Anda di halaman 1dari 5

Load Balance 2 ISP dengan IP Gateway yang Sama

Kategori: Fitur & Penggunaan

Saat ini tentunya kebutuhan internet sudah melaju sangat pesat, banyaknya perangkat-perangkat yang
membutuhkan internet yang selalu uptime sehingga memungkinkan kita berlangganan lebih dari jalur
internet. Dengan jalur internet lebih dari satu, maka koneksi akan stabil dan tidak terjadi down.
Pada mikrotik, terdapat banyak metode yang bisa digunakan jika anda memiliki lebih dari 2 jalur internet
seperti BGP, Failover, Load Balance, dll.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas suatu kasus atau kondisi di mana kita berlangganan internet
lebih dari satu jalur, tetapi kedua ISP tersebut menggunakan IP gateway yang sama. Metode yang akan
digunakan adalah Load Balance / Fail Over. Berikut contoh topologinya :

Perlu diketahui, secara konsep dalam mikrotik tidak boleh terdapat 2 segment network yang sama pada
interface yang berbeda. Karena akan membuat tabel routing menjadi kacau dan router tidak bisa
memutuskan kemana packet tersebut akan dikirim.
Dengan kasus diatas, terdapat 2 solusi yang bisa dilakukan saat ingin menerapkan load balance atau
failover. Yaitu :

1. Mengganti IP salah satu provider agar menggunakan segment ip yang berbeda. Hal ini bisa
dilakukan dengan mengganti konfigurasi modem atau bisa bisa di konsultasikan langsung ke
provider yang digunakan
2. Menggunakan tanda (%) saat menambahkan default gateway pada router mikrotik. Hal ini untuk
mempermudah router menentukan kemana packet akan dilewatkan.

Berikut tips menggunakan tanda (%) pada beberapa metode agar Load Balance tetap bisa berjalan
walaupun IP Gateway yang digunakan sama :
ECMP (Equal-Cost Multiple Path)
ECMP merupakan salah satu metode Load Balance yang banyak sekali digunakan karena konfigurasinya
yang cukup mudah sehingga orang awam-pun bisa mengkonfigurasi Load Balance. Konfigurasi Load
Balance ECMP bisa Anda lihat pada artikel berikut: Load Balance Metode ECMP.
Tentunya ketika memiliki lebih dari satu ISP dan menggunakan IP yang satu network maka Load Balance
ECMP ini tidak bisa berjalan secara optimal. Sebagai solusinya maka bisa menambahkan (%) pada
gateway default route. Detail konfigurasinya seperti berikut:

 
PCC (Per-Connection Classifier)
PCC merupakan metode yang menspesifikasikan suatu paket menuju gateway koneksi tertentu. PCC
mengelompokkan trafik koneksi yang akan melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok.
Mikrotik akan mengingat-ingat gateway yang telah dilewati di awal trafik koneksi, sehingga pada paket-
paket data selanjutnya yang masih berkaitan dengan paket data sebelumnya akan dilewatkan pada jalur
gateway yang sama.
Secara konfigurasi, penambahan mangle hampir sama seperti PCC pada umumnya. Karena parameter
yang digunakan berdasarkan interface. Penjelasan detail mengenai Load Balance PCC terdapat pada
artikel berikut ini: Load Balance dengan Menggunakan Metode PCC (Simple).

Setelah marking koneksi dan pembuatan mangle PCC selesai, maka kita bisa tambahkan mark routing ke
dalam tabel routing. Dikarenakan IP Gateway yang digunakan ISP sama maka PCC tidak bisa berjalan
secara normal, untuk solusinya tambahkan juga (%) pada gateway default route.

PBR (Policy Based Route)


PBR adalah suatu fitur dimana kita bisa memetakan jaringan LAN tertentu untuk menggunakan suatu ISP
tertentu. Sebagai contoh dengan 2 jalur ISP, maka kita akan buat misal 'ISP A' hanya khusus untuk jalur
internet 'Network A' sedangkan 'ISP B' khusus untuk jalur internet 'Network B'. Tutorial konfigurasi PBR
bisa Anda lihat pada artikel: [Policy Based Route 1] Memetakan Jalur dengan Route Rules.
Ketika berlangganan lebih dari satu ISP, dan menggunakan ISP yang sama maka biasanya akan
mendapatkan IP WAN yang satu segmen. Maka untuk solusinya Anda bisa tambahkan (%) pada default
route WAN.

Fail Over
Failover adalah suatu metode pada jaringan yang digunakan untuk menghindari down time koneksi.
Failover sering digunakan jika memiliki lebih dari 1 sumber internet.
Cara kerja dari failover, akan terdapat minimal 2 link atau jalur menuju ke internet. Jalur 1 akan berfungsi
sebagai main link atau jalur utama. Dan jalur yang lain akan berfungsi sebagai jalur backup.
Jika jalur utama mati atau putus, maka router secara otomatis akan menggunakan jalur kedua atau
backup. Penjelasan detail mengenai failover terdapat pada artikel berikut: Failover Mikrotik
Ketika berlangganan internet dengan provider yang sama, maka pada fitur FailOver ini juga perlu untuk
menambahkan (%) pada gateway default route supaya jalur yang di lewati bisa lebih spesifik lagi.

Anda mungkin juga menyukai