Anda di halaman 1dari 11

CHRISTTIN SIAHAYA

X IPS 2

Bagian 3 ( halaman 17 )
1. Tendangan penalti adalah metode menendang dalam pertandingan sepak
bola, yang dilakukan dari titik penalti berjarak 11 meter menuju gawang.
Tendangan penalti dilakukan selama permainan berlangsung. Hal ini
diberikan ketika pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas terjadi
dalam area penalti.

2. Arahkan bola melengkung ke kanan jika memberikan drop shot ke arah


forehand dan Arahkan bola melengkung ke kiri jika melakukan back hand.

3. Cara melakukan passing bawah dalam bola voli adalah sebagai berikut :  

1. Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan
hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki di bagian depan.
2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari
sejajar.
3. Fokuskan pandangan kepada arah datangnya bola.
4. Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah
ke atas hingga setinggi bahu.
5. Kedua lutut diluruskan ketika bola menyentuh kedua lengan yang
dirapatkan.
6. Usahakan bola mengenai secara tepat pada pergelangan tangan agar dapat
terkontrol dengan baik.

Pembahasan

           Passing dalam olahraga Bola Voli adalah upaya mengoper bola


kepada rekan tim dalam area sendiri untuk dikontrol sebelum dipukul ke
area lawan. Upaya passing dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu passing
bawah dan passing atas.

           Dalam melakukan passing bawah, ada 3 tahapan yang harus


dilakukan, yaitu fase sikap awal (persiapan), sikap pelaksanaan (gerakan),
dan sikap akhir (akhir gerakan).

Cara melakukan passing bawah dalam Bola Voli.


1. FASE SIKAP AWAL. Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar
bahu dan kedua lutut direndahkan hingga berat badan tertumpu pada
kedua ujung kaki di bagian depan. Rapatkan dan luruskan kedua
lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar, dan pandangan ke
arah datangnya bola.
2. SIKAP PELAKSANAAN. Dorongkan kedua lengan ke arah
datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta tumit
terangkat dari lantai. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-
tengah badan, perkenaan bola tepat pada pergelangang tangan.
3. SIKAP AKHIR. Tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik
serta kedua lengan lurus, pandangan mengikuti arah gerakan bola.
Gerakan ini merupakan gerak dasar (fundamental) dari gerak
mendorong.

4. bola voli adalah permainan bola besar yg dimainkan berkelompok dan


mengunakan tangan.

5. menutup pergerakan atau memblock pergerakan lawan dalam


mencetak angka.

Remedial ( halaman 17 )
1. PSBVI
2. Ukuran lapangan bola voli yaitu :
Panjang = 18 meter
Lebar = 9 meter

Panjang net :
Putra = 2,43 meter
Putri = 2,24 meter

3. Lapangan sepak bola, basket, dan badminton


4. Libero
5. Smash

Pengayaan ( halaman 17 )
1. strategi menyerang dalam sepak bola wajip dan harus strategis
menyerang dan defen atau bertahan yang biasanya di pakai yaitu (4-3-
3) biasanya strategi ini sangat di andalkan dalam etek/menyerang
ataupun defen/bertahan.

1. Strategi Pertahanan

Dalam strategi ini, pengaplikasian dapat dilakukan kelompok maupun


perseorangan di mana tujuannya adalah untuk menahan serangan dari
tim lawan supaya tak kebobolan. Pemain belakang atau bek adalah
yang bertugas untuk bertahan dan disebut juga dengan barisan
pertahanan. Cara untuk bertahan cukup beragam, tapi pada
penerapannya harus terpola dengan baik dan terkoordinir.

Walau menjadi tugas bek untuk melakukan pertahanan, namun pada


dasarnya pertahanan bukanlah sebuah tindakan yang dilakukan hanya
oleh satu orang atau satu barisan saja, melainkan juga memerlukan
kerja sama dari pemain lainnya. Pemahaman dan kerja sama yang
baik antar pemain dalam satu tim akan mampu menjaga daerahnya
tetap aman.

 Zone Defence/Penjagaan Daerah


pertahanan jenis ini berintikan bahwa pemain yang bertugas bertahan
perlu menjaga daerah pertahanan yang sudah pelatih tentukan. Apabila
pemain dari tim lawan mencoba menerobos untuk masuk ke daerah
tersebut, maka tugas utama pemain bertahan adalah menghalau pemain
lawan supaya tak telanjur masuk.

Kalau sudah keluar dari areanya, pemain lain perlu untuk maju
berhadapan dengan pemain dari tim lawan tersebut. Tujuan utama tentu
tak hanya menghalau si pemain lawan, tapi juga supaya memperkecil
kemungkinan pemain lawan mendapatkan operan dari temannya yang
kemudian bisa menjadi kesempatan baginya mencetak gol.

 Man-to-Man Marking/Penjagaan Satu Lawan Satu

Satu lagi jenis strategi pertahanan yang juga paling kerap diterapkan pada
sebuah pertandingan sepak bola, yakni man-to-man marking di mana ini
adalah taktik penjagaan satu pemain lawan satu pemain. Prinsipnya sedikit
berbeda dari zone defence karena tanggung jawab satu pemain adalah
untuk menjaga satu pemain juga dari tim lawan.
Hanya saja ketika dilihat praktiknya, penjagaan yang diterapkan justru
jauh lebih fleksibel. Bila ada seorang pemain lawan yang dirasa aman dan
tak memerlukan penjagaan ketat, maka kita bisa meninggalkan penjagaan
untuk kemudian membantu teman bek lainnya untuk menghalau pemain
tim lawan yang lebih berbahaya. Dengan fleksibilitas itu jugalah, pemain
bertahan dapat leluasa bergerak dalam lapangan.

 Kombinasi/Penjagaan Gabungan

Pada metode pertahanan ini, sudah bisa kita tebak, yakni dengan
menerapkan 2 jenis pertahanan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kombinasi dilakukan antara penjagaan satu lawan satu dengan penjagaan
daerah. Pada pertahanan ini, pemain bek tak berlu harus selalu mengikuti
pemain lawan, tapi dapat juga dialihkan ke pemain sebaris lainnya.

2. Strategi Penyerangan

Dalam hal taktik penyerangan, pelatih tentunya sudah menyusun gerakan


pada setiap pemainnya sesuai dengan posisi masing-masing. Dengan
penentuan gerakan untuk masing-masing posisi pemain, maka para
pemain tak seharusnya mencoba keluar dari posisi yang sudah menjadi
tugasnya.

Contohnya saja, kalau seorang pemain gelandang tengah telah diminta


serta ditetapkan untuk ada di daerah lingkaran tengah lapangan, ia tak
boleh keluar dari areanya baik dengan pindah ke samping, ke depan, atau
mundur ke belakang. Posisi lainnya seperti sayap kanan dan kiri, bek, dan
striker pun diterapkan aturan yang sama.

Apabila ingin dapat menerobos pertahanan lawan dan berencana untuk


mencetak gol secara lebih gampang, persiapan dari strategi ini harus
dilakukan sematang mungkin dengan dimbangi latihan ekstra berikut
latihan fisik sepak bola maksimal. Dari awal pola gerakan tendangan
pertama, tendangan penjuru, tendangan bebas, hingga lemparan ke dalam
harus benar-benar dilakukan dengan baik. Ini akan lebih maksimal
hasilnya ketika pemain terus berlatih sesuai perannya masing-masing juga.
 Taktik Menghadapi Pertahanan Tim Lawan yang Rapat

Ada kalanya sebuah tim merasa kewalahan karena pertahanan tim


lawan termasuk ketat dan rapat sehingga tak mudah diterobos ketika
menyerang. Kekokohan tim lawan jangan sampai membuat stres,
karena itu intinya penyerangan yang dilakukan harus berpola pada
operan bola panjang secara langsung atau wall pass supaya pemain
lawan bisa terpancing keluar dari barisan pertahanan mereka.

Biasanya untuk metode atau taktik memancing barisan pertahanan tim


lawan, para pemain sayaplah yang dimanfaatkan. Pemain sayap kanan
maupun kiri harus selalu dalam kondisi siap supaya pertahanan dari
tim lawan dapat dikacaukan. Ketika pertahanan mereka sudah
berantakan, kesempatan untuk menerobos menjadi lebih besar.

 Taktik Mencari Ruang Kosong

Ada pula strategi penyerangan dengan mencari celah atau ruang kosong
untuk dapat menerobos penjagaan kokoh di area tim lawan. Dalam
menyerang dengan mencari ruang kosong, tujuan utamanya adalah
supaya pemain dapat melakukan operan terobosan ke
dalam area lawan dan penyerangan pun berjalan
sempurna.

Hal Penting yang Dibutuhkan dalam Penyusunan


Strategi Penyerangan

Tujuan dalam menyerang ke area lawan tentu saja adalah


untuk bisa mencetak gol dan mendapatkan angka
sebanyak-banyaknya untuk tim sendiri. Pelancaran
serangan dapat secara tajam atau tidak ditentukan oleh
berhasil tidaknya sebuah tim dalam merencanakan
sebuah strategi, entah itu secara kelompok atau
perorangan.

Tak hanya itu, pada penyusunan strategi untuk


menyerang, sebuah tim perlu akan beberapa hal seperti:

 Pemain yang berperan sebagai pengatur serangan


 Pemain yang berperan sebagai asisten atau pembantu
dalam upaya serangan.
 Pemain yang berperan sebagai pencetak gol atau bisa
disebut juga dengan goal getter atau penembak utama.
 Pemain yang berperan sebagai pemancing pemain
pertahanan di tim lawan supaya setelah pertahanan
tim lawan kacau kemudian dapat diterobos.
 Memerhatikan kondisi dan situasi dari kondisi
lapangan pertandingan dan juga penonton.
 Mengetahui strategi yang calon lawan biasa gunakan.
 Pelatih harus mengetahui setiap kemampuan pemain
maupun juga para pemain dari calon tim lawan.
 Latihan untuk tugas yang sudah diberikan supaya
dapat menghadapi tim calon lawan dengan baik di
pertandingan nanti.

Rencana harus dibuat dan direncanakan sematang mungkin


supaya tim lawan bisa memperoleh tekanan. Serangan pun
akan lebih baik kalau berkombinasi dan penyerang pun
harus pintar dan kreatif supaya mampu memperoleh sisi
lemah dari tim lawan dan memasukinya dengan mudah.
3. Strategi Kelompok

Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa pada


permainan sepak bola, khususnya pada sebuah pertandingan
akan ada strategi kelompok maupun perorangan. Untuk
strategi kelompok, ini adalah sebuah taktik yang
membutuhkan 2 pemain atau justru lebih untuk bekerja
sama.

2 atau lebih pemain dalam sebuah tim perlu melakukan


pertahanan sekaligus penyerangan supaya mampu mencari
kemenangan sehat dan sportif dalam sebuah pertandingan.
Dengan melakukan tugasnya dan kerja sama yang baik,
maka kemungkinan atau peluang untuk menang akan jauh
lebih besar, baik ketika bertahan maupun saat ingin
menyerang.

4. Strategi Perorangan

Satu lagi strategi yang juga kerap diterapkan adalah strategi


perorangan, yakni jenis strategi yang bisa diartikan bahwa
taktik dilakukan hanya oleh seorang pemain di dalam suatu
tim. Pemain yang terpilih atau ditentukan oleh pelatih tentu
harus siap dalam menjalankan peran yang diberikan
kepadanya agar tim mampu bertahan atau menang.

Seorang pemain yang melakukan strategi sesuai apa yang


direncanakan pelatih perlu memanfaatkan skillnya secara
maksimal, berikut juga kemampuan mental dan fisik yang
baik. Proses strategi yang dilakukan perlu berlangsung
cepat, terutama dalam menghadapi masalah yang ada pada
sebuah pertandingan yang sedang dijalani.

5. Strategi Kolektif

Ada pula jenis strategi lain yang juga cukup esensial dalam
membuat sebuah tim mampu bertahan maupun menang
secara sportif, yakni strategi atau taktik kolektif. Arti dari
jenis strategi ini adalah strategi yang perlu dilakukan oleh
sebuah tim dengan mengandalkan kerja sama antara satu
pemain dengan pemain lainnya supaya dapat meraih
kemenangan bersama-sama dalam sebuah pertandingan.

2. Hal-hal yang harus diperlukan dalam permainan sepak bola?

Pendahuluan

Permainan sepak bola, disebut juga dengan football atau soccer, adalah salah
satu cabang olahraga di mana dua tim memainakn bola. Masing-masing tim
memiliki 11 pemain inti dan 2 pemain cadangan. Permainan sepak bola ini
disebut-sebut sebagai cabang olahraga paling populer di dunia.

Pembahasan

Dalam bermain sepak bola, banyak hal-hal yang diperlukan, antara lain
sebagai berikut:

1. Keahlian dalam bermain. Ini mencakup cara mengontrol bola dan


kemampuan menggiring bola di dalam lapangan.
2. Fisik yang prima. Hal ini penting sekali sebab sangat berpengaruh pada
performa di lapangan.
3. Penguasaan teknik permainan bola dan strategi permainan. Kedua hal ini
penting dan saling melengkapi.
4. Kemampuan dalam mengelola permainan di lapangan, baik itu secara
individu juga di dalam tim.
5. Memahami semua aturan yang diterapkan dalam permainan.
6. Kemampuan mengelola emosi juga dinilai penting dalam permainan
sepak bola agar nilai-nilai sportivitas yang menjadi tujuan utama sepak
bola tetap terjaga.
7. Dan lain lain.

Kesimpulan

Hal-hal yang diperlukan saat bermain sepak bola antara lain kemampuan
menggiring dan mengontrol bola, fisik prima, menguasai teknik dan strategi
bermain, memahami peraturan permainan dan lain sebagainya.
3. Servis cekis merupakan tindakan memukul bola dengan cara menyamping
ke kiri bagi pemain yang tidak kidal, tapi jika memukul menggunakan kanan
kiri maka caranya bisa sebaliknya. Jika teknik ini tidak baik maka bola tidak
akan terlontal dengan baik.

4. Satu set terdiri dari 21 poin


Bila terjadu kedudukan 20 sama . Otomatis terjadu jus 2 ( permainan akan
berakhir pada poin 22)
Bila terjadu kedudukan 29 sama . Tidak lagi diberlakukan jus ( permainan
akan berakhir pada poin 30)

5. Softball adalah olahraga yang paling digemari anak-anak sekolah, terutama


para pelajar dan mahasiswa. Biasanya mereka menggunakan seragam
sekolah yang menarik, disertai teriakan istilah-istilah asing ketika
bermain.Olahraga softball lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh
George Hancoc pada 1887 di kota ChicagoPeraturan Permainan Softball

Pemain Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut:

1)    Satu regu terdiri atas 9 orang pemain.

2)    Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire/wasit.

3)    Pemain yang sudah diganti tidak boleh bermain lagi. Permainan
Peraturan untuk pemain sebagai berikut:

1)    Untuk menentukan siapa yang menjadi partai penjaga (home-team/HT)


dan siapa partai pemukul (visiting-team/VT) harus dilakukan undian/toss
dengan uang logam.

2)    Permainan dilakukan dalam 7 inning. Untuk pertandingan antar sekolah


dapat dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatn sesudah mencapai
inning penuh (perjanjian setempat).

3)    Apabila suatu regu tidak dating di lapangan pada waktu bertanding,
regu tersebut dinyatakan kalah dan regu yang menang dapat nilai 7-0. 4)   
Nilai tidak dihitung bila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3
di first-base atau dikatuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
Mendapatkan nilai/angka Peraturan tentang nilai sebagai berikut:

1)    Setia pemain (batter) yang berhasil kembali ke home dengan selamat
dan melalui jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena
pukulan orang lain, mendapat nilai satu.

2)    Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua
yaitu : Infielders dan outfielders. Yang disebut outfielders ialah left fielders,
center fielders, dan right fielders. Posisi jaga mereka di luar lapangan segi
empat.

ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain, yaitu:

(1)    Grip atau cara memegang tongkat pemukul

(2)    Stance atau cara berdirinya (3)    Stride atau cara


menggeserkan/melangkahkan kaki depan

(4)    Swing atau cara mengayunkan tongkat pemukul

(5)    Follow-through atau gerak lanjutan si pemukul (batter)

Anda mungkin juga menyukai