di Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat, adalah seorang ulama yang terlibat dalam sebuah perang. Itu terjadi saat Tuanku Imam Bonjol membuat sebuah kaum bernama Kaum Paderi. Kaum Paderi sangat berbeda dengan Kaum Adat yang lebih mementingkan adat istiadat daripada agama. Kaum Adat tidak suka dengan Kaum Paderi karena merasa tersaingi. Lalu mereka berperang pada tahun 1803-1838, tapi Kaum Adat dibantu oleh Belanda walau sempat kalah. Tapi, pada tahun 1832, Kaum Adat dan Belanda kembali menyerang, hingga Kaum Paderi kalah. Akhirnya, harus diasingkan dan Tuanku Imam Bonjol meninggal di Lotak, Minahasa, 8 November 1864. Tapi, dia telah menunjukkan semangatnya membela yang benar.