Anda di halaman 1dari 630

Puskesmas :

Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior
:

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan berdasarkan prioritas

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis


pelayanan dan jadwal pelayanan.

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi


dengan masyarakat.

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan


harapan masyarakat yang dikumpulkan
melalui survei atau kegiatan lainnya.
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang
disusun berdasarkan analisis kebutuhan
masyarakat dengan melibatkan
masyarakat dan sektor terkait yang
bersifat komprehensif, meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung


jawab, dan Pelaksana Kegiatan
menyelaraskan antara kebutuhan dan
harapan masyarakat dengan visi, misi,
fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Jumlah 0

Kriteria 1.1.2. SKOR


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan
secara aktif untuk memberikan umpan
balik tentang mutu, kinerja pelayanan dan
kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap


tanggapan masyarakat tentang mutu
pelayanan
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan
masyarakat terhadap mutu pelayanan
dalam rangka memberikan kepuasan bagi
pengguna pelayanan.

Jumlah 0

Kriteria 1.1.3. SKOR


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi
untuk perbaikan

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam


pengembangan pelayanan, dan
diupayakan pemenuhan kebutuhan
sumber daya

EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi


diterapkan dalam pelayanan untuk
memperbaiki mutu pelayanan dalam
rangka memberikan kepuasan kepada
pengguna pelayanan.

Jumlah 0

Kriteria 1.1.4. SKOR


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
disusun berdasarkan Rencana Lima
Tahunan Puskesmas, melalui analisis
kebutuhan masyarakat.

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan


(RPK) Puskesmas sesuai dengan anggaran
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan
secara lintas program dan lintas sektoral.

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana


terintegrasi dari berbagai Upaya
Puskesmas.

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana


Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan
Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
Jumlah 0

Kriteria 1.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang
dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
untuk menjamin bahwa pelaksana
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk


monitoring dan menilai proses
pelaksanaan dan pencapaian hasil
pelayanan.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan


monitoring penyelenggaraan pelayanan
dan tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan
Puskesmas maupun Penanggung jawab
Upaya Puskesmas.
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan
revisi terhadap perencanaan operasional
jika diperlukan berdasarkan hasil
monitoring pencapaian kegiatan dan bila
ada perubahan kebijakan pemerintah.

Jumlah 0

Kriteria 1.2.1 SKOR


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai
dengan Peraturan Perundangan dan
Pedoman dari Kementerian Kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-
jenis pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas dan memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan tersebut.

Jumlah 0

Kriteria 1.2.2. SKOR


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektoral
mendapat informasi yang memadai
tentang tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan


sosialisasi yang jelas dan tepat berkaitan
dengan program kesehatan dan pelayanan
yang disediakan oleh Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak terkait.

Jumlah 0
1.2.3. SKOR
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh
pengguna pelayanan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan


memberi kemudahan bagi pelanggan
untuk memperoleh pelayanan

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang


ditentukan.

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam


penyelenggaraan pelayanan memudahkan
akses terhadap masyarakat.

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk


memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap pelayanan.

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan


pengelola dan pelaksana untuk membantu
pengguna pelayanan dalam memperoleh
pelayanan sesuai kebutuhan spesifik
pengguna pelayanan.

Jumlah 0

Kriteria 1.2.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan
kegiatan Puskesmas.

EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati


bersama.

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan


jadwal dan rencana yang disusun

Jumlah 0

Kriteria 1.2.5. SKOR


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin
keberlangsungan pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan


pelaksanaan kegiatan didokumentasikan.
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-
masalah spesifik yang ada dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan
koreksi dan pencegahan agar tidak
terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-


masalah yang potensial terjadi dalam
proses penyelenggaraan pelayanan dan
dilakukan upaya pencegahan.

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara


konsisten mengupayakan agar
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
tertib dan akurat agar memenuhi harapan
dan kebutuhan pelanggan.

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten


diberikan kepada pengguna pelayanan dan
pihak terkait.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja


untuk meningkatkan efesiensi agar dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana
pelayanan untuk memperoleh bantuan
konsultatif jika membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan
tertib administrasi, dan dukungan
tehnologi sehingga pelaksanaan pelayanan
minimal dari kesalahan, tidak terjadi
penyimpangan maupun keterlambatan.

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat


dukungan dari pimpinan Puskesmas

Jumlah 0

Kriteria 1.2.6. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk
menerima keluhan dan umpan balik dari
pengguna pelayanan, maupun pihak
terkait tentang pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,


diidentifikasi, dianalisa, dan
ditindaklanjuti

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan


terhadap keluhan dan umpan balik.

EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut


keluhan/umpan balik.

Jumlah 0

Kriteria 1.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan
penilaian kinerja yang dilakukan oleh
Pimpinan Puskesmas dan Pelanggung
jawab Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk


meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk
melakukan penilaian kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan
tahapan cakupan Upaya Puskesmas untuk
mencapai indikator dalam mengukur
kinerja Puskesmas sesuai dengan target
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja


dilakukan secara periodik untuk
mengetahui kemajuan dan hasil
pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas

Jumlah 0

Kriteria 1.3.2. SKOR


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas
dianalisis dan diumpan balikkan pada
pihak terkait

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan


dengan acuan standar atau jika
dimungkinkan dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
memperbaiki kinerja pelaksanaan
kegiatan Puskesmas

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


perencanaan periode berikutnya

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak


lanjutnya dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0
BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan Hasil analisis kebutuhan masyarakat
yang disediakan. RUK yang disusun sebagai dasar penetapan jenis-jenis
pelayanan, bukti pertemuan oleh tim
terdapat analisis kebutuhan perencanaan untuk membahas analisis
masyarakat sebagai dasar penetapan kebutuhan masyarakat yang digunakan
jenis-jenis pelayanan (lihat juga untuk dasar menetapkan prioritas dan
5.2.2, 7.1.4. EP 3) menyusun rencana (RUK/Renstra)

Brosur, flyer. poster, web, papan


pengumuman,
MMC

SK, Panduan, SOP komunikasi dengan Bukti-bukti pelaksanaan komunikasi


masyarakat timbal balik dengan masyarakat (lihat
juga 4.1.1., 7.1.1 EP 4 & EP 5, 7.1.2 EP 3)

Hasil-hasil identifikasi kebutuhan dan


harapan masyarakaat yang
dikumpulkan melalui kegiatan survei
dan/atau kegiatan lain (lihat 5.2.2)
Rencana Lima Tahunan, RUK dan RPK Hasil analisis kebutuhan masyarakat.
Bukti lokmin penyusunan RUK dan RPK
dengan kehadiran lintas program dan
lintas sektor

Notulen rapat penyusunan Cocokan program


perencanaan Puskesmas terdapat dengan visi, misi,
tupoksi puskesmas,
agenda paparan ka puskesmas ttg visi, dan hasil analisis
misi, fungsi dan tupoksi puskesmas, kebutuhan
dan paparan hasil analisis kebutuhan masyarakat
masyarakat sebagai dasar dalam
penyusunan RUK dan RPK

Bukti-bukti adanya umpan balik


masyarakat (survey, pertemuan, kotak
saran, keluhan, dsb)

SK, Panduan, SOP komunikasi dengan Hasil identifikasi dan analisis umpan
masyarakat untuk mendapat umpan balik masyarakat
balik dari masyarakat (lihat pada 1.1.1)
Dokumen bukti respons terhadap
umpan balik masyarakat, dan
pemanfaatan umpan balik pelanggan
untuk perencanaan

Bukti pelaksanaan pertemuan pada


tingkat puskesmas maupun unit
pelayanan/UKM membahas
permasalahan dan proses tindak lanjut
(sesuai siklus PDCA) Hasil identifikasi
peluang perbaikan dan tindak lanjutnya
(lihat juga 4.1.3, 9.2.1 EP 6)

Notulen rapat pada waktu kepala


puskesmas/penanggung jawab
UKM/UKP memberi pengarahan
kepada anak buah

Hasil-hasil perbaikan inovatif dapat


berupa perubahan mekanisme kerja
dan/atau penggunaan tehnologi untuk
perbaikan mutu/kinerja pelayanan

Rencana lima tahunan (kalau BLUD:


rencana strategi bisnis) RUK Puskesmas
(kalau BLUD: Rencana Bisnis
Anggaran)

RPK Puskesmas lengkap dengan rencana Cocokan dengan


anggaran alokasi anggaran
dari Dinas
Bukti pertemuan lokmin perencanaan
yang melibatkan lintas program dan
lintas sektor

Cocokan apakah
RUK dan RPK berisi
program kegiatan
baik UKM maupun
UKP

Renstra, RUK, RPK Cocokan


kesesuaian Renstra,
RUK,dan RPK,

SK, Panduan, SOP monitoring kinerja Bukti-bukti pelaksanaan monitoring


(lihat juga 5.2.3 EP 2, lihat juga 5.5.2, kinerja sesuai dengan panduan dan SOP
5.6.1) yang disusun: misalnya rapat, lokmin
bulanan, supervisi, audit internal, dsb

SK Kepala Puskesmas tentang Bukti pelaksanaan monitoring


penetapan indikator prioritas untuk menggunakan indikator yang ditetapkan
monitoring dan menilai kinerja

SK Kepala Puskesmas tentang bukti pelaksanaan monitoring dan tindak


penetapan indikator prioritas untuk lanjutnya baik oleh kepala puskesmas
maupun para penanggung jawab
monitoring dan menilai kinerja
Kebijakan untuk melakukan revisi Bukti perubahan rencana operasional
rencana operasional, misalnya melalui (jika diperlukan) dalam rapat lokakarya
lokakarya mini (lihat 5.2.3 EP 5) mini

SK Kepala Puskesmas ttg jenis


pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas

Bukti-bukti adanya
pemberitahuan/sosialisasi kepada
masyarakat/pelanggan

Rekam bukti pemberian informasi


lintas program dan lintas sektor
tentang tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi, dan kegiatan puskesmas (lihat
4.2.2, 5.1.3. EP 2)

Hasil evaluasi dan tindak lanjut Penilaian surveior


terhadap penyampaian informasi terhadap informasi
yang disampaikan
kepada masyarakat, sasaran program, apakah mudah
lintas program, lintas sector (lihat juga dipahami
5.1.3. EP 3)
Hasil evaluasi tentang akses terhadap penilaian surveior
petugas yang melayani program, dan thd kemudahan
akses: akses masuk
akses terhadap Puskesmas (lihat puskesmas,
4.2.3) kejelasan tanda
penunjuk arah

pengamatan proses
pelayanan pada
pasien

Bukti evaluasi ketepatan pelayanan


terhadap jadual dan tindak lanjutnya

 Bukti tindak lanjut dalam bentuk


perbaikan mekanisme kerja atau
penggunaan tehnologi

Kebijakan, panduan, SOP komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi dengan


dengan masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3) masyarakat untuk memfasilitasi
kemudahan akses

Bukti adanya media komunikasi yang


disediakan dan rekam bukti adanya
komunikasi masyarakat/pengguna
pelayanan dengan pengelola dan/atau
pelaksana
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Puskesmas (lihat juga 4.2.1 dan 4.2.4)

 Bukti upaya menyepakati jadual baik


dalam pertemuan maupun pemberiahuan
misalnya lewat telpon atau surat
menyurat.

Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Mengambil sampel


kegiatan apakah sesuai dengan jadual pelaksanaan
program UKM dan
jadwal  bukti
pelaksanaannya

SK, panduan , dan SOP koordinasi Bukti pelaksanaan koordinasi melalui


(lihat juga 4.1.1. EP 6, lihat juga minilokakarya lintas sector dan lintas
5.4.2) program, dan mekanisme lain sesuai
dengan SOP yang ada

Pedoman/panduan tata naskah Bukti pendokumentasian prosedur dan


pencatatan kegiatan
Bukti pelaksanaan kajian masalah dan
tindak lanjutnya (bukti pelaksanaan
upaya perbaikan yang berkesinambungan
dengan siklus PDCA), lihat 4.2.5, 9.2.1
EP 6

Hasil kajian dan tindak lanjut thd


masalah-masalah yang potensial
terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan (bukti pembahasan masalah
potensial, dan bukti proses
penyusunan register risiko)

Bukti pelaksanaan kegiatan


monitoring pelaksanaan kegiatan dan
pelayanan Puskesmas, serta tindak
lanjutnya. (lihat 1.1.5 EP 1)

 Bukti pemberian informasi kepada


masyarakat kegiatan program dan
pelayanan Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten. (lihat 1.2.2
EP 2)

Bukti-bukti perbaikan alur kerja


dalam pelaksanaan program dan
pelayanan Puskesmas (melalui proses
PDCA)
Bukti pelaksanaan konsultasi pelaksana
dengan penanggung jawab

SK, panduan , dan SOP koordinasi (lihat Bukti pelaksanaan koordinasi


EP 1)

Kebijakan tentang kewajiban lakukan observasi


menjalankan tertib administrasi dalam selama kegiatan
penyelenggaraan pelayanan dan survei bagaimana
administrasi manajemen,ketersediaan, pelaksanaan
SOP tentang penyelenggaraan program, prosedur, dan
SOP tentang penyelenggaraan ketertiban
pelayanan, SOP tentang tertib dilakukan, dan bila
administrasi (misalnya tertib ada dukungan
administrasi surat menyurat, tertib tehnologi yang
adminstrasi keuangan, tertib digunakan oleh
adminstrasi kepegawaian, tertib puskesmas dalam
administrasi logistic) pelayanan

cocokan hasil wawancara dengan bukti-


bukti yang ada dalam pelaksanaan
SK, panduan. SOP komunikasi dengan bukti adanya umpan balik masyarakat
masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3 dan 1.1.2, yang disampaikan
4.1.2, 4.2.6, 7.1.1.EP 5, EP 6, lihat juga
7.6.5)

Hasil analisis dan rencana tindak


lanjut keluhan dan umpan balik (lihat
1.1.2)

Bukti tindak lanjut terhadap keluhan


dan umpan balik (lihat 1.1.2)

Bukti evaluasi thd tindak lanjut


keluhan/umpan balik (lihat 1.1.2)

SK, Panduan, SOP penilaian kinerja (lihat Bukti pelaksanaan penilaian kinerja
juga 4.3.1, lihat juga 5.5.3) Bukti pelaksanaan perbaikan berdasarkan
evaluasi kinerja

Bukti tindak lanjut penilaian dalam


bentuk perbaikan kinerja

SK tentang indikator-indikator yang  Bukti pengumpulan data indicator


digunakan untuk penilaian kinerja kinerja
(lihat juga 4.3.1, 7.6.4)
Rencana lima tahunan, RUK, dan RPK surveior mengambil
dengan pentahapan pencapaian indicator sampel kegiatan
kinerja yang jelas yang ada dalam
perencanaan
dicocokan dengan
target-target SPM
dari Dinas
Kesehatan

Bukti pelaksanaan monitoring dan


penilaian kinerja, hasil dan tindak
lanjutnya (lihat juga 5.6.2,dan 7.6.4,
9.3.1 )

Hasil penilaian kinerja dan bukti


distribusi hasil penilaian kinerja pada
pihak-pihak terkait, misalnya
distribusi notulen rapat lokakarya
mini, distribusi hasil Penilain Kinerja
Puskesmas (PKP), distribusi hasil
RTM, distribusi hasil audit internal,
dsb (lihat 4.3.1, lihat juga 5.6.2 dan
7.6.4, 9.3.1)

Hasil pembandingkan data kinerja


terhadap standar dan kajibanding
dengan Puskesmas lain, serta tindak
lanjutnya
Bukti tindak lanjut penilaian kinerja
dalam bentuk upaya perbaikian
kinerja

Surveior
melakukan
pengecekan
apakah RUK
memuat data dan
analisis penilaian
kinerja, sebagai
dasar penyusunan
rencana
Laporan penilaian kinerja dan tindak
lanjut kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
elayanan Puskesmas (PPP)

Wawancara Simulasi FAKTA DAN ANALISIS


Bagaimana kepala puskesmas dan
penanggung jawab program
menyelaraskan rencana yang disusun
dengan visi misi tupoksi puskesmas dan
hasil analisis kebutuhan masyarakat

Bagaimana proses mengidentifikasi


tanggapan masyarakat thd mutu/kinerja
puskesmas
Bagaimana kepala puskesmas mendorong
staf untuk berperan dalam melakukan
inovasi perbaikan dan pemenuhan
dukungan sumber daya
bagaimana mekanisme montioring kinerja
Wawancara pada pasien/sasaran tentang
jenis-jenis pelayanan yang ada di
puskesmas

wawancara dengan staf puskesmas dan


lintas sektor untuk mengetahui
pemahaman mereka ttg tujuan, sasaran,
tupoksi dan kegiatan puskesmas

wawancara pada pasien/sasaran program


tentang kejelasan dan ketepatan informasi
yang diberikan oleh puskesmas sesuai
dengan kebutuhan pasien/sasaran program
wawancara dengan pasien apakah
puskesmas mudah dijangkau

wawancara pada pasien/sasaran program


apakah prosedur pelayanan mudah dan
tidak berbelit
bagaimana proses menyepakati jadual
pelayanan baik UKM maupun UKP

Wawancara kepada kepala


puskesmas/penanggung
jawab/koordinator, dan wawancara lintas
sektor, dan pelaksana: bagaimana
koordinasi/komunikasi dilakukan di
puskesmas untuk kelangsungan program
kegiatan
bagaimana proses komunikasi dan
konsultasi staf dengan atasan

Dukungan kepala puskesmas dan para


penanggung jawab terhadap pelaksana
dalam bekerja dan meningkatan kinerja
pemanfaatan data penilaian kinerja untuk
perencanaan
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kabuaten/Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 2.1.1Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian
Puskesmas yang mempertimbangkan tata
ruang daerah dan rasio jumlah penduduk
dan ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan tata ruang daerah

EP 3 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang
berlaku

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas
bangunan yang permanen.

EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan


tempat tinggal atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi
persyaratan lingkungan yang sehat.

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan
minimal dan kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses,


keamanan, dan kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi


kepentingan orang dengan disabilitas,
anak-anak, dan orang usia lanjut

Jumlah 0

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai
kebutuhan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
terhadap prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap


pemeliharaan prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi


prasarana Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


monitoring
Jumlah 0

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non
medis sesuai jenis pelayanan yang
disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


terhadap peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap


pemeliharaan peralatan medis dan non
medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi


peralatan medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan
medis dan non medis yang perlu
dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang
memerlukan izin memiliki izin yang
berlaku
Jumlah 0

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga
kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala


Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala


Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan


persyaratan penanggung jawab sesuai
dengan yang ditetapkan.

Jumlah 0

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga
sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan
yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi
untuk tiap-tiap jenis tenaga yang
dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan


kebutuhan tenaga sesuai dengan yang
dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap


tenaga yang bekerja di Puskesmas

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga


medis, keperawatan, dan tenaga
kesehatan yang lain dipenuhi

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan


Penanggung jawab Program/Upaya
Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan
koordinasi pada posisi-posisi yang ada
pada struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung


jawab Upaya Puskesmas, dan karyawan
memahami tugas, tanggung jawab dan
peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan uraian tugas

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur
organisasi Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan


perubahan/ penyempurnaan struktur

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar
kompetensi sebagai Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan
standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang


disusun berdasarkan kebutuhan

EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen


sesuai dengan kompetensi, pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan
hasil pengembangan pengelola dan
pelaksana pelayanan

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil


pelatihan terhadap pengelola dan
pelaksana pelayanan

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana
kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi


karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas,
maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan
untuk mengikuti seminar atau kesempatan
untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata
nilai Puskesmas yang menjadi acuan
dalam penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada mekanisme untuk


mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan
Puskesmas kepada pelaksana pelayanan,
dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang


tata nilai dan tujuan, serta menjamin
bahwa tata nilai dan tujuan relevan
dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah
kinerja Puskesmas sejalan dengan visi,
misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa
Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan
mendukung Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja


pelayanan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung
jawab Upaya Puskesmas yang efektif.

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan


pelaporan yang dibakukan.

Jumlah 0

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat
dalam pembangunan berwawasan
kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan


masyarakat dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik
terhadap akuntabilitas Penanggungjawab
Upaya Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak
menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam


pendelagasian wewenang dari Pimpinan
dan/atau Penanggung jawab Upaya
Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh
umpan balik dari pelaksana kegiatan
kepada Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak
ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan


koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran


serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu
dan/atau panduan mutu/kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja
penyelenggaraan untuk tiap Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya


Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur


yang jelas untuk pengendalian dokumen
dan pengendalian rekaman pelaksanaan
kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk


menyusun pedoman dan prosedur.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan
komunikasi internal di semua tingkat
manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk


koordinasi dan membahas pelaksanaan
dan permasalahan dalam pelaksanaan
Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan
Puskesmas terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang


pengelolaan risiko akibat
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan, untuk mencegah terjadinya
dampak tersebut.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan
jejaring faslitas pelayanan kesehatan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan dengan jadual dan
penanggung jawab yang jelas

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayan kesehatan
dilaksanakan sesuai rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan


pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana dalam pengelolaan
anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan
anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab


pengelola keuangan Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan
anggaran dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan
Puskesmas.

EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja


keuangan.
Jumlah 0

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola
Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan
standar, peraturan yang berlaku dan
rencana anggaran yang disusun sesuai
dengan rencana operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban


keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan
yang berlaku.

EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan


keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan
informasi yang harus tersedia di
Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan,
penyimpanan, dan retrieving (pencarian
kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk


diproses menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan
distribusi informasi kepada pihak-pihak
yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan data dan informasi.

Jumlah 0

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban
pengguna Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak yang terkait tentang hak dan
kewajiban mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur


pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah 0

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati
bersama oleh pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan
Pelayanan Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai


dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan
Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja


Sama yang jelas dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian


Kerja Sama ada kejelasan, kegiatan yang
harus dilakukan, peran dan tanggung
jawab masing-masing pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan, kualifikasi,
indikator dan standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama, proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah 0

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar
kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak
ketiga berdasarkan indikator dan standar
kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan evaluasi

Jumlah 0

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang
inventaris Puskesmas.

EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan


peralatan Puskesmas yang digunakan
untuk pelayanan maupun untuk
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan
sarana dan peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan


peralatan sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang
sarana dan peralatan yang memenuhi
persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan


lingkungan Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan


Puskesmas sesuai dengan program
kerja.

EP 8 8. Ada program kerja perawatan


kendaraan, baik roda empat maupun roda
dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan


sesuai program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang


inventaris.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN 0
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesm

regulasi dokumen bukti


Bukti analisis kebutuhan pendirian
Puskesmas

Bukti pertimbangan tata ruang daerah


dalam pendirian puskesmas

Bukti pertimbangan rasio jumlah penduduk


dan ketersediaan pelayanan

Bukti izin operasional puskesmas 


Hasil evaluasi thd bangunan fisik
puskesmas dan tindak lanjutnya.

Hasil evaluasi pemenuhan persyaratan


minimal ketersediaan ruangan

Hasil identifikasi orang dengan kebutuhan


khusus dan tindak lanjut dalam
pengaturan ruang

Bukti evaluasi dan tindaklanjut terhadap


kondisi prasaran puskesmas apakah
sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Rencana dan Jadwal pemeliharaan Bukti pelaksanaan pemeliharaan (lihat
juga 8.5.1)

Bukti pelaksanaan monitoring, hasil


monitoring

Bukti monitoring fungsi prasarana

Bukti tindak lanjut monitoring 

Daftar inventaris peralatan medis dan non


medis Bukti evaluasi dan tindak lanjut
(lihat juga 7.3.2)

Jadwal dan Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pemeliharaan peralatan


pemeliharaan medis dan non medis

Bukti pelaksanaan monitoring, hasil


monitoring, dan tindak lanjut

Bukti pelaksanaan monitoring fungsi, hasil


monitoring

Bukti tindak lanjut thd hasil monitoring

Daftar peralatan yang perlu dikalibrasi


jadwal, dan bukti pelaksanaan kalibrasi
Bukti izin peralatan yang memerlukan izin 

Profil kepegawaian Kepala Puskesmas


yang menunjukkan bahwa kepala
puskesmas adalah tenaga kesehatan

Kebijakan tentang Persyaratan


kompetensi Kepala Puskesmas,
yang dapat dituangkan dalam bentuk
SK atau pada pola ketenagaan

Uraian tugas Kepala Puskesmas

Dokumen profil kepegawaian dan


persyaratan Kepala Puskesmas
Kesesuaian profil kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan persyaratan

 Bukti analisis kebutuhan tenaga


Kebijakan tentang Persyaratan
kompetensi untuk tiap jenis tenaga
yang ada (lihat juga 5.1.1, 8.7.1)

Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan


tenaga terhadap persyaratan, rencana
pemenuhan kebutuhan, dan tindak lanjut

Uraian tugas untuk tiap tenaga


yang ada (uraian tugas untuk
tiap karyawan by name) lihat
juga 5.3.1 EP 4, 8.7.4 EP 1)

Kelengkapan surat izin sesuai yang


dipersyaratkan dan dimasukkan
dalam file kepegawaian
Stuktur organisasi Puskesmas
yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan Penanggung jawab
UKM dan UKP Puskesmas
Sebagai lampiran SK Kepala
Puskesmas tentang penetapan
penanggung jawab, diatur alur
pertanggung jawaban dan
pelaporan, dan mekanisme
pengarahan, komunikasi dan
koordinasi antar posisi dalam
struktur dan antara
penanggung jawab dengan
pelaksana, lengkapi dengan
SOP (lihat juga 5.4.2. EP 1)
Uraian jabatan mulai dari
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab program
dan pelaksana kegiatan sampai
pada jabatan fungsional yang
ada. Uraian jabatan tsb berisi:
tugas, wewenang, dan
tanggung jawab (lihat juga
5.3.1)

Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian


tugas, bukti pelaksanaan penjelasan
uraian tugas kepada karyawan baru

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan uraian tugas (lihat juga
5.3.2. EP 2, 8.7.2)
Bukti pertemuan dan hasil kajian
terhadap struktur organisasi
Puskesmas

Bukti tindak lanjut kajian struktur


organisasi: usulan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan
perubahan struktur internal yang
dapat dilakukan oleh puskesmas
Persyaratan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung
jawab program, dan Pelaksana
kegiatan yang merupakan
bagian dari uraian tugas atau
dituangkan dalam SK Kepala
Puskesma(lihat juga 5.1.1, dan
8.7.1)

Rencana pengembangan
kompetensi

Pola ketenagaan, pemetaan


kompetensi (lihat juga 5.5.1, 8.7.1)

Kelengkapan file kepegawaian untuk


semua pegawai di Puskesmas yang
update
Bukti pelaksanaan rencana
pengembangan kompetensi
(STTPL, sertifikat pelatihan, dsb) 

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


terhadap penerapan hasil pelatihan 

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban mengikuti program
orientasi bagi Kepala
Puskesmas, Penanggung
jawab program dan pelaksana
kegiatan yang baru.

Kerangka acuan program bukti pelaksanaan program orientasi (lihat


orientasi, juga 5.1.2)
Bukti sertifikat mengikuti seminar,
pendidikan, dan pelatihan (lihat juga
8.7.3)

SK Kepala Puskesmas tentang Bukti pelaksanaan lokakarya


visi, misi, tujuan dan tata nilai pembahasan visi, misi, tujuan, dan
Puskesmas (lihat juga 5.1.3, tata nilai
5.7.2)

SOP tentang sosialisasi visi, Bukti pelaksanaan sosialisasi visi,


misi, tujuan dan tata nilai misi, tujuan, dan tata nilai, flyer,
Puskesmas brosur yang berisi visi, misi, tujuan
dan tata nilai

SOP tentang peninjauan Bukti pelaksanaan peninjauan ulang


kembali tata nilai dan tujuan tata nilai dan tujuan
Puskesmas penyelenggaraan program dan
pelayanan
Kebijakan, panduan, dan SOP Bukti pelaksanaan penilaian kinerja
tentang penilaian kinerja yang dikaitkan dengan visi, misi,
(tahunan) yang menjelaskan tujuan dan tata nilai Catatan:Form
dilakukannya penilaian penilaian kinerja dapat juga
kesesuaian pencapaian kinerja ditambahkan kolom capaian kinerja
puskesmas terhadap visi, misi, dan kesesuaian thd visi, thd misi,
tujuan, tata nilai Puskesmas thd tujuan, dan thd tata nilai

Kebijakan yang mewajibkan bukti pelaksanaan pengarahan oleh


dilaksanakan pengarahan, kepala puskesmas dan penanggung jawab
panduan dan SOP pengarahan
oleh Kepala Puskesmas
maupun oleh Penanggung
jawab program dalam (lihat
juga 5.6.2 EP 1)

Kebijakan, panduan, SOP monitoring bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


kinerja dan evaluasi kinerja (lihat kinerja sesuai dengan SOP yang disusun
1.1.5 dan 1.3.1)
SK ttg Struktur organisasi pada bukti penilaian/kajian efektivitas struktur
tiap-tiap UKM dan unbit-unit yang ada, dan tindak lanjutnya (lihat 2.3.3.
EP 2)
pelayanan UKP

Kebijakan, panduan, dan SOP Bukti pencatatan dan pelaporan.


pencatatan dan pelaporan.

Kebijakan yang menjelaskan


bahwa pimpinan puskesmas,
penanggung jawab, dan
pelaksana wajib memfasilitasi
kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
(lihat juga 5.1.6)
Panduan dan SOP fasilitasi peran Bukti pelaksanaan fasilitasi,
serta masyarakat dalam misalnya dalam pelaksanaan SMD,
pembangunan berwawasan
MMD, dalam pembentukan UKBM,
kesehatan
bukti pelayanan konsulatasi
kesehatan jika dibutuhkan oleh
masyarakat

bukti pelaksanaan komunikasi dengan


masyarakat ttg penyelenggaraan upaya
puskesmas (lihat 1.1.1 EP 3 dan bukti-
bukti SMD/MMD pd 2.3.8. EP 2)
Kerangka acuan, SOP, Bukti pelaksanaan penilaian
instrumen tentang penilaian akuntabilitas kinerja para
kinerja Penanggung jawab penanggung jawab dan tindak
program dan Penanggung lanjutnya
jawab pelayanan sebagai wujud
akuntabilitas (bisa
menggunakan Sasaran kinerja
Pegawai) lihat juga 5.3.2. EP 1

Kebijakan Kepala Puskesmas


dan SOP tentang
pendelegasian wewenang,
dengan kriteria yang jelas
Kebijakan, panduan dan SOP Bukti pelaksanaan pertemuan
tentang penyampaian umpan evaluasi kinerja.
balik (pelaporan) dari Laporan/penyampaian umpan balik
pelaksana kepada Penanggung pelaksanaan program kepada
jawab program dan pimpinan pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan
kinerja.

Hasil lokakarya mini lintas program


dan lintas sektor tentang identifikasi
pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan
kegiatan Puskesmas 
SK penetapan peran masing-masing Bukti identifikasi peran masing-
pihak yang terkait (catatan SK peran masing pihak terkait 
lintas sektor dapat diminta ditetapkan
oleh Camat) (lihat 5.1.4. EP 6, lihat
juga 5.4.1)

Bukti pelaksanaan koordinasi,


pembinaan dan komunikasi melalui
lokakarya mini (lihat juga 5.4.2. EP
1)

Bukti evaluasi thd peran pihak


terkait dalam upaya puskesmas
(evaluasi misalnya dilakukan melalui
forum rapat lokakarya mini)

Panduan (manual) mutu


Puskesmas
Pedoman dan panduan kerja
penyelenggaraan untuk
masing-masing Upaya
Puskesmas (lihat juga 5.5.1)

SOP pelaksanaan kegiatan-


kegiatan Upaya Puskesmas
baik UKM maupun UKP

Kebijakan, Pedoman, dan SOP


pengendalian dokumen dan
SOP pengendalian rekaman

Panduan penyusunan bukti pelaksanaan penyusunan pedoman


pedoman, panduan, kerangka dan SOP sesuai dengan prosedur yang
disusun
acuan, dan SOP
(panduan/pedoman tata
naskah)
Kebijakan Kepala Puskesmas
tentang komunikasi internal.
(komunikasi internal bisa
dilakukan melalui
pertemuan/lokakarya
mini/pengarahan, maupun
pemanfaatan tehnologi
informasi) (lihat 1.2.5. EP 1)

SOP komunikasi internal (lihat


1.2.5. EP 1)

Dokumentasi pelaksanaan
komunikasi internal dan bahasan
yang dibahas

Bukti pendokumentasian
pelaksanaan komunikasi internal.

Bukti tindak lanjut rekomendasi hasil


komunikasi internal.
Hasil kajian dampak kegiatan
puskesmas terhadap lingkungan
dan tindak lanjutnya  (lihat ada tidak
register risiko dan bagaimana isinya)

Kebijakan Kepala Puskesmas


tentang penerapan pengelolaan
risiko akibat penyelenggaraan
upaya puskesmas. Panduan
manajemen risiko.
Hasil kajian dan tindak lanjut
terhadap ganggung/dampak negatif
thd lingkungan dan pencegahannya,
yang dituangkan dalam register
risiko. Bukti dokumentasi jika terjadi
kejadian yang berdampak negatif
terhadap lingkungan atau
masyarakat dilakukan analisis dan
tindak lanjut (register risiko)

Daftar jejaring dan jaringan Puskesma


Perencanaan Program
pembinaan jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan, jadual dan
penanggung jawab tiap
kegiatan pembinaan
(perencanaan program
pembinaan bisa terintegrasi
dengan kegiatan masing-
masing UKM dan UKP)

Bukti pelaksanaan kegiatan


pembinaan jaringan dan jejaring 
Bukti kegiatan evaluasi dan bukti
tindaklanjut kegiatan
pembinaan jejaring dan jaringan

Bukti pelaksanaan pembinaan


jaringan dan jejaring dan
pelaporannya 

Bukti pelaksanaan minilokakarya


perencanaan untuk penyusunan
program dan anggaran. Bukti
keterlibatan penanggung jawab
UKM dan UKP dalam monitoring
dan evaluasi capaian kinerja dan
penggunaan anggaran

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
keuangan
Panduan penggunaan
anggaran.

Panduan pembukuan Bukti pelaksanaan pembukuan


anggaran.

SOP audit penilaian kinerja Bukti pelaksanaan audit penilaian


pengelola keuangan. kinerja pengelola keuangan

Hasil audit kinerja keuangan.

SK penetapan dan uraian tugas


dan tanggung jawab pengelola
keuangan.

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
keuangan.
Panduan pengelolaan Bukti pengelolaan keuangan. Bukti
keuangan, dokumen rencana pemeriksaan/audit keuangan yang
anggaran, dokumen proses dilakukan oleh Kepala Puskesmas
pengelolaan keuangan. (yang juga menyatakan
kesesuaian/ketidak sesuaian thd
panduan/standar)

Dokumen laporan dan


pertanggungjawaban keuangan.

Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut


audit keuangan

SK Kepala Puskesmas tentang


jenis data dan informasi yang
perlu disediakan di Puskesmas
Panduan pengelolaan data/informasi,
SOP pengelolaan data dan
informasi: SOP pengumpulan,
penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data. (lihat juga
8.4.2)

SOP analisis data.

SOP pelaporan dan distribusi


informasi

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


(kinerja) pengelolaann data dan
informasi.

SK Kepala Puskesmas tentang


hak dan kewajiban sasaran
program dan pasien pengguna
pelayanan Puskesmas. (lihat
juga 5.7.1, 7.1.3)
Brosur, leaflet, poster ttg hak dan
kewajiban sasaran program dan
pasien/pengguna jasa Puskesmas.
Bukti pelaksanaan sosialisasi dan
pemahaman karyawan akan hak
dan kewajiban pengguna

Kebijakan yang menyatakan


kewajiban karyawan
puskesmas untuk memberikan
pelayanan dengan
memperhatikan hak dan
kewajiban
masyarakat/pengguna.
Prosedur pelayanan
mencerminkan perhatian
terhadap hak dan kewajiban
pengguna, misalnya hak akan
privasi, hak untuk dijaga
kerahasiaan
SK Kepala Puskesmas dan Bukti pertemuan untuk menyusun dan
kesepakatan tentang peraturan menyepakati peraturan internal
internal yang berisi peraturan bagi
karyawan dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
di Puskesmas.(lihat juga 5.7.2)

Dalam notulen rapat dapat dibukti


bahwa dalam pembahasan
peraturan internal karyawan
mempertimbangkan visi, misi, tata
nilai dan tujuan Puskesmas
SK Kepala Puskesmas tentang
penyelenggaraan
kontrak/perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola Kontrak
Kerja

Dokumen kontrak/perjanjian kerja


sama dengan pihak ketiga.(lihat juga
7.1.2 EP 5 dan EP 6, 7.1.4. EP 4)
Dokumen kontrak/PKS (lihat Kejelasan indikator dan standar
juga 7.1.2 EP 5 dan EP 6, kinerja pada dokumen kontrak. 
7.1.4. EP 4)

Bukti pelaksanaan monitoringdan


evaluasi kinerja pihak ketiga

Bukti tindak lanjut hasil


monitoring dan evaluasi kinerja
pihak ketiga

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
barang.

 Daftar inventaris

Program pemeliharaan dan


bukti pelaksanaan program
pemeliharaan

Bukti pelaksanaan program pemeliharaan 


Ketersediaan tempat, dan
pemenuhan persyaratan
penyimpanan

Program kerja kebersihan lingkungan


puskesmas

Bukti pelaksanaan kebersihan lingkungan


puskesmas

Program kerja pemeliharaan


kendaraan

Bukti pelaksanaan pemeliharaan


kendaraan

Dokumen pencatatan dan pelaporan


barang inventaris. 
mpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

observasi wawancara simulasi

pengamatan
surveior terhadap
bangunan
puskesmas
Pengamatan
surveior thd
Bangunan fisik
puskesmas apakah
tidak bergabung
dengan tempat
tinggal atau unit
kerja yang lain
Pengamatan
surveior terhadap
pemenuhan
bangunan
puskesmas thd
persyaratan
lingkungan sehat

Pengamatan
surveior thd
ketersediaan
ruangan

Pengamatan
surveior thd
kemudahan akses,
keamanan, dan
kenyamanan
ruangan
Pengamatan
surveior thd
pengaturan ruang
apakah
mengakomodasi
orang dengan
kebutuhan khusus
pemeriksaan
prasaran
puskesmas (sistem
utilitas): listrik, air,
gas medis, dsb

Ketersediaan
peralatan medis
dan non medis

cek kondisi
peralatan medis
puskesmas,
sebagai bukti
bahwa
pemeliharaan
dilakukan dengan
baik
bagaimana rencana
pemenuhan
kebutuhan tenaga
amati proses bagaimana proses
koordinasi antar koordinasi dan
unit kerja selama komunikasi
pelaksanaan survei dilaksanakan di
puskesmas
wawancara pada
beberapa petugas
ttg pemahaman thd
uraian tugas
apakah pernah
dilakukan
pertemuan kajian
thd struktur
organisasi, kapan
dilakukan, dan
bagaimana
proses/mekanismen
ya
wawancara pada
karyawan baru ttg
pelaksanaan
program orientasi
dukungan kepala
puskesmas dalam
memberikan
kesempatan pada
karyawan untuk
peningkatan
kompetensi

f wawancara pada
karyawan ttg proses
penyusunan visi,
misi, tujuan, dan
tata nilai

pemahaman staf
terhadap tata nilai
dan tujuan
puskesmas

pernahkan
dilakukan tinjauan
ulang, kapan, dan
bagaimana
mekanismenya
bagaimana
melakukan penilaian
kinerja apakah
sejalan dengan visi,
misi, tujuan, dan
tata nilai puskesmas

bagaimana
pengarahan
dilakukan oleh
pimpinan terhadap
anak buah

Bagaimaana proses
monitoring kinerja
dilakukan
pemahaman staf
tentang kewajiban
untuk memfasilitasi
peran serta
masyarakat/pemban
ungan berwawasan
kesehatan

bagaimana
penyampaian
informasi dari
puskesmas kepada
masyarakat, dan
sebaliknya
bagaimana
puskesmas
memperoleh umpan
balik dari
masyarakat dalam
penyelenggaraan
upaya puskesmas
bagaimana proses
penilaian
akuntabilitas para
penanggung jawab
oleh pimpinan
puskesmas

bagaimana proses
pendelengasian
wewenang para
manajerial
dilakukan, dan apa
kriteria yang
ditunakan dalam
pendelegasian
wewenang
peran lintas sektor
(ditanyakan dalam
wawancara lintas
sektor) dan
bagaimana peran
lintas program
(ditanyakan dalam
wawancara
pimpinan)
bagaimana
pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi dan
komunikasi baik
lintas program
maupun lintas
sektor dilakukan

Apakah peran lintas


sektor dan lintas
program dievaluasi,
kapan dilakukan,
dan bagaimana
melakukannya
Bagaimana proses
penyusunan
pedoman/panduan
dan SOP
apakah pernah
terjadi kejadian
akibat
penyelenggaraan
pelayanan yang
berdampak negatif
pada lingkungan
atau masyarakat ?
Bagaimana analisis
dan tindak lanjutnya
jika jejaring dan
jaringan ada yang
diundang dalam
wawancara lintas
sektor, tanyakan
apakah dilakukan
pembinaan oleh
puskesmas,
pembinaan tentang
apa, dan kapan
dilakukan,
bagaimana hasilnya,
dan apa tindak
lanjutnya
Bagaimana proses
pengelolaan data
dan informasi di
puskesmas
mintalah beberapa
karyawan untuk
mensimulasikan
tindakan mereka
ketika melaksanakan
kegiatan pelayanan
yang memperhatikan
hak pasien/pengguna
tanyakan pada
pasien/masyarakat
tentang pemahaman
mereka ttentang hak
dan kewajiban mereka
lakukan
pemeriksaan thd
dokumen kontrak
apakah memenuhi
apa yang diminta
pada EP 3
Cek dalam
dokumen kontrak
kejelasan
standar/indikator
kinerja pihak ketiga

pemeriksaan
fasilitas ke seluruh
unit pelayanan di
puskesmas

pemeriksaan
fasilitas ke seluruh
unit pelayanan di
puskesmas
pemeriksaan
fasilitas ke seluruh
unit pelayanan di
puskesmas

pemeriksaan
fasilitas ke seluruh
unit pelayanan di
puskesmas
pemeriksaan proses penanganan simulasi pelaksanaan
fasilitas ke seluruh tumpahan dan B3 kebersihan, terutama
unit pelayanan di pada penanganan
puskesmas tumpahan cairan
tubuh atau B3
pemeriksaan proses simulasi pemeliharaan
kendaraan, pemeliharaan kendaraan terutama
terutama ambulans kendaraan ambulans dan
dan puskesling puskesling, cek
kelengkapan
peralatan, cek fungsi
kendaraan ambulans
yang siap pakai
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
BAB.III. Peningkata
Puskesmas :
Kab/ Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR Regulasi


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung SK Penanggung
jawab manajemen mutu. jawab mutu

EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung SK Penanggung


jawab Penanggung jawab manajemen mutu. jawab mutu,
dengan kejelasan
uraian tugas

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja Pedoman mutu dan


disusun bersama oleh Penanggung jawab kinerja
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama SK Kebijakan mutu


dan dituangkan dalam pedoman (manual) dan tata nilai
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja rencana program
Puskesmas. perbaikan mutu
dan kinerja
puskesmas

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang
tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan
manajemen yang membahas kinerja pelayanan dan
upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil
audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan
proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan
kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas
hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya,
dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan


manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami
tugas dan kewajiban mereka untuk meningkatkan
mutu dan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif
dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak


terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan
digunakan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap Adanya SK tim


upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya audit, Audit plan,
kerangka acuan
mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu kegiatan audit
dan kinerja yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal
kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan


masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari Kebijakan, panduan,
pengguna tentang kinerja Puskesmas. SOP untuk
mendapat umpan
balik dari
penggunan (lihat
1.1.1. EP 3 dan
1.1.2. dan 1.2.6)

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-


forum pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui
bahwa kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan
ditindaklanjuti.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang SK penentapan
dikumpulkan secara periodik untuk menilai indikator mutu dan
kinerja (lihat 1.3.1)
peningkatan kinerja pelayanan.

EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai


akibat adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif. SOP tindakan


korektif terhadap
masalah/ketidak
sesuaian

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif. SOP tindakan


preventif terhadap
masalah yang
berpotensi terjadi
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak
sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi,
tindakan korektif, dan tindakan preventif.

Jumlah 0

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung rencana kajibanding
jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung Instrumen


jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun kajibanding
instrumen kaji banding.

EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan


rencana kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk


mengidentifikasi peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.


EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding
dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan
maupun dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji


banding, tindak lanjut dan manfaatnya.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN 0
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

Dokumen Bukti Observasi Wawancara Simulasi

bukti pertemuan proses penyusunan


penyusunan pedoman pedoman mutu
mutu

bukti pertemuan proses penyusunan


penyusunan kebijakan kebijakan mutu dan tata
mutu dan tata nilai nilai

Bukti pertemuan bentuk-bentuk


penggalangan komitmen dan
komitmen Pernyataan keterlibatan dalam
komitmen bersama upaya perbaikan mutu
dan kinerja
bukti pelaksanaan bukti fisik
program kegiatan hasil upaya
perbaikan mutu dan perbaikan
kinerja, bukti yang
pelaksanaan dilakukan
pertemuan tinjauan
manajemen

notulen pertemuan apa saja yang dibahas


tinjauan manajemen, dalam pertemuan
bukti tindak lanjut tinjauan manajemen
terhadap rekomendasi
pertemuan tinjauan
manajemen

bukti rekomendasi
hasil pertemuan
tinjauan manajemen,
bukti evaluasi thda
tindak lanjut yang
dilakukan

pemahaman tugas dan


kewajiban untuk
meningkatkan mutu dan
kinerja
bukti keterlibatan intas peran lintas sektor dan
sektor dan lintas lintas program dalam
program dalam peningkatan mutu dan
peningkatan mutu dan kinerja
kinerja

bukti tindaklanjut ide-ide yang pernah


terhadap ide-ide dari disampaikan dan tindak
lintas sektor dan lintas lanjutnya
program dalam
peningkatan mutu dan
kinerja

bukti pengumpulan tampilan


data kinerja, bukti grafik data
analisis, dan bukti kinerja
tindak lanjut dalam
perbaikan kinerja (lihat
1.3.1)

bukti pelaksanaan
audit dan tindak lanjut
audit dalam bentuk
perbaikan
laporan audit internal
kepada kepala
puskesmas, png jwb
mutu

ada bukti tindak lanjut proses tindak lanjut hasil


audit audit

bukti dilaksanakan ada atau tidak adanya


rujukan untuk masalah masalah yang dirujuk ke
yang tidak dapat Dinas Kesehatan
diselesaikan sendiri Kabupaten/kota

Bukti pelaksanaan bagaimana mekanisme


lokakarya untuk untuk mendapat
memperolah masukan masukan/umpan balik
pengguna dan lintas dari pengguna
sektor tentang kinerja
Puskesmas, bukti
survei dan mekanisme
lain untuk mendapat
asupan dari pengguna

bukti pelaksanaan
survei, bukti adanya
umpan balik dari
forum-forum
pemberdayaan
masyarakat (lihat 1.1.2
dan 1.2.6)
bukti analisis dan
tindak lanjut terhadap
masukan atau umpan
balik dari pengguna

bukti tindak lanjut hasil


pengukuran indikator
dan hasil-hasil
pelaksanaan tindak
lanjut dalam bentuk
perbaikan (lihat 1.3.1
dan 1.3.2.)
bukti tindak lanjut
dalam bentuk koreksi,
tindakan korektif, dan
tindakan preventif

bukti proses
penyusunan rencana
kajibanding yang
melibatkan kepala
puskesmas dan para
penanggung jawab
(lihat juga 6.1.6)

ada bukti proses


penyusunan instrumen
kajibanding yang
melibatkan kepala
puskesmas dan para
penanggung jawab

bukti pelaksanaan
kajibanding

bukti analisis hasil


kajibanding

rencana tindak lanjut


kajibanding
bukti pelaksanaan
tindak lanjut
kajibanding

bukti evaluasi
pelaksanaan
kajibanding
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu yang merupakan sasaran
kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu yang merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode
dan instrumen, cara analisis yang disusun
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis


sebagai masukan untuk penyusunan
kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan


oleh Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
dengan mengacu pada pedoman dan hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu sebagai
sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, maupun individu
yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan dikoordinasikan
kepada lintas program dan lintas sektor
terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan
kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM
Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab UKM Puskesmas menyusun
kerangka acuan untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat dan sasaran program
tentang pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan


balik dari masyarakat maupun sasaran oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan dengan lintas
sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk
perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan
kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi
terhadap perbaikan rencana maupun
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.1.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan
UKM Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan identifikasi peluang-peluang
inovatif untuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan untuk mengatasi permasalahan
tersebut maupun untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau
pertemuan pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada
lintas program, lintas sektor terkait, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.1. SKOR


EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan
sesuai dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh
pelaksana yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan


jadwal yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
individu yang menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada
sasaran, lintas program, dan lintas sektor
terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana
kegiatan UKM Puskesmas memastikan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mudah diakses oleh masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan


metode dan teknologi yang dikenal oleh
masyarakat atau sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi


dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
akses masyarakat dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika
terjadi perubahan diberikan dengan jelas
dan mudah diakses oleh masyarakat dan
sasaran kegiatan UKM

Jumlah 0

KRITERIA 4.2.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara
untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat
dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara


untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan lintas program
dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memonitor pelaksanaan kegiatan tepat
waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan
tempat yang direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu, ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan pelaksana
mengidentifikasi permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap permasalahan
dan hambatan dalam pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut
untuk mengatasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.6 SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan Pelaksana melakukan
analisis terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan pelaksana
memberikan informasi umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak
lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.3.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator
dan target pencapaian berdasarkan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap capaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN 0
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PP

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


Panduan/SOP identifikasi Bukti dilaksanakannya identifikasi
kebutuhan dan harapan kebutuhan dan harapan
masyarakat/ sasaran terhadap masyarakat, kelompok masyarakat,
kegiatan UKM. dan individu yang merupakan
sasaran kegiatan UKM

Kerangka acuan identifikasi Instrumen-instrumen yang


kebutuhan dan harapan digunakan untuk Analisis
masyarakat/sasaran kegiatan kebutuhan masyarakat (instrumen
UKM pendataan keluarga, instrumen
SMD, instrumen survei, dsb)

Bukti Catatan hasil analisis dan


identifikasi kebutuhan kegiatan
UKM dan rencana kegiatan UKM

Rencana (Kerangka acuan)


kegiatan program UKM yang
ditetapkan oleh kepala
Puskesmas

Bukti pelaksanaan sosialisasi


kegiatan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, dan
sasaran.
Pedoman/SOP koordinasi dan Bukti pelaksanaan komunikasi dan Check saat observasi
komunikasi lintas program dan koordinasi lintas program dan lapangan
lintas sektor. (lihat 1.2.5) lintas sektor
Rencana Kegiatan untuk tiap- Bukti dilakukannya analisis
tiap program UKM (perhatikan kebutuhan masyarakat sebagai
dalam usulan perencanaan tiap- dasar untuk menentukan jenis-jenis
tiap UKM yang menjadi bahan kegiatan yang diusulkan pada tiap
penyusunan RUK Puskesmas, program UKM
apakah kegiatan yang diusulkan
didasarkan pada analisis
kebutuhan masyarakat)

Kerangka acuan untuk


memperoleh umpan balik
(asupan) dari masyarakat
tentang pelaksanaan program
kegiatan UKM. (lihat 1.2.6)

Dokumen hasil identifikasi umpan


balik, analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil identifikasi umpan
balik.
Bukti pelaksanaan pembahasan,
hasil pembahasan, tindak lanjut
pembahasan.

Bukti perbaikan rencana


pelaksanaan program kegiatan
UKM.
Bukti tindak lanjut dan evaluasi
terhadap perbaikan yang dilakukan
Hasil identifikasi masalah,
perubahan regulasi/kebijakan
pemerintah, perubahan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan yang
terkait dengan pelayanan
puskesmas (forum untuk
melakukan identifikasi misalnya
dapat dilakukan dalam lokakarya
mini perencanaan pada awal tahun)
lihat 1.1.3

Hasil identifikasi peluang-peluang


perbaikan inovatif untuk mengatasi
masalah atau tidak tercapainya
kinerja

Bukti pembahasan melalui forum-


forum komunikasi dengan
masyarakat, sasaran kegiatan
UKM, lintas program, dan lintas
sektor.

Bukti-bukti pelaksanaan program


inovasi, monitoring dan
evaluasinya
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
komunikasi hasil-hasil program
inovasi.

Jadual kegiatan, rencana program


kegiatan.(lihat 1.2.4)
Jadual pelaksanaan kegiatan
dengan kejelasan petugas yang
bertanggung jawab, check
kompetensi petugas
Bukti pelaksanaan penyampaian
jadual kegiatan

Bukti evaluasi ketepatan waktu


pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kegiatan
tiap-tiap UKM

Bukti penyampaian informasi


kepada masyarakat, kelompok
masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM (lihat 1.2.2)

Bukti penyampaian informasi


kepada lintas program terkait

Bukti penyampaian informasi


kepada lintas sektor terkait
Bukti evaluasi tentang pemberian
informasi kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait

Bukti tindak lanjut terhadap


evaluasi penyampaian informasi
Hasil evaluasi dan tindak lanjutnya
terhadap pelaksanaan kegiatan
UKM untuk memastikan
ketepatan waktu dan pelaksanaan
UKM Puskesmas, kemudahan
akses terhadap kegiatan UKM
Puskesmas (lihat 1.2.3)

Hasil evaluasi tentang metode dan


teknologi dalam pelaksanaan
program, dan tindak lanjutnya.

Adanya alur dan tahapan kegiatan,


dan bukti penyamppaian informasi
kepada lintas sektor terkait. Lihat
juga jadwal sosialisasi, daftar
hadir, notulen dalam
mengkomunikasikan alur dan
tahapan program kegiatan UKM
dengan masyarakat.

Hasil evaluasi terhadap akses.

Bukti tindak lanjut thd evaluasi


akses

Dokumen bukti penyampaian


informasi tentang waktu dan
tempat pelaksanaan, termasuk jika
terjadi perubahan jadwal. Bukti
evaluasi tentang kejelasan dan
kemudahan masyarakat/sasaran
mengakses informasi dari
puskesmas tentang kegiatan UKM,
waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan UKM
SOP tentang penyusunan jadual
dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mencerminkan
kesepakatan bersama dengan
sasaran kegiatan UKM dan/atau
masyarakat (lihat 1.2.4)

SOP tentang penyusunan jadual


dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mencerminkan
kesepakatan bersama dengan
lintas program dan lintas sektor

Bukti dan hasil pelaksanaan


monitoring ketepatan waktu,
sasaran, dan tempat

Bukti dan hasil pelaksanaan


evaluasi ketepatan waktu, sasaran,
dan tempat pelaksanaan
Bukti tindak lanjut hasil evaluasi.

Hasil identifikasi masalah dan


hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM. (lihat 1.2.5)

Bukti pelaksanaan analisis masalah


dan hambatan, rencana tindak
lanjut. (bukti PDCA)

Rencana tindak lanjut perbaikan


terhadap masalah yang dianalisis
(bukti PDCA)
Bukti pelaksanaan tindak lanjut
perbaikan (bukti PDCA)

Bukti dilaksanaakannya evaluasi


terhadap tindak lanjut perbaikan
(bukti PDCA)

SK/Ketetapan tentang Media


komunikasi yang digunakan
untuk menangkap keluhan
masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM ditetapkan
dalam kebijakan Kepala
Puskesmas (lihat 1.2.6)

SK/Ketetapan tentang Media


komunikasi yang digunakan
untuk umpan balik terhadap
keluhan masyarakat atau
sasaran kegiatan UKM (lihat
1.2.6)

Bukti analisis keluhan. (bukti


PDCA), lihat 4.2.5

Bukti pelaksanaan tindak lanjut


terhadap keluhan. (bukti PDCA),
lihat 4.2.5
Bukti penyampaian informasi
tentang umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan. (lihat
1.2.6)
SK Kepala Puskesmas tentang
indikator dan target pencapaian
kinerja UKM.(lihat 1.3.1)

Hasil pengumpulan data


berdasarkan indikator yang
ditetapkan untuk tiap UKM (lihat
1.3.1)
Hasil analisis pencapaian indikator
pencapaian untuk kegiatan tiap
UKM.(lihat 1.3.1)

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


(lihat 4.2.5)

Dokumentasi hasil analisis dan


tindak lanjut terhadap capaian
kinerja (lihat 4.2.5)

0.00%
s yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

WAWANCARA SIMULASI FAKTA DAN ANALISIS


Bagaimana cara
puskesmas
(penanggung
jawab/koordinator
program) melakukan
identifikasi kebutuhan
dan harapan
masyarakat/kel
masyarakat/sasaran

Check saat wawancara


lintas sektor/tokoh
masyarakat

Check saat wawancara


lintas sektor
Bagaimana proses
menyusun usulan
rencana kegiatan tiap-
tiap UKM, apakah
kegiatan disusun
berdasarkan analisis
kebutuhan masyarakat
Tanyakan pada kepala
puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
program UKM, lintas
sektor bagaimana
pelaksanaan
komunikasi hasil-hasil
pelaksanaan dan
evaluasi program
inovasi
Tanyakan pada
kader/tokoh
masyarakat/sasaran
bagaimana jadual dan
kegiatan disampaikan
pada mereka

Check saat wawancara


lintas sektor

Check pada saat


wawancara pimpinan
bagaimana proses
penyampaian informasi
kegiatan dilakukan
secara lintas program
Check saat wawancara
lintas sektor
tanyakan pada para
penanggung
jawab/koordinator
program bagaimana
memastikan waktu dan
tempat pelaksanaan
kegiatan UKM

Tanyakan pada
sasaran/tokoh
masyarakat/kader
bagaimana alur/tahapan
kegiatan
dikomunikasikan
kepada mereka

Bagaimana
penyampaian informasi
kepada pihak terkait
tentang waktu dan
tempat pelaksanaan
kegiatan, termasuk jika
terjadi perubahan.
Bagaimana Penanggung
jawab/koordinator
program mengetahui
bahwa informasi yang
disampaikan jelas dan
mudah diakses oleh
maryarakat/sasaran
Tanyakan pada Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
program UKM
bagaimana identifikasi,
analisis, dan tindak
lanjut jika terjadi
masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
Tanyakan pada Kepala
Puskesmas dan para
penanggung jawab
bagaimana
menyampaikan umpan
balik kepada
masyarakat/sasaran ttg
tindak lanjut thd
keluhan
REKOMENDASI
BAB.V

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 5.1.1. SKOR REGULASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan SK/Kebijakan persyaratan
persyaratan kompetensi Penanggung kompetensi Penanggung jawab
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan UKM Puskesmas.
pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan SK penetapan Penanggung jawab
Penanggung jawab UKM Puskesmas UKM (lihat 2.2.2)
sesuai dengan persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti


hasil analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 5.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan SK kebijakan Kepala Puskesmas
Penanggung jawab UKM Puskesmas tentang kewajiban mengikuti
maupun Pelaksana yang baru ditugaskan program orientasi.
untuk mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Kerangka acuan program
kerangka acuan kegiatan orientasi untuk orientasi yang ditetapkan oleh
Penanggung jawab maupun Pelaksana Kepala Puskesmas.
yang baru ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung Kerangka Acuan Kegiatan
jawab dan Pelaksana yang baru orientasi penanggung jawab dan
ditugaskan dilaksanakan sesuai dengan pelaksana yang baru ditugaskan
kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.3. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata Ketetapan tentang Tujuan,
nilai dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang sasaran, tata nilai UKM
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Puskesmas yang dituangkan
dalam kerangka acuan program
kegiatan UKM atau dapat juga
ditetapkan dalam SK (lihat 2.3.6
EP 1)

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana,
sasaran, lintas program dan lintas sektor
terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap


penyampaian informasi yang diberikan
kepada sasaran, pelaksana, lintas
program dan lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut dipahami
dengan baik.

Jumlah 0
KRITERIA 5.1.4 SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan


tentang tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, dan teknis pelaksanaan
kegiatan berdasarkan pedoman yang
berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik


sesuai dengan jadwal yang disepakati
dan pada waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan
kepada lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait.

EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program


dan lintas sektor terkait yang disepakati
bersama dan sesuai pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas program dan lintas
sektor.
Jumlah 0

KRITERIA 5.1.5 SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan
dan masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana merencanakan upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana melakukan upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak
diharapkan akibat risiko dalam
pelaksanaan kegiatan, dilakukan
minimalisasi akibat risiko, dan kejadian
tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah 0

KRITERIA 5.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan  SK Kepala Puskesmas tentang
kebijakan yang mewajibkan Penanggung kewajiban Penanggung jawab
jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam survei masyarakat.
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Rencana, kerangka acuan, SOP


menyusun rencana, kerangka acuan, dan pemberdayaan masyarakat. (lihat
prosedur pemberdayaan masyarakat. juga 2.3.8)

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam


survey mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas SK Komunikasi dengan


melakukan komunikasi dengan masyarakat dan sasaran UKM
masyarakat dan sasaran, melalui media Puskesmas. (lihat 1.1.1 EP 3)
komunikasi yang ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas yang bersumber dari
swadaya masyarakat serta kontribusi
swasta.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang
terintegrasi dalam RUK Puskesmas.

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan


terintegrasi dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan


baik pada RUK maupun RPK yang
bersumber dari APBN, APBD, swasta,
dan swadaya masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Kerangka acuan kegiatan tiap
Puskesmas disusun oleh Penanggung program UKM.
jawab UKM Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Jumlah Pelaksana. 0

KRITERIA 5.2.2. SKOR


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat
(community health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan
dan harapan sasaran dalam penyusunan
RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan memperhatikan
usulan masyarakat atau sasaran.

Jumlah 0

KRITERIA 5.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan Kebijakan, panduan, SOP


dengan prosedur yang jelas. monitoring (lihat 1.1.5 EP 1)

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana
kegiatan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas,
lintas program dan lintas sektor terkait
berdasarkan hasil monitoring, dan jika
ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana Kebijakan, SOP perubahan


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur rencana kegiatan (1.1.5 EP 4)
yang jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil


monitoring didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil
pembahasan perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab Dokumen uraian jabatan
UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh Penanggung jawab. (lihat 2.3.2)
Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang Dokumen uraian jabatan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. pelaksana. (lihat 2.3.2)
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung
jawab, dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan
tugas integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada


pengemban tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan


kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada
lintas program terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan
monitoring terhadap Penanggung jawab
UKM Puskesmas dalam melaksanakan
tugas berdasarkan uraian tugas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan monitoring terhadap
pelaksana dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.

EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas,
Kepala Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Jumlah 0

KRITERIA 5.3.3. SKOR


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang SK Kepala Puskesmas tentang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh periode kajian ulang uraian tugas
Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap
uraian sesuai dengan waktu yang
ditetapkan oleh penangung jawab dan
pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian
tugas, maka dilakukan revisi terhadap
uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan Penetapan uraian tugas yang
oleh Kepala Puskesmas berdasarkan sudah direvisi
usulan dari Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai hasil kajian.
Jumlah 0
KRITERIA 5.4.1. SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor
untuk berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing
lintas program terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran masing-masing
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor Kerangka acuan program memuat
didokumentasikan dalam kerangka peran lintas program dan lintas
acuan. sektor.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas


sektor dilakukan melalui pertemuan
lintas program dan pertemuan lintas
sektor.
Jumlah 0

KRITERIA 5.4.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan SK dan SOP Kepala Puskesmas
kebijakan dan prosedur komunikasi dan tentang mekanisme komunikasi
koordinasi program. dan koordinasi program. (lihat
1.2.5, 2.3.1 EP 3, dan 2.3.10)

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi kepada
pelaksana, lintas program terkait, dan
lintas sektor terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana melakukan koordinasi
untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas kepada lintas program
terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan SK dan SOP Kepala Puskesmas
peraturan, kebijakan, dan prosedur yang tentang pengelolaan dan
menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan masing-masing
pelaksanaan UKM Puskesmas. UKM Puskesmas.(lihat 2.3.11)

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan  Panduan Pengendalian dokumen


format-format dokumen yang digunakan Kebijakan dan SOP. (lihat 2.3.11)
dikendalikan.

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman- SOP Pengendalian dokumen


pedoman yang menjadi acuan eksternal.(lihat 2.3.11)
dikendalikan sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan
hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan SK Kepala Puskesmas tentang
kebijakan monitoring kesesuaian monitoring pengelolaan dan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM pelaksanaan UKM Puskesmas.
Puskesmas terhadap peraturan, pedoman, (lihat 1.1.5)
kerangka acuan, rencana kegiatan, dan
prosedur pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan  SOP monitoring,
prosedur monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring


dievaluasi setiap tahun.

Jumlah 0

KRITERIA 5.5.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan Kebijakan tentang evaluasi
kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM kinerja UKM (lihat 1.3.1)
Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan SOP evaluasi kinerja.
prosedur evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan evaluasi kinerja secara
periodik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi


terhadap UKM Puskesmas tersebut
dievaluasi setiap tahun.

Jumlah 0

KRITERIA 5.6.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung Panduan dan SOP monitoring
jawab UKM Puskesmas melakukan pelaksanaan program kegiatan
monitoring sesuai dengan prosedur yang UKM. (Lihat 1.1.5)
ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk


perbaikan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut


perbaikan didokumentasikan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.6.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana
untuk pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan kajian secara periodik
terhadap pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk
membahas hasil penilaian kinerja
bersama dengan Kepala Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 5.6.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab UKM Puskesmas melakukan
penilaian kinerja sesuai dengan
kebijakan dan prosedur penilaian kinerja.

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian


kinerja paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah 0

KRITERIA 5.7.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak SK hak dan kewajiban sasaran.
dan kewajiban sasaran sesuai dengan (lihat 2.4.1)
kerangka acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait.
Jumlah 0

KRITERIA 5.7.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan SK aturan, tata nilai, budaya
aturan, tata nilai dan budaya dalam dalam pelaksanaan UKM
pelaksanaan UKM Puskesmas yang Puskesmas (tata nilai yang
disepakati bersama dengan Penanggung ditetapkan di puskesmas dapat
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana. digunakan untuk semua program
UKM) (lihat 2.3.6, dan 2.4.2)
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana memahami aturan
tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


dan Pelaksana melaksanakan aturan
tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan aturan tersebut.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN 0
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI

Hasil analisis kompetensi


para penanggung
jawab/koordinator program
UKM (lihat 2.3.4. EP 1)

Rencana peningkatan
kompetensi (lihat 2.3.4 EP
2)
Bukti pelaksanaan orientasi Tanyakan pada
(laporan pelaksanaan penanggung jawab
orientasi). (lihat 2.3.5) atau pelaksana
yang baru
ditempatkan/ditunj
uk (jika ada)
bagaimana
kegiatan orientasi
yang dia ikuti
Hasil evaluasi dan tindak Tanyakan pada
lanjut terhadap pelaksanaan kepala puskesmas
orientasi. (lihat 2.3.5) bagaimana
pelaksanaan
evaluasi thd
kegiatan orientasi

Bukti pelaksanaan Check saat


komunikasi tujuan, sasaran wawancara lintas
dan tata nilai kepada sektor
pelaksana, sasaran, lintas
program, dan lintas sektor.
(lihat 1.2.2 EP 1)

Hasil evaluasi dan tindak Lakukan cross


lanjut terhadap sosialisasi check pada saat
tujuan, sasaran, dan tata wawancara lintas
nilai.(lihat 1.2.2 EP 2) sektor apakah
informasi yang
disampaikan oleh
puskesmas dapat
dipahami dengan
baik
Bukti pelaksanaan Tanyakan pada
pembinaan pelaksana
bagaimana
pembinaan
dilakukan oleh
penanggun jawab
Bukti pembinaan yang
berisi: penjelasan tentang
Tanyakan pada
tujuan, tahapan pelaksanaan
pelaksana
kegiatan, dan tehnis
pembinaan
pelaksanaan kegiatan
meliputi apa saja

Bukti pelaksanaan Tanyakan kapan


pembinaan dan jadwal waktu pelaksanaan
pelaksanaan pembinaan. pembinaan
dilakukan
Rencna/tahapan
pelaksanaan, jadwal
kegiatan UKM, dan bukti
sosialisasi.
Bukti pelaksanaan Lakukan cross
koordinasi lintas program chek pada
dan lintas sektor. penangung jawab
program
bagaimana
pelaksanaan
koordinasi lintas
program. Tanyakan
pada saat
wawancara lintas
sektor bagaimana
pelaksanaan
koordinasi

Bukti adanya kesepakatan


peran lintas program dan
lintas sektor yang dibahas
pada lokmin lintas program
dan lokmin lintas sektor
(lihat juga di 2.3.10)
 Bukti hasil evaluasi dan
tindak lanjut pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi
lintas program dan lintas
sektor.

Hasil identifikasi risiko


terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat
pelaksanaan kegiatan UKM.

Hasil analisis risiko

Rencana pencegahan dan


minimalisasi risiko.

Rencana upaya pencegahan


risiko dan minimalisasis
risiko dengan bukti
pelaksanaan.

Hasil evaluasi terhadap


upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko
Bukti pelaporan dan tindak
lanjut.
Dokumentasi pelaksanaan Tanyakan pada saat
SMD, dan hasil SMD. Bukti wawancara lintas
keterlibatan masyarakat sektor/tokoh
dalam SMD, kegiatan masyarakat/kader
perencanaan, pelaksanaan, bagaimana
monitoring dan evaluasi keterlibatan
pelaksanaan kegiatan UKM masyarakat dalam
(lihat bukti-bukti kegiatan SMD dan
pelaksanaan SMD, MMD, kegiatan UKM
bukti keikut sertaanya tokoh
masyarakat/kader dalam
lokmin perencanaan, dalam
monitoring dan evaluasi
kegiatan UKM)

Bukti pelaksanaan
komunikasi dengan
masyarakat

Bukti-bukti adanya kegiatan


UKM Puskesmas yang
bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta.

#DIV/0!
RUK Puskesmas dengan
kejelasan kegiatan tiap
UKM.
RPK Puskesmas, dengan
kejelasan kegiatan tiap
UKM.
RUK dan RPK, check
sumber pembiayaan untuk
tiap kegiatan

Jadwal kegiatan tiap


program UKM.

Hasil kajian kebutuhan


masyarakat.(lihat1.1.1. EP
1, 4.1.1 dan 4.1.2)

Hasil kajian kebutuhan dan


harapan sasaran.

Hasil analisis kajian Tanyakan pada saat


kebutuhan dan harapan wawancara
masayarakat dan sasaran pimpinan
bagaimana
melakukan kajian
kebutuhan
Bukti lokakarya mini masyarakat
penyusunan RPK yang salah
satu agendanya adalah
pembahasan hasil kajian
kebutuhan masyarakat
sebagai dasar penyusunan
RPK
Jadwal pelaksanaan kegiatan Tanyakan pada
apakah sesuai dengan usulan penanggung
masyarakat/sasaran.(lihat jawab/koordinator
4.2.1) UKM Bagaimana
proses penyusunan
jadual pelaksanaan
kegiatan UKM,
bagaimana
mangakomodasi
usulan dari
masyarakat

Bukti pelaksanaan Tanyakan pada


monitoring kegiatan UKM para penanggung
jawab bagaiman
melakukan
monitoring
pelaksanaan
kegiatan UKM
Bukti pelaksanaan
monitoring. 

Bukti pembahasan,
rekomendasi hasil
monitoring

Bukti pelaksanaan lokakarya


mini bulanan dan lintas
sektor untuk melakukan
penyesuaian rencana
kegiatan berdasar hasil
monitoring dan jika ada
perubahan yang perlu
dilakukan

Bukti perubahan rencana Bagaimana proses


kegiatan jika perlu
dilakukan
perubahan rencana
kegiatan
Dokumentasi hasil
monitoring.
Dokumentasi proses dan
hasil pembahasan jika
terjadi perubahan rencana
kegiatan (lihat dokumentasi
lokakarya mini)

Kelengkapan isi uraian


jabatan (lihat 2.3.2)
Kelengkpan isi uraian tugas
tiap karyawan yang berisi
pokok dan tugas integrasi
(lihat 2.2.2)

Bukti pelaksanaan Check pemahaman


sosialisasi uraian tugas.  tugas, pada
karyawan yang
disampling oleh
surveior

Bukti pendistribusian uraian


tugas.
Bukti pelaksanaan
sosialisasi/penyampaian
informasi tentang uraian
tugas pada lintas program.
Hasil monitoring terhadap
penanggung
jawab/koordinator UKM
dalam pelaksanaan uraian
tugas mereka (lihat 2.3.9.
EP 1)

Hasil monitoring terhadap


para pelaksana dalam
pelaksanaan uraian tugas
mereka (lihat 2.3.2 EP 3)

Bukti tindak lanjut jika


terjadi penyimpangan
terhadap penanggung
jawab/koordinator program
UKM dalam pelaksanaan
urain tugas

Bukti tindak lanjut jika


terjadi penyimpangan
terhadap para pelaksana
dalam pelaksanaan uraian
tugas

Tanyakan
bagaimana proses
kajian ulang uraian
tugas
Bukti pelaksanaan kajian
ulang thd uraian tugas dan
Hasil tinjauan ulang.

Bukti revisi uraian tugas,


jika diperlukan
Hasil identifikasi pihak
terkait, baik lintas program
maupun lintas sektor dan
peran masing-masing. (lihat
2.3.10)

Uraian peran lintas program


untuk tiap program
Puskesmas.(lihat 2.3.10)

Uraian peran lintas sektor


untuk tiap program
Puskesmas. (lihat 2.3.10)

Bukti pelaksanaan
pertemuan lintas program
dan lintas sektor.

Bukti pelaksanaan Tanyakan


komunikasi lintas program bagaimana proses
dan lintas sektor. koordinasi dan
komunikasi
dilakukan baik
pada penanggung
jawab maupun
pada saat
wawancara lintas
sektor
Bukti pelaksanaan sda
koordinasi.

Hasil evaluasi, rencana


tindak lanjut, dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan
koordinasi lintas program
dan lintas sektor.

Bukti Penyimpanan dan


pengendalian arsip
perencanaan dan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
Jadwal monitoring dan bukti
pelaksanaan monitoring
(chek bukti monitoring
untuk tiap program UKM)

Penanggung jawab
UKM memahami
kebijakan dan
prosedur
monitoring.
Hasil monitoring. Tanyakan pada
para penanggung
jawab bagaimana
pelaksanaan
monitoring

Hasil evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur
monitoring.

Penanggung jawab
UKM memahami
kebijakan dan
prosedur evaluasi
kinerja.

Bukti, hasil evaluasi kinerja. Tanyakan pada


(lihat 1.3.1), perhatikan hasil para penanggung
evaluasi untuk tiap program jawab bagaimana
UKM pelaksanaan
evaluasi kinerja
dilakukan
Hasil evaluasi terhadap
kebijakan dan prosedur
evaluasi UKM Puskesmas.
Bukti pelaksanaan Tanyakan pada
monitoring, cocokan dengan kepala puskesmas,
panduan/SOP monitoring penanggung
yang disusun oleh jawab/koordinator
Puskesmas program UKM
bagaimana proses
monitoring
pelaksanaan
kegiatan UKM

Hasil dan bukti tindak lanjut


hasil monitoring
pelaksanaan kegiatan tiap
program UKM.
Dokumentasi hasil
monitoring dan tindak
lanjut.

Bukti pelaksanaan Tanyakan pada


pengarahan kepada pelaksana
pelaksana. (lihat 2.3.7. EP bagaimana
1) pengarahan oleh
penanggung jawab
dilakukan
Bukti pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
kinerja tiap-tiap program
UKM (lihat 1.3.1 dan 1.3.2)

Bukti pelaksanaan tindak


lanjut.

Dokumentasi hasil kajian


dan pelaksanaan tindak
lanjut.
Bukti pelaksanaan
pertemuan penilaian kinerja.
Bukti hasil penilaian
kinerja: dapat dilihat pada
laporan kinerja, lokmin
evaluasi kinerja semester,
rapat tinjauan manajeman,
lokmin evaluasi tahunan

Bukti pelaksanaan
pertemuan penilaian kinerja:
lokmin penilaian kinerja
semester/rapat tinjauan
manajemen/lokmin evaluasi
kinerja tahunan

Bukti tindak lanjut hasil


penilaian kinerja dan
pelaporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Bukti komunikasi hak dan Check pemahaman


kewajiban sasaran. hak dan kewajiban
kepada sasaran
program UKM
Sosialisasi aturan internal Check pemahaman
dan tata nilai Penanggung jawab
dan Pelaksana
tentang aturan, tata
nilai dan budaya.

Bukti penilaian perilaku Selama survei Bagaimana


karyawan dalam lakukan juga penilaian kinerja
melaksanakan aturan/tata observasi bagaimana tiap-tiap karyawan
nilai (kaitkan dengan aturan tata nilai dalam
evaluasi karyawan thd diterapkan melaksankan
uraian tugas pada 5.3.2) aturan/tata nilai
dalam pelaksanaan
tugas
Bukti tindak lanjut thd
penilaian perilaku karyawan
dalam melaksanakan
aturan/tata nilai

0.00%
KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 6.1.1. SKOR Regulasi


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas secara berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan SK kebijakan peningkatan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan kinerja UKM (lihat 1.3.1.
& 4.3.1)
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai SK penetapan tata nilai


dalam pengelolaan dan pelaksanaan (lihat 2.3.6, 5.1.3 EP 1)
kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan
kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas rencana program mutu


menyusun rencana perbaikan kinerja yang dan kinerja yang memuat
rencana program
merupakan bagian terintegrasi dari peningkatan mutu dan
perencanaan mutu Puskesmas. kinerja UKM (lihat 3.1.2.
EP 1)
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada
pelaksana, lintas program, dan lintas sektor
terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan pertemuan
membahas kinerja dan upaya perbaikan
yang perlu dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan Kebijakan evaluasi


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan kinerja, Panduan evaluasi
kinerja, SOP evaluasi
untuk masing-masing UKM Puskesmas kinerja, SK indikator
mengacu kepada Standar Pelayanan kinerja UKM (lihat 1.3.1
Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan dan 4.3.1)
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana menyusun
rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil
monitoring dan penilaian kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan pelaksana melakukan
perbaikan kinerja secara berkesinambungan.

Jumlah 0
KRITERIA 6.1.3. SKOR
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam pertemuan monitoring
dan evaluasi kinerja.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait


memberikan saran-saran inovatif untuk
perbaikan kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.4. SKOR


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh
masukan dari tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
upaya untuk perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan


tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran dalam perencanaan perbaikan
kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat,


lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Kebijakan, dan SOP
dan prosedur pendokumentasian kegiatan dokumentasi kegiatan
perbaikan kinerja (lihat
perbaikan kinerja. 2.3.11 dan 5.5.1)

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja


didokumentasikan sesuai prosedur yang
ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja


disosialisasikan kepada pelaksana, lintas
program dan lintas sektor terkait.

Jumlah 0

KRITERIA 6.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana melakukan
kegiatan kaji banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana mengidentifikasi
peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji
banding yang dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana melakukan
perbaikan kinerja.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap perbaikan
kinerja setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 290
CAPAIAN 0
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Dokumen bukti Observasi Wawancara Simulasi


bukti pertemuan peran dalam
penggalangan komitmen, peningkatan mutu
bukti pernyataan dan kinerja UKM
komitemen, bukti
keterlibatan dalam
kegiatan peningkatan mutu
dan kinerja UKM (lihat
3.1.1. EP 5)

pemahaman simulasi
tentang program penerapan tata
perbaikan mutu nilai dalam
dan kinerja dan penyelenggaraan
pemahaman UKM
terhadap tata nilai
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
Bukti-bukti pelaksanaan Wawancara pada
PDCA dan hasil-hasil kepala puskesmas
kegiatan inovatif yang bagaimana cara
dilakukan (lihat juga 4.1.3) memberikan
peluang inovasi.
Wawancara
kepada karyawan
dan lintas sektor
tentang ide-ide
perbaikan yang
diusulkan,
tanggapan dan
tindak lanjutnya

bukti pelaksanaan
pertemuan pembahasan
capaian kinerja dan tindak
lanjutnya

bukti pelaksanaan penilaian Tanyakan acuan


kinerja yang digunakan
dalam menyusun
indikator penilaian
kinerja

bukti-bukti keterlibatan
dalam peningkatan kinerja
(PDCA)

bukti adanya pertemuan


penyusunan rencana
perbaikan kinerja dan
tindak lanjutnya berdasar
hasil analisis kinerja

bukti kegiatan PDCA yang


dilakukan oleh masing-
masing program UKM

#REF!
bukti pelaksanaan lokmin
lintas program dan lintas
sektor (lihat 5.1.4)

notulen rapat lokakarya Cross check pada


mini, perhatikan usulan- saat wawancara
usulan yang disampaikan lintas sektor
dalam rapat lintas sektor maupun
wawancara
pimpinan

bukti-bukti keteribatan sda


lintas program dan lintas
sektor dalam lokakarya
mini monitoring dan
penilaian kinerja dan tindak
lanjutnya (lihat 1.1.1 EP 5)

bukti bukti keterlibatan sda


lintas program dan lintas
sektor dalam kegiatan
perbaikan kinerja UKM

bukti pelaksanaan survei,


dan bukti masukan dari
LSM maupun sasaran
program

bukti pelaksanaan
pertemuan dengan tokoh
masyarakat> LSM, dan
sasaran untuk memberikan
masukan perbaikan kinerja
UKM
bukti kehadiran dan
keterlibatan tokoh
masyarakat, LSM, dan wakil
dari sasaran dalam
perencanaan perbaikan
kinerja UKM

bukti keterlibatan tokoh


masyarakat, LSM, dan
sasaran dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja UKM

bukti-bukti dokumentasi
perbaikan kinerja (PDCA)

bukti sosialisasi perbaikan apakah kegiatan


kinerja kepada pelaksana, perbaikan kinerja
lintas program, dan lintas disosialisasikan
sektor kepada pelaksana,
lintas program dan
lintas sektor

rencana kajibanding (lihat


3.1.7)

instrumen kajibanding
(lihat 3.1.7)

bukti pelaksanaan
kajibanding (lihat 3.1.7)
bukti analisis hasil
kajibanding (lihat 3.1.7)

tindak lanjut kajibanding


(lihat 3.1.7)

bukti pelaksanaan evaluasi


kajibanding (3.1.7)

bukti pelaksanaan evaluasi


terhadap tindak lanjut
perbaikan kinerja yang
dilakukan (lihat 3.1.7)
SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


REKOMENDASI
BAB.VII. Layanan Klinis
yang Berorientasi Pasien
Puskesmas :
(LKPP).
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA Elemen Penilaian SKOR


KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR
EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.

EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti


prosedur tersebut.

EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti


alur yang ditetapkan.

EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa


pelanggan puas terhadap proses
pendaftaran.
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan
tidak puas

EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di


tempat pendaftaran.

Jumlah 0
KRITERIA 7.1.2. SKOR
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran

EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan


informasi pendaftaran memperoleh
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh


informasi lain tentang sarana pelayanan,
antara lain tarif, jenis pelayanan,
rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai


yang dibutuhkan ketika meminta
informasi kepada petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk


kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.3. SKOR


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses
pendaftaran dengan cara dan bahasa
yang dipahami oleh pasien dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga


dan petugas memahami hak dan
kewajiban masing-masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas


yang terlatih dengan memperhatikan
hak-hak pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang
bertugas di ruang pendaftaran

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan


efisien, ramah, dan responsif terhadap
kebutuhan pelanggan

EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi


petugas di ruang pendaftaran dengan
unit lain/ unit terkait agar pasien/
keluarga pasien memperoleh pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi


hak dan kewajiban pasien/keluarga, dan
petugas dalam proses pemberian
pelayanan di Puskesmas

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur
pelayanan klinis yang dipahami oleh
petugas
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga
memperoleh informasi dan paham
terhadap tahapan dan prosedur
pelayanan klinis

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di


Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan pelayanan klinis (rujukan
klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)

Jumlah 0

KRITERIA 7.1.5. SKOR


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan penghalang yang
paling sering terjadi pada masyarakat
yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk


mengatasi atau membatasi hambatan
pada waktu pasien membutuhkan
pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Jumlah 0

KRITERIA 7.2.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal
yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan
fisik dan pemeriksaan penunjang serta
kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien
dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis dan
keperawatan
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga
yang kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu


pada standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada
menjamin tidak terjadi pengulangan
yang tidak perlu

Jumlah 0

KRITERIA 7.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa
saja yang dibutuhkan dalam pengkajian
dan harus dicatat dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi


yang dibutuhkan untuk kajian medis,
kajian keperawatan, dan kajian lain yang
diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi
tersebut secara tepat waktu

Jumlah 0
KRITERIA 7.2.3. SKOR
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan
kebutuhan emergensi.

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan


kriteria ini.

EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar


urgensi kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat


stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke
pelayanan yang mempunyai kemampuan
lebih tinggi

Jumlah 0

KRITERIA 7.3.1. SKOR


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang profesional dan
kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi
yang profesional untuk melakukan
kajian jika diperlukan penanganan secara
tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara tertulis
(apabila petugas tidak sesuai
kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai,
apabila tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan

Jumlah 0

KRITERIA 7.3.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien
dan petugas

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang
jelas untuk menyusun rencana layanan
medis dan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan
dan prosedur tersebut serta menerapkan
dalam penyusunan rencana terapi
dan/atau rencana layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi dan/atau
rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.2. SKOR


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim
kesehatan melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang
ingin dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,


pasien/keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.3. SKOR


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna
untuk mencapai hasil yang diinginkan
oleh tenaga kesehatan dan
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun


dengan tahapan waktu yang jelas

EP 3 3. Rencana layanan tersebut


dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia

EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada


pasien dipertimbangkan sejak awal
dalam menyusun rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan

EP 6 6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam medis

EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga


memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 7.4.4. SKOR


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan


tindakan medis/pengobatan tertentu yang
berisiko

EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh


persetujuan tersebut

EP 4 4. Pelaksanaan informed consent


didokumentasikan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan informed consent.

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas
serta jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan


pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk

EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan untuk memastikan kesiapan
fasilitas tersebut untuk menerima
rujukan.

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.2. SKOR


EP 1 1. Informasi tentang rujukan
disampaikan dengan cara yang mudah
dipahami oleh pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan, dan
kapan rujukan harus dilakukan

EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas


kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan asuhan

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.3. SKOR


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume
klinis pasien dikirim ke fasilitas
kesehatan penerima rujukan bersama
pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah
dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan


pasien akan pelayanan lebih lanjut

Jumlah 0

KRITERIA 7.5.4. SKOR


EP 1 1. Selama proses rujukan secara
langsung semua pasien selalu dimonitor
oleh staf yang kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur
pelayanan klinis

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana


layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku

EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan


pedoman dan prosedur yang berlaku

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan


rencana layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada
pasien didokumentasikan

EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan


berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam


rekam medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,


pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi sebelum memberikan
persetujuan mengenai tindakan yang
akan dilakukan yang dituangkan dalam
informed consent.
Jumlah 0

KRITERIA 7.6.2. SKOR


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi
diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat
(emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan yang lain, apabila tidak
tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam

EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan


(kewaspadaan universal) terhadap
terjadinya infeksi yang mungkin
diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.3. SKOR


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan
pemberian obat/cairan intravena
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang baku

EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai


kebijakan dan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau
dan menilai pelaksanaan layanan klinis.

EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap


layanan klinis dilakukan secara
kuantitatif maupun kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator
yang dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan
layanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
untuk mengidentifikasi keluhan
pasien/keluarga pasien sesuai dengan
kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan

EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani


dan menindaklanjuti keluhan tersebut

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien


ditindaklanjuti

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang


keluhan dan tindak lanjut keluhan
pasien/keluarga pasien.

Jumlah 0
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
untuk menghindari pengulangan yang
tidak perlu dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
untuk menjamin kesinambungan
pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan


penunjang yang dibutuhkan dipadukan
dengan baik, sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.

Jumlah 0

KRITERIA 7.6.7. SKOR


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan
mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka
berkaitan dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan.
Jumlah 0

KRITERIA 7.7.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi


dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur
yang jelas

EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan


sedasi petugas melakukan monitoring
status fisiologi pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik


anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam
rekam medis pasien

Jumlah 0

KRITERIA 7.7.2. SKOR


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan

EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor
merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor
menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi
potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari
pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan


prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan
dalam rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis

Jumlah 0

KRITERIA 7.8.1. SKOR


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan
kesehatan mencakup informasi
mengenai penyakit, penggunaan obat,
peralatan medik, aspek etika di
Puskesmas dan PHBS.

EP 3 3. Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
pasien dan keluarga dengan
memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi
yang tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap
efektivitas penyampaian informasi
kepada pasien/keluarga pasien agar
mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang diberikan

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.1. SKOR


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai
untuk pasien tersedia secara reguler

EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada


pasien, makanan telah dipesan dan
dicatat untuk semua pasien rawat inap.

EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas


status gizi dan kebutuhan pasien

EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan


makanan, maka makanan yang diberikan
konsisten dengan kondisi dan kebutuhan
pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga
tentang pembatasan diit pasien, bila
keluarga ikut menyediakan makanan
bagi pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 7.9.2 SKOR


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang


baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat


waktu, dan memenuhi permintaan
dan/atau kebutuhan khusus

Jumlah 0
KRITERIA 7.9.3. SKOR
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada
pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan
memonitor pemberian asuhan gizi

EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi


dimonitor

EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi


dicatat dalam rekam medis

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.1. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan
dan/tindak lanjut pasien

EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam


pelaksanaan proses pemulangan
dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan


untuk menetapkan saat pemulangan
dan/tindak lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap
umpan balik pada pasien yang dirujuk
kembali sesuai dengan prosedur yang
berlaku, dan rekomendasi dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik.

EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif


penanganan bagi pasien yang
memerlukan tindak lanjut rujukan akan
tetapi tidak mungkin dilakukan

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.2. SKOR


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh
petugas kepada pasien/keluarga pasien
pada saat pemulangan atau jika
dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi


yang disampaikan dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian
informasi tersebut

Jumlah 0

KRITERIA 7.10.3. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses
rujukan.

EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana


yang dapat menyediakan pelayanan
rujukan tersebut, pasien/keluarga pasien
diberi informasi yang memadai dan
diberi kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai


dengan SOP rujukan

EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari


pasien/keluarga pasien

Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN 0
REGULASI DOKUMEN BUKTI
REGULASI DOKUMEN BUKTI
SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran
sampai dengan pemulangan dan rujukan),
Panduan pendaftaran, SOP pendaftaran

Bagan alur pendaftaran

Bukti pelaksanaan sosialisasi, bukti


pelaksanaan monitoring kepatuhan
thd prosedur pendaftaran

Panduan/prosedur survey pelanggan (lihat  Hasil-hasil survey


1.1.1.3, dan 1.2.6)

Bukti pelaksanaan pertemuan


pembahasan hasil survey dan
complain pelanggan. Bukti
pelaksanaan tindak lanjut (lihat
1.1.1.3 dan 1.2.6)

SOP pendaftaran, SOP identifikasi pasien


Media informasi di tempat
pendaftaran

Hasil evaluasi terhadap


penyampaian informasi di tempat
pendaftaran

SOP penyampaian informasi pada Brosur, leaflet, poster,


pasien/masyarakat (lihat 1.1.1.3) ketersediaan informasi tentang
sarana pelayanan, antara lain
tarif, jenis pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang
dibutuhkan

Logbook (catatan) tanggapan


petugas ketika diminta informasi
oleh pelanggan. Hasil evaluasi
terhadap tanggapan petugas atas
permintaan informasi
Ketersediaan media informasi ttg hak
dan kewajiban pasien (lihat 2.4.1)

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban


pasien/pelanggan pada petugas (lihat
2.4.1)

bukti-bukti pelaksanaan
penyampaian informasi ttg hak dan
kewajiban pasien (lihat 2.4.1)

pemenuhan persyaratan kompetensi


petugas pendaftaran, bukti
pelatihan/sosialisasi ttg hak dan
kewajiban pasien
Persyaratan kompetensi petugas, pola
ketenagaan, dan kesesuaian terhadap
persyaratan kompetensi dan pola
ketenagaan, pelatihan yang diikuti (lihat
2.2.2.2)

Kebijakan, panduan, SOP koordinasi dalam bukti pelaksanaan koordinasi


pelayanan klinis

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban


pasien baik kepada pasien (misal
brosur, leaflet, poster) maupun
karyawan (misal melalui rapat)

SOP alur pelayanan pasien Bukti sosialisasi SOP alur


pelayanan. Hasil evaluasi
pemahaman petugas tentang alur
pelayanan
Bukti penyampaian informasi ttg
tahapan pelayanan klinis kepada
pasien

Brosur, papan pengumuman tentang


jenis dan jadwal pelayanan (lihat
1.1.1 EP 1)

Perjanjian kerja sama dengan sarana Bukti-bukti pelaksanaan


kesehatan untuk rujukan klinis, rujukan rujukan.pelayanan klinis dengan
diganostik, dan rujukan konsultatif (lihat fasiltas pelayanan kesehatan yang
2.5.1. dan 2.5.2) bekerjasama

Bukti pelaksanaan pertemuan dan


hasil identifikasi hambatan bahasa,
budaya, bahasa, kebiasaan dan
penghalang lain (lihat 1.2.3. EP 6).

Bukti upaya tindak lanjut untuk


mengatasi jika ada pasien dengan
hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang lain
dalam pelayanan.
Bukti adanya pelaksanaan tindak
lanjut untuk mengatasi jika ada
pasien dengan hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan penghalang
lain dalam pelayanan.

SOP pengkajian awal klinis (screening)

Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, Bukti hasil kesesuaian tenaga yang


dan kondisi ketenagaan yang memberikan ada dengan persyaratan kompetensi
pelayanan klinis

SOP pelayanan medis, SOP asuhan


keperawatan, dan asuhan profesi kesehatan
yang lain
Dalam kebijakan pelayanan klinis agar
tercantum keharusan praktisi klinis untuk
tidak melakukan pengulangan yang tidak
perlu baik dalam pemeriksaan penunjang
maupun pemberian terapi. SOP
pengkajian mencerminkan pencegahan
pengulangan yang tidak perlu

Kebijakan yang menetapkan informasi yang Bukti pelaksanaan pertemuan dan


harus ada pada rekam medis kesepakatan isi rekam medis

SOP kajian awal yang memuat informasi


apa saja yang harus diperoleh selama
proses pengkajian

Kebijakan, panduan, SOP koordinasi dan Koordinasi dan komunikasi dalam


komunikasi tentang informasi kajian pelayanan tercatat dalam rekam
kepada petugas/unit terkait medis
Pedoman/SOP Triase

Bukti pelaksanaan pelatihan dan


bukti sertifikat kompetensi petugas
yang melayanai di gawat darurat

SOP rujukan pasien emergensi (yang


memuat proses stabilisasi, dan memastikan
kesiapan tempat rujukan untuk menerima
rujukan)

bukti kelengkapan STR, SIP, SIK petugas


pemberi asuhan pelayanan klinis
Dalam SK Ka Puskesmas tentang
kebijakan SOP penangan kasus yang
membutuhkan penanganan secara tim antar
profesi bila dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan kesehatan
masyarakat/home care) pelayanan klinis
memuat :”jika diperlukan pananganan
secara tim wajib dibentuk tim kesehatan
antar profesi”

SOP pendelegasian wewenang klinis

Persyaratan pelatihan yang harus diikuti Bukti mengikuti pelatihan:sertifikat,


oleh petugas, jika tidak tersedia tenaga kerangka acuan pelatihan
kesehatan profesional yang memenuhi
syarat
Daftar inventaris peralatan klinis di
Dokumen eksternal: Standar
peralatan klinis di Puskesmas
Puskesmas, Bukti evaluasi
kelengkapan peralatan (lihat 2.1.5)

SOP pemeliharaan peralatan, SOP Jadual pemeliharaan, jadual


sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi, kalibrasi Bukti pelaksanaan
jadwal pemeliharaan alat pemeliharaan alat dan kalibrasi
SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal Bukti pelaksanaan pemeliharaan
pelaksanaan, SOP sterilisasi peralatan yang sarana, dan peralatan.Bukti
perlu disterilkan. Kebijakan pemeliharaan
sarana dan peralatan, dan kebijakan pengecekan peralatan yang telah
menjamin keamanan peralatan yang disterilisasi.ukti monitoring
digunakan termasuk tidak boleh penggunaan peralatan disposable
menggunakan ulang (reuse) peralatan yang
disposable.

Kebijakan pelayanan klinis


memuat Kebijakan penyusunan rencana
layanan. SOP penyusunan rencana layanan
medis. SOP penyusunan rencana layanan
terpadu jika diperlukan penanganan secara
tim.
Bukti Sosialisasi tentang kebijakan
pelayanan klinis, dan prosedur
penyusunan rencana layanan medis,
dan layanan terpadu

Kebijakan, panduan, dan SOP audit klinis Bukti evaluasi kesesuaian layanan
klinis dengan rencana terapi/rencana
asuhan (bukti pelaksanaan audit
klinis)

Bukti tindak lanjut terhadap hasil


evaluasi/audit klinis

Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


tindak lanjut

Bukti SOAP pada rekam medis


Dalam kebijakan pelayanan klinis memuat Bukti kajian kebutuhan biologis,
bagaimana proses penyusunan rencana psikologis, social, spiritual, dan tata
layanan dilakukan dengan nilai dalam rekam medis pasien
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien. Form kajian kebutuhan
biologis, psikologis, social, spiritual, dan
tata nilai dalam rekam medis pasien

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban pasien yang di dalamnya
memuat hak untuk memilih tenaga
kesehatan jika dimungkinkan
SOP layanan terpadu, jika perlu pelayanan bukti pelaksanaan layanan dengan
dengan pendekatan tim pendekatan tim

Dokumentasi SOAP dari berbagai


disiplin praktisi klinis yang terkait
dalam rekam medis

Dokumentasi pelaksanaan asuhan


sesuai dengan berbagai disiplin
praktisi klinis yang terkait dalam
rekam medis

Bukti identifikasi risiko pada saat


kajian pasien

Bukti catatan risiko pengobatan


dalam rekam medis. Bukti edukasi
pasien ttg efek samping dan risiko
pengobatan

Dokumentasi SOAP pada rekam medis

Bukti catatan pendidikan pasien


pada rekam medis
Bukti pelaksanaan informed consent

Daftar tindakan yang memerlukan informed


consent, dan formulir informed consent

Kebijakan, panduan dan SOP informed


consent

Bukti dokumentasi informed consent

Bukti evaluasi dan tindak lanjut thd


pelaksanaan informed consent (audit
thd pelaksanaan informed consent)

Kebijakan, panduan, dan SOP rujukan (dalam


panduan rujukan disebutkan kriteria rujukan)
Bukti rujukan pasien (cocokan dengan
kriteria rujukan

SOP periapan pasien/keluarga untuk rujukan

Bukti pelaksanaan komunikasi dengan


faskes yang menjadi tujuan rujukan

Bukti catatan rujukan dalam rekam


medis apakah meliputi yang diminta
pada EP 2

Bukti perjanjian kerjasama dengan


fasilitas rujukan
Bukti resume klinis pada pasien rujukan

sda, periksa isi resume klinis apakah


memuat kondisi pasien

sda, periksa isi resume klinis apakah


memuat prosedur dan tindakan yang
telah dilakukan

Perhatikan pada kebijakan/panduan rujukan sda, periksa isi resume klinis apakah
apakah mengatur isi resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut

Perhatikan dalam kebijakan/panduan rujukan Bukti dalam rekam medis kegiatan


apakah ada ketentuan untuk melakukan monitoring pasien pada rujukan
monitoring kondisi pasien pada pasien yang langsung
dirujuk
Perhatikan dalam kebijakan/panduan rujukan Bukti bahwa monitoring dilakukan oleh
apakah ada persyaratan kompetensi untuk staf yang kompeten
petugas klinis yang mendampingi selama
proses rujukan

Panduan Praktik Klinis dan SOP-SOP klinis

Acuan yang digunakan untuk


menyusun PPK maupun SOP klinis

Bukti pelaksanaan audit/compliance


thd SOP

Bukti kelengkapan SOAP pada rekam


medis, cocokan kesesuaian dengan
kondisi pasien (pada saat telaah rekam
medis tertutup/terbuka)
Bukti dokumentasi SOAP pada rekam
medis

Catatan dalam rekam medis tentang


perkembangan pasien,
perubahanrencana layanan, dan
pelaksanaan layanan

Catatan dalam rekam medis tentang


perkembangan pasien,
perubahanrencana layanan, dan
pelaksanaan layanan

Bukti pelaksanaan informed consent

Daftar kasus-kasus gawat


darurat/berisiko tinggi yang biasa
ditangani. Bukti pelaksanaan
pertemuan untuk mengidentifikasi
kasus-kasus gawat darurat dan
berisiko tinggi
Kebijakan pelayanan klinis memuat
kebijakan tentang penanganan pasien
gawat darurat,SOP penanganan pasien
gawat darurat

Kebijakan pelayanan klinis memuat


kebijakan tentang penanganan pasien
berisiko tinggi.SOP penanganan pasien
berisiko tinggi

Bukti PKS dengan sarana kesehatan


lain, jika tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam

Kebijakan, panduan, dan SOP kewaspadaan


universal thd infeksi dan penanganan pasien
berisiko tinggi
Kebijakan, panduan, dan SOP pemberian
obat/cairan intravena

SK ttg indikator untuk monitoring dan evaluasi


pelayanan klinis (dapat disatukan dengan SK
indikator kinerja, lihat 1.3.1)

Bukti pelaksanaan monitoring dan


evaluasi terhadap layanan klinis
dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan

Bukti data hasil pengumpulan indikator

Bukti analisis thd indikator yang


dikumpulkan
Bukti tindak lanjut terhadap hasil
analisis hasil monitoring/evaluasi
pelayanan klinis

Kebijakan. panduan dan SOP identifikasi


keluhan pasien dan penanganan keluhan
(lihat 1.2.6. EP 1)

Kebijakan, panduan, dan SOP untuk analisis


dan tindak lanjut terhadap keluhan (lihat
1.2.6. EP 2)

Bukti tindak lanjut terhadap kelihan (lihat


1.2.6. EP 3)

Bukti dikumentasi dan tindak lanjut thd


keluhan pelanggan
SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan
pelayanan klinis/pedoman pelayanan kinis
memuat kewajiban untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu, antara lain
dengan cara: penulisan lengkap dalam
rekam medis: semua pemeriksaan
penunjang diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan pada pasien
dan kewajban perawat dan petugas
kesehatan lain untuk mengingatkan pada
dokter jika terjadi pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP layanan klinis memuat
jika terjadi pengulangan pemeriksaan
penunjang diagnostik, tindakan, atau
pemberian obat, petugas kesehatan wajib
memberitahu kepada dokter yang
bersangkutan.
SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan
klinis, pedoman pelayanan klinis juga
memuat kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dalam pelayanan.SOP-
SOP layanan klinis yang berisi alur
pelayanan klinis, pemeriksaan penunjang,
pengobatan/tindakan dan rujukan yang
menjamin kesinambungan layanan

Kelengkapan pendokumentasian
rekam medis baik tindakan,
pengobatan maupun pemeriksaan
penunjang sebagai upaya untuk
mencegah pengulangan yang tidak perl
Kebijakan, panduan, SOP penolakan/tidak Form penyampaian informasi jika
melanjutkan pengobatan menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan dan form penolakan atau
tidak melanjutkan pengobatan, dan
bukti form yang terisi jika ada
pasien yang menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

bukti dokumentasi penyampaian


informasi jika pasien menolak/tidak
melanjutkan pengobatan

sda

sda

Ketersediaan pelayanan sesuai dengan


kebijakan

bukti pelaksana adalah petugas yang


kompeten
Kebijakan dan SOP pemberian anestesi
lokal dan sedasi di Puskesmas. SK tentang
jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di
Puskesmas.SK tentang persyaratan tenaga
kesehatan yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi

bukti pelaksanaan monitoring dalam


rekam medis

bukti pencatatan dalam rekam medis


memuat jenis anestesi/sedasi, dan
tehnis anestesi/sedasi yang dilakukan
Catatan pada rekam medis yang
membuktikan pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan pembedahan

Catatan pada rekam medis yang


membuktikan adanya rencana
asuhan tindakan bedah

Catatan pada rekam medis yang


membuktikan adanya penjelasan oleh
dokter ttg risiko, manfaat, komplikasi
postensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga

bukti informed consent pada kasus


pembedahan (lihat pada saat telaah
rekam medis)

SOP pembedahan

Bukti catatan rekam medis berisi


laporan operasi
Bukti catatan rekam medis berisi
monitoring selama dan setelah
pembedahan

Kebijakan/pedoman pelayanan klinis Bukti catatan dalam rekam medis thd


memuat kewajiban praktisi klinis untuk pelaksanaan penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga
melakukan penyuluhan dan pendidikan
pasien.

Bukti catatan dalam rekam medis thd


pelaksanaan penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga yang berisi
sebagaimana diminta pada EP 2

cek ketersediaan panduan, dan cek


catatan ttg metoda yang digunakan
dalam memberikan
penyuluhan/pendidikan pada pasien
Bukti evaluasi thd efektivitas
penyampaian
informasi/pendidikan/penyuluhan
pada pasien (cek dalam rekam medis
apakah ada catatan petugas
menanyakan pemahaman thd apa yang
disampaikan)

SOP penyediaan makanan pada pasien bukti catatan pemesanan diit pasien

bukti catatan asesmen status gizi


pasien pada rekam medis (ADIME)

sda: cek apakah jika disediakan variasi


menu, disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi pasien/hasil asesmen
status gizi
Bukti catatan dalam rekam medis ttg
edukasi pasien terkait dengan
pembatasan diit (pada kasus-kasus
yang memerlukan pembatasan diit),
jika keluarga menyediakan makanan
sendiri

SOP penyiapan makanan dan distribusi


makanan mencerminkan upaya
mengurangi risiko terhadap kontaminsasi
dan pembusukan

Jadual pelaksanaan distribusi


makanan, catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi makanan
Bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada
pasien dengan risiko nutrisi

SOP asuhan gizi Bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada


pasien dengan risiko nutrisi

Bukti pelaksanaan monitoring status


gizi pada rekam medis

Bukti catatan dalam rekam medis ttg


respons pasien thd asuhan gizi yang
diberikan

SOP pemulangan dan tindak lanjut

Kebijakan pelayanan klinis juga memuat


siapa yang berhak/bertanggung jawab
untuk memulangkan pasien (DPJP)

Kebijakan pelayanan klinis yang memuat


kriteria pemulangan dan/tindak lanjut pasien
SOP tindak lanjut terhadap umpan balik Bukti pelaksanaan tindak lanjut rujukan
dari sarana kesehatan rujukan yang balik
merujuk balik

SOP alternatif penanganan pasien yang Bukti penyampaian informasi


memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin tentang (dan penyediaan) alternative
dilakukan pelayanan pada pasien yang
semestinya dirujuk tatapi tidak
mungkin dirujuk

Bukti pemberian informasi tentang


tindak lanjut layanan pada saat
pemulangan atau rujukan

Bukti bahwa pasien paham tentang


informasi yang diberikan (dapat
berupa paraf pada form informasi
yang disampaikan)
SOP pemulangan pasien/rujukan yang Bukti evaluasi thd pelaksanaan
didalamnya memuat penyampaian informasi prosedur penyampaian informasi
tindak lanjut pada saat pemulangan atau tindak lanjut pada saat
rujukan pemulangan/rujukan

Kebijakan/panduan/SOP rujukan memuat Bukti dilakukan identifikasi


kewajiban dilaksanakan identifikasi kebutuhan/pilihan pasien pada saat
kebutuhah/pilihan pasien selama proses rujukan
rujukan

Catatan dalam rekam medis yang


menyatakan informasisebagaimana
diminta pada EP 2 sudah diberikan

Kebijakan/panduan/SOP rujukan yang bukti pelaksanaan rujukan sesuai


memuat kriteria rujukan kriteria rujukan

bukti persetujuan rujuan dari


keluarga/pasien
OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI
OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI

Bagan alur pendaftaran

pemahaman petugas ttg


prosedur pendaftaran

Papan alur pasien, brosur, pemahaman pasien ttg


leaflet, poster, dsb (lihat prosedur pendaftaran
1.1.1.3)

Proses pendaftaran Bagaimana proses simulasi proses pendaftaran,


pendaftaran perhatikan proses identifikasi pasien,
dan proses pengambilan rekam
medis agar tidak terjadi kesalahan
identitas
wawancara pada pasien:
apakah pasien mendapatkan
informasi sesuai yang mereka
butuhkan

wawancara pada pasien:


apakah mudah mendapat
informasi seperti yang diminta
pada EP 3
Ketersediaan informasi
tentang fasilitas rujukan,
MOU dengan tempat
rujukan (lihat 2.5.1)

Ketersediaan informasi
tentang bentuk kerjasama
dengan fasilitas rujukan
lain (lihat 2.5.1)

proses pelayanan rawat Pemahaman petugas ttg hak simulasi petugas ttg pelayanan yang
jalan/rawat inap yang dan kewajiban pasien memperhatikan hak dan kewajiban
memperhatikan hak dan pasien
kewajiban pasien

pemahaman petugas simulasi petugas pendaftaran dalam


pendaftaran ttg hak dan pelayanan
kewajiban pasien
observasi proses
pendaftaran: keramahan,
sikap tanggap, dan efisiensi
dalam proses pendaftaran

proses pelaksanaan
koordinasi

Proses pemberian
pelayanan yang
memperhatikan hak dan
kewajiban pasien

pemahaman petugas ttg


prosedur pelayanan klinis
wawanara pasien ttg
pemahaman thd
tahapan/prosedur pelayanan
observasi proses pelayanan wawancara pada petugas:
klinis, telaah rekam medis acuan dalam memberikan
tertutup maupun terbuka pelayanan/asuhan
telaah rekam medis
tertutup maupun terbuka:
dilihat pencatatan yang
tertib thd pemeriksaan
penunjang dtindakan dan
pengobatan yang diberikan

telaah rekam medis


tertutup maupun
terbuka:Isi rekam medis
meliputi informasi untuk
kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian
profesi kesehatan lain

pengamatan proses proses koordinasi antar


koordinasi dalam petugas pemberi pelayanan
pemberian pelayanan, klinis dan dengan petugas
telaah rekam medis kesahatan yang lain
tertutup dan telaah rekam
medis terbuka
proses pelaksanaan triase pemahaman thd proses triasi simulasi pelaksanaan triase
di ruang gawat
darurat/ruang pelayanan

proses pelaksanaan triase pemahaman bagaimana simulasi pelaksanaan triase


memprioritaskan pasien
berdasar urgensi

Bukti resume medis proses rujukan pasien,


pasien yang dirujuk yang bagaimana proses rujukan jika
pasien dalam kondisi tidak
menunjukkan kondisi stabil
stabil pada saat dirujuk
(telaah rekam medis)
Bukti rekam medis pada wawancara pada petugas
kasus yang ditangani bagaimana penanganan
pasien yang memerlukan
antar profesi pendekatan tim, misalnya
kasus tb baru, kasus DHF, dsb
Kebijakan pemeliharaan
sarana dan peralatan, dan
kebijakan menjamin
keamanan peralatan yang
digunakan termasuk tidak
boleh menggunakan ulang
(reuse) peralatan yang
disposable.
pemahaman petugas
tentang kbeijakan dan
prosedur penyusunan
rencana asuhan

proses penyusunan
rencana asuhan:
keterlibatan pasien dalam
penyusunan rencana
asuhan

kelengkapan SOAP pada


telaah rekam medis
apakah ada pilihan bagi
pasien untuk memilih tenaga
kesehatan yang memberi
pelayanan
proses pelayanan dengan
pendekatan tim

bukti SOAP pada telaah


rekam medis dan tahapan
waktu pelayanan

Proses kajian awal pada


pasien

Proses edukasi pasien ttg


efek samping dan risiko
pengobatan
Proses pelaksanaan Wawancara pada
informed consent pasien/praktisi klinis ttg
pelaksanaan informed
consent
Lakukan observasi proses Wawancara pada praktisi
rujukan, jika pada saat klinis ttg bagaimana proses
survei ada pasien yang rujukan dilakukan, kriteria
dirujuk ke faskes yang lain rujukan, dan bagaimana
memastikan pasien akan
diterima di tempat rujukan

Lakukan observasi proses Mintalah praktisi klinis untuk


rujukan, jika pada saat mensimulasikan proses rujukan
survei ada pasien yang (berikan skenario kasus)
dirujuk ke faskes yang lain,
perhatikan cata
penyampaian kepada
pasien/keluarga

sda, perhatikan isi sda (perhatikan isi informasi)


informasi
Bagaimana proses rujukan
pada pasien kritis
Siapa petugas yang
mendampingi, adakah kriteria
tertentu untuk petugas yang
boleh mendampingi, dan apa
yang dilakukan petugas
selama mendampingi

Tanyakan acuan yang


digunakan dalam proses
pelayanan baik pada dokter,
bidan, perawat, dan praktisi
klinis yang lain

Observasi pada saat


pelayanan pasien
Amati Proses pemberian Tanyakan bagaimana proses
obat/cairan intravena (jika pemberian obat/cairan
ada kasus) intravena

Tanyakan bagaimana proses


monitoring dan evaluasi
layanan klinis
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk
mencegah terjadinya
pengulangan yang tidak perlu
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk
menjamin kesinambungan
pelayanan pada pasien

Tanyakan bagaimana integrasi


pelayanan klinis dan
penunjang untuk mencegah
terjadinya pengulangan yang
tidak perlu
Menanyakan bagaiaman Simulasi ttg apa yang dilakukan oleh
proses jika pasien petugas, jika pasien menolak/tidak
menolak/tidak melanjutkan melanjutkan pengobatan (berikan
pengobatan skenario kasus)

tanyakan informasi apa saja sda


yang disampaikan petugas
pada pasien/keluarga jika
menlak atau tidak
melanjutkan pengobatan

sda sda

sda sda
Amati proses pemberian tanyakan bagaimana
anestesi dan monitoring pelaksanaan anestesi dan
selama pemberian anestesi monitoringnya
(jika ada kasus)
Tanyakan pada dokter
bagaimana proses asesmen,
rencana pembedahan,
tindakan pembedahan, dan
penyampaian informasi pada
pasien
lakukan observasi Tanyakan bagaimana Mintalah simulasi pelaksanaan
pelaksanaan melakukan edukasi pasien (surveior dapat
pendidikan/penyuluhan penyuluhan/pendidikan pada memberikan skenario kasus)
pada pasien, perhatikan pasien jika pasien mempunyai
metoda dan media yang keterbatasan/kendala
digunakan (bahasa, pendengaran,
penglihatan, dsb)
Lakukan observasi proses
penyediaan makanan pada
pasien rawat inap:
perhatikan apakah
disediakan secara reguler
Lakukan wawancara pada
pasien/keluarga dan petugas
gizi: apakah dan bagaimana
edukasi tentang diit diberikan
pada pasien/keluarga, jika
pasien/keluarga membawa
makanan sendiri

proses penyiapan makanan


apakah mengurangi risiko
kontaminasi dan
pembusukan, perhatikan
higiene dalam penyiapan
makanan

proses penyimpanan
makanan apakah
mengurangi risiko
kontaminasi dan
pembusukan

Tanyakan pada pasien dan petugas


gizi, jika ada permintaan khusus atau
pasien dengan kebtuhan khusu
tanyakan pada petugas
apakah tersedia peluang
untuk memilih sarana rujukan
dan bagaimana informasi ttg
pilihan tsb disampaikan
FAKTA DAN ANALISIS
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
REKOMENDASI
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas


kesehatan yang kompeten sesuai
kebutuhan dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan


oleh analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman

EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan


laboratorium dilakukan oleh petugas
yang terlatih dan berpengalaman
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
untuk permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpan spesimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan


laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap


ketepatan waktu penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada
Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)

EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk


pemeriksaan yang berisiko tinggi
(misalnya spesimen sputum, darah dan
lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung
diri bagi petugas laboratorium

EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap


penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah
medis hasil pemeriksaan laboratorium

EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan


reagen di laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak
lanjut terhadap pengelolaan limbah
medis apakah sesuai dengan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan
waktu yang diharapkan untuk laporan
hasil pemeriksaan.

EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.

EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam


kerangka waktu guna memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah 0

KRITERIA 8.1.4. SKOR


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk
pelaporan hasil yang kritis dan
pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai


ambang kritis untuk setiap tes

EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh


siapa dan kepada siapa hasil yang kritis
dari pemeriksaan diagnostik harus
dilaporkan

EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa


yang dicatat di dalam rekam medis
pasien

EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi


ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan
hasil monitoring

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.5. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan
bahan lain yang harus tersedia

EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain


tersedia, dan ada proses untuk
menyatakan jika reagen tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan


didistribusi sesuai pedoman dari
produsen atau instruksi penyimpanan
dan distribusi yang ada pada kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi
semua reagensia agar memberikan hasil
yang akurat dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi
label secara lengkap dan akurat

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan

EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus


disertakan dalam catatan klinis pada
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan

EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh


laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya

Jumlah 0

KRITERIA 8.1.7. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan
laboratorium

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi


instrumen/alat ukur tepat waktu dan
oleh pihak yang kompeten sesuai
prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya kalibrasi atau validasi,
dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan


dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan
spesimen dan pasien bila pemeriksaan
laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas, dan Puskesmas memastikan
bahwa pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi


dilakukannya pemantapan mutu internal
Jumlah dan eksternal 0

KRITERIA 8.1.8. SKOR


EP 1 1. Terdapat program
keselamatan/keamanan laboratorium
yang mengatur risiko keselamatan yang
potensial di laboratorium dan di area
lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari
program keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan


kegiatan pelaksanaan program
keselamatan kepada pengelola program
keselamatan di Puskesmas sekurang-
kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur


tertulis tentang penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya

EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan


tindak lanjut risiko keselamatan di
laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi


untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur
baru dan penggunaan bahan berbahaya
yang baru, maupun peralatan yang baru.

Jumlah 0
Pelayanan obat
KRITERIA 8.2.1. SKOR
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan
untuk menilai dan mengendalikan
penyediaan dan penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur


penyediaan dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang
bertanggung jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada

EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan


selama tujuh hari dalam seminggu dan
24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat

EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat


Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium

EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


kesesuaian peresepan dengan
formularium.

Jumlah 0
KRITERIA 8.2.2. SKOR
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang
berhak memberikan resep

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang


menyediakan obat dengan persyaratan
yang jelas

EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang


diberi kewenangan dalam penyediaan
obat tidak dapat dipenuhi, petugas
tersebut mendapat pelatihan khusus

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses


peresepan, pemesanan, dan pengelolaan
obat
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga
tidak terjadinya pemberian obat yang
kedaluwarsa kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap


penggunaan dan pengelolaan obat oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat
tertentu (misal psikotropika dan
narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur
penggunaan obat-obatan pasien rawat
inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarga pasien

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan
lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.3. SKOR


EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan
obat
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai
dengan persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien


disertai dengan label obat yang jelas
(mencakup nama, dosis, cara pemakaian
obat dan frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan
informasi penggunaan obat yang
memadai dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh pasien/keluarga pasien

EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan


tentang kemungkinan terjadi efek
samping obat atau efek yang tidak
diharapkan
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk
tentang penyimpanan obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola
sesuai kebijakan dan prosedur.

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek
samping obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk mencatat, memantau, dan
melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah 0

KRITERIA 8.2.5. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk
mengidentifikasi dan melaporkan
kesalahan pemberian obat dan KNC

EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC


dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi

EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan


pemberian obat dan KNC digunakan
untuk memperbaiki proses pengelolaan
dan pelayanan obat.
Jumlah 0

KRITERIA 8.2.6. SKOR


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-
unit dimana akan diperlukan atau dapat
terakses segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan,
dijaga dan dilindungi dari kehilangan
atau pencurian
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.1. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan


secara adekuat, teratur, dan nyaman
untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi
yang mengatur risiko keamanan dan
antisipasi bahaya yang bisa terjadi di
dalam atau di luar unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan
bagian dari program keselamatan di
Puskesmas, dan wajib dilaporkan
sekurang-kurangnya sekali setahun atau
bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.

EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang


mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.

EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang


diidentifikasi diimbangi dengan
prosedur atau peralatan khusus untuk
mengurangi risiko (seperti apron timah,
badge radiasi dan yang sejenis)

EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan

EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik mendapat pendidikan
untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.3. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan


pengalaman yang memadai
melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai
menginterpretasi hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang
memadai, memverifikasi dan membuat
laporan hasil pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang
adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pasien

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
tentang harapan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan.

EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil


pemeriksaan diukur, dimonitor, dan
ditindak lanjuti

EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi


dilaporkan dalam kerangka waktu untuk
memenuhi kebutuhan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi


peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan


testing peralatan

EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan


perawatan peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan
tindak lanjut

EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk


semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.6. SKOR


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan

EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan


penting lain tersedia

EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan


didistribusi sesuai dengan pedoman

EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara


periodik untuk akurasi dan hasilnya.

EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara


lengkap dan akurat
Jumlah 0

KRITERIA 8.3.7. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah
pimpinan seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan
oleh petugas yang kompeten.

EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan


radiologi mengembangkan,
melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan
dilaksanakan.

EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan


radiologi melakukan pengawasan
administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan
radiologi mempertahankan program
kontrol mutu ditetapkan dan
dilaksanakan.

EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan


memantau dan me-review pelayanan
radiologi yang disediakan

Jumlah 0

KRITERIA 8.3.8. SKOR


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk


validasi metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.

EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk


perbaikan cepat bila ditemukan
kekurangan.

EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk


pendokumentasian hasil dan langkah-
langkah perbaikan.

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang
konsisten dan sistematis

EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi yang disusun
oleh Puskesmas (minimal 10 besar
penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-


singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar
nasional atau lokal
Jumlah 0

KRITERIA 8.4.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
akses petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi


yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur

EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi


tersebut mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan informasi

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.3. SKOR


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis
bagi setiap pasien dengan metoda
identifikasi yang baku

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan,


dan dokumentasi memudahkan petugas
untuk menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur


penyimpanan berkas rekam medis
dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Jumlah 0

KRITERIA 8.4.4. SKOR


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam
medis

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga


kerahasiaan rekam medis

Jumlah 0

KRITERIA 8.5.1. SKOR


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi,


gas dan sistem lain yang digunakan
dipantau secara periodik oleh petugas
yang diberi tanggung jawab

EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani


masalah listrik/api apabila terjadi
kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur


inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan,


dan perbaikan alat dilakukan sesuai
dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan,
hasil dan tindak lanjut inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 8.5.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya

EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan
bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan
limbah berbahaya

Jumlah 0

KRITERIA 8.5.3. SKOR


EP 1 1. Ada rencana program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman

EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung


jawab dalam perencanaan dan
pelaksanaan program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan
dan pelatihan petugas, pemantauan, dan
evaluasi

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan
program tersebut.

Jumlah 0

KRITERIA 8.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
untuk memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat


yang perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan


peralatan, persyaratan-persyaratan fisik,
tehnis, maupun petugas yang berkaitan
dengan operasionalisasi alat tersebut
dapat dipenuhi

Jumlah 0

KRITERIA 8.6.2. SKOR


EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan
yang ada di Puskesmas

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab


pengelola alat ukur dan dilakukan
kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut


didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang
rusak agar tidak mengganggu pelayanan

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.1. SKOR


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga
klinis di Puskesmas dengan persyaratan
kompetensi dan kualifikasi.

EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga


untuk memberikan pelayanan yang
sesuai dengan kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang


mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan


kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis secara berkala

EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi

EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.3. SKOR


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis

EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen


Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang


mengikuti pendidikan atau pelatihan,
dilakukan evaluasi penerapan hasil
pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.

Jumlah 0

KRITERIA 8.7.4. SKOR


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis
mempunyai uraian tugas dan wewenang
yang didokumentasikan dengan jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan


yang memenuhi persyaratan untuk
menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut


diberi kewenangan khusus, dilakukan
penilaian terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


SK tentang jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang tersedia, SOP pemeriksaan
laboratorium, brosur pelayanan laboratorium

Pola ketenagaan,
persyaratan kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan: perhatikan
apakah jenis dan jumlah
tenaga sesuai dengan yang
ada pada pola ketenagaan

Persyaratan kompetensi analis/petugas Pemenuhan persyaratan


laboratorium kompetensi (cek profil
kepegawaian petugas
laboratorium apakah
memenuhi persyaratan
kompetensi yang
ditetapkan)
Kebijakan/panduan pelayanan laboratorium
dan SOP permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan specimen

SOP pemeriksaan laboratorium

Bukti monitoring
kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya

Bukti Hasil evaluasi dan


tindak lanjut hasil evaluasi

Kebijakan pelayanan lab (didalamnya


termasuk kebijakan pelayanan di luar jam
kerja) dan SOP pelayanan di luar jam kerja

Kebijakan pelayanan lab (didalamnya


termasuk kebijakan pemeriksaan lab yang
berisiko tinggi) SOP pemeriksaan
laboratorium yang berisiko tinggi
Kebijakan pelayanan lab (didalamnya bukti ketersediaan
termasuk kebijakan keselamatan kerja, dan APD di
laboratorium
kewajiban penggunaan APD) SOP kesehatan
dan keselamatan kerja bagi petugas

Bukti monitoring
penggunaan APD dan tindak
lanjutnya

SOP pengelolaan bahan berbahaya dan


beracun, SOP pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan laboratorium

SOP pengelolaan reagen

SOP pengelolaan limbah Bukti monitoring dan tindak


lanjut thd pengelolaan
limbah

Kebijakan pelayanan lab memuat waktu


penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan lab cito

Bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil
pemeriksaan lab yang
urgen/gawat darurat

Bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium
SOP pelaporan hasil pemeriksaan Bukti pertemuan kolaboratif
laboratorium yang kritis, untuk menentukan kriteria
hasil lab yang krities, dan
menyusun prosedur
pelaporan hasil lab kritis

panduan/SOP pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium yang kritis memuat nilai ambang
kritis untuk tiap tes

Panduan/SOP pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium yang kritis, memuat siapa dan
kepada siapa hasil kritis dilaporkan

Panduan/SOP pelaporan hasil lab kritis


menyebutkan bagaimana pencatatan hasil lab
kritis tersebut pada rekam medis

Bukti monitoring
pemeriksaan hasil lab
kritis, tindak lanjut
monitoring, rapat-rapat
mengenai monitoring
pelaksanaan pelayanan
laboratorium
Kebijakan pelayana lab memuat juga
kebijakan tentang jenis reagensia esensial dan
bahan lain yang harus tersedia

Kebijakan pelayanan lab memuat juga tentang


menyatakan kapan reagensia tidak tersedia
(batas buffer stock untuk melakukan order)

SOP penyimpanan dan distribusi reagensia Bukti peletakan


reagen sesuai
dengan prosedur

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensi, bukti evaluasi dan tindak


lanjut thd pengelolaan
reagen

Kelengkapan Pelabelan
reagensia sesuai prosedur 

Kebijakan tentang rentang nilai yang menjadi


rujukan hasil pemeriksaan laboratorium

bukti form laporan hasil


pemeriksaan lab
mencantumkan rentang nilai

Mewajibkan lab yang bekerja sama untuk Laporan hasil pemeriksaan


mencantumkan rentang nilai (lihat pada laboratorium luar
dokumen PKS)
Bukti pelaksanaan dan
Hasil evaluasi rentang nilai
dan tindak lanjut

Kebijakan/panduan pelayanan lab memuat


ketentuan tentang pengendalian mutu
laboratorium. SOP pengendalian mutu
laboratorium (prosedur PMI, prosedur PME,
dan Prosedur PDCA)

Bukti pelaksanaan kalibarasi


dan catatan validasi
instrumen

Bukti-bukti
catatan/dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi atau
validasi
Bukti pelaksanaan
perbaikan
Bukti pelaksanaan PME

SOP rujukan laboratorium Bukti pelaksanaan rujukan


lab

bukti pelaksanaan PMI dan


PME
Kerangka acuan/rencana program Bukti pelaksanaan program
keselamatan/keamanan laboratorium,

Program mutu puskesmas dan Keselamatan


Pasien di Puskesmas didalamnya memuat
program keselamatan/keamanan laboratorium

SOP pelaporan program keselamatan dan bukti pelaporan pelaksanaan


SOP pelaporan insiden keselamatan pasien di program keselamatan
pelayanan lab
laboratorium,.

Kebijakan pelayanan lab didalamnya memuat


kebijakan penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya. SOP tentang penanganan
dan pembuangan bahan berbahaya

Bukti pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA dan
adanya risk register
pelayanan lab)

Bukti pelaksanaan orientasi


untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan
kerja
Bukti pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan
bagi petugas lab jika ada
prosedur baru atau
penggunaan bahan berbahaya
atau peralatan yang baru

Kebijakan/Panduan pelayanan farmasi, yang


didalamnya memuat metoda untuk menilai,
mengendalikan penyediaan dan penggunaan
obat.SOP penilaian dan pengendalian
penyediaan dan penggunaan obat

SOP penyediaan dan penggunaan obat

SK Penanggung jawab pelayanan obat


Kebijakan Pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat kebijakan untuk
menjamin ketersediaan obat. SOP tentang
penyediaan obat yang menjamin ketersediaan
obat (contoh: dalam SOP menyebutkan bila
stok minimal mencapai batas ambang, maka
pengadaan harus dilakukan, jika sampai obat
tidak ada dalam stok, apa yang harus
dilakukan)

Kebijakan pelayanan farmasi yang di


dalamnya memuat jam buka pelayanan
farmasi. Untuk puskesmas dengan pelayanan
gawat darurat buka pelayanan obat 24 jam

Tersedia formularium obat

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut ketersediaan obat
terhadap formularium

Bukti Hasil evaluasi dan


tindak lanjut kesesuain
peresepan thd formularium
Kebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat ketentuan tentang siapa
saja petugas yang berhak memberi resep

Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat tentang petugas yang
berhak menyediakan obat

Kebijakan pelayanan faramasi yang


didalamnya memuat ketentuan tentang
petugas yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas yang memenuhi
persyaratan tidak ada, dan kewajiban untuk
mengikuti pelatihan khusus

Kebijakan pelayanan farmasi memuat


ketentuan tentang peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat. SOP peresepan, pemesanan,
dan pengelolaan obat
Kebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat tentang larangan
memberikan obat kadaluwarsa, dan upaya
untuk meminalkan adanya obat kadaluwarsa
dengan system FIFO dan FEFO.SOP
penyiapan obat/pemberian obat pada
pasien,memuat: dilakukan pengecekan
apakah obat yang diberikan kadaluwarsa atau
tidak untuk menjaga tidak terjadinya
pemberian obat kedaluwarsa,

Bukti pelaksanaan
pengawasan dan tindak
lanjut puskesmas thd hasil
pengawasan

Kebijakan pelayanan faramasi yang


didalamnya memuat ketentuan yang berhak
meresepkan obat-obat psikotropika dan
narkotika. SOP peresepan psikotropika dan
narkotika
Kebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat ketentuan tentang
rekonsiliasi obat.SOP penggunaan obat yang
dibawa sendiri oleh pasien/keluarga

SOP pengawasan dan pengendalian bukti pelaporan penggunaan lakukan observasi


penggunaan psikotropika dan narkotika obat psiktropika dan penyimpanan
narkotika psikotropika dan
narkotika

Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat tenteng persyaratan
penyimpanan obat. SOP penyimpanan obat lakukan observasi
penyimpanan obat:
penyimpanan di
tempat pelayanan,
gudang obat

cek bukti pelabelan obat


yang memuat sebagaimana
diminat pada EP 3

lakukan observasi
pada saat
pemberian obat
pada pasien apakah
disertai penjelasan
menggunakan
bahasa yang dapat
dimengerti oleh
pasien

lakukan observasi
pada saat
pemberian obat
pada pasien apakah
disertai penjelasan
sesuai dengan EP 5
lakukan observasi
pada saat
pemberian obat
pada pasien
apakah disertai
penjelasan ttg
penyimpanan obat
di rumah
Kebijakan, panduan, SOP penanganan obat
kadaluwarsa/rusak

bukti penanganan obat


kadaluwaras/rusak

SOP pelaporan efek samping obat

Bukti catatan efek samping


obat dalam rekam medis

Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat ketentuan tentang
pencatatan, pemantauan, pelaporan efek
samping obat, dan KTD. SOP pencatatan,
pemantauan, pelaporan efek samping obat,
KTD,

Bukti tindak lanjut terhdap


kejadian efek samping obat
dan KTD
SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan
pemberian obat dan KNC

Laporan kesalahan
pemberian obat dan KNC

SK Penanggung jawab tindak lanjut terhadap


pelaporan insiden kesalahan pemberian obat
(lihat juga pada Bab 9 ttg pelaporan insiden
keselamatan pasien)

Laporan dan bukti


perbaikan jika terjadi
kesalahan pemberian obat
dan KNC

bukti ketersediaan
obat emergensi
pada unti
pelayanan

Kebijakan pelayanan farmasi didalamnya


memuat ketentuan tentang penyediaan dan
penyimpanan, monitoring dan penggantian
obat emergensi. SOP penyediaan,
penyimpanan, monitoring, dan penggantian
obat-obat emergensi di unit kerja. Daftar
obat emergensi di unit pelayanan
bukti pelaksanaan
monitoring dan penggantian
obat emergensi

Kelengkapan berkas
perijinan yang diminta oleh
peraturan perundangan.
Dokumen
eksternal:Peraturan
perundangan tentang
pelayanan radiodiagnostik

Kebijakan pelayanan radiodiagnostik (yang Bukti evaluasi thd pelayanan


didalamnya memuat juga tentang jenis-jenis radiodiagnostik, termasuk di
pelayanan yang disediakan). SOP pelayanan dalamnya: monitoring
radiodiagnostik compliance rate prosedur
pelayanan radiodiagnostik

Kerangka acuan/panduan program dan SOP Bukti pelaksanaan program


pengamanan radiasi pengamanan radiasi

Cek apakah program Bukti pelaksanaan


keamanan dan keselamatan program
pelayanan radiodiagnotik
masuk dalam program mutu
puskesmas dan keselamatan
pasien
Kebijakan pelayanan radiodiagnostik dan
SOP pelayanan radiodiagnostik yang sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku

SK dan SOP penangan dan pembuangan


bahan infeksius dan berbahaya

SOP manajemen risiko pelayanan Bukti pelaksanaan FMEA


radiodiagnostik, SOP penggunaan peralatan dan penyusunan register
khusus untuk mengurangi risiko radiasi risiko pelayanan
radiodiagnostik

Kerangka acuan program orientasi pelayanan bukti pelaksanaan program


radiodiagnostik orientasi

bukti pelaksanaan
pendidikan/pelatihan jika
ada prosedur baru atau
bahan berbahaya baru yang
digunakan

SK penanggung jawab dan petugas


pemeriksaan radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan
pemeriksaan oleh tenaga
yang kompeten (cek file
kepegawaian, cocokan
dengan pola
ketenagaan/persyaratan
petugas)
Bukti interpertasi oleh
petugas yang kompeten

Bukti verifikasi dan laporan


oleh petugas yang kompeten

Bukti pemenuhan kebutuhan


staf (cek dengan pola
ketenagaan)

SK tentang ketetapan kerangka waktu


pelaporan hasil pemeriksaan

hasil monitoring, dan


tindak lanjut monitoring
thd ketepatan waktu
pelaporan hasil

sda: lihat hasil monitoring


apakah memenuhi kerangka
waktu yang ditetapkan

Rencana program pemeliharan peralatan bukti pelaksanaan


radiologi

Cek isi program apakah termasuk cek bukti pelaksanaan


inventarisasi inventarisasi: daftar
inventarisasi

cek isi program apakah termasuk inspeksi bukti inspeksi dan testing
dan testing peralatan

cek isi program apakah termasuk kalibrasi bukti kalibrasi dan


dan perawatan peralatan perawatan
Cek isi program apakah termasuk monitoring bukti monitoring dan tindak
dan tindak lanjut lanjut thd program
pemeliharaan

dokumentasi pelaksanaan
testing, perawatan, dan
kalibrasi

SK tentang film, reagensia, dan perbekalan


yang harus disediakan

Hasil evaluasi terhadap


ketersediaan X-ray film,
reagensia dan perbekalan Ketersediaan film,
yang lain reagensia, dan
perbekalan
Bukti monitoring cek penyimpanan
penyimpanan dan distribusi dan distribusi
sesuai dengan SOP perbekalan

hasil monitoring.evaluasi,
dan tindak lanjut

Pemberian label pada


semua perbekalan

Kebijakan pelayanan radiodiagnostik


didalamnya memuat persyaratan penanggung
jawab pelayanan radiodiagnostik tentang
persyaratan. SK penetapan penanggung
jawab pelayanan radiodiagnostik
bukti profil kepegawaian
petugas radiodiagnostik
sesuai persyaratan
kompetensi

Kebijakan pelayanan radiodiagnostik. Bukti pelaksanaan


Pedoman pelayanan radiodiagnostik. SOP- monitoring pelayanan
SOP pelayanan radiodiagnostik yang radiodiagnostik, hasil
disediakan monitoring dan tindak
lanjut

Bukti pelaksanaan
monitoring ketertiban
adminstrasi radiodiagnostik

Rencana program pengendalian mutu Bukti pelaksanaan program


pelayanan radiodiagnostik (yang terintegrasi pengendalian mutu,
dengan rencana program mutu puskesmas dan pelaporan, tindak lanjut
keselamatan pasien)

Hasil pemantauan dan


review pelayanan
radiologi, tindak lanjut
hasil pemantauan dan
review

Rencana program pengendalian mutu Bukti pelaksanaan program


radiodiagnostik control mutu

Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan program


pengendalian mutu termasuk validasi control mutu
metoda tes
Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan program
pengendalian mutu termasuk pengawasan control mutu
harian hasil pemeriksaan

Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan program


pengendalian mutu termasuk perbaikan control mutu
cepat bila ditemukan kekurangan

Cek apakah dalam rencana program Bukti pelaksanaan program


termasuk pendokumentasian hasil dan control mutu
langkah-langkah perbaikan

SK tentang standarisasi kode klasifikasi Cek dalam rekam medis


diagnosis dan terminologi yang digunakan (pada waktu telaah rekam
medis, bagaimana
penggunaan kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi
yang digunakan

SK tentang standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi yang digunakan

Keputusan tentang pembakuan singkatan


Kebijakan pengelolaan rekam medis yang
didalamnya berisi tentang ketentuan akses
terhadap rekam medis, Pedoman pengelolaan
rekam mdis, dan SOP tentang akses terhadap
rekam medis (lihat 2.3.17)

Ketetapan tentang pemberian hak akses


kepada praktisi kesehatan yang boleh
mengakses

Amati siapa saja


yang dapat
mengakses rekam
medis

Cek apakah dalam kebijakan atau pedoman sda


pengelolaan rekam medis bahwa ada
ketentuan bahwa hak akses
mempertimbangkan kerahasiaan dan
keamanan
Kebijakan pengelolaan rekam medis yang lakukan observasi
didalamnya berisi ketentuan tentang keharus bagaimana cara
identifikasi rekam
tiap pasien mempunyai satu rekam medis dan medis. Lakukan
metode identifikasi pasien (minimal dua cara observasi apakah
identifikasi yang relative tidak berubah) setiap pasien
mempunyai rekam
medis

Cek apakah dalam Kebijakan pengelolaan


rekam medis didalamnya memuat tentang
sistem pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi rekam medis

Cek apakah dalam Kebijakan pengelolaan


rekam medis didalamnya berisi tentang
ketentuan penyimpanan rekam medis, dan
SOP penyimpanan rekam medis

Cek apakah dalam Kebijakan pengelolaan Cek pada telaah rekam


rekam medis didalamnya memuat tentang medis, kelengkapan
diagnosis, pengobatan, hasil
ketentuan tentang isi rekam medis pengobatan, dan kontinuitas
asuhan (SOAP)
bukti pelaksanaan
penilaian kelengkapan dan
ketepatan isi rekam medis,
hasil dan tindak lanjut
penilaian

SOP untuk menjaga kerahasiaan rekam medis

Program/jadual pemantauan fisik lingkungan Bukti pelaksanaan


puskesmas. SOP pemantauan fisik pemantauan lingkungan fisik
lingkungan puskesmas (lihat 2.1.3, 2.1.4, puskesmas
2.6.1)

Program/jadual pemantauan sistem Bukti pelaksanaan


utilitas/prasarana. SOP pemantauan (lihat pemantauan sistem
2.1.3, 2.1.4, 2.6.1) utilitas/prasarana

Program pelatihan penanggulangan Adanya pelatihan


kebakaran. SOP penanggulangan kebakaran penanggulangan
kebakaran.
Ketersediaan APAR

SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan,


perbaikan sarana dan peralatan (lihat 2.1.3,
2.1.4, 2.6.1)

Program/jadual pemeliharaan alat (lihat Pelaksanaan inspeksi,


2.1.3, 2.1.4, 2.6.1) pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan alat sesuai
prosedur
Dokumen pelaksanaan
pemantauan pemeliharaan
dan perbaikan

SK, Panduan pengelolaan bahan berbahaya


dan SOP inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

SK, Panduan, dan SOP pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya

Bukti pelaksanaan Lakukan observasi:


penanganan bahan peletakan/penyimp
berbahaya.Bukti pemantauan anan bahan
terhadap pelaksanaan berbahaya
penanganan bahan berbahaya

Bukti pelaksanaan penangana


limbah berbahaya. Bukti
pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah
berbahaya

Rencana program keamanan lingkungan fisik


Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan keamanan


lingkungan fisik Puskesmas
Cek apakah Rencana program keamanan
lingkungan fisik Puskesmas memuat:
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi

Bukti pelaksanaan
program.Bukti monitoring,
evaluasi dan tindak lanjut

Kebijakan pengelolaan alat yang habis


digunakan, yang didalamnya berisi ketentuan
tentang pemilahan alat yang bersih dan kotor,
sterilisasi alat, peralatan yang membutuhkan
penanganan khusus, dan penempatan
alat.SOP memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor, SOP sterilisasi, SOP
penanganan alat yang membutuhkan
perawatan khusus. SOP penyimpanan alat.
SOP penyimpanan alat yang membutuhkan
persyaratan khusus

Kebijakan, panduan, dan SOP sterilisasi


bukti pelaksanaan Amati proses
pemantauan, hasil pelaksanaan
pemantauan, tindak lanjut sterilisasi alat
pemantauan

SOP tentang penanganan bantuan peralatan Jika puskesmas memperoleh


bantuan alat, cek
dokumentasi apakah
persyaratan-perayaratan
yang diminta pada EP 4
dipenuhi baik persyaratan
fisik, tehnis, maupun
kompetensi/pelatihan untuk
petugasnya

Daftar inventaris peralatan


klinis di Puskesmas (lihat
2.1.5)

SK penanggung jawab pengelolaan peralatan


dan kalibrasi

Rencana/Jadual pengendalian alat, testing,


dan perawatan secara rutin. SOP kontrol
peralatan, testing, dan perawatan secara rutin
untuk peralatan klinis yang digunakan

Bukti pelaksanaan perawatan


dan uji fungsi. Bukti
monitoring
Kebijakan pemeliharaan alat yang didalamnya
berisi ketentuan sesuai dengan yang ada pada
pokok pikiran antara lain termasuk ketentuan
penggantian dan perbaikan alat yang
rusak.SOP penggantian alat yang rusak dan
SOP perbaikan alat yang rusak

Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi Bukti penghitungan/analisis


tenaga yang memberi pelayanan klinis (lihat kebutuhan tenaga
2.2.1 dan 2.3.4)

Kebijakan, panduan, dan SOP penilaian


kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
(Kebijakan, panduan, dan SOP proses
kredensial)

Bukti pelaksanaan kredensial,


bukti bukti sertifikasi dan
lisensi tenaga klinis

Rencana pengembangan/peningkatan bukti pelaksanaan diklat


kompetensi staf klinis untuk meningkatkan
kompetensi klinis
SOP penilaian kinerja tenaga klinis. Bukti pelaksanaan evaluasi
Instrumen penilaian kinerja tenaga klinis kinerja tenaga klinis
(lihat 2.3.2 EP 3)

Bukti analisis, bukti tindak


lanjut terhadap hasil
evaluasi kinerja tenaga
klinis
Bukti-bukti keterlibatan
tenaga klinis dalam
kegiatan mutu puskesmas
dan keselamatan pasien.
Bukti-bukti pelaksanaan
perbaikan mutu
berkesinambungan di unit
masing-masing (PDCA)

Bukti penyediaan
informasi tentang peluang
pendidikan dan pelatihan
(lihat 2.3.5)

Bukti-bukti dukungan
manajemen untuk
pendidikan dan pelatihan:
memberi kesempatan untuk
mengikuti
diklat/seminar/workshop

bukti pelaksanaan evaluasi


dan tindak lanjut
Bukti-bukti dokumen
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan. Cek file
kepegawaian ttg
kelengkapan sertifikat
pelatihan,
seminar/workshop

Uraian tugas petugas pemberi pelayanan


klinis dan kewenangan klinis (lihat 2.2.2 EP
4)

SK tentang pemberian kewenangan khusus


jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan.

Cek dalam kebijakan/panduan kredensial Bukti pelaksanaan penilaian


apakah juga mengatur pemberian (kredensial) pengetahuan dan
kewenangan khusus untuk tenaga kesehatan keterampilan bagi petugas
yang diberi kewenangan khusus karena tidak yang diberi kewenangan
tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi khusus
persyaratan, dan bagaimana proses penilaian
thd pengetahuan dan keterampilan yang
bersangkutan
Bukti evaluasi dan tindak
lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas
dan wewenagn setiap
tenaga kesehatan (yang
terlibat dalam pelayanan
klinis)
en Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

WAWANCARA SIMULASI FAKTA DAN ANALISIS

Tanyakan siapa petugas


yang melakukan
interpertasi hasil,
apakah sesuai dengan
persyaratan
kompetensi: sudah
dilatih/berpengalaman
lakukan observasi tanyakan pada
pembuangan limbah lab petugas bagaimana
proses pengelolaan
limbah lab
tanyakan bagaimana
proses rujukan lab ke
luar
Lakukan wawancara:
bagaimana kontrol mutu
dilakukan dalam
pelayanan
radiodiganostik
Tanyakan pada petugas
rekam medis tentang
siapa saja yang berhak
mengakses rekam
medis, dan bagaimana
melakukan proteksi thd
kerahasiaan isi rekam
medis

sda
Tanyakan pada petugas
rekam medis bagaimana
cara/metoda identifikasi
rekam medis
Mintalah simulasi
penggunaan APAR
Mintalah simulasi
bagaimana
penanganan jika
terjadi tumpahan,
ada jika terjadi
paparan thd bahan
berbahaya
Tanyakan proses
sterilisasi alat dilakukan
Lakukan wawancara,
bagaimana peran
petugas dalam
peningkatan mutu
layanan klinis
REKOMENDASI
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis
dalam merencanakan dan mengevaluasi
mutu layanan klinis dan upaya
peningkatan keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk monitoring dan penilaian
mutu klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis,


dan pelaporan mutu klinis dilakukan
secara berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga


klinis melakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring dan
penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan


dokumentasi terhadap Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera
(KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera
(KNC).

EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC,
dan risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi


dalam pelayanan klinis diidentifikasi,
dianalisis dan ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-


upaya untuk meminimalkan risiko
pelayanan klinis

EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko,


adanya kejadian KTD, KTC, KPC, dan
KNC, upaya peningkatan keselamatan
pasien direncanakan, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah 0

KRITERIA 9.1.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan
perilaku dalam pelayanan klinis oleh
tenaga klinis dalam pelayanan klinis
yang mencerminkan budaya keselamatan
dan budaya perbaikan yang
berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien


diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang
ditunjukkan dalam penyusunan indikator
untuk menilai perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan

Jumlah 0

KRITERIA 9.1.3. SKOR


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan
klinis dan upaya keselamatan pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang disusun dan direncanakan
oleh tenaga klinis.
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut
dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi,
dan ditindak lanjuti

Jumlah 0

KRITERIA 9.2.1. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan
proses pelayanan yang prioritas untuk
diperbaiki dengan kriteria yang
ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang
komitmen dan pemahaman terhadap
peningkatan mutu dan keselamatan
secara berkesinambungan ditingkatkan
dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen


memahami pentingnya peningkatan
mutu dan keselamatan dalam layanan
klinis

EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan


tenaga klinis menetapkan pelayanan
prioritas yang akan diperbaiki

EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan


tenaga klinis menyusun rencana
perbaikan pelayanan prioritas yang
ditetapkan dengan sasaran yang jelas

EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan


tenaga klinis melaksanakan kegiatan
perbaikan pelayanan klinis sesuai
dengan rencana
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis

Jumlah 0

KRITERIA 9.2.2. SKOR


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis
disusun dan dibakukan didasarkan atas
prioritas fungsi dan proses pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan


acuan yang jelas

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi


acuan dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan


standar/prosedur layanan klinis

EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan


klinis sesuai dengan prosedur

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.1. SKOR


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator
mutu layanan klinis yang telah
disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran
keselamatan pasien sebagaimana tertulis
dalam Pokok Pikiran.

EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan


klinis mencakup aspek penilaian pasien,
pelayanan penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap


indikator-indikator keselamatan pasien
sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.2. SKOR


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang akan
dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu
klinis sebelumnya, pencapaian optimal
pada sarana kesehatan yang serupa, dan
sumber daya yang dimiliki

EP 3 3. Proses penetapan target tersebut


melibatkan tenaga profesi kesehatan
yang terkait

Jumlah 0

KRITERIA 9.3.3. SKOR


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dikumpulkan secara
periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-
langkah perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
yang berfungsi dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan
tanggung jawab tim

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang disusun

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.2. SKOR


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis
dan keselamatan dikumpulkan secara
teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil


kesimpulan untuk menetapkan masalah
mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4 4. Ditetapkan program-program
perbaikan mutu yang dituangkan dalam
rencana perbaikan mutu

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien disusun
dengan mempertimbangkan peluang
keberhasilan, dan ketersediaan sumber
daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan perbaikan
yang direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab


untuk memantau pelaksanaan kegiatan
perbaikan

EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.3. SKOR


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil


penilaian dengan menggunakan
indikator-indikator mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien untuk menilai
adanya perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk


perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian
terhadap keseluruhan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

Jumlah 0

KRITERIA 9.4.4. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi
hasil-hasil peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi
tersebut

EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil


peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN 0
PMPK).

Regulasi Dokumen Bukti


Kebijakan kepala puskesmas yang Bukti pertemuan dengan agendanya.
mewajibkan semua praktisi klinis Bukti kegiatan perbaikan mutu di
berperan aktif dalam upaya peningkatan tiap-tiap unit pelayanan klinis
mutu mulai dari perencanaan
pelaksanaan, monitorin dan evaluasi.

SK penetapan indicator-indikator
mutu/kinerja klinis (lihat 1.3.1)

Hasil pengumpulan data, bukti


analisis, dan pelaporan berkala
indikator mutu klinis 

Bukti kegiatan analisis dan tindak


lanjut thd hasil monitoring dan
penilaian mutu/kinerja klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC,
KNC, analisis dan tindak lanjutnya

 SK dan SOP penanganan KTD, KTC,


KPC, KNC.
 Bukti analisis, dan tindak lanjut
KTD, KTC, KPC, KNC

Bukti identifikasi risiko, analisis,


dan tindak lanjut risiko pelayanan
klinis (minimal dilakukan FMEA
untuk satu kasus), disusun register
risiko pelayanan klinis

 Bukti analisis dan upaya


meminimalkan risiko, disusun
register risiko pelayanan klinis

Bukti analisis dan Tindak lanjut


terhadap insiden keselamatan pasien,
dan monitoring serta evaluasi terhadap
tindak lanjut yang dilakukan

Pedoman pelaksanaan evaluasi mandiri pelaksanaan evaluasi perilaku


dan rekan (self evaluation, peer review) petugas dalam pelayanan klinis,
terhadap perilaku petugas klinis bukti pelaksanaan evaluasi, dan
tindak lanjut

Kebijakan yang menetapkan tata nilai


budaya mutu dan keselamatan pasien
(lihat 2.3.6)
Bukti keterlibatan praktisi klinis
dalam menyusun indicator perilaku
petugas klinis

Rencana program peningkatan mutu dan


keselamatan pasien dengan kejelasan
alokasi dan kepastian ketersediaan
sumber daya

Program peningkatan mutu klinis dan Bukti pertemuan penyusunan program


keselamatan pasien, peningkatan mutu klinis yang
melibatkan praktisi klinis

 Bukti Pelaksanaan, evaluasi, tindak


lanjut program peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien

Kebijakan penetapan area prirotias Bukti penghitungan dengan kriteria


dengan mempertimbangkan 3 H + 1 P 3 H + 1 P untuk menentukan area
prirotias Hasil identifikasi
pemilihan area prioritas
Dokumentasi penggalangan
komitmen, Dokumentasi
pelaksanaan sosialisasi tentang mutu
klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan secara periodik (lihat
3.1.1. dan 6.1.1)

Bukti Sosialisasi dan pelatihan


peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Keputusan Kepala Puskesmas tentang Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam


area prirotias proses penetapan area prioritas
pelayanan klinis

Rencana program peningkatan mutu klinis Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam
pada area prioritas proses penyusunan program
peningkatan mutu pada area priroitas

 Bukti pelaksanaan kegiatan


perbaikan mutu klinis dan
keselamatan pasien sesuai dengan
program yang disusun, dan
pelaksanaan PDCA di tiap-tiap unit
(lihat 1.1.3. EP 1)
Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan
program mutu klinis dan
keselamatan pasien, dan evaluasi
terhadap pelaksanaan PDCA di tiap
unit pelayanan

SOP klinis (medis, keperawatan, Pertemuan-pertemuan penyusunan


kebidanan, farmasi, gizi, dsb) sop klinis

Referensi yang digunakan untuk


menyusun sop.Dokumen SOP
mencantumkan referensi yang
menjadi acuan

Referensi yang digunakan untuk


menyusun sop

SOP tentang prosedur penyusunan


layanan klinis (lihat 2.3.11)

Bukti proses penyusunan


standar/prosedur layanan klinis (lihat
2.3.11)
SK tentang indikator mutu layanan klinis Bukti pertemuan penyusunan
(lihat 1.3.1) indiaktor

SK tentang sasaran-sasaran keselamatan


pasien

Bukti pengukuran mutu layanan


klinis yang mencakup aspek
penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan
obat antibiotika, dan pengendalian
infeksi nosokomial, bukti monitoring
dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis

 Bukti pengukuran sasaran


keselamatan pasien, bukti
monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis

SK Penetapan target yang akan dicapai


dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien (lihat 1.3.1)
bukti pertemuan penyusunan indikator
dan dasar penetapan target pada
pertemuan tersebut

Bukti pertemuan penyusunan indikator


melibatkan praktisi klinis

Bukti pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik

Bukti dokumentasi pengumpulan


data layanan klinis
Bukti analisis, penyusunan strategi
dan rencana peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

Penetapan penanggung jawab mutu klinis


dan keselamatan pasien dengan kejelasan
uraian tugas

SK pembentukan tim peningkatan mutu Bukti-bukti pelaksanaan kegiatan tim


layanan klinis dan keselamatan pasien. mutu
Uraian tugas, program kerja tim.
Uraian tugas dan tanggung jawab
masing-masing anggota tim

Rencana dan program tim peningkatan Bukti-bukti pelaksanaan program


mutu layanan klinis dan keselamatan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien
pasien, bukti pelaksanaan program kerja,
monitoring, dan evaluasi

bukti pengumpulan data monitoring


mutu/kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien

bukti analisis terhadap masalah mutu


klinis dan keselamatan pasien

bukti analisis penyebab masalah

rencana program perbaikan mutu klinis dan


keselamatan pasien
kejelasan penanggung jawab untuk tiap
kegiatan program peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien

SK penanggung jawab untuk memantau


pelaksanaan kegiatan perbaikan (auditor
internal)

Tindak lanjut hasil audit internal terhadap


pelayanan klinis

Bukti dokumentasi pelaksanaan


kegiatan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

bukti pelaksanaan evaluasi penilaian


kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien

bukti tindak lanjut terhadap hasil


penilaian kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien dalam bentuk
perubahan/perbaikan SOP
bukti dokumentasi pelaksanaan
kegiatan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

SK, panduan, SOP pendisribusian informasi


hasil-hasil peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

bukti pelaksanaan sosialiasiasi

bukti pelaksanaan evaluasi terhadap


kegiatan sosialisasi

bukti pelaporan hasil peningkatan mutu


ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Observasi Wawancara Simulasi
bagaimana peran anda dalam
peningkatan mutu
penerapan tata nilai dalam tata nilai dalam pelayanan klinis penerapan tata
pelayanan klinis nilai dalam
pelayanan klinis
Bagaimana proses penetapan
area prioritas
pemahaman pentingnya
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dalam
pelayanan klinis
Proses penyusunan SOP klinis
pertimbangan dalam
menetapkan target untuk tiap
indikator

simulasi
identifikasi pasien,
simulasi cuci
tangan, simulasi
asesmen jatuh,
simulasi
pemasangan
gelang, dsb
simulasi
identifikasi pasien,
simulasi cuci
tangan, simulasi
asesmen jatuh,
simulasi
pemasangan
gelang, dsb

pertimbangan-perteimbangan
dalam menyusun program
mutu klinis dan keselamatan
pasien
FAKTA DAN ANALISIS
REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul oto

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN
E.P

1 0 590 0.00%
2 0 1210 0.00%
3 0 320 0.00%
4 0 530 0.00%
5 0 1010 0.00%
6 0 290 0.00%
7 0 1510 0.00%
8 0 1720 0.00%
9 0 580 0.00%
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 0 7760
CAPAIAN Puskesmas 0.00%

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :

1
2
3
4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai