3. Seorang konselor dalam melakukan evaluasi bimbingan dan konseling, data yang
didapatkan diperoleh dari hasil observasi bukan tafsiran pribadi. Hal merupakan
penerapan prinsip evaluasi…
a. Sistematis
b. Objektif
c. Demokratis
d. Konstruktif
4. Jenis penilaian yang dilakukan setelah peserta didik memperoleh satu jenis
layanan tertentu, sehingga lebih menekankan pada ranah kognitif dan afektif yang
terkait dengan tanggapan peserta didik/klien terhadap program bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan. Misalnya bagaimana pemahaman terhadap materi
layanan yang diberikan, bagaimana perasaan peserta didik setelah mengikuti
layanan tertentu merupakan bentuk penilaian…
a. Penilaian segera (laiseg)
b. Penilaian jangka pendek (laijapen)
c. Penilaian jangka panjang (laijapang)
d. Laporan pelaksanaan program (lapelprog)
5. Menurut Gysbers (2008) proses yang digunakan untuk menjawab pertanyaan apa
dampak atau kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap kesuksesan
para siswa khususnya pada prestasi akademik meliputi kehadiran, rujukan disiplin,
rata-rata nilai, skor nilai prestasi, dan perilaku kelas merupakan jenis evaluasi…
a. Proses
b. Hasil
c. Program
6. Layanan
Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus
dilakukan ...
a. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama
b. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi
c. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasi
d. Mendiskusikan dengan teman-teman MGBK
7. Salah satu kriteria yang digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan evaluasi
program bimbingan dan konseling yaitu…
a. Nilai akademis siswa meningkat
b. Siswa merasa puas dengan pelayanan konselor
c. Lebih banyak siswa memanfaatkan layanan-layanan bimbingan yang
disediakan di sekolahnya
d. Guru BK dapat melaksanakan semua program yang disusun.
8. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK…
a. Menemukan hambatan program
b. Menentukan nilai keberhasilan program
c. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria
d. Menyatakan derajat keberhasilan
10. Guru BK merasa bahwa selama ini pelaksanaan konseling tidak memuaskan untuk
mengatasi kondisi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah...
a. Evaluasi program
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil kegiatan
d. Supervisi kegiatan
Tes Formatif
1. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dikatakan berhasil
apabila para siswa mampu menunjukkan perilaku kecuali…
e. Mengetahui dan memahami program bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan di sekolah
f. Mengetahui dan memahami kemampuan dan kelemahan dirinya
g. Memahami kondisi sekolah dan masyarakat sekitar
h. Memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang dihadapinya
2. Usaha mendorong, mengkoordinir, dan menstimulir serta menuntun pertumbuhan
guru pembimbing-guru pembimbing secara berkesinambungan di suatu sekolah
baik secara individual maupun kelompok agar lebih efektif melaksanakan fungsi
pelayanan dalam layanan bimbingaan dan konseling merupakan pengertian dari…
e. Penilaian bimbingan dan konseling
f. Evaluasi bimbingan dan konseling
g. Supervisi bimbingan dan konseling
h. Akuntabilitas bimbingan dan konseling
3. Seorang konselor dalam melakukan evaluasi bimbingan dan konseling, data yang
didapatkan diperoleh dari hasil observasi bukan tafsiran pribadi. Hal merupakan
penerapan prinsip evaluasi…
e. Sistematis
f. Objektif
g. Demokratis
h. Konstruktif
4. Jenis penilaian yang dilakukan setelah peserta didik memperoleh satu jenis
layanan tertentu, sehingga lebih menekankan pada ranah kognitif dan afektif yang
terkait dengan tanggapan peserta didik/klien terhadap program bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan. Misalnya bagaimana pemahaman terhadap materi
layanan yang diberikan, bagaimana perasaan peserta didik setelah mengikuti
layanan tertentu merupakan bentuk penilaian…
e. Penilaian segera (laiseg)
f. Penilaian jangka pendek (laijapen)
g. Penilaian jangka panjang (laijapang)
h. Laporan pelaksanaan program (lapelprog)
5. Menurut Gysbers (2008) proses yang digunakan untuk menjawab pertanyaan apa
dampak atau kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap kesuksesan
para siswa khususnya pada prestasi akademik meliputi kehadiran, rujukan disiplin,
rata-rata nilai, skor nilai prestasi, dan perilaku kelas merupakan jenis evaluasi…
d. Proses
e. Hasil
f. Program
g. Layanan
6. Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus
dilakukan ...
e. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama
f. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi
g. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasi
h. Mendiskusikan dengan teman-teman MGBK
7. Salah satu kriteria yang digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan evaluasi
program bimbingan dan konseling yaitu…
e. Nilai akademis siswa meningkat
f. Siswa merasa puas dengan pelayanan konselor
g. Lebih banyak siswa memanfaatkan layanan-layanan bimbingan yang
disediakan di sekolahnya
h. Guru BK dapat melaksanakan semua program yang disusun.
8. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK…
e. Menemukan hambatan program
f. Menentukan nilai keberhasilan program
g. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria
h. Menyatakan derajat keberhasilan
10. Guru BK merasa bahwa selama ini pelaksanaan konseling tidak memuaskan untuk
mengatasi kondisi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah...
d. Evaluasi program
e. Evaluasi proses
f. Evaluasi hasil kegiatan
g. Supervisi kegiatan
Tes sumatif
4. Kapan evaluasi bimbingan klasikal dapat dikatakan sebagai suatu proses asesmen?
d. Gaya tatap muka agar siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelas secara
lebih leluasa
15. Dalam bimbingan klasikal, seorang siswa enggan untuk mengerjakan tugas kelas.
Pertimbangan yang tepat bagi konselor untuk memberikan instruksi ulang kepada
siswa tersebut adalah …
a. Siswa tidak sempat memperhatikan instruksi karena tempat duduk di belakang
b. Siswa kurang memahami instruksi tugas yang diberikan
c. Siswa mengerti instruksi tetapi merasa tugas tidak penting bagi dia
d. Siswa kelelahan untuk mengerjakan tugas kelas
16. Agar siswa tidak bicara dengan teman sebangku tugas kelas dalam bimbingan
kelompok diberikan, maka perilaku yang diharapkan dalam kontrak perilaku
adalah …
a. Mengurangi perilaku bicara dengan teman sebangku
b. Langsung mengerjakan tugas setelah instruksi diberikan
c. Diam
d. Mengumpulkan tugas kelas tepat waktu
17. Agar time-out memberikan efek perubahan perilaku yang efektif, maka hal
berikut dapat dilakukan, kecuali…
a. Siswa diminta untuk berdiri di belakang kelas
b. Time out dilaksanakan selama bimbingan klasikal berlangsung
c. Siswa diminta untuk berada di keluar kelas tanpa melakukan aktivitas apapun
d. Siswa berada di tempat duduknya tetapi tidak mendapatkan penguatan apapun
18. Berikut ini adalah komponen penunjang RPL Bimbingan Klasikal, kecuali …
a. Sasaran
b. Waktu
c. Materi/isi
d. Fungsi
a. Faktual
b. Konseptual
c. Prosedural
d. Metakognitif
20. Tingkat proses berpikir yang tepat untuk sub-pokok bahasan “Mengembangkan
rencana kegiatan belajar” adalah …
a. Komprehensi atau pemahaman
b. Penerapan atau aplikasi
c. Analisis
d. Kreasi
21. Hasil sebuah assesment di sebuah SMP menunjukkan bahwa semua siswa kelas
VII membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara belajar di SMP
yang mereka sadari berbeda dengan di SD. Program BK yang bisa disusun antara
lain...
a. Layanan responsif melalui konseling kelompok
b. Perencanaan individual melalui carier day
c. Layanan dasar melalui bimbingan kelas
d. Dukungan sistem melalui home visit
22. Tujuan diadakan evaluasi dalam bimbingan dan konseling diantaranya sebagai
berikut, kecuali...
a. Mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yang sudah terlaksana
dan yang belum terlaksana
b. Mengetahui efektifivitas metode layanan bimbingan dan konseling yang
dilakukan
c. Mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa dalam menunjang keberhasilan
layanan bimbingan dan konseling
d. Memberikan masukan dalam kurikulum sekolah yang terkait dengan
kebutuhan-kebutuhan dan masalah peserta didik
23. Secara garis besar evaluasi proses dapat dikelompokan dalam empat bagian yaitu...
a. Layanan bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan,
pengelolaan dan administrasi layanan
b. Rekruitmen personil bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan,
pengelolaan dan administrasi layanan
c. Layanan bimbingan dan konseling, kegiatan tambahan guru BK, mekanisme
dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan, pengelolaan dan administrasi
layanan
d. Layanan bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan,
pengelolaan keuangan dan administrasi sekolah
24. Formatif-Sumatif Evaluation Model, adalah salah satu model penilaian yang dapat
digunakan/diterapkan dalam penilaian BK. Model ini dikembangkan oleh Michel
Srieven dan merupakan jenis penilaian yang berorientasi pada...
a. Proses dan hasil
b. Kegunaan dan hasil
c. Tujuan dan hasil
d. Program dan hasil
25. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK…
a. Menemukan hambatan program
b. Menentukan nilai keberhasilan program
c. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria
d. Menyatakan derajat keberhasilan
26. Kegiatan evaluasi BK yang memfokuskan pada upaya menemukan bukti seberapa
besar siswa terbantu dan terfasilitasi perkembangannya merupakan evaluasi...
a. Proses
b. Sarana dan prasarana
c. Instrument
d. Produk (hasil)
27. Evaluasi program yang terkait dengan siswa yang sudah merasa puas dan lega atas
pelayanan konseling oleh guru BK. Siswa diminta untuk mengungkapkan
perasaannya. Metode evaluasi program didasarkan pada...
a. Expert assesmen (penilaian ahli )
b. Goal attainment (pencapaian tujuan )
c. Student outcomes (siswa keluar datang )
d. Customer satisfaction (kepuasan pelanggan )
28. Guru BK merasa bahwa selama ini pelaksanaan konseling tidak memuaskan, untuk
mengatasi kondisi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah...
a. Evaluasi program
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil kegiatan
d. Supervisi kegiatan
29. Guru BK telah melaksanakan BK kelompok selama 1 semester tetapi melihat
perkembangan siswa banyak yang tidak mengikuti, malas mengikuti kegiatan, dan
tidak ada proses umpan balik. Untuk menilai pelaksanaan BK kelompok digunakan
penilaian apa...
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi program
c. Evaluasi hasil
d. Evaluasi kegiatan
30. Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus
dilakukan...
a. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama
b. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi
c. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasid. Mendiskusikan dengan
teman-teman MGBK
kedua
1. memahami esensi menajeman kelas sangat penting bagi seorang guru bimbingan
dan konseling agar tidak malpraktik dalam penerapannya di layanan klasikal.
Salah satu bentuk pemahaman yang salah dalam manajemen kelas adalah …
a. Manajemen kelas merupakan strategi yang mengatur tentang tindakan atau
langkah yang harus dilakukan konselor
b. Manajemen kelas dilakukan untuk menciptakan lingkungan bimbingan
klasikal yang kondusif dan menguntungkan konselor
c. Salah satu indikator keberhasilan manajemen kelas adalah perilaku on-task
siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal
d. Manajemen kelas menuntut konselor fokus pada situasi sosial-emosional
siswa daripada isi bimbingan klasikal
5. Hal yang membedakan antara tahap pendalaman belajar dengan latihan mandiri
dalam metode pengajaran langsung adalah …
9. Berikut ini adalah hal-hal yang memungkinkan dilakukan siswa dalam mengikuti
kegiatan layanan klasikal dengan metode pembelajaran berbasis masalah …
a. Menyusun video profil efikasi diri siswa yang berprestasi
b. Membuat infografis tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efikasi
diri siswa
c. Menelaah manfaat efikasi diri dalam belajar hanya dari perspektif psikologi
pendidikan
d. Membuat hipotesis penelitian tentang efikasi diri dan prosedur pengujiannya
10. Saat menggunakan metode curah gagasan tanpa disadari kadangkala terjadi
kondisi yang tidak diinginkan akan tetapi ada aktifitas yang perlu seorang
konselor hindari yaitu...…
a. Melarang anggota kelompok memberi komentar negatif atas pendapat orang
lain
b. Memberi dorongan kepada semua anggota kelompok untuk mengembangkan
ide-ide positif
c. Fokus pada kesediaan mengemukakan pendapat
d. Segera analisis pendapat anggota kelompok sehingga diketahui pendapat siapa
yang lebih efektif
1. Pemimpin kelompok yang efektik memiliki peranan dan fungsi, baik dalam
bimbingan maupun konseling kelompok, kecuali ....
a. Moderat dalam memberikan rangsangan emosi
b. Membantu mengambil keputusan bagi anggota
c. Mengekspresikan fungsi eksekusi
d. memberikan penjelasan, klarifikasi, memberikan kerangka kerja
a. 1,2,3,4
b. 2,3,4,1
c. 3,4,1,2
d. 2,1,3,4
9. Minat belajar dan berprestasi, melanjutkan pelajaran, serta pengatahuan
awal tentang karier/pekerjaan, merupakan tingkat dan arah peminatan ....
a. TK/RA
b. SD/MI
c. SMP/MTs
d. SMA/MA/SMK/MAK
1. Saat seorang siswa mengalami persoalan berkenaan dengan studi lanjut dimana
siswa merasa malu akan ekonomi yang dimiliki padahal baik secara akademik
dirinya tidak memiliki persoalan atau bahkan bisa dibilang memiliki potensi
yang cukup beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dalam hal dukungan sistem adalah
a. Melakukan kolaborasi dengan universitas tertentu untuk mendapatkan
peluang dalam mengakomodasi siswa tersebut
b. Memberikan pemahaman yang positif bagi siswa terhadap potensi dan
kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mendapatkan
pendidikan lanjut
c. Mendaftarkan siswa dalam program bidikmisi
d. Memberikan pemahaman positif dan kesempatan pulang kerja lain
melalui lembaga DIPNAKER sebagai solusi lain atas ketidakmampuan
terhadap studi lanjut.
2. Berikut adalah semangat yang kurang tepat dalam mendasari dilaksanakannya
layanan kolaborasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah...
a. Apabila terjadi persoalan yang membutuhkan tenaga dari pihak ahli
lain, konselor dengan mudah dapat melakukan penanganan
b. Mampu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan konseli
melalui ahli-ahli lain
c. Pembagian tugas sesuai dengan job diskripsi yang jelas akan membantu
4. Siswa-siswa di sekolah mulai asyik dengan dunia maya seperti social media,
youtube, game online dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang begitu juga
masalah dalam waktu bersamaan. Seorang konselor akan mensingkapi hal ini
dengan cara yang benar salah satunya...
a. Melakukan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya dunia maya
b. Bersama tim IT sekolah membuat sarana medsos edukatif untuk
pengembangan media dan optimalisasi layanan
c. Berkerjasama dengan orang tua untuk membatasi penggunaan gadget
d. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana memberikan layanan
5. Adakalanya seorang guru bimbingan dan konseling dalam memilih metode
untuk layanan klasikal dilakukan dengan alasan yang salah walaupun di
maksudkan dengan semangat positif yaitu …
a. Cara siswa belajar
b. Jenis pengetahuan yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
c. Tujuan bimbingan klasikal
d. Kepraktisan langkah pelaksanaannya
6. kegagalan penerapan metode jigsaw dalam layanan klasikal disebabkan karena
kesalahan guru bimbingan dan konseling dalam menerapkan prosedur atau
langkah dalam penerapanya bentuk kesalah yang sering dilakukan guru
bimbingan dan konseling diantaranya adalah...
a. Membentuk kelompok kecil sebagai kelompok asal
b. Menyuruh siswa membantuk kelompok ahli
c. Meminta siswa mengajarkan materi yang dipelajarinya di kelompok
ahli kepada temannya sekelompok
d. Meminta kelompok ahli mempelajari semua pokok bahasan di hari itu 7. Saat seorang
siswa mengalami persoalan berkenaan dengan studi lanjut dimana
siswa merasa malu akan ekonomi yang dimiliki padahal baik secara akademik
dirinya tidak memiliki persoalan atau bahkan bisa dibilang memiliki potensi
yang cukup beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dalam hal dukungan sistem adalah..
a. Melakukan kolaborasi dengan universitas tertentu untuk mendapatkanpeluang dalam
mengakomodasi siswa tersebut
b. Memberikan pemahaman yang positif bagi siswa terhadap potensi dan
kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mendapatkan
pendidikan lanjut
c. Mendaftarkan siswa dalam program bidikmisi
d. Memberikan pemahaman positif dan kesempatan pulang kerja lain
melalui lembaga DIPNAKER sebagai solusi lain atas ketidakmampuan
terhadap studi lanjut.
8. Berikut adalah semangat yang kurang tepat dalam mendasari dilaksanakannya
layanan kolaborasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah...
a. Apabila terjadi persoalan yang membutuhkan tenaga dari pihak ahli
lain, konselor dengan mudah dapat melakukan penanganan
b. Mampu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan konseli
melalui ahli-ahli lain
c. Pembagian tugas sesuai dengan job diskripsi yang jelas akan membantu
terlaksananya layanan bimbingan dan konseling
d. Menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik dengan berkerja
bersama dengan pihak yang ahli pada bidangnya
9. Sering kali guru bimbingan dan konseling di sekolah menerapkan pemahaman
yang salah dalam menerapkan menajeman kelas walaupun mungkin dengan
maksud pengkondisian kelas atau pencapaian tujuan yang optimal, bentuk
pemahaman yang salah adalah sebagai berikut …
a. Meningkatkan jumlah waktu siswa yang dihabiskan untuk fokus dan
memperhatikan bimbingan klasikal
b. Menurunkan perilaku off-task siswa dalam mengikuti bimbingan
klasikal
c. Mengarahkan perilaku siswa supaya diam dalam mengikuti bimbingan
klasikal
d. Mencegah terjadinya permasalahan emosional yang diakibatkan dari
kegiatan bimbingan klasikal
10. Banyak sekali guru dilapangan yang salah dalam mengaplikasikan metode
STAD dan Jigsaw. Hal ini dikarenakan guru tidak dapat membedakan antara
metode satu dengan yang lain sebagaimana dibawah ini…
a. Metode STAD lebih kompleks prosedurnya daripada metode Jigsaw
b. Mendorong kelompok ahli melakukan investigas tentang manfaat
efikasi diri dalam belajar
c. Pencapaian kinerja siswa dalam memberkan modul atau bahan latih
dibandingkan
d. Setiap siswa dalam kelompok diminta mempelajari semua materi yang
terdapat dalam bimbingan klasikal
11. Perhatikan pernyataan berikut:
E. Pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya
F. Peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya
G. Merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan
H. Memfasilitasi peserta didik/konselimampu mengambil keputusan yang
tepat
Sebagai dasar perencanaan individual yaitu bantuan kepada peserta
didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas
sistemik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan ditunjukkan oleh
huruf ....
e. A dan B
f. B dan C
g. C dan D
h. A dan C
12. Guru bimbingan dan konseling memberi masukan, saran, berbagi akses bagi
peserta didik yang berperan sebagai peer konselor, orang tua, guru mata
pelajaran, wali kelas, kepala sekolah atau pihak lain yang berkepentingan untuk
membangun pemahaman dan kepedulian, kesamaan persepsi dan memberikan
dukungan terhadap penyelesaian masalah peserta didik/koseli, berperan
sebagai ....
e. Penasehat akademik
f. Konsultig. Konsultan
h. Mediator
13. Guru bimbingan dan konseling menyampaikan kebutuhan dukungan dalam
memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling kepada
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah, personal
ahli/profesi lain yang memiliki kapasitas memberi masukan dalam membantu
pengembangan potensi atau pengentasan masalah peserta didik/konseli,
berperan sebagai ....
a. Penasehat akademik
b. Konsulti
c. Konsultan
d. Mediator
14. Perhatikan pernyatan berikut:
4) mencermati rekomendasi peminatan yang disampaikan oleh guru
bimbingan dan konseling di sekolahnya
5) menggunakan rekomendasi peminatan sebagai bahan pertimbangan
dalam memilih peminatan pada sekolah lanjutan
6) mengembangkan kekuatan setelah diterima di SMA/MA/SMK/MAK.
Peran orang tua pada peminatan anaknya, urutannya adalah ...
e. 3,2,1
f. 2,1,3
g. 1,3,2
h. 1,2,3
15. Perhatikan data berikut:
a. rata-rata nilai raport semester 1 sampai semeseter 6
b. hasil tes IQ, bakat dan minat
c. prestasi akademik dan non akademik
d. dukungan orang tua
Sebagai guru bimbingan dan konseling, Saudara diminta membuat bobot untuk
menentukan peminatan peserta didik, urutan bobot yang sebaiknya adalah ....
e. 1,2,3,4f. 2,3,4,1
g. 3,4,1,2
h. 2,1,3,4
16. Perhatikan aspek-aspek pada kegiatan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok di bawah ini:
1. tujuan
2. karakteristik anggota
3. jumlah anggota
4. peran anggota
5. suasana dan interaksi
6. sifat dan isi pembicaraan
Perbedaan aspek-aspek kegiatan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok, ditunjukkan nomor-nomor ....
e. 1,2,3
f. 4,5,6
g. 1,3,6
h. 2,4,6
17. Guru Bimbingan dan Konseling sebagai pemimpin kelompok bukan hanya
berperan sebagai sorang terapis melainkan juga live model bagi anggota
kelompok. Live model yang dimaksud dalam hal ....
e. cara berpakian
f. cara berbicara
g. bagaimana cara berhubungan dengan orang lain
h. bagaimana menghadapi sebuah masalah
18. Penyajian peran dilakukan dengan cara mengenalkan peran sederhana yang
merupakan representasi dari kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh
konseli. Selain itu hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan secara
simbolik akan aspek-aspek pribadi (intrapersonal) atau interpersonal secara
dramatisir untuk dapat melihat dari sudut pandang berbeda. Psikodram dengan
penjelasan seperti di atas menggunakan teknik .... e. role reversal
f. amplifying
g. role presentation
h. modelling
19. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:
7. Mendorong tiap anggota untuk mengungkapkan topik yang perlu
dibahas
8. Menetapkan topik yang akan dibahas sesuai dengan kesepakatan
bersama
9. Mendorong tiap anggota untuk terlibat aktif saling membantu
10. Melakukan kegiatan selingan berupa permainan kelompok
11. Mereview tujuan dan kesepakatan bersama
12. Memotivasi anggota untuk terlibat aktif dan mengambil manfaat dalam
tahap inti
Langkah-langkah tahap inti pada pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok
ditunjukkan nomor ....
e. 1,2,3
f. 4,5,6
g. 1,3,5
h. 4,5,6h. 4,5,6
20. Tujuan bimbingan kelompok untuk: 1) Menghilangkan perasaan kurang
percaya diri dan rendah diri yang tidak sesuai dengan keadaan diri. Dan 2)
Membiasakan diri untuk sanggup menerima dan menghargai orang lain.
Apabila tujuan bimbingan kelompok seperti yang disebutkan di atas, maka
teknik bimbinga kelompok yang digunakan ....
a. Psikodrama
b. Sosiodrama
c. Diskusi kelompok
d. Hoomrome
21. Seorang Guru BK saat melaksanakan layanan bimbingan kelompok
dihadapkan dengan anggota yang cukup tertutup dan tidak terlalu senang untukberkomunikasi
dengan anggota lain. Siswa merasa canggung dan sedikit cemas
saat dihadapkan pada situasi yang mengharuskan dia berbicara di depan orang
banyak. Langkah teknik yang bisa digunakan konselor dalam persoalan ini
adalah
d. Sosiodrama (role play)
e. Karya wisata
f. Bibliotherapy (biblio-edukasi)
g. Home rome
22. Seorang siswa yang sangat senang dengan guru BK di sekolah membuat
dirinya tergugah untuk aktif dalam layanan yang diberikan. Suatu ketika saat
dalam layanan BKP dirinya hampir mendominasi setiap kesempatan dalam
berpendapat yang diberikan. Hal yang perlu dilakukan guru BK adalah...
a. Menegur siswa dengan halus agar memberikan kesempatan untuk yang
lain
b. Menyampaikan kembali tujuan kegiatan agar siswa memahami fungsi
layanan
c. Menekankan peran dan tanggungjawab setiap anggota
d. Memberikan waktu lebih bagi anggota lain untuk meyampaikan
pendapatnya
23. Dalam proses layanan BKP kadang kala kita menemui sebuah situasi seorang
siswa yang menjadi resisten (menutup diri) pada tengah sesi layanan. Tindakan
yang dapat diberikan pada siswa terebut..
a. Meminta dengan sopan agar siswa tersebut lebih ikut berkontribusi
dalam diskusi
b. Menanyakan kenapa siswa tersebut menjadi lebih sering diam
c. Memotivasi siswa agar lebih semangat
d. Melakukan tindak lanjut di luar sesi untuk mengetahui lebih jauh
perubahan tersebut.
24. Layanan klasikal sering sekali menghadi persoalan terkait dengan jam
pelajaran yang disediakan. Terdapat beberapa sekolah dengan jam pelajaran
ada pula yang tidak diberikan kesempatan masuk kelas. Langkah sederhanayang bisa
dilakukan dalam mengatasi situasi ini adalah...
a. Berkerjasama dengan guru mapel untuk memasukkan materi pelayanan
bimbingan dan konseling dalam mata pelajaran dalam bentuk inklusi
b. Bekerjasama dengan guru mapel dengan meminta jam pelajaran
c. Bekerjasama dengan pihak luar (psikolog atau profesional lain
dibidangnya) untuk memberikan layanan sesuai dengan identifikasi
kebutuhan
d. Meminta kepala sekolah untuk menambah tenaga guru BK
25. Saat menjalankan kegiatan bimbingan klasikal salain teknik media menjadi
salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan layanan. Sayangnya
kadang kala media yang digunakan tidak mendukung teknik yang ada. Salah
satu media yang tepat dalam mendukung penggunakan teknik think pair and
share adalah..
a. Video Pembelajaran
b. Media Sederhana
c. Buku/cerita pendek
d. Skenario drama
26. Siswa kelas A merupakan siswa yang cukup aktif dalam kegiatan diskusi, oleh
karenanya guru BK memilih teknik think pair and share sebagai metode
penyampaian materi dalam layanan klasikal. Persoalan yang ada adalah durasi
waktu yang dibutuhkan mengingat langkah ke 3 yang membutuhkan waktu
cukup lama. Solusi yang dapat diberikan adalah...
a. Menunjuk satu pasangan untuk menyampaikan hasil diskusi sebagai
perwakilan sedangkan pasangan lain mengkritisi
b. Membagi kelompok kecil terdiri dari beberapa pasangan
c. Meminta perwakilan dari siswa secara acak untuk menyampaikan hasil
diskusi
d. Tetap memaksimalkan setiap pasangan menyampaikan hasil diskusi
dengan membagi waktu yang ada sibisa mungkin secara merata walau
sebentar.
27. Kegiatan kolaborasi dapat dilakukan dengan masyarakat setempat. Salah
satunya adalah saat moment siswa akan menghadapi ujian nasional. Salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan adalah...
a. Memberikan motivasi siswa dengan bekerjasama dengan motivator luar
b. Mengadakan kegiatan pembekalan atau pengayaan materi berkerjasama
dengan guru dan bimbil setempat
c. Bersama dengan masyarakat sekolah melaksanakan edu camp atau
upgrading kepada siswa agar lebih siap menghadapi UN
d. Berkerjasama dengan tokoh agama untuk mengadakan doa dan
motovasi dengan pendekatan spiritual agar siswa lebih siap dan tenang
dalam mengahadapi UN
28. Berbicara terkait dengan studi lanjut adakalanya saat siswa dihadapkan dengan
kasus diterima di 2 universitas yang berbeda. Menolak/melepas salah satu dari
universitas kadangkala menimbulkan kekhawatiran sekolah akan reputasi
nama sekolah yang jelek di mata universitas yang ditinggalkan. Dalam situasi
ini tidakan yang dapat diambil seorang konselor...
a. Menyaranksan siswa mengambil sesuai bakat dan minat tanpa peduli
resiko yang ada
b. Menyarankan siswa mengambil universitas yang keluar pengumuman
terlebih dahulu
c. Meminta sekolah mengeluarkan surat permohonan maaf secara resmi
kepada universitas yang akan ditinggalkan
d. Meminta orang tua siswa untuk membuat surat pernyataan dan
permohonan maaf kepada pihak universitas.
29. Indonesia sebagai negara rawan bencana menjadikan situasi tersendiri bagi
guru BK/konselor sekolah untuk mensikapi dalam aktifitas layanan disekolah.
Salah satu upaya strategi dukungan sistem yang dapat dilakukan guru BK akan
hal tersebut dan masih dalam ruang lingkup kerjanya adalah....
a. Mengadakan kerjasama pelatihan tanggap bencana dengan BNPB
b. Bekerjasama dengan BNPB melakukan sosialisasi tanggap bencana
secara periodikc. Menyarankan kepada struktural untuk memenuhi sarana tanggab
bencana
d. Bekerjasama dengan PMI untuk penanganan tanggap bencana
30. Dalam upaya perencanaan karir siswa dalam layanan perencanaan individu
kadangkala guru memberikan layanan terkait dengan pengenalan macammacam
pekerjaan.
Sayangnya
banyak
kejadian
menunjukkan
bahwa
saat
siswa
akan
1D6B
2C7D
3A8A
4A9C
5 A 10 C
1B6D
2A7B
3A8C
4C9A
5 B 10 B
1A6B
2A7D
3B8D
4C9B
5 C 10 C
1A6C
2C7C
3D8B
4A9A
5 B 10 D
2 C 12 C 22 C
3 C 13 B 23 D
4 B 14 D 24 B
5 A 15 D 25 A
6 D 16 C 26 B
7 A 17 D 27 D
8 C 18 C 28 C
9 C 19 A 29 B
10 A 20 B 30 B
Petunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Salah satu komponen kepribadian dalam pendekatan psikoanalisis yang berfungsi untuk
menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar yang merepresentasikan alasan
dan akal sehat adalah…
a. id
b. superego
c. ego
d. eros
2. Amir dimarahi oleh guru karena sering terlambat, pada saat masuk ke kelas dia
menendang meja karena merasa kesal. Bentuk mekanisme pertahanan diri yang
dilakukan berupa…
a. Represi
b. Displacement
c. Proyeksi
d. Fiksasi
3. Dendi mendapat nilai ulangan di bawah KKM. Dia pun berkata pada temannya bahwa
itu terjadi karena dia tidak belajar. Kondisi tersebut contoh mekanisme pertahanan
diri…
a. Sublimasi
b. Proyeksi
c. Fiksasi
d. Rasionalisasi
4. Seorang ibu yang tidak pernah menginginkan anaknya, tetapi merasa bersalah sehingga
menjadi terlalu cemas terhadap anak-anaknya, merupakan contoh dari level kesadaran..
a. Disimbolisasikan secara akurat
b. Terdistorsi
c. Disimbolisasikan dengan makna berbeda
d. Diabaikan5. “Mengumpulkan uang itu sangat penting, dan kalau saya tidak bisa mengumpulkan
banyak uang maka saya gagal”. Kondisi tersebut mencerminkan jika pribadi tersebut
bermasalah karena....
a. Adanya conditions of worth
b. Mengalami inkongruensi
c. Melakukan sikap defensif
d. Mengalami disorganisasi
8. Seorang anak ketika memilih pilihan studi lanjut mengikuti pilihan orang tuanya. Dalam
pendekatan gestalt, kondisi ini merupakan contoh dari mekanisme…
a. Introjeksi
b. Projeksi
c. Konfluensi
d. Holisme9. Soni mengalami konflik dengan ayahnya, karena merasa tidak nyaman. Dia menemui
konselor sekolah untuk konseling. Konselor pun mengaplikasikan teknik konseling
gestalt dengan cara meminta Soni berdialog secara berkesinambungan dengan
memainkan dua peran (dirinya sendiri dan ayahnya) agar Soni merasakan perasaanya
secara penuh tentang konflik yang dihadapinya. Teknik yang digunakan konselor
merupakan teknik.…
a. Bermain Proyeksi
b. Pembalikan
c. Empty chair
d. Bahasa “Saya”
10. Rani mengalami kesepian semenjak ibunya meninggal, dirinya seringkali meratapi
nasib yang dialaminya. Rani pun menemui guru BK dan menceritakan keadaannya.
Guru BK mengajak konseli berlatih mengatakan “saya merasa kesepian dan saya
bertanggung jawab atas perasaan saya”. Hal ini dilakukan untuk menyadari perasaan
dan tingkah lakunya. Teknik yang dilakukan konselor adalah teknik…
a. Bermain Proyeksi
b. “Saya bertanggung jawab atas.....”
c. Empty chair
d. Bahasa “Saya” Petunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Prinsip-prinsip belajar yang digunakan dalam pendekatan konseling
Behavioral adalah….
a. Prinsip belajar Generalization, Reinforcement dan Punishment
b. Prinsip belajar Classical, Operan dan Social
c. Prinsip belajar Social, Exercise dan Reinforcement
d. Prinsip belajar Cognitive, Reinforcement dan Extinction
5. Ani memiliki kecemasan terhadap tempat yang tinggi. Ia selalu bingung dan
ingin mencoba untuk menghilangkan kecemasannya yang terkadang tidak
berasalan. Dalam hal ini, Ani menemui konselor sekolah untuk melakukan
konseling sehubungan dengan masalah yang dihadapinya. Jika Anda
menjadi Pak Budi, maka untuk masalah Ani dapat dibantu dengan
mengaplikasikan teknik konseling...
a. Teknik Relaksasi
b. Teknik extiction
c. Teknik Pembanjiran (Implosif)
d. Teknik Desensitisasi sistematis
8. Belajar dapat dilakukan dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang
lain atau lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut sesuai konsep dari teori…
a. Classical conditioning
b. Vicarious learning
c. Konstruktivisme sosial
d. Modeling
9. Tingkah laku belajar terjadi karena adanya asosiasi antara tingkah laku
dengan lingkungannya. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari
teori….
a. Classical conditioning
b. Social learning
c. Operant conditioning
d. Reinforcement
10. Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh pendekatan konseling perilaku
adalah sebagai berikut, kecuali...
a. Terlalu memfokuskan pada teknik atau strategi pengubahan perilaku
b. Tujuan lebih sering ditentukan oleh konselor
c. Mengabaikan hubungan terapeutik antara konselor dan konseli
d. Menekankan pada proses kognitif dibanding tindakanPetunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal di bawah.
1. Pak Budi sebagai guru BK/konselor sekolah memandang bahwa para siswa yang
ada disekolahnya memiliki kemampuan dan potensi untuk berkembang serta
dapat menyusun sendiri pemecahan masalah ketika mereka menghadapi kondisi
yang tak nyaman. Pandangan ini senada dengan apa yang dinyatakan dalam
sebuah pendekatan posmoderen yang melihat bahwa setiap individu memiliki
sifat...
a. Determinitik
b. Realistik
c. Optimistik
d. Rasional
2. Dalam sebuah sesi konseling, Nani mengungkap bahwa penyebab nilainya buruk
dalam pelajaran matematika karena tidak dapat mengelola waktu belajarnya.
Pada langkah selanjutnya konselor menyegerakan untuk fokus pada hal-hal
sukses pada diri Nani ketika mendapatkan nilai yang bagus dalam matematika.
Bila apa yang dilakukan oleh konselor ini dilihat dari sudut pandang pendekatan
SFBC, maka konselor sedang menitik-beratkan pada....
a. Perilaku konseli
b. Pemecahan masalah konseli
c. Hubungan kolaboratif antara konselor dan konseli
d. Pola kognitif konseli
3. Pak Toni menggunakan pendekatan SFBC tidak memandang Dona sebagai
konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara
mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan
pemecahan masalah secara akurat. Menurut pendekatan SFBC apa yang
dilakukan oleh Pak Toni sebenarnya merupakan asumsi bahwa…a. Konselor tidak bisa
memahami secara pasti tentang penyebab masalah
individu
b. Cara pandang individu terhadap masalah berbeda dan dapat berubah
sewaktu-waktu
c. Konseli sebenarnya sudah memiliki alternatif penyelesaian masalahnya
sendiri.
d. Masalah adalah bagian yang tidak perpisahkan dari kehidupan manusia
4. Nani mengungkapkan kepada konselornya bahwa dirinya merasa memiliki
ketergantungan kepada permainan game online. Hal ini membuat dirinya selalu
mengabaikan tugas-tugas sekolah dan sering terlambat masuk karena tidur
terlalu larut malam. Pada sesi konseling ini konselor fokus pada tingkat
penurunan durasi bermain game online dibanding bagaimana mengurangi
ketergantungannya. Cara yang dilakukan oleh konselor sebenarnya adalah
tahapan dimana konselor….
a. Menggali problem konseli
b. Merumuskan tujuan Spesifik
c. Memberikan solusi penting
d. Mengajak konseli terlibat aktif
5. Pada suatu sesi konseling Pak Toni (konselor) menanyakan suatu pertanyaan
kepada konselinya sebagai berikut “..bila skor 0 adalah titik dimana saudara
mengalami kejenuhan dan skor 10 dimana saudara merasa nyaman, maka pada
skor berapakah saudara saat ini berada..?”. Sehubungan dengan pertanyaan
tersebut, maka sebenarnya Pak Toni telah mempraktikkan suatu teknik konseling
SFBC yaitu…
a. Pertanyaan Koping
b. Pertanyaan terbuka
c. Pertanyaan refleksi
d. Pertanyaan berskala
6. Pendekatan SFBC berasumsi bahwa ada saat-saat dimana konseli tidak selalu
didera oleh permasalahannya. Dalam hal ini jika konselor ingin mengetahuilebih lanjut
mengenai kondisi-kondisi konseli dalam menyusun solusi salah
satunya dengan menerapkan teknik…
a. Pertanyaan keajaiban/mukjizat
b. Reframing
c. Pertanyaan pengecualian
d. Pertanyaan umpan balik
7. Akhir-akhir ini Valen menunjukkan penurunan prestasi di sekolah. Dia merasa
jenuh dengan tugas sekolah dan rutinitas hariannya. Dia pun datang kepada
konselor dan menceritakan kondisinya ini. Konselor menggunakan konseling
narat if untuk membantu Valen, karena fokus tujuan konseling naratif adalah…
a. mengajak konseli menjelaskan pengalamannya dalam kisah dan bahasa
yang penuh harapan dan lebih optimis
b. Mengubah kerangka berpikir konseli terhadap masalahnya sehingga dapat
melihat hal positif dari kondisinya
c. Membantu konseli memahami diri dan mengambil keputusannya secara
mandiri
d. Mengajak konseli lebih terbuka terhadap berbagai pengalaman hidup
sehingga memiliki tanggung jawab terhadap dirinya.
8. Dalam proses konseling, tugas utama konselor naratif dalam membantu konseli
ditunjukkan dengan cara...
a. Menganalisis setiap pengalaman menyakitkan yang terjadi dalam
kehidupan konseli
b. Mengajukan pertanyaan kepada konseli tentang sumber penyebab masalah
c. Membantu konseli untuk membangun alur cerita yang disukai
d. Membantu konseli memprediksi dampak dari masalah yang dialami.
9. Ada siswa yang mengeluhkan jika sesi konselingnya terasa membosankan dan
kurang efektif. Akhirnya guru BK pun mencoba mengaplikasikan pendekatan
konseling kreatif karena memiliki keunggulan yaitu...
a. Mengajak konseli mengeksplorasi pengalaman hidupnya agar lebih
bermaknab. Menggunakan pendekatan multi-aspek dan memanfaatkan media
multisensory untuk membantu konseli
c. Konseli dapat mengekspresikan secara penuh perasaanya karena konselor
fokus pada potensi konseli
d. Memfokuskan pada tujuan yang jelas dan teknik intervensi yang fleksibel
10. Dalam proses konseling kreatif, konseli diajak untuk mendiskusikan
2. Jika konseli menunjukkan impuls yang sangat agresif terhadap dirinya sendiri
atau orang lain atau menunjukkan tanda-tanda penyakit mental, konselor dapat
mereferal konseli kepada……a. Dokter syaraf
b. Konselor narkoba
c. Psikiater
d. Kepala sekolah
4. Kiki adalah siswa yang sudah beberapa kali melakukan konseling dan akan
direferal kepada dokter karena permasalahannya melebihi wewenang konselor,
akan tetapi kiki menolak diadakannya referal, maka yang harus dilakukan
konselor adalah…
a. Memberikan kiki konseling dengan pendekatan lain
b. Mengganti ahli yang menjadi arah referral
c. Melakukan terminasi
d. Memaksa konseli untuk bersedia
7. Jika dalam tahapan referral, konseli dengan tegas mengatakan "tidak" maka
konselor harus…
a. Menghormati keputusan konseli
b. Tetap membantu konseli
c. Menutup sesi konseling
d. Memaksakan kepada konseli
9. Dengan jumlah konselor dan konseli selalu tidak seimbang, sementara waktu
yang diberikan kepada konselor sangat terbatas dalam memberikan bimbingan
kepada seluruh konseli, maka konselor dapat memberikan layanan……….
a. Layanan konseling individu
b. Layanan Advokasi
c. Layanan Konsultasi
d. Layanan Referal10. Konselor dapat menggunakan konsultasi untuk membantu guru dalam
memahami perilaku-perilaku bermasalah dari siswa-siswa tertentu,
merencanakan dan mengimplementasikan strategi-strategi kelas untuk
mengatasi perilaku-perilaku ini dan membantu perkembangan siswa. Hal ini
didapatkan ket ika konselor berkonsultasi dengan……
a. Guru mata pelajaran
b. Kepala sekolah
c. Staff sekolah
d. Kepala Dinas
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Beni dimarahi oleh guru karena membolos, pada saat masuk ke kelas dia
membanting kursi karena merasa kesal. Bentuk mekanisme pertahanan diri yang
dilakukan berupa…
a. Represi
b. Displacement
c. Proyeksi
d. Fiksasi
2. Di hari pertama masuk sekolah SD, Tora menagis ketika diantar orang tuanya. Dia
merasa takut ketika ditinggal orang tuanya. Dia tidak terbiasa jauh dari orangtuanya.
Kondisi tersebut contoh mekanisme pertahanan diri…
a. Sublimasi
b. Proyeksi
c. Fiksasi
d. Rasionalisasi
4. Seorang siswi terobsesi bersikap seolah-olah anak orang kaya di hadapan temantemannya
7. Seorang ibu yang tidak pernah menginginkan anaknya, tetapi merasa bersalah
9. Belajar dapat dilakukan dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain
atau lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari teori…
a. Classical conditioning
b. Vicarious learning
c. Konstruktivisme sosial
d. Modeling
10. Megi seringkali terganggu dengan keyakinan untuk selalu sempurna dalam
mengerjakan tugas. Konselor lalu memberi kesempatan Megi untuk
mengerjakan tugas seadanya guna melawan pikiran irasionalnya. Teknik
Konseling Rational Emotive Behavior yang diterapkan adalah…
a. Rational Role Reversal
b. Behavioral Disputation
c. Role Playing
d. Exposure
11. Saat anak menangis menjerit-jerit diabaikan, setelah anak diam menangisnya
selama 10 detik-20 detik-1 menit lalu diberi penguatan positif. Teknik
konseling perilaku yang digunakan tersebut merupakan....
a. Reinforcement
b. Punishment
c. Time Out
d. Extinction12. ”Apakah yang kamu lakukan akhir-akhir ini dapat membantumu memenuhi
keinginanmu?” Respon konselor tersebut dilakukan pada tahap...
a. Eksplorasi kebuthan dan keinginan
b. Eksplorasi arah dan tindakan
c. Evaluasi diri
d. Pembuatan rencana
13. Strategi untuk mengubah sudut pandang konseli dari sisi negatif dari suatu
peristiwa menjadi sudut pandang dari sisi positif merupakan teknik....
a. Metafora
b. Reframing
c. Renegosiasi
d. Paradoxical prescription
15. Tingkah laku belajar terjadi karena adanya asosiasi antara tingkah laku dengan
lingkungannya. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari teori...
a. Classical conditioning
b. Social learning
c. Operant conditioning
d. Reinforcement16. Kegiatan utama konseling REB adalah membebaskan konseli dari ide-ide
dan
pemikiran-pemikiran yang irasional dan belajar mensubtitusikan ide-ide yang
rasional dalam dirinya. Salah satu peran konselor dalam konseling REB adalahmenantang
self-defeating konseli, maka peran konselor dalam hal ini adalah
sebagai...
a. Counter-propagandist
b. Ahli bahasa
c. Penasihat
d. Model
17. Teknik berbasis pertanyaan spesifik dalam proses konseling SFBC yang
bertujuan untuk melihat kemajuan pada diri konseli terkait pemecahan masalah
yang ia susun adalah…
a. Pertanyaan coping
b. Pertanyaan terbuka
c. Pertanyaan refleksi
d. Pertanyaan berskala
18. Pak Dani menggunakan pendekatan SFBC tidak memandang Ais sebagai
konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara
mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan
pemecahan masalah secara akurat. Menurut pendekatan SFBC apa yang
dilakukan oleh Pak Dani sebenarnya merupakan asumsi bahwa…
a. Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah
individu
b. Cara pandang individu terhadap masalah berbeda dan dapat berubah
sewaktu-waktuc. Konseli sebenarnya sudah memiliki alternatif penyelesaian masalahnya
sendiri.
d. Masalah adalah bagian yang tidak perpisahkan dari kehidupan manusia
19. Dalam sebuah sesi konseling, Nani mengungkap penyebab nilainya rendah
dalam pelajaran IPA karena tidak dapat mengelola waktu belajarnya.
Selanjutnya konselor menyegerakan untuk fokus pada hal-hal sukses pada diriNani ketika
mendapatkan nilai yang bagus dalam IPA. Dalam pendekatan
SFBC, maka yang konselor lakukan sedang menitik-beratkan pada....
a. Perilaku konseli
b. Pemecahan masalah konseli
c. Hubungan kolaboratif antara konselor dan konseli
d. Pola kognitif konseli
22. Dengan jumlah konselor dan konseli selalu tidak seimbang, sementara waktu
yang diberikan kepada konselor sangat terbatas dalam memberikan bimbingan
kepada seluruh konseli, maka konselor dapat memberikan layanan……….
a. Layanan konseling individu
b. Layanan Advokasi
c. Layanan Konsultasi
d. Layanan Referal23. Konselor dapat menggunakan konsultasi untuk membantu guru dalam
memahami perilaku-perilaku bermasalah dari siswa-siswa tertentu,
merencanakan dan mengimplementasikan strategi-strategi kelas untuk
mengatasi perilaku-perilaku ini dan membantu perkembangan siswa. Hal ini
didapatkan ket ika konselor berkonsultasi dengan……
a. Guru mata pelajaran
b. Kepala sekolah
c. Staff sekolah
d. Kepala Dinas
24. Jika dalam tahapan referral, konseli dengan tegas mengatakan "tidak" maka
konselor harus…
a. Menghormati keputusan konseli
b. Tetap membantu konseli
c. Menutup sesi konseling
d. Memaksakan kepada konseli
25. Perbedaan penting antara prosedur referal dan terminasi dalam konseling adalah
bahwa referal berarti bahwa konseling perlu dilanjutkan meskipun dilakukan
dengan konselor atau profesional lain, sedangkan terminasi…
a. Pemutusan sepihak proses konseling
b. Pemberian jeda dalam proses konseling
c. Pemeberian waktu sementara untuk konseli
d. Selesainya proses konseling
26. Kelompok yang layak menerima layanan advokasi adalah populasi yang
mengalami masalah dalam keadilan sosial, contohnya…….
a. Gay/LGBT
b. Disabilitas
c. Anak Jalanan
d. Semuanya benar27. Konselor sekolah profesional memiliki pengetahuan tentang berbagai
sumber
daya yang dapat digunakan dalam proses advokasi baik sumber daya yang
berasal dari dalam maupun luar sekolah, contohnya……
a. Professional, Lembaga, kelompok masyarakat
b. Professional, masyarakat, keluarga
c. Organisasi pemerintah, keluarga
d. Lembaga, Organisasi pemerintah, rekan sejawat
28. Seorang konselor sekolah profesional harus dapat memulihkan diri kembali atau
coping diri untuk menghindari kejenuhan, yang disebut……
a. Keterampilan organisasi
b. Keterampilan Pemecahan Masalah
c. Keterampilan Self-care
d. Keterampilan Asessment diri
30. Konseli tampak memiliki masalah dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan
tetapi pada penyelidikan lebih lanjut terungkap bahwa masalah mendasarnya
adalah masalah pelecehan seksual pada masa kanak-kanak. Dalam hal ini
layanan yang harus konselor berikan adalah……….
a. Layanan advokasi
b. Layanan konsultasi
c. Layanan referral
d. Layanan mediasiLampiran kunci jawaban tes formatif
Kunci jawaban tes formatif KB 1
1C6C
2B7B
3D8A
4D9C
5 A 10 B
1B6C
2D7C
3C8B
4B9A
5 D 10 D
1C6C
2B7A
3A8C
4B9B
5 D 10 D
1B6D
2C7A
3C8B
4D9C
5 A 10 A
Lampiran Kunci Jawaban Tes Sumatif
1 B 11 D 21 D
2 B 12 C 22 C
3 C 13 B 23 C
4 C 14 A 24 A
5 A 15 A 25 D
6 C 16 A 26 D
7 D 17 D 27 A
8 A 18 A 28 B
9 B 19 B 29 D
10 B 20 C 30 C
pada
remaja
adalah
...............
a.