Anda di halaman 1dari 29

Fading dan Teknik Diversitas

Presented by
Ahmad Hasyim

1 PRT & SATELIT 07-May-21


FADING
• Definisi FADING :
Fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses
propagasi dari gelombang radio.
 Fading terjadi karena adanya efek shadowing, pembiasan, difraksi,
hamburan, redaman, serta multipath.
 Pengaruh fading terhadap level sinyal terima adalah dapat menguatkan
ataupun melemahkan tergantung phasa dari sinyal resultan masing-
masing path.

WR

WR_thres

t
0

2 PRT & SATELIT 07-May-21


FADING…ctd
• Mekanisme terjadinya multipath fading :
Ground environment atmosphere environment
phenomena phenomena

C
A

B
Transmitter Receiver

A: direct path
B: reflection
C: diffraction
D: scattering

• Penentuan seberapa besar fading yang ditimbulkan pada suatu


sistem radio ditentukan dengan pendekatan statistikal
3 PRT & SATELIT 07-May-21
FADING…ctd
Flat fading Mempunyai pengaruh
sama untuk semua
Jenis Fading dalam frekuensi
hubungannya
dengan frekuensi : Mempunyai pengaruh
Frequency Selective
berbeda untuk semua
Fading frekuensi

Fast Fading / Small Fading cepat


Scale Fading
Jenis Fading dalam
hubungannya
dengan rate Fading lambat
Slow Fading / Large
perubahan
Scale Fading
fluktuasi :

• Slow Fading adalah harga rata-rata dari Fast Fading

4 PRT & SATELIT 07-May-21


FADING…ctd
 Untuk mengatasi fading, maka diperlukan cadangan daya yang
digunakan agar dapat mempertahankan level sinyal terima diatas level
thresholdnya.
 Cadangan daya tersebut biasanya disebut dengan Fading Margin
 Cadangan daya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
menaikkan daya transmitter, menaikkan gain antena, diversity, dll.
 Hubungan antara Fading, Fading Margin dan Availability :

WR Fading margin
Untuk komunikasi LOS
Fading Margin Availability
WR_thres 10 dB
20 dB
90%
99%
30 dB 99,9%
t1 t2 t3 t4 40 dB 99,99%
t
0 T
T  t1  t2  t3  t4 
5 Availabili ty  PRT & SATELIT 100 % 07-May-21
T
komponen …
Fading Margin Lambang FM, satuan dalam dB

Definisi: margin yang diberikan,


sedemikian daya terima selalu diatas
level threshold. Fading itu sendiri
berarti: fluktuasi daya di penerima

WR Fading margin
Fading margin berbanding
terhadap reliability link. Semakin
besar FM, link semakin reliable
WRmin
T  t1  t 2  t 3  t 4 
Re liability  100 %
t1 t2 t3 t4 T
t
0 T
6 PRT & SATELIT 07-May-21
komponen …
Kaitan antara Fading Margin dan Reliability
Untuk Komunikasi Line Of Sight
...
Tabel C-4
Fading Margin Reliability
10 dB 90%
20 dB 99%
30 dB 99,9%
40 dB 99,99%
Sumber : Freeman, Roger L, “ Radio System
Design For Telecommunications (1-100 GHz) ”,
John Willey & Sons, 1987

• Probabilitas Outage,
Poutage = 1 - Reliability
7 PRT & SATELIT 07-May-21
komponen…
Rumus Barnett-Vignant untuk menghitung fading margin
microwave link stasioner (LOS terrestrial) …

Pers. C.4

8 PRT & SATELIT 07-May-21


TEKNIK
DIVERSITAS

Presented by
Ahmad Hasyim

9 PRT & SATELIT 07-May-21


MENGAPA PERLU
DIPASANG SISTEM DIVERSITAS

PARAMETER YANG MEMPENGARUHI :


 AVAILABILITY
Merupakan salah satu ukuran kehandalan suatu Sistem Komunikasi
radio, yaitu kemampuan sistem untuk memberikan layanan sesuai
dengan standar yang diinginkan.
 Availability suatu sistem komunikasi radio dipengaruhi oleh 2 hal :
• Equipment availability /Reliability
• Path availability
 FENOMENA PROPAGASI
Meskipun pada tahap site planning telah diupayakan agar kondisi line of sight
terpenuhi, tetapi terjadinya fading tidak dapat dihindari. Yaitu adanya fluktuasi
sinyal terima setiap saat sebagai fungsi dari phasa, polarisasi dan atau level
sinyal terima.

10 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
MENGAPA PERLU
DIPASANG SISTEM DIVERSITAS

Fading disebabkan oleh


pengaruh mekanisme
propagasi gelombang radio,
berupa refraksi, refleksi,
difraksi, hamburan,
atenuasi dan ducting ,
yaitu diakibatkan oleh
kondisi geometry dan
meteorology lingkungan
sistem tersebut.

Pada lintasan Radio Relay


System Terestrial dapat
terjadi selective fading
(terjadi pada sebagian pita
frekuensi) atau
nonselective fading
(terjadi pada seluruh pita Macam-macam Selective Fading pada Radio
11 PRT & SATELIT 07-May-21
frekuensi). Relay System
Macam-macam Non-Selective Fading pada Radio
Relay System[
12 PRT & SATELIT 07-May-21
LANJUTAN
MENGAPA PERLU
DIPASANG SISTEM DIVERSITAS

BEBERAPA MEKANISME UNTUK MENJAMINAVAILABILITY


• System Redundancy (untuk menjamin AVEQUIPMENT)
• menyediakan Fading Margin (untuk menjamin AVPATH,
karena nonselective fading )
• memasang Adaptif Equalizer, secara S/w atau H/W (untuk
menjamin AVPATH, karena selective fading )

Salah satu metoda untuk memasang System Redundancy dan atau


menyediakan Fading Margin adalah dengan cara menggunakan teknik
diversitas

13 PRT & SATELIT 07-May-21


DIVERSITY

 DIVERSITY
 Adalah pengoperasian secara simultan, dua atau lebih
sistem atau subsistem. Dengan kata lain sistem atau
subsistem dipasang secara berlebihan (redundancy).
 Digunakan sebagai salah satu mekanisme untuk
menjamin tercapainya equipment availability maupun
path availability.
 Hampir semua Sistem Komunikasi Radio, menerapkan
teknik ini, misalnya
• Sistem Komunikasi Radio Terestrial
• Sistem Komunikasi satelit
• Sistem Komunikasi Selular
• Sistem Hambur Tropo dll
14 PRT & SATELIT 07-May-21
JENIS DIVERSITAS

 Ada bermacam macam jenis Diversitas, antara lain frequency


diversity, time diversity, space diversity, angle diversity dan
polarization diversity.
 Yang umum digunakan pada Sistem Komunikasi Terestrial adalah
frequency diversity dan space diversity
 Frequency Diversity
 Untuk memancarkan sebuah informasi digunakan 2 atau lebih
frekuensi pembawa, dengan beda frekuensi 2 – 5 %
 Konsekuesinya diperlukan 2 buah RF stage di Penerima dan 2
buah RF Stage di Pemancar.
 Improvement factor :

15 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
JENIS DIVERSITAS

LANJUTAN Frequency Diversity


F1 F1
TX TX

F2 F2
TX TX

RF RF
Branching Branching
Network Network

F3 F3
RX RX

Combiner Combiner

F4 F4
RX RX

16 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
JENIS DIVERSITAS

 Space Diversity
 Untuk menerima sebuah sinyal informasi digunakan 2 atau lebih
sistem antena, yang dipasang secara verikal atau horizontal, dimana
antena utama dan antena diversitas berjarak 100 – 200 .
 Konsekuensi dari pemasangan teknik ini adalah diperlukan 2 atau
lebih antena penerima dan 2 atau lebih RF Stage di Penerima
 Improvement Factor :

17 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
JENIS DIVERSITAS

LANJUTAN Space Diversity

18 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
JENIS COMBINER

LANJUTAN Space Diversity


DENGAN HOT STAND BY TRANSMITTER

F1 F2
TX TX

SWITCH DIPLEXER DIPLEXER SWITCH

TX F1
TX
F2

F2 F1
RX RX

COMBINER COMBINER

F2 F1
RX RX

19 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
JENIS DIVERSITAS

 PENERAPAN TEKNIK DIVERSITAS PADA


PERENCANAAN

 Penerapan jenis teknik diversitas tergantung dari improvement


factor yang ‘mungkin’ dicapai. Untuk teknik diversitas yang
memiliki improvement factor yang relatif kecil, digunakan
sebagai salah satu teknik untuk menjamin equipment
availaility. Misalnya frequency diversity dan polarization
diversity.

 Sedangkan untuk teknik diversitas yang memiliki improvement


factor yang relatif besar, digunakan sebagai salah satu teknik
untuk menjamin path availaility, terhadap pengaruh flat fading.
Misalnya space diversity dan angle diversity
20 PRT & SATELIT 07-May-21
LANJUTAN
JENIS DIVERSITAS

 PENGARUH PENERAPAN TEKNIK DIVERSITAS PADA TAHAP


PERENCANAAN POWER LINK BUDGET
 Penerapan teknik diversitas akan mempengaruhi besarnya cadangan
daya (fading margin).
 Contoh :
 Misalnya untuk memperoleh BER 10-6, receiver signal level
(RSLBER) rata-rata yang harus dimiliki sistem hasil rancangan
adalah –70 dBm
 Misalnya improvement factor ( ISD) karena penerapan space
diversity adalah 5,5 dB
 Maka RSLSpace Diversity = RSLBER + ISD= - 64.5 dBm
 Maka pada kondisi cuaca cerah BER sistem hasil rancangan
akan < BER 10-6 , tetapi pada kondisi fade depth, BER 10-6 tetap
terpenuhi, berarti path availability tercapai.
21 PRT & SATELIT 07-May-21
DIVERSITY COMBINER

 SWITCH COMBINER
Signal quality monitoring
Alarms
Receiver 1

Data 1

Timing 1
Hitless Data 1 or Data2
Timing 2 Switch
Data 2

Receiver 2 Alarms

Signal quality monitoring


22 PRT & SATELIT 07-May-21
LANJUTAN
DIVERSITY COMBINER
 TEKNIK PEMASANGAN SWITCH COMBINER
 Pada Tingkat RF atau IF untuk Sistem Komunikasi Digital

23 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
DIVERSITY COMBINER
LANJUTAN TEKNIK PEMASANGAN SWITCH COMBINER
Pada Tingkat Baseband untuk Sistem Komunikasi Digital

24 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
DIVERSITY COMBINER

 LANJUTAN TEKNIK PEMASANGAN SWITCH COMBINER


 Pada Tingkat RF atau IF untuk Sistem Komunikasi Analog
IF Amplifier
Masukan sinyal 1
(normal)
Mixer

LO
APC
Detektor 70 MHz ke
Fasa IF Hybrid detektor FM
Modulator Combiner
Balance
APC
LO

Masukan sinyal 2
(diversitas)
Mixer

IF Amplifier

25 PRT & SATELIT 07-May-21


LANJUTAN
DIVERSITY COMBINER

LANJUTAN TEKNIK PEMASANGAN SWITCH COMBINER


Pada Tingkat Baseband untuk Sistem Komunikasi Analog
Baseband Combination
Amplifier Amplifier
Sinyal 1 Diskriminator
FM

Filter
Pilot alarm
derau & Detektor
relay
Pilot

Filter Pilot

Noise
Amplifier

Receiver
yg identik

Sinyal 2
Pilot alarm
relay
26 PRT & SATELIT 07-May-21
LANJUTAN

DIVERSITY COMBINER

Pengaruh Teknik Combiner terhadap (S/N)


 Selection Combiner, memilih salah satu sinyal dari salah satu
receiver
 
S S  
 N    N 
output input
 Equal Gain Combiner, kombinasi sinyal dari 2 receiver, maka
(S/N)output
S S S
o
 1 2
No 2N
 Maximal Ratio Combiner:

S  S  S 
2 2 2

 o

N  N  N 
1 2

27      
o PRT & SATELIT
1 2 07-May-21
LANJUTAN
DIVERSITY COMBINER

PERBAIKAN S/N DG PENERAPAN DIVERSITAS


10

Rata-rata keluaran S/N di atas keluaran sinyal


Max ratio combiner

Equal gain combiner

Selector combiner
tunggal (dB)

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat diversitas/ jumlah sinyal bebas

28 PRT & SATELIT 07-May-21


29 PRT & SATELIT 07-May-21

Anda mungkin juga menyukai