Anda di halaman 1dari 7

MELUKIS BAYANGAN PADA CERMIN

A. CERMIN DATAR

Ketika kalian bercermin, bayangan kalian tidak pernah dapat ditangkap dengan layar.
Artinya, apabila di belakang cermin itu diletakkan layar, pada layar itu tidak akan tampak
bayangan tersebut. hal ini dikarenakan cermin tersebut tidak tembus cahaya dan tidak ada
sinar cahaya di belakang cermin yang berasal dari kalian. Bayangan seperti ini di sebut
dengan bayangan maya atau bayangan semu. Bayangan maya selalu terletak di belakang
cermin. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
■ Bayangan maya.
■ Bayangan sama tegak dengan bendanya.
■ Bayangan sama besar dengan bendanya.
■ Bayangan sama tinggi dengan bendanya.
■ Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Cara Melukis Bayangan Garis pada Cermin Datar
perhatikan gambar dan langkah-langkah berikut ini.

Langkah #1, gambar sebuah garis misal garis AB, kemudian tentukan jarak garis tersebut
ke cermin (S). Setelah itu, gambar sebuah garis putus-putus di bagian belakang cermin
dengan jarak ke cermin sama dengan jarak garis AB ke cermin. Jarak ini yang kita sebut
dengan jarak bayangan (S’).

Langkah #2, lukislah 4 berkas sinar dengan ketentuan sebagai berikut.

Sinar 1 berasal dari titik A kemudian datang tegak lurus ke permukaan bidang cermin.
Sesuai dengan Hukum Snellius, maka sinar 1 akan dipantulkan kembali ke arah titik A.

Sinar 2 berasal dari titik B kemudian datang tegak lurus ke permukaan bidang cermin. Dan
karena tegak lurus, maka sinar ini juga akan dipantulkan kembali.
Sinar 3 berasal dari titik A kemudian datang menuju titik pantul sinar 2. Dengan
menggunakan Hukum Snellius, sinar 3 dipantulkan dengan sudut pemantulan sesuai dengan
besarnya sudut datang sinar 3 yaitu sebesar α.

Sinar 4 berasal dari titik B kemudian menuju di sembarang titik pada permukaan cermin.
Sinar 4 ini merupakan sinar yang sejajar dengan sinar 3. Dengan menggunakan Hukum
Snellius, sinar 4 juga akan dipantulkan dengan sudut pemantulan sesuai dengan besarnya
sudut datang sinar 4 yaitu sebesar β.

Langkah #3, tarik garis perpanjangan masing-masing sinar pantul. Perpanjangan garis sinar
pantul 1 dan 3 berpotongan di titik A’ sedangkan perpanjangan garis sinar pantul 2 dan 4
berpotongan di titik B’. Kemudian, tarik garis dari titik A’ menuju titik B’. Nah garis
A’B’ inilah yang merupakan bayangan dari garis AB.

Cara Melukis Bayangan Objek 2D/3D pada Cermin Datar

Untuk benda yang bukan berupa titik atau garis, kalian akan mendapatkan bahwa ukuran
bayangan benda persis sama dengan ukuran bendanya. Benda dan bayangan hanya berbeda
dalam hal arah kiri dan kanannya. Dari gambar di atas, bagian kiri benda menjadi bagian
kanan bayangan dan sebaliknya. Peristiwa ini disebut pembalikan sisi ( lateral inversion).
Oleh karena adanya pembalikan sisi ini, tulisan yang hendak dibaca melalu cermin, penulisan
hurufnya harus dibalik. Prinsip inilah yang menjadi jawaban kenapa tulisan “AMBULANCE”
pada mobil pengantar pasien rumah sakit hurufnya terbalik.

B. CERMIN CEKUNG
Cermin cekung (konkaf) adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat memantulkan
cahaya. Cermin cekung disebut juga cermin positif atau cermin konvergen, karena sifat
cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya. Bagian-
bagian cermin cekung:
C/P = pusat kelengkungan cermin
F = fokus cermin yaitu tempat berkumpulnya
cahya dating
O O = titik tengah cermin
R = panjang jari-jari cermin

Melukis bayangan pada cermin cekung

Langkah #1, gambarkan cermin cekung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah
garis, misalnya garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis
AB tidak perlu terlalu tinggi. Kemudian letakkan garis tersebut di depan cermin cekung.

Langkah #2, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas memilih sinar istimewa yang
mana. Sebagai contoh, kita pakai sinar istimewa yang pertama yaitu sinar datang sejajar
sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. Letakkan pangkal sinar datang di titik B.

Langkah #3, gambarkan sinar istimewa ke-2. Kalian bisa memilih dua sinar istimewa yang
tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang kedua yaitu sinar datang melalui
titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Letakkan pangkal sinar datang di titik B.

Langkah #4, titik yang merupakan perpotongan antara sinar pantul-1 dan sinar pantul-2
diberi nama B’. Titik ini merupakan bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu
utama ditarik dari titik B’ ke arah sumbu utama. Titik ini diberi nama A’ yang merupakan
bayangan dari titik A sehingga A’B’ merupakan bayangan dari garis AB.

Sifat Bayangan Cermin Cekung


No Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan
1 Ruang 1 Maya, tegak,diperbesar Di belakang cermin
2 Titik fokus Maya, tegak,diperbesar Di belakang cermin
3 Ruang 2 Nyata, terbalik, diperbesar Di depan cermin
4 Pusat kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di depan cermin
5 Ruang 3 Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin

Sifat bayangan di ruang 3

Sifat bayangan di ruang 2 Sifat bayangan di ruang 1

Sifat bayangan di titik C Sifat bayangan di titik F

Dalil Esbach:
1) Jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan 5
2) Semua bayangan yang terletak di depan cermin adalah nyata dan terbalik
3) Semua bayangan yang terletak di belakang cermin adalah maya dan tegak
4) Bila nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, maka bayangan
diperbesar’
5) Bila nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan
diperkecil

C. CERMIN CEMBUNG

Cermin cembung (konveks) adalah cermin lengkung yang bagian luarnya dapat memantulkan
cahaya. Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan cermin divergen, karena cermin
cekung menyebarkan sinar cahaya yang jatuh pada permukaannya. Pemanfaatan cermin
cembung dapat ditemukan pada spion mobil atau motor, cermin pencegah tabrakan yang
banyak dipasang pada perempatan atau pertigaan jalan, dan lain sebagainya. Ruang di
belakang cermin cembung dibagi menjadi tiga bagian yaitu ruang I, II, dan III. Pembagian
ruang pada cermin cembung dalam gambar diberikan seperti berikut.

Melukis Pembentukan Bayangan Cermin Cembung

Langkah #1, gambarkan cermin cembung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah
garis, misalnya garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis
AB tidak perlu terlalu tinggi. Kemudian letakkan garis tersebut di depan cermin cembung.

Langkah #2, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas memilih sinar istimewa yang
mana. Sebagai contoh, kita pakai sinar istimewa yang pertama yaitu sinar datang sejajar
sumbu utama dipantulkan seolah berasal dari titik fokus. Letakkan pangkal sinar datang di
titik B kemudian tarik garis perpanjangan sinar pantul menuju titik fokus (garis putus-
putus).

Langkah #3, gambarkan sinar istimewa ke-2. Kalian bisa memilih dua sinar istimewa yang
tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang ketiga yaitu sinar datang menuju
ke titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik pusat
kelengkungan tersebut. Letakkan pangkal sinar datang di titik B kemudian tarik garis
perpanjangan sinar datang/sinar pantul menuju titik pusat kelengkungan cermin (garis
putus-putus).

Langkah #4, titik yang merupakan perpotongan antara sinar pantul-1 dan sinar pantul-2
diberi nama B’. Titik ini merupakan bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu
utama ditarik dari titik B’ ke arah sumbu utama. Titik ini diberi nama A’ yang merupakan
bayangan dari titik A sehingga A’B’ merupakan bayangan dari garis AB.

Sifat bayangan cermin cembung di manapun letak bendanya, yaitu selalu  maya, tegak,
diperkecil. Persamaan Cermin Cekung dan Cembung

Cermin Cembung
Rumus perbesaran bayangan (M) pada cermin cembung:

Keterangan:
 M = perbesaran bayangan
 s = jarak benda terhadap cermin (cm)
 s’ = jarak bayangan terhadap cermin (cm)
 h = tinggi benda (cm)
 h’ = tinggi bayangan (cm)
Untuk cermin cekung rumusnya sama hanya nilai f nya positif

Tugas

1. gambarlah sebuah benda misalnya botol yang diletakkan 5 cm di depan cermin


datar, kemudian gambarkan juga bayangannya!
2. Gambarlah sebuah benda (bebas apa saja) yang diletakkan di ruang 1 pada
cermin cekung, kemudian gambar pula banyangannya
3. Gambarlah bayangan dari benda
yang diletakkan 6 cm didepan cermin cembung, tinggi benda tersebut 4 cm!

Anda mungkin juga menyukai