Anda di halaman 1dari 44

Katalog/Catalog: 9102067.

65

USAHA
MIKRO
KECIL
id
o.
.g
ps
.b

PROVINSI
PROVINSI KALIMANTAN
KALIMANTAN UTARA
UTARA
ra
ta
al
//k
s:
tp

A
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI KALIMANTAN UTARA
B
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
ps
.b
USAHA ra
ta
al
//k

MIKRO
s:
tp

KECIL
ht

PROVINSI
PROVINSI KALIMANTAN
KALIMANTAN UTARA
UTARA

i
o.id
.g
ps
.b
ra
ta
al
//k
s:

POTENSI USAHA MIKRO KECIL


tp

PROVINSI KALIMANTAN UTARA


SENSUS EKONOMI 2016
ht

No. ISBN: -
No. Publikasi: 65550.1807
No. Katalog: 9102067.65

Ukuran Buku: 20 cm x 20 cm
Jumlah Halaman: vi + 34 halaman

Naskah: Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Penyunting: Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Desain Kover oleh: Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Diterbitkan oleh: © Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara

Tata Letak: Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Sumber Ilustrasi: www.freepik.com

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Kata
Pengantar

o .id
.g
B
PS pada tahun 2016 telah melaksanakan kegiatan pendataan lengkap atau

ps
listing Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016). Untuk memperoleh gambaran

.b
yang lebih rinci mengenai aktivitas Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha
Menengah Besar (UMB), pada tahun 2017 dilakukan SE2016 Lanjutan.

ra
Hasil pendataan SE2016 Lanjutan dapat digunakan sebagai dasar untuk analisis

ta
dan perumusan kebijakan ekonomi. Di antaranya untuk mengukur kinerja Usaha
al
Mikro Kecil (UMK), dengan memberikan gambaran karakteristik/kualitas sumber
//k
daya manusia, kondisi aksesibilitas permodalan, prospek usaha, dan kinerja
keuangannya. Informasi tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih
s:

bagi pemerintah untuk membantu pengembangan UMK, baik melalui pembinaan


tp

maupun penyusunan regulasi yang mampu melindungi dan meningkatkan kinerja


ht

UMK. Dengan demikian, peran UMK dalam perekonomian menjadi semakin kuat
dan lapangan pekerjaan pun makin meningkat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyukseskan SE2016-
Lanjutan.

Tanjung Selor, Desember 2018


Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Kalimantan Utara

Ir. Eko Marsoro, MM.

iii
iv
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
Daftar Isi

.id
KATA PENGANTAR ____________________________ III

o
.g
DAFTAR ISI __________________________________ V

ps
.b
PENDAHULUAN________________________________1

ra
UMK MENDOMINASI JUMLAH USAHA DI PROVINSI
ta
al
KALIMANTAN UTARA___________________________ 3
//k

UMK SEBAGAI PENYERAP TENAGA KERJA__________ 7


s:
tp

PENGELOLAAN UMK DILAKUKAN SECARA


ht

SEDERHANA_________________________________ 13
PELAKU UMK PERLU PENINGKATAN KAPABILITAS____19
KINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN____________ 25
PROSPEK DAN KENDALA USAHA_________________ 31

v
vi
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
Pendahuluan
D

.id
unia usaha Indonesia termasuk Meskipun mempunyai beberapa keunggulan, UMK juga

o
Kalimantan Utara, pada saat ini mempunyai banyak keterbatasan sehingga usaha ini tidak

.g
masih didominasi oleh Usaha Mikro mampu untuk berkembang. Keterbatasan-keterbatasan

ps
Kecil (UMK). Berdasarkan hasil SE2016 tersebut diantaranya minimnya akses perbankan;
Lanjutan, jumlah usaha UMK sekitar 51 kemampuan dan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM)

.b
ribu unit usaha atau 98,09 persen dari yang masih rendah; dikelola dengan cara yang sederhana;

ra
total usaha nonpertanian Kalimantan penggunaan teknologi yang terbatas; dan belum mampu
Utara. UMK juga mampu menyerap tenaga mengimbangi perubahan selera konsumen khususnya yang

ta
kerja sebanyak 129,49 ribu orang atau berorientasi ekspor.
al
sekitar 71,76 persen dari jumlah tenaga
//k
kerja nonpertanian. Ketika krisis menerpa Mengingat pentingnya peran UMK dalam menggerakkan
Indonesia pada tahun 1997–1998, UMK roda perekonomian Kalimantan Timur, diharapkan kendala
s:

terbukti tetap berdiri kokoh di saat usaha- dan keterbatasan yang dihadapi tersebut tidak menyurutkan
tp

usaha besar berjatuhan. pelaku UMK untuk mengembangkan usaha dan bisnisnya.
Peluang untuk mengembangkan bisnis UMK terbuka lebar
ht

Keunggulan UMK dalam bertahan dari jika pelaku UMK mampu membaca situasi pasar. UMK
badai krisis karena berbagai alasan. mempunyai peran yang penting khususnya pada usaha-
Pertama, umumnya UMK menghasilkan usaha yang memanfaatkan sumberdaya alam maupun padat
barang konsumsi dan jasa yang dekat tenaga kerja.
dengan kebutuhan masyarakat. Kedua,
UMK tidak mengandalkan bahan baku Untuk melihat potensi dan kinerja UMK saat ini serta
impor serta lebih memanfaatkan sumber untuk melihat prospeknya dimasa mendatang, maka perlu
daya lokal baik dari sisi sumber daya dilakukan analisis kinerja UMK. Hal ini selaras dengan
manusia dan bahan baku, maupun Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2013, yang
peralatannya. Ketiga, UMK pada umumnya menyatakan bahwa pengembangan Usaha Mikro, Usaha
menggunakan modal yang relatif rendah. Kecil, dan Usaha Menengah dilakukan melalui pendataan,
Dengan keunggulan tersebut, UMK identifikasi potensi, dan masalah yang dihadapi. Dengan
tidak begitu merasakan pengaruh krisis adanya identifikasi kinerja UMK dan permasalahan yang
ekonomi global, yang biasanya ditandai dihadapi, maka informasi tersebut dapat digunakan sebagai
dengan penurunan nilai tukar rupiah yang dasar dalam penyusunan regulasi atau kebijakan yang 1
dalam. mampu melindungi dan meningkatkan kinerja UMK.
2
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
ps
UMK

.b
ra
Bagian
MENDOMINASI ta

1
al
JUMLAH
//k
s:

USAHA DI
tp
ht

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

3
U
MK mempunyai peran yang sangat (Kategori L) juga mempunyai kontribusi
penting dalam menggerakkan roda yang cukup besar yaitu masing-masing

.id
perekonomian di wilayah Kalimantan sebesar 7,98 persen, atau berjumlah sekitar

o
Utara. Pengelolaan usaha ini dilakukan 4.138 usaha, dan 7,16 persen (3.713 usaha).

.g
secara sederhana sehingga lebih banyak Sisanya, ada sebanyak 13 kategori yang
menjadi pilihan sebagai wadah usaha yang angka persentasenya dibawah 5 persen.

ps
menghasilkan nilai ekonomi. Usaha ini
Kota Tarakan, yang merupakan satu-

.b
menjadi pilihan utama karena memerlukan
satunya wilayah kota di Kalimantan Utara,

ra
modal yang relatif kecil. Oleh sebab itu
menjadi daerah dengan jumlah UMK
aktivitas UMK merupakan kegiatan ekonomi

ta
tertinggi di Kalimantan Utara. Proporsi
yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
al UMK di Kota Tarakan mencapai sekitar
masyarakat dalam mencukupi kebutuhan
37,98 persen dari total UMK di Kalimantan
//k
hidup. Dengan kata lain, UMK berperan
Utara. Sementara itu, sekitar 20 persen
sebagai basic pembangunan ekonomi
s:

dari total UMK di Kalimantan Utara berada


kerakyatan.
di wilayah Kabupaten Nunukan dan
tp

Persentase UMK di Provinsi Kalimantan Bulungan. Sedangkan kurang dari 5 persen


ht

Utara mencapai 98,09 persen dari total UMK Kalimantan Utara berada di wilayah
jumlah usaha nonpertanian yang tercatat di Kabupaten Tana Tidung.
Kalimantan Utara. Jumlah UMK tersebar pada
semua kategori usaha nonpertanian, Usaha
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (Kategori
G) dengan jumlah sekitar lebih dari 25 ribu
usaha atau mencapai 48,38 persen dari total
UMK nonpertanian. Jumlah usaha Penyediaan
Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum UMK
(Kategori I) berada dibawah kategori G, MENDOMINASI
dengan jumlahnya mencapai hampir 10 ribu JUMLAH
usaha atau sekitar 18,43 persen. Usaha Industri USAHA DI
Pengolahan (Kategori C) dan Usaha Real Estat
4 PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Gambar 1.1.
Persentase Usaha/Perusahaan Nonpertanian Menurut Status Usaha di Kalimantan Utara, 2017

98,09% 1,91%
Usaha
Usaha Menengah
Mikro Besar
Kecil

o .id
.g
ps
.b
ra
ta
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
al
//k
Tabel 1.1.
s:

Jumlah dan Persentase UMK Nonpertanian Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara, 2017
tp
ht

Kabupaten/Kota Jumlah Persentase (%)


Malinau 6 462 12,46
Bulungan 10 684 20,61
Tana Tidung 1 668 3,22
Nunukan 13 342 25,73
Tarakan 19 688 37,98
Total 51 844 100,00

5
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Gambar 1.2.
Persentase Jumlah UMK Nonpertanian Menurut Kategori di Kalimantan Utara, 2017

G. Perdagangan Besar dan Eceran;


Reparasi dan Perawatan Mobil dan 48,38
Sepeda Motor
I. Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum 18,43

C. Industri Pengolahan 7,98

.id
L. Real Estat 7,16

o
.g
S. Aktivitas Jasa Lainnya 3,71

ps
H. Pengangkutan dan Pergudangan 3,66

.b
P. Pendidikan 2,89

ra
ta
J. Informasi dan Komunikasi 2,17
al
1,49
//k
F. Konstruksi

N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa


s:

Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,


Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan
1,36
tp

dan Penunjang Usaha Lainnya


ht

Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan


Aktivitas Sosial 0,65

R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 0,64


E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air
Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang 0,38
Sampah, dan Aktivitas Remediasi

B. Pertambangan dan Penggalian 0,36

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 0,32


M. Aktivitas Profesional, Ilmiah,
dan Teknis 0,31
D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air
0,10
6 Panas dan Udara Dingin Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
.id
o
.g
ps
UMK

.b
ra
Bagian
SEBAGAI ta

2
al
PENYERAP
//k
s:

TENAGA KERJA
tp
ht

TERBANYAK

7
J
umlah UMK sangat besar di Kalimantan 71,76 persen tenaga kerja non pertanian di
Utara tentu memiliki peranan yang sangat Kalimantan Utara.

.id
penting dalam hal ketenagakerjaan.
Sama halnyadengan jumlah usaha,

o
Jumlah UMK yang tinggi memiliki peluang
penyerapan tenaga kerja UMK terjadi paling

.g
yang tinggi dalam hal penyerapan tenaga
banyak adalah oleh usaha pada Kategori
kerja sehingga berpotensi dalam mengurangi

ps
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
angka pengangguran di wilayah tersebut.
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

.b
Berdasarkan data Sakernas 2017, tingkat
(kategori G), yaitu lebih dari 52 ribu pekerja

ra
pengangguran di Kalimantan Utara mencapai
atau mencapai 40,49 persen dari total tenaga
5,54 persen. Jika dilihat berdasarkan

ta
kerja pada UMK nonpertanian. Usaha yang
tingkat pendidikan, penganggur terbanyak
al tingkat penyerapan tenaga kerja juga cukup
merupakan lulusan pendidikan menengah,
tinggi adalah usaha pada aktivitas Penyediaan
//k
mencapai sekitar 7,76 persen. Pada umumnya,
Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
tingginya kontribusi lulusan menengah
s:

(kategori I) yang menyerap tenaga kerja


terhadap jumlah pengangguran di Indonesia,
sebesar 15,60 persen dari total tenaga kerja
tp

serta di Kalimantan Utara, salah satunya


pada UMK nonpertanian. Usaha Pendidikan
ht

disebabkan oleh rendahnya keahlian soft skill


(kategori P) menempati urutan ketiga dalam
khususnya di SMK yang kualitas pendidikannya
penyerapan tenaga kerja pada UMK yaitu
belum teruji.
sebesar 13,53 persen dari total tenaga kerja
Pembekalan keterampilan bagi angkatan pada UMK nonpertanian. Secara-rata-rata per
kerja dengan tingkat pendidikan menengah usaha, UMK kategori P (Pendidikan) memiliki
ini akan menjadi upaya yang sangat strategis penyerapan tenaga kerja tertinggi yaitu sekitar
agar mereka mampu menciptakan usaha 12 pekerja per usaha/perusahaan. Sementara
sendiri. UMK merupakan salah satu wadah itu, secara umum rata-rata penyerapan tenaga
yang paling tepat untuk menampung para kerja per UMK di Kalimantan Utara hanya
tenaga kerja, terutama tenaga kerja yang tidak sebesar 2 pekerja per usaha. UMK
memiliki skill tinggi. Data SE2016-Lanjutan
memberikan informasi bahwa UMK telah
SEBAGAI
menyerap lebih dari 129 ribu, atau sebesar
PENYERAP
TENAGA
8 KERJA
TERBANYAK
Gambar 2.1.
Tingkat Pengangguran di Kalimantan Utara menurut Pendidikan, 2017
7,76

4,35
4,02

o .id
.g
ps
.b
ra
Pendidikan Dasar ke Pendidikan Pendidikan
Bawah Menengah Tinggi

ta
al Sumber: BPS, Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia, Agustus, 2017
//k
Gambar 2.2.
s:

Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Status Usaha di Kalimantan Utara, 2017

71,76%
tp

28,24%
ht

Usaha
Usaha Mikro
Menengah Kecil
Besar

9
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan atau SE2016-Listing
Gambar 2.3.
Persentase Penyerapan Tenaga Kerja UMK Nonpertanian Menurut Kategori di Kalimantan Utara, 2017

G. Perdagangan Besar dan Eceran;


Reparasi dan Perawatan Mobil dan 40,49
Sepeda Motor
I. Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum 15,60

P. Pendidikan 13,53

.id
C. Industri Pengolahan 8,79

o
F. Konstruksi 5,28

.g
ps
L. Real Estat 3,95

.b
S. Aktivitas Jasa Lainnya 2,85

ra
H. Pengangkutan dan Pergudangan 2,39

ta
N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa al
Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
1,52
//k
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan
dan Penunjang Usaha Lainnya
s:

J. Informasi dan Komunikasi 1,47


tp
ht

Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan


Aktivitas Sosial 1,43

R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 1,04

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 0,50

M. Aktivitas Profesional, Ilmiah,


dan Teknis 0,43

B. Pertambangan dan Penggalian 0,39


E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air
Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang 0,25
Sampah, dan Aktivitas Remediasi

D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan atau SE2016-Listing


10 Panas dan Udara Dingin 0,08
Tabel 2.1.
Jumlah Usaha, Tenaga Kerja, dan Rata-rata Penyerapan Tenaga Kerja UMK Nonpertanian Menurut Kategori
di Kalimantan Utara, 2017

Rata-rata Penyerapan
Kategori Jumlah Usaha Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga Kerja

B. Pertambangan dan Penggalian 188 500 3

.id
C. Industri Pengolahaan 4 138 11 382 3

o
D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air Panas dan 51 103 2

.g
Udara Dingin

ps
E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, 196 318 2
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan

.b
Aktivitas Remediasi

ra
F. Konstruksi 773 6 838 9

ta
G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan 25 084 52 428 2
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor al
//k
H. Pengangkutan dan Pergudangan 1 900 3 091 2
I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan 9 555 20 204 2
s:

Makan Minum
tp

J. Informasi dan Komunikasi 1 124 1 906 2


ht

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 164 650 4


L. Real Estat 3 713 5 119 1
M. Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis 161 562 3
N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa 703 1 966 3
Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan
Penunjang Usaha Lainnya
P. Pendidikan 1 499 17 521 12
Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas 336 1 856 6
Sosial
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 333 1 353 4
S. Aktivitas Jasa Lainnya 1 926 3 690 2

Total 51 844 129 487 2


Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan 11
12
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
ps
PENGELOLAAN

.b
ra
Bagian
UMK ta

3
al
DILAKUKAN
//k
s:

SECARA
tp
ht

SEDERHANA

13
PENGELOLAAN
UMK
DILAKUKAN
SECARA
SEDERHANA

P
enyerapan tenaga kerja yang besar
UMK di Indonesia memiliki karakteristik

.id
informal, yaitu usaha yang dicirikan

o
dengan tidak adanya status badan usaha,

.g
tidak adanya sistem pencatatan keuangan,
produknya, kemitraan menjadi salah satu cara yang
dijalankan dengan modal yang terbatas dan

ps
tepat. Namun demikian, upaya tersebut masih
keahlian yang terbatas, serta penggunaan
belum menjadi pilihan bagi UMK. Keterbatasan

.b
teknologi yang masih sederhana.
informasi menjadi salah satu kendala untuk menjalin

ra
Pengelolaan yang sederhana ini tentunya
kemitraan dengan perusahaan besar. Tercatat hanya
akan berpengaruh terhadap pendapatan

ta
sekitar 11 persen UMK yang menjalin kemitraan
yang diperoleh UMK. Salah satu upaya untuk
al dengan perusahaan besar.
meningkatkan kinerja UMK adalah menjalin
//k
kemitraan dengan perusahaan yang lebih Jika dibandingkan antar kategori, UMK pada
besar untuk mendapatkan pembinaan, kategori M (Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis)
s:

bantuan modal, maupun lainnya. Upaya merupakan UMK dengan pengelolaan relatif paling
tp

tersebut diharapkan dapat meningkatkan baik diantara kategori lainnya. Besaran proporsi
ht

pendapatan UMK sekaligus meningkatkan UMK pada Kategori tersebut cukup tinggi dalam
taraf hidup masyarakat. hal status kepemilikan badan usaha, penggunaan
komputer dan pemanfaatan internet. Selain itu,
Data SE2016 menunjukan bahwa pengelolaan
Kategori Pendidikan, Kategori Aktivitas Kesehatan
UMK dilakukan secara sederhana. Hal ini
Manusia dan Aktivitas Sosial, dan Kategori Aktivitas
tercermin dari proporsi usaha yang memiliki
Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
status badan usaha belum mencapai 90 persen.
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang
Mayoritas UMK juga belum menggunakan
Usaha Lainnya juga memiliki pengelolaan yang
komputer. Begitu juga dengan pemanfaatan
cukup baik.
internet, tercatat hanya sekitar 11 persen UMK
yang sudah memanfaatkan jaringan internet.
Untuk meningkatkan pendapatan UMK
sekaligus meningkatkan daya saing

14
Gambar 3.1.
Persentase UMK Nonpertanian Menurut Status Badan Usaha di Kalimantan Utara, 2017

81,10%
Tidak
Berbadan
Usaha

.id
18,90%

o
.g
Berbadan

ps
Usaha

.b
ra
ta
al Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
//k

Gambar 3.2.
s:

Persentase UMK Nonpertanian Menurut Penggunaan Komputer dalam Usaha


tp

di Kalimantan Utara, 2017


ht

91,72%
Tidak
Menggunakan
Komputer
8,28%
Menggunakan
Komputer

15
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Gambar 3.3.
Persentase UMK Nonpertanian Menurut Pemanfaatan Internet dalam Usaha
di Kalimantan Utara, 2017

88,42% 11,58%
Tidak

.id
Menggunakan
Menggunakan Internet
Internet

o
.g
ps
.b
ra
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

ta
al
//k
Gambar 3.4.
s:

Persentase UMK Nonpertanian Menurut Keikutsertaan dalam Kemitraan


di Provinsi Kalimantan utara, 2017
tp
ht

88,79%
Tidak
Menjalin
11,21%
Kemitraan Menjalin
Kemitraan

16
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Tabel 3.1. Persentase UMK yang Berbadan Usaha, Menggunakan Komputer, Memanfaatkan
Internet dan Menjalin Kemitraan di Kalimantan Utara, 2017

Berbadan Menggunakan Pemanfaatan Menjalin


Kategori
Usaha Komputer Internet Kemitraan

B. Pertambangan dan Penggalian 0,00 2,13 6,38 3,72

.id
C. Industri Pengolahaan 20,42 6,89 9,13 10,44
D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air Panas dan 0,00 60,78 68,63 13,73

o
Udara Dingin

.g
E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, 2,04 2,04 1,02 9,18

ps
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah,

.b
dan Aktivitas Remediasi

ra
F. Konstruksi 42,69 34,15 33,64 19,53
G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi 17,50 4,66 10,48 13,48

ta
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor al
H. Pengangkutan dan Pergudangan 20,89 3,53 6,42 8,37
//k
I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan 13,33 2,75 4,17 5,37
s:

Makan Minum
tp

J. Informasi dan Komunikasi 8,81 24,38 33,10 20,91


ht

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 51,22 54,88 39,63 18,29


L. Real Estat 8,08 0,57 2,48 0,54
M. Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis 57,76 91,93 81,99 36,65
N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna 43,10 42,25 45,52 21,62
Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan,
Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha
Lainnya
P. Pendidikan 66,38 71,25 50,10 23,02
Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan 75,89 27,38 18,15 20,83
Aktivitas Sosial
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 24,02 14,11 20,72 7,21
S. Aktivitas Jasa Lainnya 18,33 8,83 15,73 10,70

Total 18,90 8,28 11,58 11,21


17
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
18
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
ps
PELAKU

.b
ra
Bagian
UMK ta

4
al
//k

PERLU PENINGKATAN
s:

KAPABILITAS
tp
ht

19
S
alah satu faktor yang menunjang sebanyak 45,09 persen. Meskipun masih
keberhasilan suatu usaha adalah sumber rendah, namun persentase ini bisa dianggap

.id
daya manusia, yaitu pelaku usaha dan cukup tinggi mengingat masih berlakunya

o
pekerja. Usaha UMK kebanyakan dikelola stereotipe bahwa laki-laki adalah pencari

.g
secara sederhana, karena itu sebagian besar nafkah. Berpijak dari hal tersebut, patut
usahanya dilakukan oleh perorangan. Dalam diduga bahwa UMK juga diljalankan sebagai

ps
hal ini, seluruh proses usaha atau dari produksi penunjang perekonomian keluarga.

.b
sampai pemasaran dikerjakan sendiri oleh
Untuk lebih meningkatkan kinerja usaha,

ra
pengusaha.
pengusaha UMK harus mempunyai

ta
Di samping itu, masih banyak UMK yang bekal dan pengetahuan bisnis yang
dibantu oleh pekerja tidak dibayar/pekerja
al mencukupi. Sayangnya, kualitas pendidikan
keluarga. Hal ini terlihat dari hasil SE2016, pengusahanya secara umum masih cukup
//k
dimana 21,66 persen pekerja UMK adalah rendah. Sekitar 33,63 persen pengusaha
s:

pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga. UMK hanya berpendidikan SMA sederajat,


Sementara kategori yang paling banyak paling banyak di antara jenjang pendidikan
tp

dibantu pekerja tidak dibayar/pekerja lainnya. Demikian pula dengan pengusaha


ht

keluarga adalah Pengadaan Listrik, Gas, Uap/ berpendidikan SD ke bawah yang


Air Panas dan Udara Dingin (Kategori D) dan persentasenya tidak berbeda jauh dengan
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan yang berpendidikan SMA sederajat yaitu
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (Kategori sebesar 33,04 persen. asih rendahnya
G). pendidikan pengelola UMK merupakan
tantangan bagi pemerintah dalam rangka
Pentingnya UMK dalam menggerakkan
peningkatan kualitas SDM pelaku UMK.
perekonomian, tidak terlepas dari peran
Salahsatu upaya yang dapat dilakukan
perempuan baik sebagai pengusaha maupun
terkait peningkatan kapasitas SDM pelaku
tenaga kerja. Secara umum, persentase
UMK adalah dengan memberikan bantuan
pengusaha UMK berjenis kelamin perempuan
berupa pelatihan untuk mendorong
produktivitas UMK.
PELAKU
UMK PERLU
20 PENINGKATAN
KAPABILITAS
Gambar 4.1.
Persentase UMK Nonpertanian Menurut Status Pekerja
di Kalimantan Utara, 2017

71,63% 21,66%
Tidak Dibayar
Tetap dan Kontrak

o .id
.g
ps
6,71%

.b
Tidak Tetap/Harian/

ra
Outsourcing

ta
al Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
//k
s:

Gambar 4.2.
Persentase Pengusaha UMK Nonpertanian Menurut Jenis Kelamin
tp

di Kalimantan Utara, 2017


ht

45,09% 54,91%
Perempuan Laki-Laki

21
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Gambar 4.3.

12,39%
Persentase Pengusaha UMK Nonpertanian Menurut Pendidikan
di Kalimantan Utara, 2017
Perguruan Tinggi
33,04%
SD ke Bawah

33,63%

.id
SMA/SMK

o
.g
ps
20,94%

.b
ra
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
SMP

ta
al
//k
Tabel 4.1.
s:

Persentase UMK Nonpertanian Menurut Kategori dan Status Pekerja di Kalimantan Utara, 2016
tp

Kategori Tetap dan Kontrak Tidak Tetap/ Harian/ Tidak Dibayar/ Pekerja
Outsourcing Keluarga
ht

B. Pertambangan dan Penggalian 63,60 23,40 13,00


C. Industri Pengolahaan 74,28 8,79 16,92
D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air 66,99 0,00 33,01
Panas dan Udara Dingin
E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air 78,93 4,40 16,67
Limbah, Pengelolaan dan Daur
Ulang Sampah, dan Aktivitas
Remediasi
F. Konstruksi 35,95 63,12 0,94
G. Perdagangan Besar dan Eceran, 66,70 1,89 31,41
Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor
H. Pengangkutan dan Pergudangan 88,29 4,11 7,60
22 I. Penyediaan Akomodasi dan 67,80 2,81 29,39
Penyediaan Makan Minum
Tabel 4.1.
Persentase UMK Nonpertanian Menurut Kategori dan Status Pekerja di Kalimantan Utara, 2016
(lanjutan)
Kategori Tetap dan Kontrak Tidak Tetap/ Harian/ Tidak Dibayar/ Pekerja
Outsourcing Keluarga
J. Informasi dan Komunikasi 72,77 2,78 24,45
K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 82,00 8,46 9,54
L. Real Estat 73,08 0,00 26,92

.id
M. Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan 88,79 4,98 6,23
Teknis

o
N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa 70,14 14,04 15,82

.g
Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,

ps
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan,
dan Penunjang Usaha Lainnya

.b
P. Pendidikan 95,72 2,76 1,52

ra
Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan 91,81 4,53 3,66

ta
Aktivitas Sosial
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi
al 63,34 18,03 18,63
//k
S. Aktivitas Jasa Lainnya 79,62 8,94 11,44
Total 71,63 6,71 21,66
s:
tp

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan


ht

23
24
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
ps
KINERJA

.b
ra
Bagian
USAHA DARI ta

5
al
SISI KEUANGAN
//k
s:
tp
ht

25
KINERJA
USAHA DARI
SISI KEUANGAN

K
inerja usaha merupakan hasil dari
kegiatan pemanfaatan sumber daya Teknis) juga cukup menguntungkan dengan

.id
usaha yang dapat diukur dengan beragam rasio pengeluaran terhadap pendapatan sebesar

o
cara, yang salah satunya adalah laba usaha. 0,40. Selain itu, kategori tersebut mampu

.g
Berdasarkan hasil SE2016 Lanjutan, perolehan memperoleh pendapatan hingga 2 kali lipat biaya

ps
laba UMK di Kalimantan Utara secara umum pengeluaran. Sementara itu, Kategori J (Informasi
menunjukkan capaian yang positif. Hanya saja, dan Komunikasi) dan Kategori P (Pendidikan)

.b
ada lebih dari seperempat UMK menyatakan merupakan jenis aktivitas usaha yang memberikan

ra
bahwa keuntungan usaha mereka di tahun rasio pengeluaran terhadap pendapatan yang
2016 mengalami penurunan jika dibandingkan paling tinggi diantara kategori lainnya dengan

ta
dengan tahun sebelumnya. Tercatat, sektor
al rasio masing-masing mencapai 0,83 dan 0,80.
UMK di Kalimantan Utara secara keseluruhan
Meskipun paling menguntungkan, namun secara
//k
mampu menghasilkan pendapatan mencapai
rata-rata upah atau balas jasa pekerja pada usaha
lebih dari Rp 14 triliun.
s:

Real Estat (Kategori L) dan usaha Perdagangan


Selain laba usaha, rasio cost to income juga
tp

Besar-Eceran, Reparasi/Perawatan Mobil-Sepeda


digunakan untuk melihat tingkat efisiensi Motor (Kategori G) relatif rendah. Aktivitas
ht

yang sekaligus bentuk kinerja suatu usaha. Pendidikan [Kategori P] dan Aktivitas Kesehatan
Semakin rendah rasio ini, menandakan semakin Manusia dan Aktivitas Sosial [Kategori Q] yang
baik atau semakin menguntungkannya justru memiliki balas jasa pekerja tertinggi, yaitu
suatu usaha. Pada gambar dapat terlihat masing-masing sekitar 35 juta dan 32 juta per
bahwa UMK pada kategori L (Real Estat) dan pekerja.
kategori G (Perdagangan Besar dan Eceran,
Jika dirinci menurut wilayah, maka pada tabel
Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
terlihat bahwa UMK di Kota Tarakan, Kabupaten
Motor) merupakan kategori lapangan usaha
Malinau dan Kabupaten Nunukan adalah yang
yang paling menguntungkan dengan rasio
cukup profitable di Kalimantan Utara, karena hanya
masing-masing sebesar 0,30 dan 0,31. Selain
memiliki rasio sebesar 0,51. Berarti, sektor UMK
itu UMK pada kategori L mampu mendulang
nya mampu mengais keuntungan melebihi biaya
pendapatan hingga tiga kali lipat biaya yang
yang dikeluarkan. Sebaliknya, rasio pengeluaran
dikeluarkan.
tertinggi ada di Kabupaten Bulungan, dengan
26 Kategori M (Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan rasio mencapai 0,57.
Tabel 5.1.
Banyaknya Usaha/Perusahaan dan Rasio Pengeluaran terhadap Pendapatan UMK Menurut
Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara

Kategori Jumlah UMK Rasio Pengeluaran terhadap Pendapatan


1. Malinau 6 462 0,51
2. Bulungan 10 684 0,57
3. Tana Tidung 1 668 0,54

.id
4. Nunukan 13 342 0,51

o
5. Tarakan 19 688 0,51

.g
Total 51 844 0,53

ps
.b
ra
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

ta
al
//k
s:

Gambar 5.1.
Persentase UMK menurut Kondisi Laba 2016 dibanding 2015
tp

di Kalimantan Utara, 2017


ht

21,74%
Meningkat
11,72%
Tidak Dapat
Dibandingkan

35,50% 31,04%
Tetap Menurun

27
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Gambar 5.2.
Rasio pengeluaran terhadap pendapatan menurut Lapangan Usaha di Kalimantan Utara, 2017

J. Informasi dan Komunikasi 0,83

P. Pendidikan 0,80

B. Pertambangan dan Penggalian 0,68

.id
Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan
Aktivitas Sosial
0,64

o
N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa

.g
Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, 0,64

ps
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan,
dan Penunjang Usaha Lainnya

.b
C. Industri Pengolahan 0,63

ra
D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air
0,62

ta
Panas dan Udara Dingin

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi


al 0,60
//k

F. Konstruksi 0,59
s:
tp

H. Pengangkutan dan Pergudangan 0,58


ht

S. Aktivitas Jasa Lainnya 0,55


E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air
Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang 0,55
Sampah, dan Aktivitas Remediasi
I. Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum 0,54
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 0,53
M. Aktivitas Profesional, Ilmiah,
dan Teknis 0,40
G. Perdagangan Besar dan Eceran, RATA-RATA PROVINSI
Reparasi dan Perawatan Mobil dan 0,31 KALIMANTAN UTARA 0,53
Sepeda Motor

L. Real Estat 0,30


28
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Tabel 5.2.
Balas Jasa dan Upah Pekerja UMK Nonpertanian Menurut Kategori (Ribu Rupiah)
di Kalimantan Utara, 2017

Kategori Balas Jasa (Ribu Rupiah)

B. Pertambangan dan Penggalian 31 074

.id
C. Industri Pengolahaan 20 208

o
D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air Panas dan 20 423

.g
Udara Dingin

ps
E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, 17 570
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah,

.b
dan Aktivitas Remediasi

ra
F. Konstruksi 21 211

ta
G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi 15 421
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
al
//k
H. Pengangkutan dan Pergudangan 20 851
I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan 15 946
s:

Makan Minum
tp

J. Informasi dan Komunikasi 12 313


ht

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 20 135


L. Real Estat 9 630
M. Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis 27 390
N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna 15 071
Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan,
Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha
Lainnya
P. Pendidikan 35 361
Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan 32 461
Aktivitas Sosial
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 17 998
S. Aktivitas Jasa Lainnya 14 596

Total 22 813 29
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
30
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
ps
PROSPEK DAN

.b
ra
Bagian
KENDALA ta

6
al
USAHA
//k
s:
tp
ht

31
PROSPEK
DAN
KENDALA
USAHA

.id
PJMN 2015–2019 menargetkan adanya
peningkatan usaha-usaha yang

o
.g
berpotensi tumbuh dan inovatif, yaitu
usaha yang memiliki prospek bagus di masa

ps
mendatang. Dalam SE2016-Lanjutan, prospek terutama dalam hal permodalan seperti adanya

.b
adalah harapan atau kemungkinan, yang pengawasan/peningkatan kemudahan akses
berkaitan dengan kondisi usaha atau tendensi permodalan khususnya untuk UMK. Selain itu,

ra
bisnis ke depan, baik dari sisi perolehan perlunya pengawasan yang lebih ketat agar

ta
keuntungan maupun omset. Adapun jumlahal menghindari munculnya kegiatan usaha yang
pengusaha atau pengelola UMK yang tidak sehat yang dapat mengakibatkan praktek
//k
menyatakan bahwa usaha mereka akan menjadi monopoli atau persaingan usaha yang tidak
lebih baik di masa mendatang mencapai lebih sehat.
s:

dari sepertiganya.
tp

Agar kondisi bisnis ke depan menjadi lebih baik,


ht

tentunya diperlukan upaya untuk mengurangi


kendala yang dihadapi. Berdasarkan hasil
SE2016-Lanjutan, ada hampir 25 persen
jumlah UMK non pertanian yang tidak
memiliki kendala usaha sedangkan sisanya
mengaku memiliki kendala dalam menjalankan
usahanya. Sebagian besar kendala yang
dihadapi pengusaha UMK adalah dalam hal
permodalan/likuiditas serta adanya pesaing
dengan persentase senbesar 46,66 persen.
Dengan demikian, diharapkan kedepannya
pemerintah dapat menyusun strategi/kebijakan

32
Gambar 6.1.
Persentase UMK Menurut Prospek Usaha/Perusahaan Pada Tahun 2018 di Kalimantan Utara

26,01%
38,65% Tidak Dapat
Dibandingkan
Lebih Baik

.id
4,44%

o
.g
Lebih Buruk

ps
3,39%

.b
ra
27,51% Sama Buruk

ta
Sama Baik
al Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
//k
s:

Gambar 6.2.
tp

Persentase UMK Menurut Ada/Tidak Kendala Usaha di Kalimantan Utara, 2017


ht

75,06%
Ada
Kendala
24,94%
Tidak
Ada
Kendala

33
Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan
Gambar 6.3.
Persentase UMK yang Memiliki Kendala Usaha berdasarkan Jenis Kendala Usaha
di Kalimantan Utara, 2017

46,66%
34,48%

24,71%

o .id
.g
ps
.b
13,93%

ra
ta
al 8,92%
//k

6,68%
s:

4,60%
tp

3,12%
2,58%
ht

1,02%

Pungutan Peraturan Lainnya Tenaga Bahan Bakar Infra- Bahan Pemasaran Adanya Permodalan/
Liar dan Kerja Minyak (BBM) struktur Baku/ Pesaing Likuiditas
Birokrasi dan Energi Barang
Pemerintah Dagangan

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan


34
ht
tp
s:
//k
al
ta
ra
.b
ps
.g
o .id
.id
o
.g
DATA
ps
.b
ra
ta
al
MENCERDASKAN BANGSA
//k
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


36 PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Jl. H. Masykur RT 09, Tanjung Selor Hilir, 77212
Telp. (0552) 2035120
Homepage : http://kaltara.bps.go.id E-mail : bps6500@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai