Anda di halaman 1dari 43

Tes Formatif

1. Berikut ini lima komponen utama perencanaan kurikulum dalam bimbinganklasikal,


kecuali …
a. Jenis layanan
b. Pokok bahasan dan materi
c. Metode
d. Evaluasi
2. Manfaat membuat perencanaan bimbingan klasikal adalah sebagai berikut,
kecuali ….
a. Menjadi percaya diri dengan bimbingan klasikal yang akan dilaksanakan
b. Mencanangkan tindak lanjut bimbingan klasikal
c. Memenuhi persyaratan administrasi pelayanan bimbingan konseling
d. Menyusun strategi evaluasi yang tepat
3. Topik bimbingan klasikal diangkat berdasarkan pertimbangan dari..
a. Lembar kerja siswa (LKS) bimbingan konseling
b. Daftar Cek Masalah (DCM) dan Alat Ungkap Masalah (AUM)
c. Data kebutuhan siswa dan standar kompetensi kemandirian peserta didik
d. Data pelanggaran tata tertib dan keluhan siswa dalam selama belajar

4. Standar kompetensi kemandirian peserta didik penting untuk dipertimbangkan


dalam perencanaan bimbingan klasikal karena ….
a. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik memberikan arah
b. pengembangan kompetensi siswa agar tumbuh dan berkembang secara
optimal
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik menjadi pertimbangan
b. seperti guru menjadikan Standar Kompetensi Lulusan sebagai pertimbangan
menyusun pokok bahasan
merupakan bentuk pemenuhan tuntutan dan prosedur yang diamanatkan
c. dalam Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Konseling di
Sekolah
d. menginspirasi pemilihan topik kegiatan bimbingan klasikal
5. Perhatikan tujuan khusus ini! “Siswa dapat menyebutkan cara berkomunikasi
secara asertif.” Analisis terhadap tujuan tersebut ….
a. Tepat karena telah mengandung semua unsur atau komponen tujuan
bimbingan klasikal
b. Tepat karena kata kerja proses berpikir merupakan bagian dari salah satu
tingkatan ranah kognitif
c. Kurang tepat karena kata kerja proses kognitif berasal dari tingkatan ranah
kognitif yang terlalu rendah
d. Kurang tepat karena seharusnya kata kerja yang tepat adalah menjelaskan
6. Berikut ini adalah kata kerja yang tepat untuk proses kognitif analisis, kecuali..
a. Mengilustrasikan
b. Mengemukakan
c. Mengidentifikasi
d. Memecahkan
7. Konselor memberikan bimbingan klasikal dengan topik perencanaan karier dan
pokok bahasannya meliputi (a) permasalahan perkembangan teknologi, (b)
definisi perencanaan karier, (c) manfaat perencanaan karier, (d) strategi
perencanaan karier, dan (e) latihan perencanaan karier. Pokok bahasan tersebut
disusun dengan mengunakan sekuens ….
a. Kausal
b. Struktural
c. Rangkaian dari belakang (backward chaining)
d. Spiral
8. Urutan atau sekuens pembahasan bahan ajar yang dimulai dari konsep yang
kompleks menuju bagian kecil adalah bentuk dari sekuens ….
a. Psikologis
b. Hirarkis
c. Kausal
d. Spiral
9. Berikut ini hal yang dievaluasi dalam bimbingan klasikal, kecuali …
a. Kesesuaian prosedur pelaksanaan bimbingan klasikal dengan RPL
b. Pengetahuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti bimbingan klasikal
c. Rencana layanan tindak lanjut setelah bimbingan klasikal
d. Rencana kegiatan siswa setelah mengikuti bimbingan klasikal
10. Kesalingterkaitan antara pengukuran, tes dan non-tes adalah ….
a. Teknik tes dan non-tes merupakan bentuk pengenaan angka pada konstruk
psikologis
b. Hasil tes, non-tes, dan pengukuran perlu dibandingkan dengan norma
tertentu agar dapat diketahui kategori responden
c. Pengukuran dilakukan dengan mengaplikasikan teknik tes dan non-tes
d. Hasil pengukuran melalui teknik tes dan non-tes dapat dianalisis dengan
teknik yang sama, seperti persentase
1. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dikatakan berhasil
apabila para siswa mampu menunjukkan perilaku kecuali…
a. Mengetahui dan memahami program bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan di sekolah
b. Mengetahui dan memahami kemampuan dan kelemahan dirinya
c. Memahami kondisi sekolah dan masyarakat sekitar
d. Memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang dihadapinya

2. Usaha mendorong, mengkoordinir, dan menstimulir serta menuntun pertumbuhan


guru pembimbing-guru pembimbing secara berkesinambungan di suatu sekolah baik
secara individual maupun kelompok agar lebih efektif melaksanakan fungsi
pelayanan dalam layanan bimbingaan dan konseling merupakan pengertian dari…

a. Penilaian bimbingan dan konseling


b. Evaluasi bimbingan dan konseling
c. Supervisi bimbingan dan konseling
d. Akuntabilitas bimbingan dan konseling

3. Seorang konselor dalam melakukan evaluasi bimbingan dan konseling, data yang
didapatkan diperoleh dari hasil observasi bukan tafsiran pribadi. Hal merupakan
penerapan prinsip evaluasi…
a. Sistematis
b. Objektif
c. Demokratis
d. Konstruktif

4. Jenis penilaian yang dilakukan setelah peserta didik memperoleh satu jenis
layanan tertentu, sehingga lebih menekankan pada ranah kognitif dan afektif yang
terkait dengan tanggapan peserta didik/klien terhadap program bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan. Misalnya bagaimana pemahaman terhadap materi
layanan yang diberikan, bagaimana perasaan peserta didik setelah mengikuti
layanan tertentu merupakan bentuk penilaian…
a. Penilaian segera (laiseg)
b. Penilaian jangka pendek (laijapen)
c. Penilaian jangka panjang (laijapang)
d. Laporan pelaksanaan program (lapelprog)

5. Menurut Gysbers (2008) proses yang digunakan untuk menjawab pertanyaan apa
dampak atau kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap kesuksesan
para siswa khususnya pada prestasi akademik meliputi kehadiran, rujukan disiplin,
rata-rata nilai, skor nilai prestasi, dan perilaku kelas merupakan jenis evaluasi…
a. Proses
b. Hasil
c. Program
6. Layanan
Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus
dilakukan ...
a. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama
b. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi
c. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasi
d. Mendiskusikan dengan teman-teman MGBK

7. Salah satu kriteria yang digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan evaluasi
program bimbingan dan konseling yaitu…
a. Nilai akademis siswa meningkat
b. Siswa merasa puas dengan pelayanan konselor
c. Lebih banyak siswa memanfaatkan layanan-layanan bimbingan yang
disediakan di sekolahnya
d. Guru BK dapat melaksanakan semua program yang disusun.

8. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK…
a. Menemukan hambatan program
b. Menentukan nilai keberhasilan program
c. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria
d. Menyatakan derajat keberhasilan

9. Kegiatan evaluasi program BK yang memfokuskan pada upaya menemukan bukti


seberapa besar siswa terbantu dan terfasilitasi perkembangannya merupakan
evaluasi...
a. Proses
b. Sarana dan prasarana
c. Instrument
d. Produk (hasil)

10. Guru BK merasa bahwa selama ini pelaksanaan konseling tidak memuaskan untuk
mengatasi kondisi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah...
a. Evaluasi program
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil kegiatan
d. Supervisi kegiatan
Tes Formatif
1. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dikatakan berhasil
apabila para siswa mampu menunjukkan perilaku kecuali…
e. Mengetahui dan memahami program bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan di sekolah
f. Mengetahui dan memahami kemampuan dan kelemahan dirinya
g. Memahami kondisi sekolah dan masyarakat sekitar
h. Memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang dihadapinya
2. Usaha mendorong, mengkoordinir, dan menstimulir serta menuntun pertumbuhan
guru pembimbing-guru pembimbing secara berkesinambungan di suatu sekolah
baik secara individual maupun kelompok agar lebih efektif melaksanakan fungsi
pelayanan dalam layanan bimbingaan dan konseling merupakan pengertian dari…
e. Penilaian bimbingan dan konseling
f. Evaluasi bimbingan dan konseling
g. Supervisi bimbingan dan konseling
h. Akuntabilitas bimbingan dan konseling

3. Seorang konselor dalam melakukan evaluasi bimbingan dan konseling, data yang
didapatkan diperoleh dari hasil observasi bukan tafsiran pribadi. Hal merupakan
penerapan prinsip evaluasi…
e. Sistematis
f. Objektif

g. Demokratis
h. Konstruktif

4. Jenis penilaian yang dilakukan setelah peserta didik memperoleh satu jenis
layanan tertentu, sehingga lebih menekankan pada ranah kognitif dan afektif yang
terkait dengan tanggapan peserta didik/klien terhadap program bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan. Misalnya bagaimana pemahaman terhadap materi
layanan yang diberikan, bagaimana perasaan peserta didik setelah mengikuti
layanan tertentu merupakan bentuk penilaian…
e. Penilaian segera (laiseg)
f. Penilaian jangka pendek (laijapen)
g. Penilaian jangka panjang (laijapang)
h. Laporan pelaksanaan program (lapelprog)

5. Menurut Gysbers (2008) proses yang digunakan untuk menjawab pertanyaan apa
dampak atau kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap kesuksesan
para siswa khususnya pada prestasi akademik meliputi kehadiran, rujukan disiplin,
rata-rata nilai, skor nilai prestasi, dan perilaku kelas merupakan jenis evaluasi…
d. Proses
e. Hasil
f. Program
g. Layanan

6. Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus
dilakukan ...
e. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama
f. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi
g. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasi
h. Mendiskusikan dengan teman-teman MGBK

7. Salah satu kriteria yang digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan evaluasi
program bimbingan dan konseling yaitu…
e. Nilai akademis siswa meningkat
f. Siswa merasa puas dengan pelayanan konselor
g. Lebih banyak siswa memanfaatkan layanan-layanan bimbingan yang
disediakan di sekolahnya
h. Guru BK dapat melaksanakan semua program yang disusun.

8. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK…
e. Menemukan hambatan program
f. Menentukan nilai keberhasilan program
g. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria
h. Menyatakan derajat keberhasilan

9. Kegiatan evaluasi program BK yang memfokuskan pada upaya menemukan bukti


seberapa besar siswa terbantu dan terfasilitasi perkembangannya merupakan
evaluasi...
e. Proses
f. Sarana dan prasarana
g. Instrument
h. Produk (hasil)

10. Guru BK merasa bahwa selama ini pelaksanaan konseling tidak memuaskan untuk
mengatasi kondisi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah...
d. Evaluasi program
e. Evaluasi proses
f. Evaluasi hasil kegiatan
g. Supervisi kegiatan

Tes sumatif

1. Tujuan memiliki peran yang strategis dalam perencanaan bimbingan klasikal


karena …
a. Mendasari penyusunan materi atau topik pembahasan bimbingan klasikal
b. Mendasari pemilihan metode bimbingan klasikal
c. Mendasari penyusunan media bimbingan klasikal
d. Memandu arah perubahan siswa yang hendak dicapai dari bimbingan klasikal
2. Tujuan khusus di bawah ini tepat untuk topik bimbingan klasikal ”Meningkatkan
kepercayaan diri”, kecuali ….
a. Siswa dapat menjelaskan definisi kepercayaan diri
b. Siswa dapat mengidentifikasi individu dengan kepercayaan diri yang tinggi dan
rendah
c. Siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri
d. Siswa dapat mengaplikasikan strategi peningkatan kepercayaan diri
3. Perhatian urutan atau sekuens pokok bahasan dari topik “Peningkatan efikasi diri
dalam belajar” di bawah ini!
[1] Manfaat efikasi diri
[2] Strategi peningkatan efikasi diri
[3] Definisi efikasi diri
[4] Ciri-ciri individu dengan efikasi diri rendah dan tinggi
[5] Pentingnya peningkatan efikasi diri dalam belajar
Sekuens rangkaian dari belakang untuk materi bimbingan klasikal di atas
adalah ….
a. [1]-[2]-[3]-[4]-[5]
b. [2]-[4]-[1]-[1]-[5]
c. [4]-[3]-[1]-[5]-[2]
d. [5]-[3]-[1]-[4]-[2]

4. Kapan evaluasi bimbingan klasikal dapat dikatakan sebagai suatu proses asesmen?

a. Saat evaluasi bimbingan klasikal menggunakan berbagai metode pengukuran


yang variatif
b. Saat evaluasi bimbingan klasikal digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan bimbingan klasikal
c. Saat evaluasi bimbingan klasikal dimaksudkan untuk mengindentifikasi faktor
keberhasilan/kegagalan
d. Saat evaluasi bimbingan klasikal digunakan untuk mempertanggungjawabkan
proses dan hasil kegiatan
5. Dalam bimbingan klasikal, evaluasi dimaksudkan untuk ….
a. Mengukur perubahan siswa setelah mengukuti bimbingan klasikal
b. Menilai tingkat ketercapaian tujuan bimbingan klasikal
c. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan bimbingan
klasikal
d. Membandingkan antara tingkat pemahaman siswa terhadap topik bimbingan
klasikal dengan norma tertentu
6. Pokok bahasan “Strategi peningkatan efikasi diri dalam belajar” termasuk jenis
pengetahuan metakognitif ketika fokus bahasannya tentang ….
a. Kondisi atau persyaratan strategi peningkatan efikasi diri digunakan
b. Panduan praktis strategi peningkatan efikasi diri
c. Cara-cara peningkatan efikasi diri dalam belajar
d. Kaitan antara teori tentang strategi peningkatan efikasi diri dengan pedoman
praktis
7. Hal yang memungkinkan dilakukan dalam penerapan metode Jigsaw ketika
membahas tentang peningkatan efikasi diri adalah …
a. Meminta kelompok ahli untuk mendalami sub topik tertentu
b. Menyampaikan pokok bahasan strategi peningkatan efikasi diri secara sistematis
dengan diikuti latihan praktik
c. Meminta anggota kelompok ahli untuk mengajarkan semua topik yang kepada
kelompok asal

d. Mempersiapkan kelompok kecil untuk melakukan investigasi tentang


pentingnya efikasi diri dalam belajar
8. Sub pokok bahasan yang dapat dipelajari siswa dari penggunaan pembelajaran
berbasis masalah dalam bimbingan klasikal dengan tema “Peningkatan efikasi diri
dalam belajar” adalah berikut ini, kecuali …
a. Strategi peningkatan efikasi diri dalam belajar
b. Ciri-ciri siswa dengan efikasi diri yang tinggi dalam belajar
c. Latar belakang atau pentingnya efikasi diri dalam belajar
d. Definisi efikasi diri dalam belajar
9. Berikut ini kelebihan bimbingan klasikal tentang “Peningkatkan efikasi diri dalam
belajar” dengan metode diskusi kelompok, kecuali …
a. Pemahaman tentang efikasi diri dapat disintesis dari sudut pandang para anggota
kelompok yang bervariasi
b. Strategi peningkatan efikasi diri dapat diperdebatkan dalam kelompok
c. Pengetahuan yang terstruktur tentang efikasi diri dapat diperoleh melalui diskusi
kelompok
d. Strategi peningkatan peningkatan efikasi diri dapat dipraktikkan dalam
kelompok
10. Supaya diskusi kelompok tentang “Peningkatan Efikasi Diri” tidak salah arah,
maka hal yang perlu dilakukan konselor adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Menyampaikan dan mengingatkan batasan isu yang dibahas dalam diskusi
b. Meminta anggota kelompok menyampaikan pendapat apapun agar diskusi ramai
c. Memberikan penjelasan yang detail tentang efikasi diri sebelum diskusi
d. Membiarkan anggota kelompok tertentu agak menguasai pembicaraan daripada
diskusi sepi
11. Dalam pembahasan “Strategi peningkatan efikasi diri dalam belajar” penggunaan
media memberi kontribusi yang paling sigifikan dalam …
a. Menjadikan prosedur strategi peningkatan efikasi diri lebih operasional
b. Membuat konsep efikasi diri lebih mudah dipahami

c. Menjadikan konsep efikasi diri lebih ringkas untuk diingat


d. Menjadikan aktivitas bimbingan klasikal berfokus pada kelemahan/kekuatan
strategi peningkatan efikasi diri
12. Berikut ini alasan tujuan penggunaan media yang harus selaras dengan tujuan
bimbingan klasikal, kecuali …
a. Tujuan bimbingan klasikal dapat diselaraskan dengan tujuan penggunaan media
b. Media merupakan salah satu komponen yang diharapkan berkontribusi terhadap
pencapaian tujuan bimbingan klasikal
c. Tujuan bimbingan klasikal mendasari semua komponen perencanaan RPL
d. Media mendukung upaya pencapaian tujuan bimbingan klasikal
13. Pemberian balikan yang efektif kepada siswa yang biasanya ramai menjadi diam
saat bimbingan klasikal berlangsung adalah …
a. Menyatakan bahwa perhatian yang diberikan siswa tersebut saat ini lebih baik
daripada perhatian dari siswa yang lainnya dalam mengikuti bimbingan klasikal
b. Menyampaikan penghargaan konselor atas meningkatnya perhatian yang
diberikan siswa selama mengikuti bimbingan klasikal
c. Menunjukkan apresiasi terhadap perhatian siswa dalam bimbingan kelompok
sambil menyampaikan kemungkinan hasil positif dari perubahan itu
d. Menyatakan apresiasi terhadap perhatian siswa dalam bimbingan klasikal dan
akan terus memantau perilakunya agar perhatiannya tetap terpelihara
14. Saat konselor melaksanakan diskusi kelas, konselor akan mendapatkan manfaat
yang optimal ketika menggunakan penataan tempat duduk dengan gaya …
a. Gaya auditorium agar semua perhatian siswa di dalam kelas terfokus pada
kelompok yang presentasi
b. Gaya seminar agar siswa dapat memperhatikan kelompok yang presentasi dan
sekaligus berinteraksi dengan teman sekelas
c. Gaya kluster agar siswa dapat diskusi dengan kelompok kecilnya sebelum
menyampaikan pendapat

d. Gaya tatap muka agar siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelas secara
lebih leluasa

15. Dalam bimbingan klasikal, seorang siswa enggan untuk mengerjakan tugas kelas.
Pertimbangan yang tepat bagi konselor untuk memberikan instruksi ulang kepada
siswa tersebut adalah …
a. Siswa tidak sempat memperhatikan instruksi karena tempat duduk di belakang
b. Siswa kurang memahami instruksi tugas yang diberikan
c. Siswa mengerti instruksi tetapi merasa tugas tidak penting bagi dia
d. Siswa kelelahan untuk mengerjakan tugas kelas
16. Agar siswa tidak bicara dengan teman sebangku tugas kelas dalam bimbingan
kelompok diberikan, maka perilaku yang diharapkan dalam kontrak perilaku
adalah …
a. Mengurangi perilaku bicara dengan teman sebangku
b. Langsung mengerjakan tugas setelah instruksi diberikan
c. Diam
d. Mengumpulkan tugas kelas tepat waktu
17. Agar time-out memberikan efek perubahan perilaku yang efektif, maka hal
berikut dapat dilakukan, kecuali…
a. Siswa diminta untuk berdiri di belakang kelas
b. Time out dilaksanakan selama bimbingan klasikal berlangsung
c. Siswa diminta untuk berada di keluar kelas tanpa melakukan aktivitas apapun
d. Siswa berada di tempat duduknya tetapi tidak mendapatkan penguatan apapun
18. Berikut ini adalah komponen penunjang RPL Bimbingan Klasikal, kecuali …
a. Sasaran
b. Waktu
c. Materi/isi
d. Fungsi

19. Materi pada sub-pokok bahasan “Mengembangkan rencana kegiatan belajar”


termasuk jenis pengetahuan ….

a. Faktual
b. Konseptual
c. Prosedural
d. Metakognitif

20. Tingkat proses berpikir yang tepat untuk sub-pokok bahasan “Mengembangkan
rencana kegiatan belajar” adalah …
a. Komprehensi atau pemahaman
b. Penerapan atau aplikasi
c. Analisis
d. Kreasi
21. Hasil sebuah assesment di sebuah SMP menunjukkan bahwa semua siswa kelas
VII membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara belajar di SMP
yang mereka sadari berbeda dengan di SD. Program BK yang bisa disusun antara
lain...
a. Layanan responsif melalui konseling kelompok
b. Perencanaan individual melalui carier day
c. Layanan dasar melalui bimbingan kelas
d. Dukungan sistem melalui home visit
22. Tujuan diadakan evaluasi dalam bimbingan dan konseling diantaranya sebagai
berikut, kecuali...
a. Mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yang sudah terlaksana
dan yang belum terlaksana
b. Mengetahui efektifivitas metode layanan bimbingan dan konseling yang
dilakukan
c. Mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa dalam menunjang keberhasilan
layanan bimbingan dan konseling
d. Memberikan masukan dalam kurikulum sekolah yang terkait dengan
kebutuhan-kebutuhan dan masalah peserta didik
23. Secara garis besar evaluasi proses dapat dikelompokan dalam empat bagian yaitu...
a. Layanan bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan,
pengelolaan dan administrasi layanan
b. Rekruitmen personil bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan,
pengelolaan dan administrasi layanan
c. Layanan bimbingan dan konseling, kegiatan tambahan guru BK, mekanisme
dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan, pengelolaan dan administrasi
layanan
d. Layanan bimbingan dan konseling, kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling, mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan,
pengelolaan keuangan dan administrasi sekolah
24. Formatif-Sumatif Evaluation Model, adalah salah satu model penilaian yang dapat
digunakan/diterapkan dalam penilaian BK. Model ini dikembangkan oleh Michel
Srieven dan merupakan jenis penilaian yang berorientasi pada...
a. Proses dan hasil
b. Kegunaan dan hasil
c. Tujuan dan hasil
d. Program dan hasil
25. Kegiatan berikut yang bukan merupakan esensi kegiatan evaluasi program BK…
a. Menemukan hambatan program
b. Menentukan nilai keberhasilan program
c. Membandingkan keterlaksanaan dengan kriteria
d. Menyatakan derajat keberhasilan
26. Kegiatan evaluasi BK yang memfokuskan pada upaya menemukan bukti seberapa
besar siswa terbantu dan terfasilitasi perkembangannya merupakan evaluasi...
a. Proses
b. Sarana dan prasarana

c. Instrument
d. Produk (hasil)

27. Evaluasi program yang terkait dengan siswa yang sudah merasa puas dan lega atas
pelayanan konseling oleh guru BK. Siswa diminta untuk mengungkapkan
perasaannya. Metode evaluasi program didasarkan pada...
a. Expert assesmen (penilaian ahli )
b. Goal attainment (pencapaian tujuan )
c. Student outcomes (siswa keluar datang )
d. Customer satisfaction (kepuasan pelanggan )
28. Guru BK merasa bahwa selama ini pelaksanaan konseling tidak memuaskan, untuk
mengatasi kondisi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah...
a. Evaluasi program
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil kegiatan
d. Supervisi kegiatan
29. Guru BK telah melaksanakan BK kelompok selama 1 semester tetapi melihat
perkembangan siswa banyak yang tidak mengikuti, malas mengikuti kegiatan, dan
tidak ada proses umpan balik. Untuk menilai pelaksanaan BK kelompok digunakan
penilaian apa...
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi program
c. Evaluasi hasil
d. Evaluasi kegiatan
30. Seorang guru BK tidak pernah melakukan evaluasi program, apakah yang harus
dilakukan...
a. Memanggil guru BK dari sekolah lain untuk melakukan evaluasi bersama
b. Meminta kepada koordinator guru BK untuk mengevaluasi
c. Meminta kepala sekolah untuk melakukan pelatihan evaluasid. Mendiskusikan dengan
teman-teman MGBK

kedua

1. memahami esensi menajeman kelas sangat penting bagi seorang guru bimbingan
dan konseling agar tidak malpraktik dalam penerapannya di layanan klasikal.
Salah satu bentuk pemahaman yang salah dalam manajemen kelas adalah …
a. Manajemen kelas merupakan strategi yang mengatur tentang tindakan atau
langkah yang harus dilakukan konselor
b. Manajemen kelas dilakukan untuk menciptakan lingkungan bimbingan
klasikal yang kondusif dan menguntungkan konselor
c. Salah satu indikator keberhasilan manajemen kelas adalah perilaku on-task
siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal
d. Manajemen kelas menuntut konselor fokus pada situasi sosial-emosional
siswa daripada isi bimbingan klasikal

2. sering kali guru bimbingan dan konseling di sekolah menerapkan pemahaman


yang salah dalam menerapkan menajeman kelas walaupun mungkin dengan
maksud pengkondisian kelas atau pencapaian tujuan yang optimal, bentuk
pemahaman yang salah adalah sebagai berikut …
a. Meningkatkan jumlah waktu siswa yang dihabiskan untuk fokus dan
memperhatikan bimbingan klasikal
b. Menurunkan perilaku off-task siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal
c. Mengarahkan perilaku siswa supaya diam dalam mengikuti bimbingan
klasikal
d. Mencegah terjadinya permasalahan emosional yang diakibatkan dari kegiatan
bimbingan klasikal
3. Seorang konselor perlu memahami bahaimana implikasi dari prinsip penataan
lingkungan fisik yang baik dan benar agar tercipta kondisi yang kondusif serta
sesuai dengan tujuan awal pemberian layanan yaitu…
a. Konselor berusaha di posisi yang memungkinkan dia mengamati semua siswa
dalam kelas
b. Konselor mengecek apakah tempat duduk siswa memungkinkan dia untuk
berinteraksi dengan temannya apabila tidak dapat melihat presentasi konselor
c. Konselor melarang siswa berada di tempat-tempat strategi, seperti meja guru
d. Konselor meminta siswa yang tidak dapat melihat presentasi atau
pemaparanya untuk diam agar tidak mengganggu siswa lain
4. Adakalanya seorang guru bimbingan dan konseling dalam memilih metode untuk
layanan klasikal dilakukan dengan alasan yang salah walaupun di maksudkan
dengan semangat positif yaitu …
a. Cara siswa belajar
b. Jenis pengetahuan yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
c. Tujuan bimbingan klasikal
d. Kepraktisan langkah pelaksanaannya

5. Hal yang membedakan antara tahap pendalaman belajar dengan latihan mandiri
dalam metode pengajaran langsung adalah …

a. Pendalaman belajar dilakukan dengan memberi pertanyaan yang menguji


pemahaman siswa, sedangkan latihan mandiri dilakukan dengan meminta
siswa mempraktikkan pengetahuannya
b. Pendalaman belajar dilakukan dengan memberi Lembar Kerja Siswa (LKS),
sedangkan latihan mandiri dilakukan dengan membuat pertanyaan sendiri
untuk dijawab
c. Pendalaman belajar dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan konsep
siswa, sedangkan latihan mandiri dilakukan untuk mengeksplorasi tingkat
penguasaan siswa terhadap konsep yang dipelajari
d. Tidak ada pilihan jawaban yang benar
6. Tidak semua kegiatan bimbingan klasikal dengan metode diskusi termasuk
pembelajaran kooperatif. Hal yang menjadi kekhasan pembelajaran kooperatif
dibanding dengan diskusi adalah …
a. Setiap siswa memiliki tanggung jawab yang sama dalam belajar
b. Jumlah kelompok yang besar
c. Lebih menekankan kerjasama dan mencari konsensus
d. Anggota kelompok selalu berasal dari latar belakang yang homogen
7. kegagalan penerapan metode jigsaw dalam layanan klasikal disebabkan karena
kesalahan guru bimbingan dan konseling dalam menerapkan prosedur atau
langkah dalam penerapanya bentuk kesalah yang sering dilakukan guru
bimbingan dan konseling diantaranya adalah...
a. Membentuk kelompok kecil sebagai kelompok asal
b. Menyuruh siswa membantuk kelompok ahli
c. Meminta siswa mengajarkan materi yang dipelajarinya di kelompok ahli
kepada temannya sekelompok
d. Meminta kelompok ahli mempelajari semua pokok bahasan di hari itu
8. Banyak sekali guru dilapangan yang salah dalam mengaplikasikan metode STAD
dan Jigsaw. Hal ini dikarenakan guru tidak dapat membedakan antara metode
satu dengan yang lain sebagaimana dibawah ini…
a. Metode STAD lebih kompleks prosedurnya daripada metode Jigsaw
b. b. Mendorong kelompok ahli melakukan investigas tentang manfaat efikasi diri
dalam belajar
c. Pencapaian kinerja siswa dalam memberkan modul atau bahan latih
dibandingkan
d. Setiap siswa dalam kelompok diminta mempelajari semua materi yang
terdapat dalam bimbingan klasikal

9. Berikut ini adalah hal-hal yang memungkinkan dilakukan siswa dalam mengikuti
kegiatan layanan klasikal dengan metode pembelajaran berbasis masalah …
a. Menyusun video profil efikasi diri siswa yang berprestasi
b. Membuat infografis tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efikasi
diri siswa
c. Menelaah manfaat efikasi diri dalam belajar hanya dari perspektif psikologi
pendidikan
d. Membuat hipotesis penelitian tentang efikasi diri dan prosedur pengujiannya
10. Saat menggunakan metode curah gagasan tanpa disadari kadangkala terjadi
kondisi yang tidak diinginkan akan tetapi ada aktifitas yang perlu seorang
konselor hindari yaitu...…
a. Melarang anggota kelompok memberi komentar negatif atas pendapat orang
lain
b. Memberi dorongan kepada semua anggota kelompok untuk mengembangkan
ide-ide positif
c. Fokus pada kesediaan mengemukakan pendapat
d. Segera analisis pendapat anggota kelompok sehingga diketahui pendapat siapa
yang lebih efektif

1. Pemimpin kelompok yang efektik memiliki peranan dan fungsi, baik dalam
bimbingan maupun konseling kelompok, kecuali ....
a. Moderat dalam memberikan rangsangan emosi
b. Membantu mengambil keputusan bagi anggota
c. Mengekspresikan fungsi eksekusi
d. memberikan penjelasan, klarifikasi, memberikan kerangka kerja

2. Layanan bimbingan kelompok berjalan dengan memanfaatkan dinamika


kelompok untuk mencapai tujuan layanan bimbingan. Anggota secara
langsung terlibat dan menjalani dinamika kelompok dalam bimbingan
kelompok akan dapat mencapai tujuan ganda, yaitu ...
a. kemampuan beradaptasi dan diperolehnya berbagai informasi
b. kemampuan beradaptasi dan diperolehnya berbagai keterampilan
c. kemampuan inetraksi dan diperolehnya berbagai kecakapan hidup
d. kemampuan sosialisasi dan diperolehnya cara berpikir tingkat tinggi

3. Asas ini jika benar-benar dilaksanakan, maka penyelenggara bimbingan


akan mendapat kepercayaan dari semua pihak, terutama penerima layanan
bimbingan (konseli) sehingga mereka akan mau memanfaatkan jasa layanan
bimbingan dengan sebaik-baiknya. Asas yang dimaksud adalah ....
a. kerahasiaan
b. kesukarelaan
c. keterbukaan
d. kenormatifan

4. Perhatikan aspek-aspek pada kegiatan bimbingan kelompok dan konseling


kelompok di bawah ini:
1. tujuan
2. karakteristik anggota3. jumlah anggota
4. peran anggota
5. suasana dan interaksi
6. sifat dan isi pembicaraan
Perbedaan aspek-aspek kegiatan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok, ditunjukkan nomor-nomor ....
a. 1,2,3
b. 4,5,6
c. 1,3,6
d. 2,4,6

5. Etik dalam bimbingan kelompok dan konseling kelompok terkait dengan


anggota kelompok berkaitan dengan ....
a. persetujuan dan kesepakatan
b. persetujuan dan penyaringan
c. persetujuan dan komitmen
d. persetujuan dan harapan

6. Guru Bimbingan dan Konseling sebagai pemimpin kelompok bukan hanya


berperan sebagai sorang terapis melainkan juga live model bagi anggota
kelompok. Live model yang dimaksud dalam hal ....
a. cara berpakian
b. cara berbicara
c. bagaimana cara berhubungan dengan orang lain
d. bagaimana menghadapi sebuah masalah

7. Guru Bimbingan dan Konseling sebagai pemimpin kelompok memliki dua


peran dalam prosesnya. Salah satu peran yaitu Guru Bimbingan dan
Konseling sebagai eksekutor atau eksekutif dalam pengambilan ...
a. sikap, putusan, dan kebijakan
b. sikap, putusan, dan norma
c. sikap, kebijakan, dan norma
d. sikap, kebijakan, dan prosedur

8. Penyajian peran dilakukan dengan cara mengenalkan peran sederhana yang


merupakan representasi dari kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh
konseli. Selain itu hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan secara
simbolik akan aspek-aspek pribadi (intrapersonal) atau interpersonal secara
dramatisir untuk dapat melihat dari sudut pandang berbeda.
Psikodram dengan penjelasan seperti di atas menggunakan teknik ....
a. role reversal
b. amplifying
c. role presentation
d. modelling

9. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:


1. Mendorong tiap anggota untuk mengungkapkan topik yang perlu
dibahas
2. Menetapkan topik yang akan dibahas sesuai dengan kesepakatan
bersama
3. Mendorong tiap anggota untuk terlibat aktif saling membantu
4. Melakukan kegiatan selingan berupa permainan kelompok
5. Mereview tujuan dan kesepakatan bersama
6. Memotivasi anggota untuk terlibat aktif dan mengambil manfaat dalam
tahap inti
Langkah-langkah tahap inti pada pelaksanaan kegiatan bimbingan
kelompok ditunjukkan nomor ....
a. 1,2,3
b. 4,5,6
c. 1,3,5
d. 4,5,6

10. Tujuan bimbingan kelompok untuk: 1) Menghilangkan perasaan kurang


percaya diri dan rendah diri yang tidak sesuai dengan keadaan diri. Dan 2)
Membiasakan diri untuk sanggup menerima dan menghargai orang lain.
Apabila tujuan bimbingan kelompok seperti yang disebutkan di atas, maka
teknik bimbinga kelompok yang digunakan ....
a. Psikodrama
b. Sosiodrama
c. Diskusi kelompok
d. Hoomrome

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat,
bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi
penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan, merupakan peminatan ....
a. Akademik
b. Kejuruan
c. Lintas minat
d. Pendalaman minat

2. Perhatikan pernyataan berikut:


A. Pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya
B. Peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya
C. Merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan
D. Memfasilitasi peserta didik/konselimampu mengambil keputusan yang
Tepat

Sebagai dasar perencanaan individual yaitu bantuan kepada peserta


didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas

sistemik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan ditunjukkan oleh


huruf ....
a. A dan B
b. B dan C
c. C dan D
d. A dan C

3. Layanan peminatan merupakan garapan profesi bimbingan dan konseling,


yang tercakup pada ....
a. Layanan dasar
b. Layanan perencanaan individual
c. Layanan responsif
d. Layanan konseling individual

4. Melaksanakan layanan perencanaan individual, fungsi bimbingan dan


konseling yang utama adalah ....
a. Pemahaman dan pencegahan
b. Pencegahan dan pengentasan
c. Penyaluran dan advokasi
d. Pemahaman dan advokasi
5. Guru bimbingan dan konseling memberi masukan, saran, berbagi akses bagi
peserta didik yang berperan sebagai peer konselor, orang tua, guru mata
pelajaran, wali kelas, kepala sekolah atau pihak lain yang berkepentingan
untuk membangun pemahaman dan kepedulian, kesamaan persepsi dan
memberikan dukungan terhadap penyelesaian masalah peserta didik/koseli,
berperan sebagai ....
a. Penasehat akademik
b. Konsulti
c. Konsultan
d. Mediator
6. Guru bimbingan dan konseling menyampaikan kebutuhan dukungan dalam
memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling
kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah,
personal ahli/profesi lain yang memiliki kapasitas memberi masukan dalam
membantu pengembangan potensi atau pengentasan masalah peserta
didik/konseli, berperan sebagai ....
a. Penasehat akademik
b. Konsulti
c. Konsultan
d. Mediator

7. Perhatikan pernyatan berikut:


1) mencermati rekomendasi peminatan yang disampaikan oleh guru
bimbingan dan konseling di sekolahnya
2) menggunakan rekomendasi peminatan sebagai bahan pertimbangan
dalam memilih peminatan pada sekolah lanjutan
3) mengembangkan kekuatan setelah diterima di SMA/MA/SMK/MAK.
Peran orang tua pada peminatan anaknya, urutannya adalah ...
a. 3,2,1
b. 2,1,3
c. 1,3,2
d. 1,2,3
8. Perhatikan data berikut:
a. rata-rata nilai raport semester 1 sampai semeseter 6
b. hasil tes IQ, bakat dan minat
c. prestasi akademik dan non akademik
d. dukungan orang tua
Sebagai guru bimbingan dan konseling, Saudara diminta membuat bobot
untuk menentukan peminatan peserta didik, urutan bobot yang sebaiknya
adalah ....

a. 1,2,3,4
b. 2,3,4,1
c. 3,4,1,2
d. 2,1,3,4
9. Minat belajar dan berprestasi, melanjutkan pelajaran, serta pengatahuan
awal tentang karier/pekerjaan, merupakan tingkat dan arah peminatan ....
a. TK/RA
b. SD/MI
c. SMP/MTs
d. SMA/MA/SMK/MAK

10. Pindah antarkelompok peminatan akademik dalam satuan pendidikan yang


sama paling lambat pada akhir semester 1 (satu), atas rekomendasi ....
a. Wali kelas
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
c. Guru Bimbingan dan Konseling
d. Guru Mata Pelajaran terkait peminatan

1. Saat seorang siswa mengalami persoalan berkenaan dengan studi lanjut dimana
siswa merasa malu akan ekonomi yang dimiliki padahal baik secara akademik
dirinya tidak memiliki persoalan atau bahkan bisa dibilang memiliki potensi
yang cukup beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dalam hal dukungan sistem adalah
a. Melakukan kolaborasi dengan universitas tertentu untuk mendapatkan
peluang dalam mengakomodasi siswa tersebut
b. Memberikan pemahaman yang positif bagi siswa terhadap potensi dan
kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mendapatkan
pendidikan lanjut
c. Mendaftarkan siswa dalam program bidikmisi
d. Memberikan pemahaman positif dan kesempatan pulang kerja lain
melalui lembaga DIPNAKER sebagai solusi lain atas ketidakmampuan
terhadap studi lanjut.
2. Berikut adalah semangat yang kurang tepat dalam mendasari dilaksanakannya
layanan kolaborasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah...
a. Apabila terjadi persoalan yang membutuhkan tenaga dari pihak ahli
lain, konselor dengan mudah dapat melakukan penanganan
b. Mampu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan konseli
melalui ahli-ahli lain
c. Pembagian tugas sesuai dengan job diskripsi yang jelas akan membantu

terlaksananya layanan bimbingan dan konseling


d. Menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik dengan berkerja
bersama dengan pihak yang ahli pada bidangnya
3. Dalam penerapannya, support system atau dukungan sistem dibagi menjadi
beberapa bagian salah satunya adalah manajemen program bimbingan dan
konseling hal ini termasuk...
a. Konsultasi dengan guru kelas atau mata pelajaran
b. Upaya untuk meningkatkan keterlibatan orang tua di sekolah
c. Pembuat kebijakan dan pengembang kurikulum atas nama siswa
d. Pengembangan program dan pengembangan kompetensi profesional
guru bimbingan dan konseling
4. Banyak upaya yang salah dalam implementasi pengembagan hubungan
masyarakat walaupun awalnya didasari oleh semangat positif salah satunya
adalah...
a. Melibatkan masyarakat dalam progam pelayanan bimbingan dan
konseling di Sekolah.
b. Masyarakat perlu memiliki persepsi yang benar akan pelayanan
bimbingan dan konseling.
c. Harapan masyarakat menjadi salah satu fondasi dari program
bimbingan dan konseling.
d. Memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat melalui kontenkonten
positif

5. Bentuk kolaborasi intra-organisasi yang dapat dilakukan guru bimbingan dan


konseling dalam mengefektifkan layanan disekolah yaitu...
a. Membuat buletin sekolah
b. Memasukkan konten layanan dalam materi pelajaran
c. Melibatkan secara aktif orang tua dalam layanan bimbingan dan
konseling
d. Merumuskan kebijakan bersama struktural terkait dengan progam
bimbingan dan konseling di sekolah
6. Bentuk kolaborasi atau peranan orang tua dalam berkontribusi memastikanefektifitas dan
efisiensi layanan dengan tepat diantaranya...
a. Memberikan bantuan material yang mendukung ketercapaian layanan
b. Memberikan role model yang baik kepada siswa saat di rumah/luas
sekolah
c. Membantu memberikan layanan berupa komunitas pembelajaran
d. Membantu dalam merumuskan program layanan bimbingan dan
konseling
7. Si Ika siswa klas VIII senangnya bikin onar di kelas, sehingga membuat kelas
gaduh, guru sejarah tidak bisa mengendalikan para siswa di kelas. Setiap kali
akan pembelajaran, kelas gaduh seperti itu, sehingga membuat marah bu guru.
Apa yang dilakukan bu guru terhadap masalah tersebut?
a. Guru meminta saran atau rekomendasi tindakan kepada guru BK
b. Guru mereferalkan masalahnya ke guru bimbingan dan konseling atau
konselor
c. Guru sekuat tenaga mengatasi masalah tersebut sendiri, merasa menjadi
tanggung jawabnya
d. Guru membuat program bersama dengan BK terkait dengan manajemen
kelas
8. Siswa-siswa di sekolah mulai asyik dengan dunia maya seperti social media,
youtube, game online dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang begitu juga
masalah dalam waktu bersamaan. Seorang konselor akan mensingkapi hal
ini dengan cara yang benar salah satunya...
a. Melakukan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya dunia maya
b. Bersama tim IT sekolah membuat sarana medsos edukatif untuk
pengembangan media dan optimalisasi layanan
c. Berkerjasama dengan orang tua untuk membatasi penggunaangadget
d. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana memberikan layanan
9. Pak Budi adalah seorang konselor yang berkerja di sebuah sekolah dengan
hanya 2 guru BK. Kesulitan yang paling sering dirasakan adalah jumlah
siswa asuh yang melebihi batas kemampuan dari beliau, sehingga kadangpelayanan tidak bisa
menyentuk semua siswa. Langkah pertama yang bisa
dilakukan oleh pak Budi untuk menyelesaikan persoalannya adalah...
a. Berkerjasama dengan guru mapel untuk memasukkan materi
pelayanan bimbingan dan konseling dalam mata pelajaran dalam
bentuk inklusi
b. Bekerjasama dengan guru mapel dengan meminta jam pelajaran
c. Bekerjasama dengan pihak luar (psikolog atau profesional lain
dibidangnya) untuk memberikan layanan sesuai dengan identifikasi
kebutuhan
d. Meminta kepala sekolah untuk menambah tenaga guru BK
10. Seorang guru BK di SMA mengidentifikasi bahwa lingkungannya marak
terjadi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di jalanan khususnya pada
pelaku kendaraan bermotor oleh remaja. Guru BK tersebut melakukan
inisiasi kerjasama kepolisian untuk mensingkapi permasalahan tersebut.
program kegiatan yang tepat yaitu...
a. Sosialiasi peraturan lalu lintas di sekolah
b. Program fasilitas pembuatan sim terpadu di sekolah bagi siswa
c. Berkerjasama melakukan razia ketertiban lalu lintas di sekolah
d. Membuat program pelatihan lalu lintas secara periodik1. Pak Budi adalah seorang konselor
yang berkerja di sebuah sekolah dengan
hanya 2 guru BK. Kesulitan yang paling sering dirasakan adalah jumlah siswa
asuh yang melebihi batas kemampuan dari beliau, sehingga kadang pelayanan
tidak bisa menyentuk semua siswa. Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh
pak Budi untuk menyelesaikan persoalannya adalah...
a. Berkerjasama dengan guru mapel untuk memasukkan materi pelayanan
bimbingan dan konseling dalam mata pelajaran dalam bentuk inklusi
b. Bekerjasama dengan guru mapel dengan meminta jam pelajaran
c. Bekerjasama dengan pihak luar (psikolog atau profesional lain
dibidangnya) untuk memberikan layanan sesuai dengan identifikasi
kebutuhan
d. Meminta kepala sekolah untuk menambah tenaga guru BK
2. Bentuk kolaborasi atau peranan orang tua dalam berkontribusi memastikan
efektifitas dan efisiensi layanan dengan tepat diantaranya...
a. Memberikan bantuan material yang mendukung ketercapaian layanan
b. Memberikan role model yang baik kepada siswa saat di rumah/luas
sekolah
c. Membantu memberikan layanan berupa komunitas pembelajaran
d. Membantu dalam merumuskan program layanan bimbingan dan
konseling
3. Saat menggunakan metode curah gagasan tanpa disadari kadangkala terjadi
kondisi yang tidak diinginkan akan tetapi ada aktifitas yang perlu seorang
konselor hindari yaitu...…
a. Melarang anggota kelompok memberi komentar negatif atas pendapat
orang lain
b. Memberi dorongan kepada semua anggota kelompok untuk
mengembangkan ide-ide positif
c. Fokus pada kesediaan mengemukakan pendapat
d. Segera analisis pendapat anggota kelompok sehingga diketahui
pendapat siapa yang lebih efektif

4. Siswa-siswa di sekolah mulai asyik dengan dunia maya seperti social media,
youtube, game online dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang begitu juga
masalah dalam waktu bersamaan. Seorang konselor akan mensingkapi hal ini
dengan cara yang benar salah satunya...
a. Melakukan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya dunia maya
b. Bersama tim IT sekolah membuat sarana medsos edukatif untuk
pengembangan media dan optimalisasi layanan
c. Berkerjasama dengan orang tua untuk membatasi penggunaan gadget
d. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana memberikan layanan
5. Adakalanya seorang guru bimbingan dan konseling dalam memilih metode
untuk layanan klasikal dilakukan dengan alasan yang salah walaupun di
maksudkan dengan semangat positif yaitu …
a. Cara siswa belajar
b. Jenis pengetahuan yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
c. Tujuan bimbingan klasikal
d. Kepraktisan langkah pelaksanaannya
6. kegagalan penerapan metode jigsaw dalam layanan klasikal disebabkan karena
kesalahan guru bimbingan dan konseling dalam menerapkan prosedur atau
langkah dalam penerapanya bentuk kesalah yang sering dilakukan guru
bimbingan dan konseling diantaranya adalah...
a. Membentuk kelompok kecil sebagai kelompok asal
b. Menyuruh siswa membantuk kelompok ahli
c. Meminta siswa mengajarkan materi yang dipelajarinya di kelompok
ahli kepada temannya sekelompok
d. Meminta kelompok ahli mempelajari semua pokok bahasan di hari itu 7. Saat seorang
siswa mengalami persoalan berkenaan dengan studi lanjut dimana
siswa merasa malu akan ekonomi yang dimiliki padahal baik secara akademik
dirinya tidak memiliki persoalan atau bahkan bisa dibilang memiliki potensi
yang cukup beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dalam hal dukungan sistem adalah..
a. Melakukan kolaborasi dengan universitas tertentu untuk mendapatkanpeluang dalam
mengakomodasi siswa tersebut
b. Memberikan pemahaman yang positif bagi siswa terhadap potensi dan
kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mendapatkan
pendidikan lanjut
c. Mendaftarkan siswa dalam program bidikmisi
d. Memberikan pemahaman positif dan kesempatan pulang kerja lain
melalui lembaga DIPNAKER sebagai solusi lain atas ketidakmampuan
terhadap studi lanjut.
8. Berikut adalah semangat yang kurang tepat dalam mendasari dilaksanakannya
layanan kolaborasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah...
a. Apabila terjadi persoalan yang membutuhkan tenaga dari pihak ahli
lain, konselor dengan mudah dapat melakukan penanganan
b. Mampu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan konseli
melalui ahli-ahli lain
c. Pembagian tugas sesuai dengan job diskripsi yang jelas akan membantu
terlaksananya layanan bimbingan dan konseling
d. Menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik dengan berkerja
bersama dengan pihak yang ahli pada bidangnya
9. Sering kali guru bimbingan dan konseling di sekolah menerapkan pemahaman
yang salah dalam menerapkan menajeman kelas walaupun mungkin dengan
maksud pengkondisian kelas atau pencapaian tujuan yang optimal, bentuk
pemahaman yang salah adalah sebagai berikut …
a. Meningkatkan jumlah waktu siswa yang dihabiskan untuk fokus dan
memperhatikan bimbingan klasikal
b. Menurunkan perilaku off-task siswa dalam mengikuti bimbingan
klasikal
c. Mengarahkan perilaku siswa supaya diam dalam mengikuti bimbingan
klasikal
d. Mencegah terjadinya permasalahan emosional yang diakibatkan dari
kegiatan bimbingan klasikal
10. Banyak sekali guru dilapangan yang salah dalam mengaplikasikan metode

STAD dan Jigsaw. Hal ini dikarenakan guru tidak dapat membedakan antara
metode satu dengan yang lain sebagaimana dibawah ini…
a. Metode STAD lebih kompleks prosedurnya daripada metode Jigsaw
b. Mendorong kelompok ahli melakukan investigas tentang manfaat
efikasi diri dalam belajar
c. Pencapaian kinerja siswa dalam memberkan modul atau bahan latih
dibandingkan
d. Setiap siswa dalam kelompok diminta mempelajari semua materi yang
terdapat dalam bimbingan klasikal
11. Perhatikan pernyataan berikut:
E. Pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya
F. Peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya
G. Merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan
H. Memfasilitasi peserta didik/konselimampu mengambil keputusan yang
tepat
Sebagai dasar perencanaan individual yaitu bantuan kepada peserta
didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas
sistemik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan ditunjukkan oleh
huruf ....
e. A dan B
f. B dan C
g. C dan D
h. A dan C
12. Guru bimbingan dan konseling memberi masukan, saran, berbagi akses bagi
peserta didik yang berperan sebagai peer konselor, orang tua, guru mata
pelajaran, wali kelas, kepala sekolah atau pihak lain yang berkepentingan untuk
membangun pemahaman dan kepedulian, kesamaan persepsi dan memberikan
dukungan terhadap penyelesaian masalah peserta didik/koseli, berperan
sebagai ....
e. Penasehat akademik
f. Konsultig. Konsultan
h. Mediator
13. Guru bimbingan dan konseling menyampaikan kebutuhan dukungan dalam
memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling kepada
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah, personal
ahli/profesi lain yang memiliki kapasitas memberi masukan dalam membantu
pengembangan potensi atau pengentasan masalah peserta didik/konseli,
berperan sebagai ....
a. Penasehat akademik
b. Konsulti
c. Konsultan
d. Mediator
14. Perhatikan pernyatan berikut:
4) mencermati rekomendasi peminatan yang disampaikan oleh guru
bimbingan dan konseling di sekolahnya
5) menggunakan rekomendasi peminatan sebagai bahan pertimbangan
dalam memilih peminatan pada sekolah lanjutan
6) mengembangkan kekuatan setelah diterima di SMA/MA/SMK/MAK.
Peran orang tua pada peminatan anaknya, urutannya adalah ...
e. 3,2,1
f. 2,1,3
g. 1,3,2
h. 1,2,3
15. Perhatikan data berikut:
a. rata-rata nilai raport semester 1 sampai semeseter 6
b. hasil tes IQ, bakat dan minat
c. prestasi akademik dan non akademik
d. dukungan orang tua
Sebagai guru bimbingan dan konseling, Saudara diminta membuat bobot untuk
menentukan peminatan peserta didik, urutan bobot yang sebaiknya adalah ....
e. 1,2,3,4f. 2,3,4,1
g. 3,4,1,2
h. 2,1,3,4
16. Perhatikan aspek-aspek pada kegiatan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok di bawah ini:
1. tujuan
2. karakteristik anggota
3. jumlah anggota
4. peran anggota
5. suasana dan interaksi
6. sifat dan isi pembicaraan
Perbedaan aspek-aspek kegiatan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok, ditunjukkan nomor-nomor ....
e. 1,2,3
f. 4,5,6
g. 1,3,6
h. 2,4,6
17. Guru Bimbingan dan Konseling sebagai pemimpin kelompok bukan hanya
berperan sebagai sorang terapis melainkan juga live model bagi anggota
kelompok. Live model yang dimaksud dalam hal ....
e. cara berpakian
f. cara berbicara
g. bagaimana cara berhubungan dengan orang lain
h. bagaimana menghadapi sebuah masalah

18. Penyajian peran dilakukan dengan cara mengenalkan peran sederhana yang
merupakan representasi dari kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh
konseli. Selain itu hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan secara
simbolik akan aspek-aspek pribadi (intrapersonal) atau interpersonal secara
dramatisir untuk dapat melihat dari sudut pandang berbeda. Psikodram dengan
penjelasan seperti di atas menggunakan teknik .... e. role reversal
f. amplifying
g. role presentation
h. modelling
19. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:
7. Mendorong tiap anggota untuk mengungkapkan topik yang perlu
dibahas
8. Menetapkan topik yang akan dibahas sesuai dengan kesepakatan
bersama
9. Mendorong tiap anggota untuk terlibat aktif saling membantu
10. Melakukan kegiatan selingan berupa permainan kelompok
11. Mereview tujuan dan kesepakatan bersama
12. Memotivasi anggota untuk terlibat aktif dan mengambil manfaat dalam
tahap inti
Langkah-langkah tahap inti pada pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok
ditunjukkan nomor ....
e. 1,2,3
f. 4,5,6
g. 1,3,5
h. 4,5,6h. 4,5,6
20. Tujuan bimbingan kelompok untuk: 1) Menghilangkan perasaan kurang
percaya diri dan rendah diri yang tidak sesuai dengan keadaan diri. Dan 2)
Membiasakan diri untuk sanggup menerima dan menghargai orang lain.
Apabila tujuan bimbingan kelompok seperti yang disebutkan di atas, maka
teknik bimbinga kelompok yang digunakan ....
a. Psikodrama
b. Sosiodrama
c. Diskusi kelompok
d. Hoomrome
21. Seorang Guru BK saat melaksanakan layanan bimbingan kelompok
dihadapkan dengan anggota yang cukup tertutup dan tidak terlalu senang untukberkomunikasi
dengan anggota lain. Siswa merasa canggung dan sedikit cemas
saat dihadapkan pada situasi yang mengharuskan dia berbicara di depan orang
banyak. Langkah teknik yang bisa digunakan konselor dalam persoalan ini
adalah
d. Sosiodrama (role play)
e. Karya wisata
f. Bibliotherapy (biblio-edukasi)
g. Home rome
22. Seorang siswa yang sangat senang dengan guru BK di sekolah membuat
dirinya tergugah untuk aktif dalam layanan yang diberikan. Suatu ketika saat
dalam layanan BKP dirinya hampir mendominasi setiap kesempatan dalam
berpendapat yang diberikan. Hal yang perlu dilakukan guru BK adalah...
a. Menegur siswa dengan halus agar memberikan kesempatan untuk yang
lain
b. Menyampaikan kembali tujuan kegiatan agar siswa memahami fungsi
layanan
c. Menekankan peran dan tanggungjawab setiap anggota
d. Memberikan waktu lebih bagi anggota lain untuk meyampaikan
pendapatnya
23. Dalam proses layanan BKP kadang kala kita menemui sebuah situasi seorang
siswa yang menjadi resisten (menutup diri) pada tengah sesi layanan. Tindakan
yang dapat diberikan pada siswa terebut..
a. Meminta dengan sopan agar siswa tersebut lebih ikut berkontribusi
dalam diskusi
b. Menanyakan kenapa siswa tersebut menjadi lebih sering diam
c. Memotivasi siswa agar lebih semangat
d. Melakukan tindak lanjut di luar sesi untuk mengetahui lebih jauh
perubahan tersebut.
24. Layanan klasikal sering sekali menghadi persoalan terkait dengan jam
pelajaran yang disediakan. Terdapat beberapa sekolah dengan jam pelajaran
ada pula yang tidak diberikan kesempatan masuk kelas. Langkah sederhanayang bisa
dilakukan dalam mengatasi situasi ini adalah...
a. Berkerjasama dengan guru mapel untuk memasukkan materi pelayanan
bimbingan dan konseling dalam mata pelajaran dalam bentuk inklusi
b. Bekerjasama dengan guru mapel dengan meminta jam pelajaran
c. Bekerjasama dengan pihak luar (psikolog atau profesional lain
dibidangnya) untuk memberikan layanan sesuai dengan identifikasi
kebutuhan
d. Meminta kepala sekolah untuk menambah tenaga guru BK
25. Saat menjalankan kegiatan bimbingan klasikal salain teknik media menjadi
salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan layanan. Sayangnya
kadang kala media yang digunakan tidak mendukung teknik yang ada. Salah
satu media yang tepat dalam mendukung penggunakan teknik think pair and
share adalah..
a. Video Pembelajaran
b. Media Sederhana
c. Buku/cerita pendek
d. Skenario drama
26. Siswa kelas A merupakan siswa yang cukup aktif dalam kegiatan diskusi, oleh
karenanya guru BK memilih teknik think pair and share sebagai metode
penyampaian materi dalam layanan klasikal. Persoalan yang ada adalah durasi
waktu yang dibutuhkan mengingat langkah ke 3 yang membutuhkan waktu
cukup lama. Solusi yang dapat diberikan adalah...
a. Menunjuk satu pasangan untuk menyampaikan hasil diskusi sebagai
perwakilan sedangkan pasangan lain mengkritisi
b. Membagi kelompok kecil terdiri dari beberapa pasangan
c. Meminta perwakilan dari siswa secara acak untuk menyampaikan hasil
diskusi
d. Tetap memaksimalkan setiap pasangan menyampaikan hasil diskusi
dengan membagi waktu yang ada sibisa mungkin secara merata walau
sebentar.
27. Kegiatan kolaborasi dapat dilakukan dengan masyarakat setempat. Salah
satunya adalah saat moment siswa akan menghadapi ujian nasional. Salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan adalah...
a. Memberikan motivasi siswa dengan bekerjasama dengan motivator luar
b. Mengadakan kegiatan pembekalan atau pengayaan materi berkerjasama
dengan guru dan bimbil setempat
c. Bersama dengan masyarakat sekolah melaksanakan edu camp atau
upgrading kepada siswa agar lebih siap menghadapi UN
d. Berkerjasama dengan tokoh agama untuk mengadakan doa dan
motovasi dengan pendekatan spiritual agar siswa lebih siap dan tenang
dalam mengahadapi UN
28. Berbicara terkait dengan studi lanjut adakalanya saat siswa dihadapkan dengan
kasus diterima di 2 universitas yang berbeda. Menolak/melepas salah satu dari
universitas kadangkala menimbulkan kekhawatiran sekolah akan reputasi
nama sekolah yang jelek di mata universitas yang ditinggalkan. Dalam situasi
ini tidakan yang dapat diambil seorang konselor...
a. Menyaranksan siswa mengambil sesuai bakat dan minat tanpa peduli
resiko yang ada
b. Menyarankan siswa mengambil universitas yang keluar pengumuman
terlebih dahulu
c. Meminta sekolah mengeluarkan surat permohonan maaf secara resmi
kepada universitas yang akan ditinggalkan
d. Meminta orang tua siswa untuk membuat surat pernyataan dan
permohonan maaf kepada pihak universitas.
29. Indonesia sebagai negara rawan bencana menjadikan situasi tersendiri bagi
guru BK/konselor sekolah untuk mensikapi dalam aktifitas layanan disekolah.
Salah satu upaya strategi dukungan sistem yang dapat dilakukan guru BK akan
hal tersebut dan masih dalam ruang lingkup kerjanya adalah....
a. Mengadakan kerjasama pelatihan tanggap bencana dengan BNPB
b. Bekerjasama dengan BNPB melakukan sosialisasi tanggap bencana
secara periodikc. Menyarankan kepada struktural untuk memenuhi sarana tanggab
bencana
d. Bekerjasama dengan PMI untuk penanganan tanggap bencana
30. Dalam upaya perencanaan karir siswa dalam layanan perencanaan individu
kadangkala guru memberikan layanan terkait dengan pengenalan macammacam
pekerjaan.

Sayangnya
banyak
kejadian
menunjukkan
bahwa
saat
siswa

akan

lulus pekerjaan tersebut sudah tidak ada lagi/hilang karena perubahan


zaman. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan dalam pemberian layanan
adalah...
a. Perubahan pekerjaan karena percepatan perubahan
b. Menanamkan orientasi karir kedepan daripada pekerjaan
c. Menekankan untuk menciptakan kreativitas agar tidak tergerus
perubahan
d. Menyiapkan plan A dan plan B terhadap sikap perubahan yang ada

Lampiran kunci jawaban tes formatif


Kunci jawaban tes formatif KB 1

1D6B
2C7D
3A8A
4A9C
5 A 10 C

Kunci jawaban tes formatif KB 2

1B6D
2A7B
3A8C
4C9A
5 B 10 B

Kunci jawaban tes formatif KB 3

1A6B
2A7D
3B8D
4C9B
5 C 10 C

Kunci jawaban tes formatif KB 4

1A6C
2C7C
3D8B
4A9A
5 B 10 D

Lampiran kunci jawaban tes sumatif


1 A 11 A 21 C

2 C 12 C 22 C
3 C 13 B 23 D
4 B 14 D 24 B
5 A 15 D 25 A
6 D 16 C 26 B
7 A 17 D 27 D
8 C 18 C 28 C
9 C 19 A 29 B
10 A 20 B 30 B

Petunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Salah satu komponen kepribadian dalam pendekatan psikoanalisis yang berfungsi untuk
menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar yang merepresentasikan alasan
dan akal sehat adalah…
a. id
b. superego
c. ego
d. eros
2. Amir dimarahi oleh guru karena sering terlambat, pada saat masuk ke kelas dia
menendang meja karena merasa kesal. Bentuk mekanisme pertahanan diri yang
dilakukan berupa…
a. Represi
b. Displacement
c. Proyeksi
d. Fiksasi

3. Dendi mendapat nilai ulangan di bawah KKM. Dia pun berkata pada temannya bahwa
itu terjadi karena dia tidak belajar. Kondisi tersebut contoh mekanisme pertahanan
diri…
a. Sublimasi
b. Proyeksi
c. Fiksasi
d. Rasionalisasi

4. Seorang ibu yang tidak pernah menginginkan anaknya, tetapi merasa bersalah sehingga
menjadi terlalu cemas terhadap anak-anaknya, merupakan contoh dari level kesadaran..
a. Disimbolisasikan secara akurat
b. Terdistorsi
c. Disimbolisasikan dengan makna berbeda
d. Diabaikan5. “Mengumpulkan uang itu sangat penting, dan kalau saya tidak bisa mengumpulkan
banyak uang maka saya gagal”. Kondisi tersebut mencerminkan jika pribadi tersebut
bermasalah karena....
a. Adanya conditions of worth
b. Mengalami inkongruensi
c. Melakukan sikap defensif
d. Mengalami disorganisasi

6. Kemampuan konselor untuk memahami permasalahan konseli, melihat melalui sudut


pandang konseli, peka terhadap perasaan konseli, sehingga dapat merespon perasaan
konseli menunjukkan bahwa konselor tersebut memiliki sikap...
a. Congruence
b. Genuinenness
c. Empathy
d. Acceptance

7. Teknik konseling berpusat pribadi yang bertujuan memberikan dukungan/penguatan


terhadap pernyataan positif konseli disebut teknik...
a. Lead
b. Reassurance
c. Acceptance
d. Summary

8. Seorang anak ketika memilih pilihan studi lanjut mengikuti pilihan orang tuanya. Dalam
pendekatan gestalt, kondisi ini merupakan contoh dari mekanisme…
a. Introjeksi
b. Projeksi
c. Konfluensi
d. Holisme9. Soni mengalami konflik dengan ayahnya, karena merasa tidak nyaman. Dia menemui
konselor sekolah untuk konseling. Konselor pun mengaplikasikan teknik konseling
gestalt dengan cara meminta Soni berdialog secara berkesinambungan dengan
memainkan dua peran (dirinya sendiri dan ayahnya) agar Soni merasakan perasaanya
secara penuh tentang konflik yang dihadapinya. Teknik yang digunakan konselor
merupakan teknik.…
a. Bermain Proyeksi
b. Pembalikan
c. Empty chair
d. Bahasa “Saya”

10. Rani mengalami kesepian semenjak ibunya meninggal, dirinya seringkali meratapi
nasib yang dialaminya. Rani pun menemui guru BK dan menceritakan keadaannya.
Guru BK mengajak konseli berlatih mengatakan “saya merasa kesepian dan saya
bertanggung jawab atas perasaan saya”. Hal ini dilakukan untuk menyadari perasaan
dan tingkah lakunya. Teknik yang dilakukan konselor adalah teknik…
a. Bermain Proyeksi
b. “Saya bertanggung jawab atas.....”
c. Empty chair
d. Bahasa “Saya” Petunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Prinsip-prinsip belajar yang digunakan dalam pendekatan konseling
Behavioral adalah….
a. Prinsip belajar Generalization, Reinforcement dan Punishment
b. Prinsip belajar Classical, Operan dan Social
c. Prinsip belajar Social, Exercise dan Reinforcement
d. Prinsip belajar Cognitive, Reinforcement dan Extinction

2. Analisis pengubahan perilaku (applied behavior analysis) disusun dengan


menggunakan prinsip....
a. Teknik pengkondisian klasik
b. Teknik pengkondisian operan
c. Teknik kognitif perilaku/belajar sosial
d. Semuanya benar

3. Mana pernyataan yang tidak benar terkait dengan konseling behavior...


a. Analisis anteseden dan konsikuen diperlukan untuk membuat tujuan
perubahan perilaku
b. Konseling seharusnya berfokus pada perubahan perilaku c. Konseling tidak terasa
komplet/selesai jika tidak diikuti dengan tindakan
verbal
d. Hubungan yang baik antara konselor dan konseli agar terjadi perubahan
perilaku meskipun tidak menjadi hal utama dalam proses konseling
4. Kriteria perilaku bermasalah atau maladaptif didasarkan pada…
a. Subyektifitas pengamatan
b. Tingkah laku yang tak sesuai dengan lingkungan
c. Stimulus yang dikondisikan
d. Pola perilaku

5. Ani memiliki kecemasan terhadap tempat yang tinggi. Ia selalu bingung dan
ingin mencoba untuk menghilangkan kecemasannya yang terkadang tidak
berasalan. Dalam hal ini, Ani menemui konselor sekolah untuk melakukan
konseling sehubungan dengan masalah yang dihadapinya. Jika Anda
menjadi Pak Budi, maka untuk masalah Ani dapat dibantu dengan
mengaplikasikan teknik konseling...
a. Teknik Relaksasi
b. Teknik extiction
c. Teknik Pembanjiran (Implosif)
d. Teknik Desensitisasi sistematis

6. Dalam merumuskan tujuan dalam konseling perilaku maka perilaku yang


akan dirubah perlu dirumuskan dengan...
a. Konkrit, terencana, evaluatif
b. Spesifik, dapat dikontrol dan mudah dilakukan
c. Konkrit, terukur, positif dan dapat diamati
d. Dapat diamati, dilakukan segera, positif, dan terencana
7. Pada tahapan proses konseling perilaku khususnya pada tahap identifikasi
masalah, maka konselor dalam melakukan identifikasi perlu memusatkan
pada….
a. Stimulus dan respon
b. Analisis resistensi
c. Analisis anteseden dan konsikuen
d. Analisis reinforcement

8. Belajar dapat dilakukan dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang
lain atau lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut sesuai konsep dari teori…
a. Classical conditioning
b. Vicarious learning
c. Konstruktivisme sosial
d. Modeling

9. Tingkah laku belajar terjadi karena adanya asosiasi antara tingkah laku
dengan lingkungannya. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari
teori….
a. Classical conditioning
b. Social learning
c. Operant conditioning
d. Reinforcement
10. Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh pendekatan konseling perilaku
adalah sebagai berikut, kecuali...
a. Terlalu memfokuskan pada teknik atau strategi pengubahan perilaku
b. Tujuan lebih sering ditentukan oleh konselor
c. Mengabaikan hubungan terapeutik antara konselor dan konseli
d. Menekankan pada proses kognitif dibanding tindakanPetunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal di bawah.
1. Pak Budi sebagai guru BK/konselor sekolah memandang bahwa para siswa yang
ada disekolahnya memiliki kemampuan dan potensi untuk berkembang serta
dapat menyusun sendiri pemecahan masalah ketika mereka menghadapi kondisi
yang tak nyaman. Pandangan ini senada dengan apa yang dinyatakan dalam
sebuah pendekatan posmoderen yang melihat bahwa setiap individu memiliki
sifat...
a. Determinitik
b. Realistik
c. Optimistik
d. Rasional
2. Dalam sebuah sesi konseling, Nani mengungkap bahwa penyebab nilainya buruk
dalam pelajaran matematika karena tidak dapat mengelola waktu belajarnya.
Pada langkah selanjutnya konselor menyegerakan untuk fokus pada hal-hal
sukses pada diri Nani ketika mendapatkan nilai yang bagus dalam matematika.
Bila apa yang dilakukan oleh konselor ini dilihat dari sudut pandang pendekatan
SFBC, maka konselor sedang menitik-beratkan pada....
a. Perilaku konseli
b. Pemecahan masalah konseli
c. Hubungan kolaboratif antara konselor dan konseli
d. Pola kognitif konseli
3. Pak Toni menggunakan pendekatan SFBC tidak memandang Dona sebagai
konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara
mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan
pemecahan masalah secara akurat. Menurut pendekatan SFBC apa yang
dilakukan oleh Pak Toni sebenarnya merupakan asumsi bahwa…a. Konselor tidak bisa
memahami secara pasti tentang penyebab masalah
individu
b. Cara pandang individu terhadap masalah berbeda dan dapat berubah
sewaktu-waktu
c. Konseli sebenarnya sudah memiliki alternatif penyelesaian masalahnya
sendiri.
d. Masalah adalah bagian yang tidak perpisahkan dari kehidupan manusia
4. Nani mengungkapkan kepada konselornya bahwa dirinya merasa memiliki
ketergantungan kepada permainan game online. Hal ini membuat dirinya selalu
mengabaikan tugas-tugas sekolah dan sering terlambat masuk karena tidur
terlalu larut malam. Pada sesi konseling ini konselor fokus pada tingkat
penurunan durasi bermain game online dibanding bagaimana mengurangi
ketergantungannya. Cara yang dilakukan oleh konselor sebenarnya adalah
tahapan dimana konselor….
a. Menggali problem konseli
b. Merumuskan tujuan Spesifik
c. Memberikan solusi penting
d. Mengajak konseli terlibat aktif
5. Pada suatu sesi konseling Pak Toni (konselor) menanyakan suatu pertanyaan
kepada konselinya sebagai berikut “..bila skor 0 adalah titik dimana saudara
mengalami kejenuhan dan skor 10 dimana saudara merasa nyaman, maka pada
skor berapakah saudara saat ini berada..?”. Sehubungan dengan pertanyaan
tersebut, maka sebenarnya Pak Toni telah mempraktikkan suatu teknik konseling
SFBC yaitu…
a. Pertanyaan Koping
b. Pertanyaan terbuka
c. Pertanyaan refleksi
d. Pertanyaan berskala
6. Pendekatan SFBC berasumsi bahwa ada saat-saat dimana konseli tidak selalu
didera oleh permasalahannya. Dalam hal ini jika konselor ingin mengetahuilebih lanjut
mengenai kondisi-kondisi konseli dalam menyusun solusi salah
satunya dengan menerapkan teknik…
a. Pertanyaan keajaiban/mukjizat
b. Reframing
c. Pertanyaan pengecualian
d. Pertanyaan umpan balik
7. Akhir-akhir ini Valen menunjukkan penurunan prestasi di sekolah. Dia merasa
jenuh dengan tugas sekolah dan rutinitas hariannya. Dia pun datang kepada
konselor dan menceritakan kondisinya ini. Konselor menggunakan konseling
narat if untuk membantu Valen, karena fokus tujuan konseling naratif adalah…
a. mengajak konseli menjelaskan pengalamannya dalam kisah dan bahasa
yang penuh harapan dan lebih optimis
b. Mengubah kerangka berpikir konseli terhadap masalahnya sehingga dapat
melihat hal positif dari kondisinya
c. Membantu konseli memahami diri dan mengambil keputusannya secara
mandiri
d. Mengajak konseli lebih terbuka terhadap berbagai pengalaman hidup
sehingga memiliki tanggung jawab terhadap dirinya.
8. Dalam proses konseling, tugas utama konselor naratif dalam membantu konseli
ditunjukkan dengan cara...
a. Menganalisis setiap pengalaman menyakitkan yang terjadi dalam
kehidupan konseli
b. Mengajukan pertanyaan kepada konseli tentang sumber penyebab masalah
c. Membantu konseli untuk membangun alur cerita yang disukai
d. Membantu konseli memprediksi dampak dari masalah yang dialami.
9. Ada siswa yang mengeluhkan jika sesi konselingnya terasa membosankan dan
kurang efektif. Akhirnya guru BK pun mencoba mengaplikasikan pendekatan
konseling kreatif karena memiliki keunggulan yaitu...
a. Mengajak konseli mengeksplorasi pengalaman hidupnya agar lebih
bermaknab. Menggunakan pendekatan multi-aspek dan memanfaatkan media
multisensory untuk membantu konseli
c. Konseli dapat mengekspresikan secara penuh perasaanya karena konselor
fokus pada potensi konseli
d. Memfokuskan pada tujuan yang jelas dan teknik intervensi yang fleksibel
10. Dalam proses konseling kreatif, konseli diajak untuk mendiskusikan

permasalahannya menggunakan berbagai teknik kreatif tertentu hingga memiliki


insight baru yang membantunya merupakan tahap...
a. Focus
b. Rapport
c. Contract
d. FunnelPetunjuk:
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Yang merupakan layanan yang diberikan oleh konselor kepada mereka yang
membutuhkan pemecahan masalah dan kemungkinan alih tangan jika
permasalahannya diluar kompetensi profesi konselor sesuai kode etik profesi
adalah……
a. Dukungan system
b. Layanan responsif
c. Layanan dasar
d. Layanan perencanaan karir

2. Jika konseli menunjukkan impuls yang sangat agresif terhadap dirinya sendiri
atau orang lain atau menunjukkan tanda-tanda penyakit mental, konselor dapat
mereferal konseli kepada……a. Dokter syaraf
b. Konselor narkoba
c. Psikiater
d. Kepala sekolah

3. Persyaratan layanan referral dapat dilaksanakan jika …


a. Konselor mampu menyelesaikan masalah konseli
b. Konseli melakukan pemutusan layanan konseling
c. Ahli yang menjadi arah alih tangan kasus merespon positif
d. Meminta persetujuan supervisor konselor

4. Kiki adalah siswa yang sudah beberapa kali melakukan konseling dan akan
direferal kepada dokter karena permasalahannya melebihi wewenang konselor,
akan tetapi kiki menolak diadakannya referal, maka yang harus dilakukan
konselor adalah…
a. Memberikan kiki konseling dengan pendekatan lain
b. Mengganti ahli yang menjadi arah referral
c. Melakukan terminasi
d. Memaksa konseli untuk bersedia

5. Konseli tampak memiliki masalah dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan


tetapi pada penyelidikan lebih lanjut terungkap bahwa masalah mendasarnya
adalah masalah pelecehan seksual pada masa kanak-kanak. Dalam hal ini
layanan yang harus konselor berikan adalah….
a. Layanan referral
b. Layanan advokasi
c. Layanan konsultasi
d. Layanan mediasi
6. Perbedaan penting antara prosedur referal dan terminasi dalam konseling
adalah bahwa referal berarti bahwa konseling perlu dilanjutkan meskipun
dilakukan dengan konselor atau profesional lain, sedangkan terminasi….
a. Pemutusan sepihak proses konseling
b. Pemberian jeda dalam proses konseling
c. Pemeberian waktu sementara untuk konseli
d. Selesainya proses konseling

7. Jika dalam tahapan referral, konseli dengan tegas mengatakan "tidak" maka
konselor harus…
a. Menghormati keputusan konseli
b. Tetap membantu konseli
c. Menutup sesi konseling
d. Memaksakan kepada konseli

8. Komponen yang harus dilibatkan dalam melakukan layanan konsultasi


adalah…
a. Koordinasi, berbagi ide, perencanaan konselor
b. Koordinasi, kolaborasi, berbagi infomasi
c. Hubungan superior-inferior, melakukan observasi
d. Observasi, kolaborasi, hipotesis tindakan mutlak

9. Dengan jumlah konselor dan konseli selalu tidak seimbang, sementara waktu
yang diberikan kepada konselor sangat terbatas dalam memberikan bimbingan
kepada seluruh konseli, maka konselor dapat memberikan layanan……….
a. Layanan konseling individu
b. Layanan Advokasi
c. Layanan Konsultasi
d. Layanan Referal10. Konselor dapat menggunakan konsultasi untuk membantu guru dalam
memahami perilaku-perilaku bermasalah dari siswa-siswa tertentu,
merencanakan dan mengimplementasikan strategi-strategi kelas untuk
mengatasi perilaku-perilaku ini dan membantu perkembangan siswa. Hal ini
didapatkan ket ika konselor berkonsultasi dengan……
a. Guru mata pelajaran
b. Kepala sekolah
c. Staff sekolah
d. Kepala Dinas
Berikut terdapat beberapa soal yang harus Anda jawab dengan memilih pilihan
jawaban yang paling tepat pada masing-masing soal dibawah.
1. Beni dimarahi oleh guru karena membolos, pada saat masuk ke kelas dia
membanting kursi karena merasa kesal. Bentuk mekanisme pertahanan diri yang
dilakukan berupa…
a. Represi
b. Displacement
c. Proyeksi
d. Fiksasi

2. Di hari pertama masuk sekolah SD, Tora menagis ketika diantar orang tuanya. Dia
merasa takut ketika ditinggal orang tuanya. Dia tidak terbiasa jauh dari orangtuanya.
Kondisi tersebut contoh mekanisme pertahanan diri…
a. Sublimasi
b. Proyeksi
c. Fiksasi
d. Rasionalisasi

3. Pola asuh orang tua mempengaruhi pembentukan kepribadian individu. Dalam


pendekatan person centered, pola asuh orang tua merupakan bagian dari…
a. Organisme
b. Self
c. Medan fenomenal
d. Lingkungan

4. Seorang siswi terobsesi bersikap seolah-olah anak orang kaya di hadapan temantemannya

padahal sebenarnya dari keluarga sederhana. Hal ini merupakan


contoh inkongruensi....
a. Real Self Vs Self Conceptb. Ideal Self Vs Self Concept
c. Ideal Self Vs Real Self
d. Ideal Self Vs Self awareness 5. Ketika Roni menentukan jurusan studi lanjut, dia mengikuti
pilihan orang
tuanya. Dalam pendekatan gestalt, kondisi ini merupakan contoh dari
mekanisme…
a. Introjeksi
b. Projeksi
c. Konfluensi
d. Holisme

6. Koko mengalami konflik dengan ayahnya. Dia lalu meminta konseling.


Konselor mengaplikasikan teknik konseling gestalt dengan cara meminta Koko
berdialog secara berkesinambungan dengan memainkan dua peran (dirinya
sendiri dan ayahnya). Teknik yang digunakan konselor merupakan teknik.…
a. Bermain Proyeksi
b. Pembalikan
c. Empty chair
d. Bahasa “Saya”

7. Seorang ibu yang tidak pernah menginginkan anaknya, tetapi merasa bersalah

sehingga menjadi terlalu cemas terhadap anak-anaknya, merupakan contoh level


kesadaran...
a. Disimbolisasikan secara akurat
b. Terdistorsi
c. Disimbolisasikan dengan makna berbeda
d. Diabaikan8. “Lulus kuliah tepat waktu itu sangat pent ing, dan kalau saya t idak bisa lulus
kuliah tepat waktu maka saya gagal”. Kondisi tersebut mencerminkan jika
pribadi tersebut bermasalah karena....
a. Adanya conditions of worth
b. Mengalami inkongruensi
c. Melakukan sikap defensif
d. Mengalami disorganisasi

9. Belajar dapat dilakukan dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain
atau lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari teori…
a. Classical conditioning
b. Vicarious learning
c. Konstruktivisme sosial
d. Modeling

10. Megi seringkali terganggu dengan keyakinan untuk selalu sempurna dalam
mengerjakan tugas. Konselor lalu memberi kesempatan Megi untuk
mengerjakan tugas seadanya guna melawan pikiran irasionalnya. Teknik
Konseling Rational Emotive Behavior yang diterapkan adalah…
a. Rational Role Reversal
b. Behavioral Disputation
c. Role Playing
d. Exposure
11. Saat anak menangis menjerit-jerit diabaikan, setelah anak diam menangisnya
selama 10 detik-20 detik-1 menit lalu diberi penguatan positif. Teknik
konseling perilaku yang digunakan tersebut merupakan....
a. Reinforcement
b. Punishment
c. Time Out
d. Extinction12. ”Apakah yang kamu lakukan akhir-akhir ini dapat membantumu memenuhi
keinginanmu?” Respon konselor tersebut dilakukan pada tahap...
a. Eksplorasi kebuthan dan keinginan
b. Eksplorasi arah dan tindakan
c. Evaluasi diri
d. Pembuatan rencana
13. Strategi untuk mengubah sudut pandang konseli dari sisi negatif dari suatu
peristiwa menjadi sudut pandang dari sisi positif merupakan teknik....
a. Metafora
b. Reframing
c. Renegosiasi
d. Paradoxical prescription

14. Ket ika seseorang makan masih mempertimbangkan “rumah makan/restoran


ber-merk” kondisi tersebut menunjukkan pemenuhan kebutuhan......
a. Power
b. Survive
c. Love and belonging
d. Fun

15. Tingkah laku belajar terjadi karena adanya asosiasi antara tingkah laku dengan
lingkungannya. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep dari teori...
a. Classical conditioning
b. Social learning
c. Operant conditioning
d. Reinforcement16. Kegiatan utama konseling REB adalah membebaskan konseli dari ide-ide
dan
pemikiran-pemikiran yang irasional dan belajar mensubtitusikan ide-ide yang
rasional dalam dirinya. Salah satu peran konselor dalam konseling REB adalahmenantang
self-defeating konseli, maka peran konselor dalam hal ini adalah
sebagai...
a. Counter-propagandist
b. Ahli bahasa
c. Penasihat
d. Model

17. Teknik berbasis pertanyaan spesifik dalam proses konseling SFBC yang
bertujuan untuk melihat kemajuan pada diri konseli terkait pemecahan masalah
yang ia susun adalah…
a. Pertanyaan coping
b. Pertanyaan terbuka
c. Pertanyaan refleksi
d. Pertanyaan berskala

18. Pak Dani menggunakan pendekatan SFBC tidak memandang Ais sebagai
konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara
mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan
pemecahan masalah secara akurat. Menurut pendekatan SFBC apa yang
dilakukan oleh Pak Dani sebenarnya merupakan asumsi bahwa…
a. Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah
individu
b. Cara pandang individu terhadap masalah berbeda dan dapat berubah
sewaktu-waktuc. Konseli sebenarnya sudah memiliki alternatif penyelesaian masalahnya
sendiri.
d. Masalah adalah bagian yang tidak perpisahkan dari kehidupan manusia

19. Dalam sebuah sesi konseling, Nani mengungkap penyebab nilainya rendah
dalam pelajaran IPA karena tidak dapat mengelola waktu belajarnya.
Selanjutnya konselor menyegerakan untuk fokus pada hal-hal sukses pada diriNani ketika
mendapatkan nilai yang bagus dalam IPA. Dalam pendekatan
SFBC, maka yang konselor lakukan sedang menitik-beratkan pada....
a. Perilaku konseli
b. Pemecahan masalah konseli
c. Hubungan kolaboratif antara konselor dan konseli
d. Pola kognitif konseli

20. Pada proses konseling naratif, konselor memiliki tugas untuk...


a. Menganalisis setiap pengalaman menyakitkan yang terjadi dalam
kehidupan konseli
b. Mengajukan pertanyaan kepada konseli tentang sumber penyebab masalah
c. Membantu konseli untuk membangun alur cerita yang disukai
d. Membantu konseli memprediksi dampak dari masalah yang dialami.

21. Dalam proses konseling kreatif, konseli diajak untuk mendiskusikan


permasalahannya menggunakan berbagai teknik kreatif tertentu hingga memiliki
insight baru yang membantunya merupakan tahap...
a. Focus
b. Rapport
c. Contract
d. Funnel

22. Dengan jumlah konselor dan konseli selalu tidak seimbang, sementara waktu
yang diberikan kepada konselor sangat terbatas dalam memberikan bimbingan
kepada seluruh konseli, maka konselor dapat memberikan layanan……….
a. Layanan konseling individu
b. Layanan Advokasi
c. Layanan Konsultasi
d. Layanan Referal23. Konselor dapat menggunakan konsultasi untuk membantu guru dalam
memahami perilaku-perilaku bermasalah dari siswa-siswa tertentu,
merencanakan dan mengimplementasikan strategi-strategi kelas untuk
mengatasi perilaku-perilaku ini dan membantu perkembangan siswa. Hal ini
didapatkan ket ika konselor berkonsultasi dengan……
a. Guru mata pelajaran
b. Kepala sekolah
c. Staff sekolah
d. Kepala Dinas

24. Jika dalam tahapan referral, konseli dengan tegas mengatakan "tidak" maka
konselor harus…
a. Menghormati keputusan konseli
b. Tetap membantu konseli
c. Menutup sesi konseling
d. Memaksakan kepada konseli

25. Perbedaan penting antara prosedur referal dan terminasi dalam konseling adalah
bahwa referal berarti bahwa konseling perlu dilanjutkan meskipun dilakukan
dengan konselor atau profesional lain, sedangkan terminasi…
a. Pemutusan sepihak proses konseling
b. Pemberian jeda dalam proses konseling
c. Pemeberian waktu sementara untuk konseli
d. Selesainya proses konseling
26. Kelompok yang layak menerima layanan advokasi adalah populasi yang
mengalami masalah dalam keadilan sosial, contohnya…….
a. Gay/LGBT
b. Disabilitas
c. Anak Jalanan
d. Semuanya benar27. Konselor sekolah profesional memiliki pengetahuan tentang berbagai
sumber
daya yang dapat digunakan dalam proses advokasi baik sumber daya yang
berasal dari dalam maupun luar sekolah, contohnya……
a. Professional, Lembaga, kelompok masyarakat
b. Professional, masyarakat, keluarga
c. Organisasi pemerintah, keluarga
d. Lembaga, Organisasi pemerintah, rekan sejawat

28. Seorang konselor sekolah profesional harus dapat memulihkan diri kembali atau
coping diri untuk menghindari kejenuhan, yang disebut……
a. Keterampilan organisasi
b. Keterampilan Pemecahan Masalah
c. Keterampilan Self-care
d. Keterampilan Asessment diri

29. Dalam proses advokasi, konselor harus mampu mengumpulkan informasi-


informasi tambahan dalam melengkapi hasil dari identifikasi masalah,
mengumpulkan informasi ini dapat dilakukan melalui……….
a. Percakapan Informal
b. Survey lapangan
c. Manajemen informasi siswa
d. Semua benar

30. Konseli tampak memiliki masalah dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan
tetapi pada penyelidikan lebih lanjut terungkap bahwa masalah mendasarnya
adalah masalah pelecehan seksual pada masa kanak-kanak. Dalam hal ini
layanan yang harus konselor berikan adalah……….
a. Layanan advokasi
b. Layanan konsultasi
c. Layanan referral
d. Layanan mediasiLampiran kunci jawaban tes formatif
Kunci jawaban tes formatif KB 1

1C6C
2B7B
3D8A
4D9C
5 A 10 B

Kunci jawaban tes formatif KB 2

1B6C
2D7C
3C8B
4B9A
5 D 10 D

Kunci jawaban tes formatif KB 3

1C6C
2B7A
3A8C
4B9B
5 D 10 D

Kunci jawaban tes formatif KB 4

1B6D
2C7A
3C8B
4D9C
5 A 10 A
Lampiran Kunci Jawaban Tes Sumatif
1 B 11 D 21 D
2 B 12 C 22 C
3 C 13 B 23 C
4 C 14 A 24 A
5 A 15 A 25 D
6 C 16 A 26 D
7 D 17 D 27 A
8 A 18 A 28 B
9 B 19 B 29 D
10 B 20 C 30 C

Setalah Bapak/Ibu mempelajari materi di atas, kerjakanlah latihan soal-soal


di bawah ini!
1. Peserta didik sekolah menengah berada pada masa remaja. Pada masa
ini perkembangan fisik berjalan sangat cepat dengan ditandainya ciriciri
primer
dan
skunder.
Di
bawah
ini
yang
merupakan
ciri-ciri
skunder

pada
remaja
adalah
...............

a.

Menstruasi pada remaja wanita


b. Mimpi basah pada remaja laki laki
c. Tumbuhnya jakun pada remaja laki-laki dan wanita
d. Perubahan suara menjadi semakin rendah-besar pada remaja laki-
laki
2. Tina merupakan siswa kelas X di SMA Melati jurusan IPA, Sebenarnya
Tina lebih suka jurusan Bahasa karena nanti Tina ingin menjadi seorang
transleter profesional dengan kemampuan yang dimiliki, Tina masuk
jurusan IPA karena mengikuti saran orang tua dan tidak ingin

Anda mungkin juga menyukai