“BIOSINTESIS PROTEIN”
KELOMPOK 2 :
1. NURUL HAKIKI (52019050080)
2. NUR WAHIDAH (52019050081)
3. MELISSA DESSY PRATIWI (52019050082)
4. FIKA TRI WULANDARI (52019050083)
5. DWI SISWO AMINOTO (52019050084)
6. DIAH GALUH PITALOKA (52019050085)
7. ASSYIFA NUR YULIASIH (52019050086)
C. TUJUAN
Tujuannya adalah :
1. Mengethui pengertian sintesa protein dan tahap-tahap sintesa protein.
2. Mengetahui maksud dari Replikasi DNA dan proses replikasi DNA.
3. Mengetahui pengertian transkripsi, tahap-tahap transkripsi dan proses transkripsi..
4. Mengetahui pengertian Translasi, tahap-tahap translasi dan proses translasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sebelum masuk kedalam tahapan sintesis protein, akan dibahas terlebih dahulu
mengenai struktur DNA dan RNA yang merupakan sumber materi genetik yang berperan
dalam mengkode informasi untuk melakukan sintesis protein.
B. PERBEDAAN SRUKTUR DNA DAN RNA
Struktur DNA Struktur RNA
Kumpulan molekul nukelotida yang Berperan dalam penyimpan dan penyalur
mengandung informasi genetik informasi genetik
Terusun dari gula deoksiribosa, gugus Tersusun dari gula ribosa, gugus fosfat
fosfat dan basa nitrogen dan basa nitrogen
Hanya memiliki satu untaian rantai
Terdiri dari dua untaian rantai nukleotida
nukleotida
Memiliki basa purin, yaitu Adenin (A) RNA memiliki basa purin, yaitu Adenin
dan Guanin (G) serta basa pirimidin, yaitu (A) dan Guanin (G) serta basa pirimidin,
Sitosin (C) dan Timin (T) yaitu Sitosin (C), dan Urasil (U)
C. REPLIKASI DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA baru dari untaian DNA yang telah
ada sebelumnya. Kode genetik (kodon) pada DNA yang dibawa dan dicetak akan
membentuk RNA sebagai sumber informasi genetik untuk memulai sintesis protein.
Proses atau tahapan replikasi DNA, yaitu:
1. Ikatan hidrogen DNA kromosomal diputus oleh enzim helikase dari arah 3’ ke 5’.
2. DNA polymerase kemudian mulai membentuk salinan DNA baru dari titik P
(promotor) ke T (terminator).
3. Leading strands adalah rantai berarah 3’ ke 5’ dimana replikasi DNA terus berjalan
atau tidak terputus. Sedangkan, Lagging strands adalah rantai berarah 5’ ke 3’ dimana
replikasi DNA terputus.
4. Rantai yang mengalami lagging strands menghasilkan fragmen yang terputus-putus.
Fragmen ini disebut dengan fragmen okazaki.
5. Fragmen okazaki kemudian diperbaiki oleh enzim ligase untuk membentuk DNA baru.
6. Maka terbentuklah DNA baru hasil replikasi dari DNA kromosomal
Replikasi DNA
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)
Tahapan Transkripsi
Sumber Gambar: Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009)
a. Inisiasi (Permulaan) Transkripsi
Tahapan inisiasi, yaitu sebagai berikut:
RNA polymerase melekat pada daerah promoter atau pangkal
transkripsi untuk memulai transkripsi.
RNA polymerase kemudian berikatan dengan kumpulan protein
sehingga membentuk kompleks inisiasi transkripsi.
RNA polymerase membuka untaian rantai ganda DNA.
b. Elongasi (Pemanjangan) Transkripsi
Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut:
Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase kemudian
meyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ ke 3’
sesuai dengan pasangan basa nitrogennya sehingga terjadi
pemanjangan RNA.
RNA akan membentuk pasangan basa Adenin (A) dengan Urasil
(U).
c. Terminasi (Pengakhiran) Transkripsi
Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut:
Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki
urutan DNA yang berfungsi untuk menghentikan proses transkripsi.
Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan
mRNA yang telah terbentuk akan terlepas dari DNA. mRNA
(Messenger RNA), merupakan RNA yang mengandung kode
genetik (kodon) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA yang
menjadi cetakan untuk menjadi urutan asam amino polipeptida yang
mengkode suatu protein tertentu.
Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori nukleus
dan masuk ke dalam sitosol.
2. Translasi
Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan urutan-
urutan asam amino yang akan membentuk suatu protein. Translasi terjadi di
ribosom. Pada tahap ini, sel harus menerjemahkan kode gentik atau kodon.
Kodon adalah tiga nukleotida pada urutan mRNA yang dapat diterjemahkan
menjadi urutan asam amino. Urutan asam amino akan mengkode suatu protein
spesifik.
Terdapat beberapa tahapan pada proses translasi, yaitu:
a. Inisiasi (Permulaan) Translasi
Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan
ribosom unit kecil melalui bantuan GTP dan enzim. Peristiwa
tersebut disebut dengan kodon inisiasi
Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan
sinyal untuk memulai proses translasi.
Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa
asam amino metionin melekat pada kodon inisiasi AUG. tRNA
antikodon UAC merupakan komplementer dari kodon AUG. tRNA
sendiri berfungsi untuk mengantarkan informasi genetik mRNA dari
sitoplasma menuju ribosom untuk disusun menjadi protein.
Inisiasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)
b. Elongasi (Pemanjangan) Translasi
Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu
menjadi asam amino.
asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari
asam amino pertama (metionin).
Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom, tRNA
kembali ke sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA
berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon mRNA
berikutnya.
Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh
tRNA.
Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida
yang dikatalisasi oleh rRNA. rRNA (ribosomal RNA) terdapat pada
ribosom sub unit besar yang berfungsi sebagai enzim pembentuk
ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida-polipeptida antar
asam amino.
Elongasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)
c. Terminasi (Pengakhiran) Translasi
Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA,
UAG, dan UGA) melekat pada ribosom.
Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom
dan terjadi pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan
kecil.
Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada
tahap ini, protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah
kembali menjadi beberapa polipeptida.
Terminasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)
BAB III
KESIMPULAN
Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui
DNAsebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan terikat oleh protein
histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya didahului signaldari luar akan
kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan.
Sintesa protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida. Replikasi adalah proses
duplikasi DNA secara akurat . Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif karena semua DNA
double helix. Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Translasi merupakan
sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang trejadi berdasarkan arahan mRNA. Siklus urea
merupakan bagian dari siklus nitrogen, yang meliputi reaksi konversi amonia menjadi urea.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008). Biologi Jilid 1 Ed. 8. Jakarta: Erlangga.
Irianto, Kus dan Waluyo, Kusno. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta: CV. Yrama Widya.
Mader, S.S. (1998). Biology. 6th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
Raven & Johnson. (1996). Biology. Fourth Edition. New York: WBC/McGraw-Hill Companies,
Inc.
Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009). Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA.
Jakarta :