Anda di halaman 1dari 4

f.

mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan/keperawatan

g. meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care).

h. menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan

i. menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi,ibu dan balita serta
diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera

E. Sasaran

Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu,keluarga,kelompok dan masyarakat,


baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan

1. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah
kesehtan/perawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan
sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik,mental
maupun sosisal
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota
keluarga lainnnya yang berkumpul dan tinggal dalam suaturumah tangga karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan tau adopsi, satu dengan lainnnya saling tergantung dan
berinteraksi. Bila salah satu atau berapa anggota keluarga mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan, maka akann berpengaruh terhadapa anggota lainnya da keluarga-
keluarga yang ada di sekitarnya.
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti:
1) Ibu hamil
2) Bayi baru lahir
3) Balita
4) Anak usia sekolah
5) Usia lanjut
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya.
2) Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus,
janung coroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantarannya:
1) Wanita tua susila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain
d. Lembaga sosisal, perawatan dan rehabilitasi diantaranya adalah:
1) Panti wredha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan social)
4) Penitipan balita
4. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan
social dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan
kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesame anggota masyarakat akan muncul banyak
permasalahan, baik permasalahn social, kebudayaan, perokonomian, politik maupun
kesehatan khususnya

F. Strategi

strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi:

1. Proses kelompok
2. Pendidikan kesehatan
3. Kerja sama (partnership)

G. Ruang lingkup perawatan komunitas

Ruang lingkup praktik keperawatan komuitas meliputi: upaya-upaya peningkatan kesehatan


(promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif) dan
mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu,keluarga, kelompok dan masyarakat ke
lingkungan social dan masyarakatnya (resosialisasi)

Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya
preventif dan promotif dengan tidaka mengabaikan upaya kuratif, rehabilitative, dan resosialitatif.

1. Upaya promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan jalan memberikan:
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b. Peningkatan gizi
c. Pemeliharaan kesehatan perorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Olahraga secara teratur
f. Rekreasi
g. Pendidikan seks
2. Upaya preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
a. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
b. Pemeriksaan kesehatan secara erkala melalui posyandu, puskesmas maupun knjungan
rumah
c. Pemberian vitamin A dan yodium melaui posyandu, puskesmas ataupun dirumah
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusi
3. Upaya kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok an
masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melaui kegiatan:
a. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
b. Pearwatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitative
Upaya rehabilitative merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit
yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya, dilakukan melalui kegiatan:
a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang
maupun kelainan bawaan, AFP
b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu misalnya TBC, etika
batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat
5. Upaya resosialitatif
Upaya resosialitatif adalah upaya menegembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke
dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh
masyarakat karena menderita suatu penyakit misalnya, kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok
masyarakat khusus seperti wanita tuna susila (WTS), tuna wisma dan gangguan jiwa. Disamping
itu upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat kesehatan tersebut dan menjelaskan secara
benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan
dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti

H. Kegiatan praktek keperawatan komunitas

Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai lahan yang luas dan tetap
menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan, wilayah kerja perawat tetapi secara umum kegiatan
praktek komunitas adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan
a. Pemebekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang program praktek
b. Pengkajian ke daerah, meliputi wilayah, system dalam komunita, masalah dan kesehatan
utama.
c. Penyususnan instrument data
d. Uji coba instrument pengumpulan data
e. Pertemuan awal dengan komunitas dan keluarga untuk perkenalan, penjelasan program
praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas.
f. Melaksanakan pendataan dengan melibatkan tokoh-tokoh da kader kesehatan setempat
g. Melakukan tabulasi data, menganalisa data dengan pendekatan demografi,epidiologi, dan
statistic serta membuat visualisasi/penyajian data.
h. Mengindetifikasi pra musyawarah komunitas: menyusun kepanitiaan, menyiapkan dan
melatih masyarakat yang akan terlibat dalam musyawarah dan menyebarkan undangan.
2. Melaksanakan musyawarah komunitas tingkat RW:
a. Penyajian data hasil pengkajian kesehtan masyarakat
b. Diskusi kelompok untuk menetapkan hasil masalah, prioritasmasalah, garis besar rencana
kegiatan
c. Membentuik kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan
d. Tanggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan dari instansi
terkait.
3. Tahap pelaksanaan
a. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan kelompok kerja
kesehatan
b. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja kesehatan:
1) Pelatihan kader kesehatan
2) Penyuluhan kesehtan
3) Simulasi/demonstrasi
4) Pembuatan model/percontohan
5) Kunjungan rumah (home health care)
6) Kerja bakti, dan lain-lain
4. Tahap evaluasi
a. Menegvaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal kesesuaian, kefektifan
dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari komunitas.
b. Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian tujuan, keberhasilan
pemecahan masalah dan kemampuan komunitas dalam pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai