / INTERPRETASI DAN
PENALARAN HUKUM
Fakultas : HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
Program Studi : ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : SAMARINDA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Tanjung Redeb, 03 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan

INDRIANUS
LEMBAR BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

1.
a. Analisalah apakah kasus diatas merupakan kasus/peristiwa HPI. Tulis, jelaskan dengan
jelas dan singkat!
Jawaban :
Menurut kesimpulan dan analisis saya Hukum Perdata Internasional menyangkut
persoalan pilihan hukum, pilihan forum atau hakim, status orang asing, dan kewarganegaraan
(nasionalite). Masalah kewarganegaraan ini menyangkut persoalan tentang cara memperoleh
dan hilangnya kewarganegaraan. Dan kasus di atas merupakan kasus Perdata Internasional,
karena terdapat dua identitas pihak yang berbeda, dan kasus tersebut masuk kedalam titik taut
sekunder, yang artinya di selesaikan dengan hukum dimana kontrak tersebut di lakukan.

b. Jika perkara diatas merupakan perkara HPI tentukan Titik taut Primer dan Sekundernya!
Jawaban :

Sebelumnya saya akan jelaskan titik pertalian atau titik taut dalam HPI biasa juga
disebut dengan istilah anknopingspunten (Belanda), connecting factors atau point of contact
(Inggris). Titik taut atau titik pertalian adalah hal-hal atau keadaan yang menyebabkan
berlakunya suatu stelsel hukum. Berdasarkan pendekatan tradisional, proses penyelesaian
perkara HPI sebenarnya dimulai dengan evaluasi terhadap titik-titik taut (primer) dan setelah
melalui proses kualifikasi fakta, konsep titik taut kembali digunakan (dalam arti sekunder)
dalam rangka menentukan hukum yang diberlakukan dalam perkara HPI yang bersangkutan.
Titik pertautan dapat didefinisikan sebagai: “fakta-fakta di dalam sekumpulan fakta perkara
(HPI) yang menunjukkan pertautan antara perkara itu dengan suatu tempat (negara) tertentu,
dan karena itu menciptakan relevansi antara perkara yang bersangkutan dengan sistem hukum
dari tempat itu. Maka dari itu saya menentukan titik taut primernya yaitu di Taiwan, dan titik
taut Sekundernya yaitu di Indonesia.

2.
Berikut ini adalah kasus yang berkaitan dengan status personal dalam HPI, Analisislah kasus
di bawah ini;

a. Silahkan analisis dan tentukan status personal badan hukum dari PT. Mangga Indonesia
Tbk dan Mangga Internasional Inc!
Jawaban :
Status personal PT. Mangga Tbk berdasarkan titik taut primer dan sekunder, berada di
Indonesia, sedangkan Mangga Internasional berada di Budapest, Hungaria.

b.
1. Tentukan kewarganegaraan Baz. (Belgia menganut asas ius sanguinis)!
Jawaban :
Kewarganegaraan Baz adalah Indonesia karna menganut asas keturunan, dan tali
darah dari orang tua Baz yaitu Indonesia. karena Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang
menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut keturunan atau pertalian darah. Artinya,
kewarganegaraan anak bergantung pada orang tuanya meskipun anak tersebut lahir di negara
lain (bukan kewarganegaraan orang tuanya).
2. Adonia Alarico Warga Negara Spanyol dan Oudom Kakada Warga negara Kamboja
merupakan karyawan yang bekerja di PT Bahari Indonesia. Pada tahun 2018 keduanya
menikah dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Badai Alarico dan Borey. Berdasarkan asas
kewarganegaraan maka, tentukan kewarganegaraan Badai dan Borey? Sebagai bahan
pertimbangan Spanyol menganut asas ius sanguinis, Kamboja menganut asas tempat
kelahiran dan Indonesia menganut asas Ius Sanguinis.
Jawaban :

Maka dari itu Badai dan Borey berkewarganegaraan Spanyol.

3. Jika A berkewarganegaran di negara yang menganut asas ius sanguinis, kemudian


melahirkan anak di negara yang menganut asas ius soli, tentukanlah kewarganegaraan anak
A!
Jawaban :
Ya tetap berkewarganegaraan pada tempat kelahiran atau asas Ius Sanguinis. Untuk
memudahkan pengurusan segala yang berkeaitan dengan perkembangan anak tersebut.

3.
a. Jika Jan Wendy menggugat Ade Maharani, analisalah, hukum manakah yang tepat untuk
diterapkan pada kasus ini berdasarkan prinsip-prinsip lex causae yang dikenal dalam HPI!
Jawaban :
Hukum Indonesia yang akan di pakai, karna keduanya bersepakat bahwa Ade
Maharani yang berkewenangan mewakili segala pengurusan harta tidak bergerak milik Jan.

b. Analisis pula Pengadilan mana yang berhak untuk mengadili perkara ini!
Jawaban :
Menurut analisis saya Pengadilan Negeri Jakarta Utara

4. Yeni seorang warga negara Belgia dan berdasarkan hukum Belgia telah diakui sebagai
pemegang hak milik suatu benda bergerak. Pada suatu waktu Yeni mengubah status
kewarganegaraannya menjadi warga negara Hungaria. Menurut hukum positif Hungaria
Yeni dianggap bukan pemilik sah atas benda bergerak tersebut. Maka apakah karena
perubahan kewarganegaraan membuat hak milik atas benda bergerak dianggap tidak ada?
Berikan analisa saudara!
Jawaban :

Menurut saya Yeni telah berubah kewarganegaraan dan haruslah tunduk pada aturan
hukum negara yang baru, jika tidak ingin hilang maka tidaklah untuk berpindah
kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai