JURUSAN MEKATRONIKA
SMK LEONARDO KLATEN
a. Kompetensi Inti 1 Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”.
b. Kompetensi Inti 2 Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
c. Kompetensi Inti 3 Pengetahuan, yaitu "Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
d. Kompetensi Inti 4 Keterampilan, yaitu "Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan".
Alokasi waktu pembelajaran pada kelas industri jurusan mekatronika SMK Leonardo
Klaten di jelaskan dalam tabel berikut ini:
ALOKASI WAKTU
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
27
2 Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 - -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 - -
4 Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
3 3 3 3 4 4 4 4
lainya
Jumlah A 19 19 15 15 15 15 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan
2 2 2 2 - - - -
kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - - - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
-2 Fisika 3 3 - - - - - -
3 Kimia 3 3 - - - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Kerja Bengkel dan Gambar Teknik 4 4 - - - - - -
2 Dasar Listrik Dan Elektronika 5 5 - - - - - -
3 Teknik Pemrograman,
4 4 - - - - - -
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
C3. Kompetensi Keahlian
1 Teknik Kontrol sistem Mekatronika - - 8 8 7 7 8 8
2 Sistem Mekatronik Berbasis CAE - - 8 8 6 6 6 6
3 Sistem Robotik - - 8 8 6 6 10 10
4 Perawatan dan Perbaikan Peralatan
- - - - 6 6 10 10
Mekatronik
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8 10 10
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33 44 44
TOTAL 46 46 48 48 48 48 48 48
28
dilaksanakan selama 3 bulan dan praktik magang industri yang dilaksanakan selama 3
bulan.
d. Kelas XIII peserta didik melaksanakan praktik magang industri yang dilaksanakan
selama 8 bulan dan Pembuatan laporan magang dan uji kompetensi yang dilaksanakan
selama 3 bulan.
29
kelas industri diharapkan akan menghasilkan lulusan peserta didik yang memiliki
kompetensi yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan perusahaan dan industri. Tujuan
itu antara lain:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang bermutu yaitu tenaga yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan
2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan antara Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan pasar kerja
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
bermutu,
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
a. Kompetensi Sosial
Kompetensi ini berfokus pada penanaman kedisplinan, membangun pola pikir yang
positif, ketaatan, fokus diri, kemampuan ketahanan diri, kreatifitas, kemampuan
menterjemahkan dan memahami instruksi, kepercayaan diri, kerjasama, saling
menghargai, dan ketepatan waktu. Adapun materi yang di berikan meliputi: Pelatihan
Baris-Berbaris, Basic thingking, Basic skill, Basic Rule Work, Penanaman sikap 5S/ 5R
(Ringkas/Seiri, Rapi/Seiton, Resik/Seiso, Rawat/Seiketsu, Rajin/Shitsuke) dan 3S (Salam,
Senyum, Sapa), dan Pemilahan jenis Sampah
Kompetensi ini berfokus pada penghargaan diri melalui keselamatan sebagai perhatian
utama dalam setiap proses kerja yang dilakukan. Materi yang diberikan antara lain: Basic
Safety, Stop 6, Standar Operasional Prosedur ( SOP ), Alat Pelindung Diri ( APD ), dan
Stop Zone
30
Kompetensi berfokus pada cara pandang dan pola pikir siswa dalam menciptakan hasil
produk yang memiliki kwalitas yang baik. Materi yang diberikan antara lain: Penanaman
semangat Visi dan misi, Basic Karakter Proses, Product Knowledge, dan Quality
Awarennes
Kompetensi ini berfokus pada ketrampilan, ketertiban, ketelitian siswa Pada proses
pengisian administrasi produksi. Materi yang diberikan antara lain: Administrasi produksi,
KKB ( Kesepakatan Kerja Bersama ), dan Cost
e. Basic Skill
Pada bagian ini fokus pelatihan adalah kemampuan pengetahuan dan ketrampilan peserta
dalam memahami, mengerti dan mempraktekkan langkah-langkah kerja sesuai dengan
prosedur. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
31
Berdasarkan Tabel diatas terkait persiapan SMK Leonardo Klaten dalam penyusunan
kurikulum kelas industri diawali dengan dilakukan kesepakatan bersama antara SMK
Leonardo Klaten dan perusahaan melalui MoU (Memorandum of Understanding),
kemudian SMK Leonardo Klaten dan perusahaan menyiapkan kurikulum yang diterapkan
disekolah. Melalui sinkronisasi Kurikulum dari SMK Leonardo Klaten dan perusahan
terlebih dahulu guna penyelarasan antara kedua kurikulum tersebut, yanng nantinya
diterapkan di kelas industri sehingga dengan demikian terjadi kesesuaian dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Kesiapan tenaga pendidik dilaksanakan melalui observasi dan training secara langsung di
perusahaan dengan tujuan supaya tenaga pendidik memahami proses kerja yang ada di
perusahaan Sedangkan siswa yang akan masuk di kelas industri dites langsung oleh
perusahaan
32
Gambar 12 Alur Pelaksanaan Kurikulum Kelas Industri
Tabel diatas merupakan Sistem Pelaksanaan Kurikulum Kelas Industri. Melalui sistem ini
diharapkan terjadi link and match dalam pendampingan peserta didik. Pihak yang berperan
dalam penyusunan kurikulum kelas industri, adalah (1) Kepala Sekolah (2)Wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, (3) Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan, (4) Wakil kepala
sekolah bidang Sarana Prasarana, (5) Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Industri, (6)
ketua jurusan, (7) Guru Produktif Teknik mekatronika,dan (8) pihak Industri.
Teknis pelaksanaan implementasi kurikulum menunjukkan bahwa: (1) Kurikulum kelas
industri sangat mengedepanan sinergitas dan dilakukan upaya-upaya teknis dengan
memberikan pelatihan kepada guru kelas industri hal ini bertujuan agar kurikulum kelas
industri dapat dilakukan dengan maksimal. Sistem pelaksanaan kelas industri ini
dilaksanakan di dua tempat, untuk kelas XI sampai dengan kelas XII semeter 5 di
laksanakan SMK Leonardo Klaten dengan menerapkan kurikulum yang telah dibuat
bersama, hal ini karena sekolah masih tetap mempunyai kewajiban untuk mengikuti
ketentuan nasional seperti ujian nasional bagi kelas XII, untuk Pelaksanaan magang
dilaksanakan selama 1 tahun ( kelas XII Semester VI dan kelas XII Semester VII ) di
perusahaan. Sedangkan ujian Kompetensi dilaksanakan di kelas XII semester 8 yang
dilaksanakan oleh SMK Leonardo Klaten dan perusahaan.
Salah satu kelebihan dari pelaksanaan kurikulum ini adalah pendampingan Fundamental
dimana peserta didik diharapkan semakin mampu mengembangkan metakognitif dalam
proses belajar. Dengan pendampingan yang berkelanjutan selaian itu peserta didik
semakin disiplin, berkarakter dan profesional.
7. Program pendampingan
33
Februari Pratikum Harian & Penerapan Fundamental Dasar II
Maret Pratikum Harian & Penerapan Fundamental Dasar II
April Pratikum Harian & Penerapan Fundamental Dasar II
Mei Pratikum Harian & Penerapan Fundamental Dasar II
Juni Ujian Semester genap
34
peserta didik diharapkan memiliki tingkat kedisplinan, motivasi, sikap kritis, dan
kemandirian.
35
Konsep pelaksanaan Training fundamental yang dilaksanakan setiap awal semester
dilakukan secara berjenjang dengan harapan peserta didik semakin mengembangkan
kemampuan metakognitifnya. Penerapan fundamental dasar yang dilaksanakan dalam
setiap kegiatan pratik bertujuan untuk merangsang sikap dan prilaku peserta didik agar
semakin memiliki tingkat kedisplinan yang tinggi, semakin menumbuhkan karakter
peserta didik dan mengembangkan kemampuan dalam hal berpikir kritis, kreatif,
komunikatif dan kolaboratif dalam menyelesaikan masalah. Tujuan akhirnya adalah
menciptakan peserta didik yang profesional dan siap menghadapi tuntutan perkembangan
dunia industri.
36