Tutorial WEB GIS Web
Tutorial WEB GIS Web
PENGENALAN SISTEM
1.1 Pengantar
Aplikasi ”Sistem Informasi Kondisi Pantai dan Infrastruktur Pantai” merupakan
aplikasi untuk pengelolaan manajemen kawasan pantai. Konsep sistem yang
dibangun adalah sistem terdistribusi dimana pengertiannya sistem dikembangkan
dan kemudian disebarkan ke daerah-daerah (BWS) sebagai domain pengelola
kawasan pantai dan infrastrukturnya.
Sistem yang disebarkan ke daerah (Sistem Lokal) nantinya akan berfungsi sebagai
perangkat (tools) untuk mendokumentasikan atau inventarisasi data yang
mencakup data spasial, tekstual dan multimedia. Dokumentasi data yang ada di
daerah selanjutnya akan dikirim ke pusat dengan metoda offline, konsep offline
dipilih sebagai antisipasi dari keterbatasan akses jaringan internet di daerah.
Selanjutnya database daerah yang ada di seluruh kawasan pantai Indonesia akan
diintegrasikan ke dalam sistem web gis kawasan pantai secara terpusat.
1
1.2 Peta Situs
Peta Situs atau Site Map adalah suatu keterangan atau gambaran mengenai
keterkaitan halaman-halaman yang ada di dalam sebuah Situs/Web Site. Dari Peta
Situs ini pula bisa terlihat fitur-fitur yang ada dalam sebuah situs.
Terdapat empat modul utama sistem dimana masing-masing modul mempunyai
halaman-halaman dan fitur tersendiri. Modul tersebut yaitu :
1.
2.
3.
4.
Peta Pantai
Deskripsi Pantai
Infrastruktur Pantai
Rekap Data Pantai
Masing-masing modul mempunyai fitur tersendiri seperti Modul Peta Pantai atau
Modul Web GIS mempunyai fitur terkait fungsi GIS umum seperti Query by Map,
Zoomin/Zoomout, Measurement dll. Untuk modul Deskripsi dan Infrastruktur Pantai
mempunyai fitur penangaan kondisi pantai dan infrastruktur bangunan pantai.
Berikut ini diagram keterkaitan halaman dan fitur web (Peta situs) :
Menu Utama
Deskripsi Pantai
Infrastruktur Pantai
Map Navigation
Data Pantai
Groin
Layer Properti
Permasalahan
Revetmen
Object Query
Konfigurasi
Tembok Laut
Rekap Data
Manajemen Data
Tool Tips
Measurement
Multiple Select
Searc by Atribut
Profil Pantai
Daratan
Pemecah
Gelombang
Jeti Muara
Sungai
Bangunan
Hidro
Oseanografi
Editing Data
Upload Foto
Upload Video
Manajemen Data
Sungai
Pembobotan
Sosek
Editing Data
Upload Foto
Upload Video
2
2. INSTALASI SISTEM
Apache
Apps
Gdaldata
Gdalplugins
Httpd.d
Proj
Python
Tmp
Tools
Folder ”Apache” berisi modul web server yang berfungsi sebagai server aplikasi
sebagai tempat/rumah bagi modul-modul lainnya seperti PHP, Mapserver.
Folder ”Tmp” merupakan folder tempat meyimpan file sementara gambar peta.
Untuk aplikasinya sendiri disimpan di folder:
”D:\sirapan_lokal\apps\sirapan_web”
sedangkan untuk petanya disimpan di folder:
”D:\sirapan_lokal\apps\sirapan_data\peta”.
3
2.3 Instalasi Sistem
Proses instalasi aplikasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pemindahkan/copy folder ”sirapan_lokal” yang terdapat di dalam CD ke dalam
hardisk/root D. Aplikasi sebaiknya di pindahkan ke root D, apabila dipindahkan
ke root hardisk yang lain harus dilakukan beberapa penyesuaian di
aplikasi/folder sirapan_lokal”.
2.
Apabila proses berjalan normal maka apache web service sirapan akan terinstal
dan akan langsung di jalankan (”started”). Proses menjalankan apache web
server ini akan dijalankan otomatis setiap menyalakan komputer/menjalankan
windows.
4
Untuk melihat apakah web server Apache telah terinstal dengan baik bukalah
konsol ”service” di windows dengan cara membuka ”Start>Setting>Control
Panel” kemudian buka ”Administrative Tools” dan buka/klik ”Service”.
3.
5
3. MEMULAI APLIKASI
Untuk menggunakan aplikasi ini pengguna dapat menggunakan internet browser
tanpa harus ada jaringan internet karena sistem bekerja di server lokal di
masingmasing komputer. Disarankan menggunakan browser internet Mozilla Firefox
terbaru dan menggunakan layar komputer dengan resolusi yang cukup baik.
6
4. PETA PANTAI
Modul Peta Pantai merupakan modul SIG yang berfungsi sebagai jendela informasi
terkait dengan data spasial. Dengan modul ini semua informasi keruangan/spasial
pantai dan infrastruktur pantai dapat diketahui. Modul Peta Pantai terdiri dari
empat
komponen utama. Komponen tersebut terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
Map Frame.
Toolbars Navigation.
Layer Properties.
Map Reference.
3. Layer
Properties
1. Map
Window
2. Toolbar
Navigation
4. Map
Reference
Zoom In
atau menu perbesar peta. Cara penggunaannya adalah dengan
mengklik peta dengan menekan tombol mouse kiri dimana daerah yang di klik
akan menjadi pusat perbesaran peta. Untuk perbesaran berdasarkan bingkai/kotak
7
caranya adalah dengan membuat kotak ke daerah yang akan diperbesar dengan
cara menekan tombol mouse kiri sambil menggeserkan mouse dengan arah
diagonal
Zoom Out
atau menu perkecilan peta. Cara penggunaannya adalah dengan
mengklik peta dengan menekan tombol mouse kiri dimana daerah yang di klik
akan menjadi pusat perkecilan peta
Pan
untuk menggeser peta ke arah yang diinginkan. Cara penggunaannya
adalah dengan cara menekan tombol mouse kiri sambi menggeser mouse
Identify
atau menu informasi. Fitur informasi berguna untuk mendapatkan
informasi detail dari object yang dipilih dan dapat menjadi link untuk melihat
informasi objek detail.
Multiple Select
. Fitur yang berguna untuk memilih objek di peta dengan
cara ngkai atau membatasi objek yang akan. Objek yang akan dipilih hanya satu
layer dan sebelumnya ditentukan dulu layernya.
8
Gambar 4.3 Objek Terpilih hasil Multiple Select
9
Gambar 4.4 Pengukuran Online di Peta
Map Reference. Berfungsi untuk memberi tanda atau batas peta utama di map
reference. Bingkai atau batas yang ada di map reference dapat dijadikan acuan
untuk menempatkan peta sesuai dengan lokasi yang ada di map reference.
10
Gambar 4.6 Tampilan Interface Map Reference dengan Peta Sebenarnya
11
5. PENGELOLAAN PANTAI
5.1 Pengelolaaan Peta, Foto dan Video Pantai
5.1.1 Menambahkan Objek Spasial Baru
Untuk menambahkan objek spasial baru dapat digunakan perangkat lunak GIS
yang ada salah satunya bisa menggunakan ArcView 3. Berikut ini adalah
langkahlangkah untuk melakukan penambahan atau editing data spasial pantai :
1. Buka aplikasi ArcView
2. Create New Project : “with a new View”
5. Apabila diperlukan buka peta pendukung lainnya seperti peta raster untuk
proses penambahan data spasial (dijitasi objek)
12
6.
7. Untuk memulai dijitasi objek set layer ke posisi editing dengan cara klik menu
“Theme” kemudian klik start editing.
13
9. Lakukan dijitasi
Dijitasi objek
10. Setelah proses dijitasi selesai selanjutnya adalah pemasukan data atribut.
Untuk mengisi data atribut klik di layer yang akan diedit kemudian klik tombol
“Open Theme Table”
11. Setelah jendela data browser muncul kemudian klik jendela browsernya dan klik
tombol “Edit”
12. Selanjutnya isi “id_pantai” dan “nama pantai”. Pengisian atribut ini harus
dilakukan karena nanti akan menjadi atribut yang akan menjadi kunci
14
penghubung dengan tabel atribut di database MsAcces.
13. Setelah selesai proses dijitasi dan updating data atribut selanjutnya adalah
proses penyimpanan data. Klik kembali window View(map) kemudian klik menu
file “theme” dan klik “Stop Editing” selanjutnya pilih “Yes”
15
14.
Proses penambahan atau dijitasi garis peta pantai telah selesai dilakukan
dan hasilnya dapat dilihat di web GIS Peta Pantai
16
5. Klik objek pantai di peta web GIS
7. Lengkapi atribut data pantai kemudian klik tombol “Update”. Untuk atribut
“Nama Pantai” harus dilakukan pengisian datai karena akan masuk ke combo
box pilihan daftar pantai
17
5.1.3 Pengelolaan Foto pantai
Langkah-langkah pengelolaan foto pantai adalah sebagai berikut :
1. Panggil objek spasial pantai seperti di bahas di bab 5.1.2 di atas atau masuk ke
modul “Deskripsi Pantai” kemudian pilih pantai yang diinginkan (misalnya pantai
Padang Bungus)
2.
3.
5.
18
6.
Selanjutnya klik “Update” untuk mengisi judul dan keterangan foto. Isi
atributnya kemudian klik “Update”
19
5.2 Pengelolaan Deskripsi Pantai
5.2.1 Permasalahan Pantai
Langkah-langkah untuk pengisian bagian Permasalahan Pantai adalah sbb :
1.
2.
3.
4.
20
5.2.3 Profil Pantai
Langkah-langkah untuk pengisian bagian Permasalahan Pantai adalah sbb :
1.
2.
3.
4.
21
5.2.5 Bangunan Pantai
Langkah-langkah untuk pengisian bagian Permasalahan Pantai adalah sbb :
1.
2.
3.
4.
22
5.2.7 Sungai
Langkah-langkah untuk pengisian bagian Permasalahan Pantai adalah sbb :
1.
2.
3.
4.
23
5.3 Penilaian Pantai
5.3.1 Penilaian Pantai (pembobotan)
Penilaian pantai dilakukan untuk mengetahui indeks permasalahan pantai sehingga
menghasilkan prioritas penanganan pantai. Penilaian pantai dibagi menjadi 3
kriteria utama, kriteria tersebut adalah :
1. Kriteria “KERUSAKAN LINGKUNGAN PANTAI”, mempunyai tolak ukur :
a. Permukiman Dan Fasilitas Umum
b. Areal Pertanian (Perkebunan, Persawahan dan Pertambakan)
c. Kawasan Gumuk Pasir
d. Perairan Pantai
e. Air Tanah
f. Hutan Mangrove
g. Terumbu Karang
h. Rob (Kawasan Pesisir)
2. Kriteria “EROSI/ABRASI DAN KERUSAKAN BANGUNAN”, mempunyai tolak ukur :
a. Perubahan Garis Pantai
b. Kerusakan Bangunan
3. Kriteria “SEDIMENTASI”, mempunyai tolak ukur :
a. Sedimentasi Muara Sungai tidak Untuk Pelayaran
b. Sedimentasi Muara Sungai Untuk Pelayaran
Masing-masing tolak ukur di atas mempunyai penilain bobot tingkat kerusakan
sebagai berikut :
No.
Tingkat kerusakan
Jenis kerusakan
Erosi/abrasi dan
Lingkungan
Sedimentasi
kerusakan bangunan
Ringan (R)
50
50
50
Sedang (S)
100
100
100
Berat (B)
150
150
150
200
200
200
250
250
250
Selain terdapat kriteria penilaian ada terdapat juga isian terkait tolak ukur
kepentingan pantai. Nilai dari tolak ukur kepentingan pantai adalah sebagai
berikut:
24
No
Skala
kepentingan
Koefisien
bobot
tingkat
kepentingan
Internasional
2,0
Kepentingan
Negara
1,75
Kepentingan
Provinsi
1,50
Kepentingan
Kabupaten/Kota
1,25
5
Kepentingan
lokal terkait
dengan
penduduk dan
kegiatan
perekonomian
1,00
Lahan pertanian
(perkebunan,persawahan dan
pertambakan) rakyat
Kepentingan
lokal terkait
dengan
pertanian
0,75
Tidak ada
kepentingan
tertentu dan
tidak berdampak
0,50
Prioritas
Prioritas
Prioritas
Prioritas
Prioritas
:
:
:
:
:
bobot
bobot
bobot
bobot
bobot
> 300
226 sampai dengan 300
151 sampai dengan 225
76 sampai dengan 150
< 750
25
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk pengisian Permasalahan Pantai :
1.
2.
3.
4.
5.
26
5.3.2 Tabel Hasil Penilaian
Fitur Tabel hasil Penilaian Pantai berfungsi untuk melihat urutan hasil prioritas
penanganan pantai secara keseluruhan, berikut ini adalah langkah-langkahnya :
1. Masuk ke modul “Deskripsi Pantai” kemudian pilih pantai yang diinginkan
2. Masuk ke tab “Data Pantai”
3. Klik link [Tabel Hasil Penilaian]
27
6. INFRASTRUKTUR PANTAI
5. Apabila diperlukan buka peta pendukung lainnya seperti peta raster untuk
proses penambahan data spasial (dijitasi objek)
28
6.
7. Untuk memulai dijitasi objek set layer ke posisi editing dengan cara klik menu
“Theme” kemudian klik start editing.
29
9. Lakukan dijitasi
Dijitasi objek
10. Setelah proses dijitasi selesai selanjutnya adalah pemasukan data atribut.
Untuk mengisi data atribut klik di layer yang akan diedit kemudian klik tombol
“Open Theme Table”
11. Setelah jendela data browser muncul kemudian klik jendela browsernya dan klik
tombol “Edit”
12. Selanjutnya isi “id_groin” dan “nama”. Pengisian atribut ini harus dilakukan
karena nanti akan menjadi atribut yang akan menjadi kunci penghubung
30
dengan tabel atribut di database MsAcces.
13. Setelah selesai proses dijitasi dan updating data atribut selanjutnya adalah
proses penyimpanan data. Klik kembali window View(map) kemudian klik menu
file “theme” dan klik “Stop Editing” selanjutnya pilih “Yes”
31
14.
Proses penambahan atau dijitasi Groin telah selesai dilakukan dan hasilnya
dapat dilihat di web GIS Peta Pantai
32
3. Masuk ke modul “Peta Pantai” kemudian browsing peta menuju objek yang
diinginkan
33
7. Posisi peta sudah masuk ke objek spasial terpilih. Selanjutnya pengguna bisa
masuk ke bagian deskripsi Groin atau eksplorasi peta groin
34
6.1.3 Melengkapi Data Teknis Groin
Berikut ini adalah langkah untuk melengkapi data teknis groin :
1. Panggil objek spasial groin seperti penjelasan sebelumnya
2.
Klik link [Deskripsi Groin] kemudian lengkapi data teknis groin
3.
35
2. Pilih lokasi sd tingkat Desa
4.
Selain isian Lokasi lengkapi juga isian data-data lainnya, setelah selesai klik
tombol “Update”
36
2. Kemudian klik tab [Foto Groin]
37
2. Masukan ke masing-masing bagian foto, denah dan sketsa
4.
38
Gambar 6.1 Tampilan Sketsa Bangunan di Halaman Data Teknis
39
6. REKAP DATA PANTAI
Rekap
Data
Pantai
merupakan
mudul
yang
berisi
informasi
kesimpulan/keterangan pantai dan jumlah masing-masing infrastruktur pantai
yang ada di suatu kawasan pantai atau di BWS.
40