Anda di halaman 1dari 6

Pilihan Ganda1-15

1. Jika dilihat dari segi bahasa, tidak ada perbedaan antara Khotbah dan 
pidato karena…
A Dilaksanakan berkaitan dengan salat Jumat
B. Dilakukan dengan metode ceramah atau pidato
C. Pelaksanaannya ditengah banyak orang
E. Lazimnya dilakukan diatas mimbar di depan banyak orang lain
Jawaban: B

2. Seorang Ustadz berpidato keagamaan di masjid. Pidato tersebut


tergolong khotbah Jum’at apabila…
A. Dilakukan pada hari Jum’at
B. Beriringan dengan hari Jum’at
C. Sebagai rangkaian salat Jum’at
D. Sesudah masuk Zuhur
E. Berkaitan dengan hari Jum’at
Jawaban: E

3. Berikut adalah arti lafal dakwah secara bahasa, Kecuali…


A. Harapan
B. Ajakan
C. Imbauan
D. Panggilan
E. Seruan
Jawaban: A

4. Menurut konsep ajaran Islam, pelaksanaan dakwah menjadi tanggung


jawab…
A. Setiap mubalig
B. Juru dakwah yang terlatih
C. Para pemimpin umat baik laki-laki maupun perempuan
D. Setiap muslim dan muslimah
E. Petugas dakwah dan tablig
Jawaban: D

5. Perkara yang terakhir dilakukan khatib saat menutup khotbahnya


adalah…
A. Bacaan tasyahud
B. Doa untuk muslimin dan muslimat
C. Ajakan untuk membaca istighfar
D. Salawat Nabi Muhammad Saw. Sendiri
E. Simpulan uraian khotbah
Jawaban: B

6. Khotbah Jum’at dinyatakan sah dan sesuai sunah Rasulullah Saw, bila
dilaksanakan..
A. Cukup singkat
B. Dengan bahasa daerah
C. Sebelum salat Jum’at
D. Sesuai salat Jum’at
E. Berbarengan dengan salat Jum’at
Jawaban: C

7. Melafalkan dua kalimat syahadat termasuk…


A. Sunah dalam khotbah Jum’at
B. Syarat kesempurnaan dalam khotbah Jum’at
C. Rukun khotbah Jum’at
D. Sunah khotbah Jum’at
E. Kelengkapan salat Jum’at
Jawaban: E

8. Setiap khatib mengharapkan agar khotbahnya dapat berhasil baik. Oleh


sebab itu, keterangan khotbah hendaknya menggunakan bahasa….
A. Jawa atau Indonesia
B. Nasional suatu negara
C. Yang mudah dipahami
D. Bahasa Arab
E. Bahasa Sunda
Jawaban: B

9. Orang yang terbiasa dan cukup mampu melaksanakan tablig di


masyarakat disebut…
A. Balig
B. Mutabalig
C. Mubalagah
D. Balagah
E. Mubalig
Jawaban: E

10. Dan hendaklah ada d iantara kamu segelingan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyeruh kepada kebaikan. Maksud kebaikan pada ayat
di atas adalah…
A. Amar makruf
B. Nahi mungkar
C. Agama Islam
D. Pegang teguh Agama Islam
E. Amar Makruf nahi mungkar
Jawaban: D

11. Dalam hubungan sistem islam, maka fungsi Tablig akan berjalan pada
suatu elemen dengan elemen lainya yang meliputi tiga hal pokok, yaitu….
A. Islam, Iman, dan Ihsan
B. Akidah, Ibadah, dan Muamalah
C. Akidah, Ibadah, dan Ihsan
D. Akidah, Ibadah, dan Islam
E. Ibadah, Ihsan, dan Imam
Jawaban: B

12. Apapun jenis kegiatan dakwah yang dilakukan seseorang. Pada


hakikatnya hanya ada….
A. Satu bentuk, yaitu amar makruf
B. Dua bentuk, yaitu amar makruf dan nahi mungkar
C. Tiga bentuk, yaitu islam, iman dan Ihsan
D. Dua bentuk, kebaikan dan keburukan
E. Dua macam, yaitu kebaikan dan maksiat
Jawaban: A

13. Rukun khotbah adalah…


A. Suatu hal yang boleh dilakukan sebelum khotbah Jum’at
B. Suatu hal yang boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan ketika khotbah
Jum’at
C. Suatu hal yang sebaiknya dikerjakan sesudah khotbah Jum’at
D. Suatu hal yang tidak boleh dilakukan saat khotbah Jum’at
E. Suatu hal yang harus dipenuhi seorang khatib dalam khotbah Jum’a
Jawaban: E
14. Pengertian dakwah menurut istilah yaitu…
A. Ceramah yang berisi nasihat keagamaan yang disampaikan kepada
jamaah Menurut syarat dan rukun yang ditentukan
B. Menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia
C. Setiap kegiatan yang bersifat menyeru dan mengajak orang untuk
beriman kepada Allah Swt.
D. Memberi pengetahuan ajarasan Islam kepada masyarakat
E. Mengajari orang-orang ilmu agama Islam
Jawaban: C

15. Mujadalah artinya….


A. Berdakwah dengan saling tukar pikiran dan informasi
B. Berdakwah dengan nasihat yang baik
C. Berdakwah dengan memberi pengajian umum
D. Berdakwah dengan nyanyian yang diiringi alat musik
E. Berda dengan memberi contoh perilaku yang baik sehingga dapat ditiru
orang lain.
Jawaban: A

Soal Essay 1-5


1. Apa metode dakwah dalam Q.S An-Nahl 16: 125?
Jawaban:
1. Berdakwah dengan Hikmah.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, Imam Ibnu Jarir menyebutkan bahwa maksud dari
kata hikmah adalah wahyu yang telah diturunkan oleh Allah berupa Al-
Qur’an dan as-Sunnah.
2.  Berdakwah dengan al-Mau’idzah al-hasana (pelajaran yang baik).
Dalam tafsir Al-Baghawi dijelaskan bahwa  berdakwah dengan al-mau’idzah
al-hasanah adalah mengajak manusia dengan memberikan motivasi dan
juga penakutan atas perbuatan buruk yang dilakuakan. Selain itu diartikan
pula bahwa maksud dari al-mau’idzah al-hasanah adalah ucapan yang
lembut yang tidak mengandung kekerasan.
3.    Berdakwah dengan melakukan bantahan dengan cara yang baik.
Dalam pengerian bahasa kata mujadalah diambil dari kata jadala yang
berarti memintal, ataupun melilit. Kemudian kata tersebut diikutkan pasda
wazan faa’ala menjadi kata jaadala yang berarti berdebat atau berbantahan
dengan.
2. Tuliskan urutan tata cara penyusunan naskah atau teks untuk dakwah!
Jawaban:
Berikut beberapa langkah untuk menyusun kerangka
pidato/ceramah/khotbah.
1. Menentukan tema.
Tema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita yang sangat penting
dalam sebuah teks atau naskah pidato. Sebelum mulai membuat naskah
pidato, tema harus sudah ditentukan terlebih dahulu. Cara-cara untuk
menentukan tema sudah dibahas dalam topik sebelumnya.

2. Menuliskan bagian pendahuluan.


a. Menuliskan salam pembuka.
b. Menuliskan sapaan hormat dan ucapan terima kasih.
c. Menuliskan ucapan syukur.
d. Menuliskan apa yang akan dibahas dalam pidato/ceramah/khtotbah.

3. Menuliskan bagian isi pidato.


a. Menuliskan pembahasan umum dari tema pidato/ceramah/khotbah.
b. Menuliskan pembahasan inti atau khusus yang akan berhubungan juga
dengan tema utama.

4. Menuliskan bagian penutup.


a. Menuliskan simpulan dari keseluruhan isi naskah
pidato/ceramah/khotbah.
b. Menuliskan permintaan maaf atas kekurangan dalam penyampaian serta
isi pidato.
c. Menuliskan salam penutup.

3. Jelaskan perbedaan antara dakwah dan tablig?


Jawaban:
1. Dakwah : mengajak orang untuk kebaikan.
2. Tabligh : menyampaikan kebaikan kepada orang.

4. Tuliskan Syarat dan rukun khotbah Jum’at!


Jawaban:
Syarat-Syarat Khutbah
1. Khatib harus suci dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil.
2. Khatib harus suci dari najis, baik badan, pakaian, maupun tempatnya.
3. Khatib harus menutup auratnya.
4. Khatib harus berdiri bila mampu.
5. Khutbah harus dilaksanakan pada waktu dzuhur.
6. Khutbah harus disampaikan dengan suara keras sekira dapat didengar
oleh empat puluh orang yang hadir.
7. Khatib harus duduk sebentar dengan thuma’ninah (tenang seluruh
anggota badannya) di antara dua khutbah.
8. Khutbah pertama dan khutbah kedua harus dilaksanakan secara
berturut-turut, begitu pula antara khutbah dan shalat jum’ah.
9. Rukun-rukun khutbah harus disampaikan dengan bahasa arab, adapun
selain rukun boleh dengan bahasa lain.

Rukun-Rukun Khutbah
1. Khatib harus membaca Hamdalah, pada khutbah pertama dan khutbah
kedua.
2. Khatib harus membaca Shalawat kepada Rasulullah saw, pada khutbah
pertama dan Khutbah kedua.
3. Khatib harus berwasiat kepada hadlirin agar bertaqwa kepada Allah, baik
pada khutbah pertama maupun khutbah kedua.
4. Khatib harus membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu dari dua khutbah.
5. Khatib harus mendoakan seluruh kaum muslimin pada khutbah kedua.

5. Jelaskan fungsi Tablig!


Jawaban: Tabligh dalam sistem Islam ialah tidak memaksa dan
menyampaikan risalah secara jelas (bermetode dan terang). Dalam
hubungan Islam, maka fungsi tabligh akan berjalan pada satu elemen
dengan elemen lainnya yang meliputi tiga hal yang pokok, yaitu akidah,
ibadah, dan muamalah.

Anda mungkin juga menyukai