Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOKIMIA

“BIOSINTESIS PROTEIN”

KELOMPOK 2 :
1. NURUL HAKIKI (52019050080)
2. NUR WAHIDAH (52019050081)
3. MELISSA DESSY PRATIWI (52019050082)
4. FIKA TRI WULANDARI (52019050083)
5. DWI SISWO AMINOTO (52019050084)
6. DIAH GALUH PITALOKA (52019050085)
7. ASSYIFA NUR YULIASIH (52019050086)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sintesis protein terjadi di dalam sel, yaitu di dalam ribosom. Struktur dan aktivitas
protein ditentukan oleh urutan asam amino yang menyusunnya. Setiap macam protein
mempunyai urutan asam-asam amino yang spesifik.
Emil Fisher merupakan orang yang pertama berhasil menyusun molekul protein
dengan cara menggandeng-gandengkan 15 molekul glisin dengan molekul leusin sehingga
diperoleh suatu polipeptida. Asam amino yang satu dengan asam amino yang lain
dihubungkan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida.
Potein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada dalam otot, seperlima
ada dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada di dalam kulit, selebihnya ada di
dalam cairan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat –zat
gizi dan darah, matriks intraselular dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam
amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor (senyawa yang mendahului
senyawa laindalam jalur metabolisme) sebagian besar koenzim hormon, asam nukleat, dan
molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak
dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan jaringan
tubuh.
Potein merupakan satu-satunya makronutrien yang mengandung unsur nitrogen
(N). Selain itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan
karbohidrat, protein jauh lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O) adapula sebagian protein yang mengandung S. Bahkan terkadang ada
pula yang mengandung P,Fe, dan Cu.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam tugas ini adalah :
1. Apa pengertian sintesa protein dan tahap-tahap sintesa protein.
2. Apa maksud dari Replikasi DNA dan proses replikasi DNA.
3. Apa pengertian transkripsi, tahap-tahap transkripsi dan proses transkripsi.
4. Apa pengertian Translasi, tahap-tahap translasi dan proses translasi

C. TUJUAN
Tujuannya adalah :
1. Mengethui pengertian sintesa protein dan tahap-tahap sintesa protein.
2. Mengetahui maksud dari Replikasi DNA dan proses replikasi DNA.
3. Mengetahui pengertian transkripsi, tahap-tahap transkripsi dan proses transkripsi..
4. Mengetahui pengertian Translasi, tahap-tahap translasi dan proses translasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN SINTESIS PROTEIN


Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino (20 jenis asam amino) yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida. Dari dua puluh macam asam amino, tubuh orang dewasa
membutuhkan delapan jenis asam amino esensial yaitu lisin, leusin, isoleusin, valin,
triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh,
ditambahkan dua jenis lagi yaitu histidin dan arginin. Adapun contoh asam amino non
esensial yaitu prolin, serin, tirosin, sistein, glisin, asam glutamat, alanin, asam aspartat,
aspargin, ornitin.
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan
oleh RNA atas perintah atau kode dari DNA. Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel
dan di dalam ribosom. Masih ingatkah kamu tentang ribosom? Ribosom adalah organel sel
yang ukurannya kecil dan padat serta berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein. DNA
merupakan sumber materi genetik yang terdapat di dalam nukleus, namun untuk
melakukan proses sintesis proteinnya dilakukan di ribosom, untuk itu diperlukan perantara,
yaitu RNA agar sintesis protein dapat berlangsung.
Sintesis protein dikenal dengan istilah Dogma Sentral, yaitu rangkaian proses
molekul DNA menjadi RNA, kemudian RNA menjadi protein.

Sebelum masuk kedalam tahapan sintesis protein, akan dibahas terlebih dahulu
mengenai struktur DNA dan RNA yang merupakan sumber materi genetik yang berperan
dalam mengkode informasi untuk melakukan sintesis protein.
B. PERBEDAAN SRUKTUR DNA DAN RNA
Struktur DNA Struktur RNA
Kumpulan molekul nukelotida yang Berperan dalam penyimpan dan penyalur
mengandung informasi genetik informasi genetik
Terusun dari gula deoksiribosa, gugus Tersusun dari gula ribosa, gugus fosfat
fosfat dan basa nitrogen dan basa nitrogen
Hanya memiliki satu untaian rantai
Terdiri dari dua untaian rantai nukleotida
nukleotida
Memiliki basa purin, yaitu Adenin (A) RNA memiliki basa purin, yaitu Adenin
dan Guanin (G) serta basa pirimidin, yaitu (A) dan Guanin (G) serta basa pirimidin,
Sitosin (C) dan Timin (T) yaitu Sitosin (C), dan Urasil (U)

C. REPLIKASI DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA baru dari untaian DNA yang telah
ada sebelumnya. Kode genetik (kodon) pada DNA yang dibawa dan dicetak akan
membentuk RNA sebagai sumber informasi genetik untuk memulai sintesis protein.
Proses atau tahapan replikasi DNA, yaitu:
1. Ikatan hidrogen DNA kromosomal diputus oleh enzim helikase dari arah 3’ ke 5’.
2. DNA polymerase kemudian mulai membentuk salinan DNA baru dari titik P
(promotor) ke T (terminator).
3. Leading strands adalah rantai berarah 3’ ke 5’ dimana replikasi DNA terus berjalan
atau tidak terputus. Sedangkan, Lagging strands adalah rantai berarah 5’ ke 3’ dimana
replikasi DNA terputus.
4. Rantai yang mengalami lagging strands menghasilkan fragmen yang terputus-putus.
Fragmen ini disebut dengan fragmen okazaki.
5. Fragmen okazaki kemudian diperbaiki oleh enzim ligase untuk membentuk DNA baru.
6. Maka terbentuklah DNA baru hasil replikasi dari DNA kromosomal
Replikasi DNA
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)

D. TAHAPAN SINTESIS PROTEIN


Proses sintesis protein dimulai ketika ikatan hidrogen DNA hasil replikasi dipecah
atau diputus oleh enzim RNA polymerase. Kemudian rantai DNA tersebut dikode oleh
mRNA. Sintesis protein terjadi melalui dua tahap, yaitu transkripsi yang dilanjutkan
dengan translasi.

Tahapan Sintesis Protein


Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)
1. Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA. Proses
ini terjadi di dalam nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA polymerase.
Transkripsi hanya terjadi pada satu untai rantai DNA yang mengandung
kelompok gen tertentu saja.
Terdapat beberapa tahapan pada proses transkripsi, yaitu:

Tahapan Transkripsi
Sumber Gambar: Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009)
a. Inisiasi (Permulaan) Transkripsi
Tahapan inisiasi, yaitu sebagai berikut:
 RNA polymerase melekat pada daerah promoter atau pangkal
transkripsi untuk memulai transkripsi.
 RNA polymerase kemudian berikatan dengan kumpulan protein
sehingga membentuk kompleks inisiasi transkripsi.
 RNA polymerase membuka untaian rantai ganda DNA.
b. Elongasi (Pemanjangan) Transkripsi
Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut:
 Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase kemudian
meyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ ke 3’
sesuai dengan pasangan basa nitrogennya sehingga terjadi
pemanjangan RNA.
 RNA akan membentuk pasangan basa Adenin (A) dengan Urasil
(U).
c. Terminasi (Pengakhiran) Transkripsi
Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut:
 Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki
urutan DNA yang berfungsi untuk menghentikan proses transkripsi.
 Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan
mRNA yang telah terbentuk akan terlepas dari DNA. mRNA
(Messenger RNA), merupakan RNA yang mengandung kode
genetik (kodon) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA yang
menjadi cetakan untuk menjadi urutan asam amino polipeptida yang
mengkode suatu protein tertentu.
 Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori nukleus
dan masuk ke dalam sitosol.

2. Translasi
Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan urutan-
urutan asam amino yang akan membentuk suatu protein. Translasi terjadi di
ribosom. Pada tahap ini, sel harus menerjemahkan kode gentik atau kodon.
Kodon adalah tiga nukleotida pada urutan mRNA yang dapat diterjemahkan
menjadi urutan asam amino. Urutan asam amino akan mengkode suatu protein
spesifik.
Terdapat beberapa tahapan pada proses translasi, yaitu:
a. Inisiasi (Permulaan) Translasi
 Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan
ribosom unit kecil melalui bantuan GTP dan enzim. Peristiwa
tersebut disebut dengan kodon inisiasi
 Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan
sinyal untuk memulai proses translasi.
 Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa
asam amino metionin melekat pada kodon inisiasi AUG. tRNA
antikodon UAC merupakan komplementer dari kodon AUG. tRNA
sendiri berfungsi untuk mengantarkan informasi genetik mRNA dari
sitoplasma menuju ribosom untuk disusun menjadi protein.

Inisiasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)
b. Elongasi (Pemanjangan) Translasi
 Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu
menjadi asam amino.
 asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari
asam amino pertama (metionin).
 Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom, tRNA
kembali ke sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA
berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon mRNA
berikutnya.
 Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh
tRNA.
 Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida
yang dikatalisasi oleh rRNA. rRNA (ribosomal RNA) terdapat pada
ribosom sub unit besar yang berfungsi sebagai enzim pembentuk
ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida-polipeptida antar
asam amino.

Elongasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)
c. Terminasi (Pengakhiran) Translasi
 Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA,
UAG, dan UGA) melekat pada ribosom.
 Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom
dan terjadi pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan
kecil.
 Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada
tahap ini, protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah
kembali menjadi beberapa polipeptida.

Terminasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)
BAB III

KESIMPULAN

Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui
DNAsebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan terikat oleh protein
histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya didahului signaldari luar akan
kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan.

Sintesa protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida. Replikasi adalah proses
duplikasi DNA secara akurat . Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif karena semua DNA
double helix. Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Translasi merupakan
sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang trejadi berdasarkan arahan mRNA. Siklus urea
merupakan bagian dari siklus nitrogen, yang meliputi reaksi konversi amonia menjadi urea.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. (2005). Biology. Ninth Edition. California: The Benjamin/Cimmings Publishing


Company, Inc.

Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008). Biologi Jilid 1 Ed. 8. Jakarta: Erlangga.

Irianto, Kus dan Waluyo, Kusno. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta: CV. Yrama Widya.

Mader, S.S. (1998). Biology. 6th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.

Raven & Johnson. (1996). Biology. Fourth Edition. New York: WBC/McGraw-Hill Companies,
Inc.

Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009). Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA.
Jakarta :

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai