Anda di halaman 1dari 4

PEDAGOGIK SUBSTANTIF

1. Memiliki kompetensi dasar yang lebih menekankan pada aspek keterampilan atau pengetahuan
pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (memodifikasi, mencoba, membuat,
menggunakan, mengoperasikan, memproduksi, merekonstruksi, mendemonstrasikan,
menciptakan merancang, meguji, dll) termasuk kedalam karakteristik materi yang sesuai dalam
penerapan model pembelaharan
a. Project based learning
b. Problem based learning
c. Kooperatif learning
d. Discovery learning
Pembahasan: A
Seperti yang sudah di uraikan bahwa model Project Based Learning merupakan model
pembelajran yang lebih menekankan pada keterampilan proses saind dan berkaitan dengan
kehidupan nyata atau sehari-hari sehingga karakteristik materi yang sesuai dalam penerapan
model Project Based Learning ini yaitu:
 Memiliki kompetensi dasar yang lebih menekankan pada aspek keterampilan atau
pengetahuan pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi
 Dapat menghasilkan sebuah produk
 Memiliki keterkaitan dengan permasalahan nyata atau kehidupan sehari-hari.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan memotivasi peserta didik
terlibat dala aktivtas pemecahan masalah yang dipiih adalah salah satu tahap dari model
pembelajaran PBL pada tahap
a. Mengorganisasikan peserta didik
b. Membimbing penyeldikan individu dan kelompok
c. Orientasi peserta didik kepada masalah
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Pembahasan: C
Sintak pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai berikut.
1. Orientasi peserta didik kepada masalah
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan memotivasi peserta didik
terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
3. Mengoperasikan peserta didik
4. Guru membantu peserta diidk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (mentapkan topic, tugas, dll)
5. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
3. Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk membuktikan benra atau
tidaknya hipotesis. Termausk tahap pembelajaran discovery learning di kegiatan guru pada
a. Pengumpulan data (data collection)
b. Pernyataan/identifikasi masalah (problem statement)
c. Pembuktian (verivication)
d. Pengolahan data (data processing)
Pembahasan:
Data Collection (pengumpulan data), memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis
Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah), yakni memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipoetsis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah).
Verivication (pembuktian), yakni melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi, dihubungkan dengan hasil data processing.
Data Proessing (pengolahan data), mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa
melalui wawancara, observasi, dan sebagainya lalu ditafsirkan.
4. Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yan diterapkan tadi dengan temuan alternative, dihubungkan dengan hasil pengolahan
data. Termasuk tahap pembelajaran discovery learning di kegiatan siswa pada tahap
a. Menarik simpulan/generalisasi (generalization)
b. Pernyataan/identifikasi masalah (problem statement)
c. Pengumpulan data (data collection)
d. Pembuktian (vervication)
Pembahasan: D
Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untul membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang ditetapkan tadi temuan alternative, dihubungkan dengan hasil pengolahan data
termasuk pada aktivitas siswa pada model discovery learning.
5. Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujuakan
pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah, sebagai suatu kegiatan sistematis
penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang dikenal dengan istilah
a. Instrument penelitain
b. Lembaga penelitian
c. Metode penelitian
d. Manajemen penelitian

Pembahasan: C

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujuan pada
penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai suatu kegiatan sistematis penelitian
harus dilakukan dengan metode tertentu ynag dikenal dengan metode penelitian, yakni suatu cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus
didasari ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

6. Instrument pengumplan data dilihat sebagai alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan data. Menurutnya lagi, bagian tersebut penting digunakan agar
kegiatan pengumpulan data menjadi lebih mudah dan sistematis, serangkaian pertanyaan, latihan,
lembar kerja dan lain sebagainya yang memiliki tujaun alat ukur keterampilan, intelegensi,
kemampuan hingga bakat yang dimiliki oleh suatu individu atau kelompok yang menjadi subjek
penelitian termasuk kedalam instrument
a. Angket
b. Tes
c. Kuisioner
d. Wawancara
Pembahasan: B
Tes dapat berupa serangkaian pertanyaan, latihan, lembar kerja dan lain sebagainya yang
memiliki tujuan sebagai alat ukur keterampilan, intelegensi, kemampuan hingga bakat yang
dimiliki oleh sutau individu atau kelompok yang menjadi subjek penelitian.
Tes tersebut nantinya dapat berupa soal-soal terstandarisasi yang mengharuskan subjek penelitian
untuk menjawabnya guna memperoleh hasil tertentu. Contohnya seperti tes kepribadian, tes minat
bakat, tes potensi akademik, tes pencapaian, dan lain sebagainya.
7. Bu Linda menggunakan media yang berupa bagan di dalamnya terdapat konsep atau materi dan
juga kata kunci yang akan diajarkan, dala kegiatan pembelajaran Bu Linda maka Bu Linda
menggunakan media
a. Smabung atas
b. Checklist
c. Flowchart
d. Text box
Pembahasan: C
Menurut istiani, media flowchart meruakan media yang berupa bagan di dalamnya terdapat
konsep atau materi dan juga kata kunci yang akan diajarkan. Sedangkan nurftriyah,
mengemukakan bahawa flowchart merupakan salah stau alternative media pembelajaran yang
baru dan belum banyak dipakai.
8. Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang elas dan tidak dipengaruhi subjektivitas
penilai termausk kedalam prinsip penilaian
a. Objektif
b. Sahih
c. Transparan
d. Akuntabilitas
Pembahasan: A
Prinsip penilaian objektif adalah penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
9. Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar belakang
agama, suku, bdaya, adat istiadat, status ekonomi, gender. Adanya perbedaan hasil belajar karena
berbedanya capaian hasil belajar peserta didik pada kompetensi yang dinilai termasuk kedalam
prinsip penilaian.
a. Terpadu
b. Adil
c. Transparan
d. Sahih
Pembahasan: B
Prinsip penilaian adil adalah penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status social, gender. Adanya
perbedaan penilaian hasil belajar karena berbedanya capaian hasil belajar peserta didik pada
kompetensi yang dinilai.
10. Dibawah ini adalah penerapan prinsip penilaian bersifat akuntabel adalah
a. Dalam pelajaran penjaskes, guru menilai kompetensi siswa pada materi renang, penilaian
dianggap valid jika menggunakan test praktek langsung, jika mengginakan tes tertulis maka
tes tersebut tidak valid. Hal ini
b. Guru matematika melakukan KBM secara terencana, guru menelaska materi tiap pertemuan,
memberikan tugas, mengadakn ulangan harian, ujian tengah semester, serta ujian akhir
semester, semua dilaksanakan secara terus menerus dan bertahap, dan dari setiap tahap
tersebut, guru mengumpulkan informasi yang akan diolah menghasilkan nilai
c. Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana pelaksanaan
penilaian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat. Dasar pengembalian keputusan,
dan bagaimana pengolahan nilai tersbeut sampai hasil akhirnya tertera dan dapat diterima.
d. Gur penjaskes laki-laki hendaknya tidak memnadang fisik dan rupa murid perempuan yang
cantik kemudian memberi perlakukan khusus, semua murid berhak diperlakukan sama saat
KBM amupun dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan seusai dengan kenyataan hasil
belajar siswa tersebut.
e. Guru dapat menejlaskan secara benar kepada pihak terkait, tentang proses penilaian,
teknikpenilaian, prosedur, dan hasil yang sesuai dengan kenyataan kemampuan hasil belajar
peserta didiknya.

Anda mungkin juga menyukai