1. Melakukan penekanan dan disiplin dalam mengelola penyuluhan, termasuk dalam keterampilan
a. Memiliki sikap yang tanggap
b. Memberikan petunjuk yang jelas
c. Membagi perhatian
d. Pola interaksi
e. Penggunaan media
2. Pernyataan berikut yang benar mengenai uji coba dari instrumen tes yaitu
a. Soal-soal yang tidak valid akan didrop dan soal-soal yg valid akan ditetapkan untuk
dipakai atau dirakit menjadi suatu tes yang valid
b. Tes yang sudah dibuat (sudah jadi) diperbanyak dalam jumlah yang cukup menurut
jumlah sampel uji-coba
c. Sampel tes harus memiliki karakter yang kurang lebih atau sama dengan karakteristik
peserta tes yang sesungguhnya
d. Analisis butir soal meliputi validitas butir, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh
e. Kualitas tes secara empiris dapat dihitung realibilitasnya
3. Revisi soal dari instrumen tes sendiri dapat dilakukan salah satunya dengan langkah
a. Seleksi soal dilakukan berdasarkan uji validitas butir soal
b. Urutan soal dalam suatu tes pada umumnya dilakukan menurut tingkat kesukaran soal
c. Penyusunan tes hasil belajar adalah tes harus dapat mengukur tercapainya tujuan
pembelajaran
d. Soal-soal yang valid namun belum memenuhi syarat berdasarkan konfirmasi
dengan kisi-kisi dapat diperbaiki
e. Sampel uji-coba harus memiliki karakter yang kurang lebih atau sama dengan
karakteristik peserta tes yang sesungguhnya
4. Keterampilan dasar seorang penyuluh menurut Wragg terbagi menjadi....bagian.
a. Empat
b. Lima
c. Enam
d. Tujuh
e. Delapan
7. Jenis instrumen non tes yang digunakan dengan cara menilai tingkah laku individu atau proses
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati dapat disebut juga sebagai
a. Angket
b. Observasi
c. Wawancara
d. Focus group discussion
e. Pemeriksaan Dokumen
8. Berikut ini landasan hukum yang benar mengenai pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi
tenaga kesehatan yaitu
a. Undang-undang nomor 36 Tahun 2014
b. Undang-undang republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2009
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014
d. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2017
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2015
10. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai ciri-ciri alat tes yang baik yaitu alat tes harus
didesain sesuai kegunaannya yaitu
a. Pemberian bobot dan bentuk soal dapat dipakai sebagai indikasi atas peranan setiap
materi pokok dalam sebuah mata diklat dan tujuan pembelajaran.
b. Pada tes formatif untuk mendapatkan umpan balik dan tes summatif untuk
mengetahui tingkat pencapaian peserta atas materi yang telah diajarkan.
c. Alat tes harus benar, sahih, dapat mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai tujuan
pembelajaran.
d. alat tes tersebut jika digunakan berkali-kali untuk subjek yang sama dalam waktu
yang berbeda akan mendapatkan hasil yang sama
e. Alat tes harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar (learning outcome) sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran
11. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai komponen peserta dari variabel efektifitas
pelatihan yaitu
a. Terdapatnya perencanaan pelatihan yang disusun oleh penyelenggara dalam bentuk
kerangka acuan pelatihan yang mengacu pada kurikulum pelatihan.
b. Tersedianya tenaga yang telah mengikuti Training Officer Course (TOC) serta
Pelatihan Pengendali Pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat.
c. Terdapatnya kerangka acuan yang menyebutkan jumlah peserta yang dipersyaratkan
dalam kurikulum pelatihan.
d. Terdapatnya kerangka acuan yang menyebutkan kriteria yang sesuai dalam kurikulum
e. Terdapatnya sertifikat pelatihan calon widyaiswara/Training of Trainer
23. Tahapan mekanisme akreditasi yang benar dalam proses pengajuan akreditasi pelatihan yaitu
a. Adanya surat permohonan pengampuan bagi institusi pelatihan yang belum
terakreditasi yang ditujukan kepada pimpinan institusi pelatihan yang terakreditasi
b. Adanya dokumen yang lengkap dilampirkan dan siap untuk dilakukan
penilaian
c. Membuat surat permohonan akreditasi pelatih
d. Adanya Sertifikat pelatihan pengendali pelatihan/CAWID/WI Dasar
e. Adanya penilaian menggunakan instrumen tertentu
24. Keterampilan melakukan variasi dalam melakukan penyuluhan terbagi menjadi
a. Variasi penggunaan media dan pola interasi
b. Variasi penggunaan media dan gaya menyuluh
c. Variasi penggunaan media dan sikap yang tanggap
d. Variasi penggunaan media, pola interasi, dan gaya menyuluh
e. Variasi penggunaan media, pola interasi, dan sikap yang tanggap
25. Langkah terakhir dalam penyusunan Satuan Acara Pelatihan, adalah
a. Rumuskan tujuan instruksional umum (TIU)
b. Tentukan materi/bahan ajar
c. Rumuskan prosedur evaluasi
d. Rumuskan kegiatan belajar mengajar (kbm)
e. Tentukan alat, media dan sumber
f.