Bisnis Jaringan Pemasaran 1
Bisnis Jaringan Pemasaran 1
Bila selama ini Anda selalu punya keinginan untuk memiliki bisnis
sendiri, mungkin bisnis seperti itulah Anda butuhkan. Mungkin Anda
terperangah. Apa iya bisnis semacam itu? Ada dong. Malah, banyak
sekali orang yang sudah berbondong-bondong menjalankan bisnis
ini, yang ketika pada awalnya umumnya dilakukan secara
sampingan, sebelum akhirnya - dilakukan secara full time.
GAMBARAN SEDERHANA
1
Ya, mungkin tidak harus jam tangan. Anda mungkin pernah
menjual sebuah baju, sebuah celana, atau sepasang sepatu. Ingat,
Anda tidak memiliki bangunan untuk Anda memajang barang-
barang tersebut, tapi hanya ada Anda, barang yang Anda jual, dan
pembeli Anda.
Nah, itu baru dari satu barang. Sekarang bayangkan kalau Anda
tidak hanya memiliki satu barang untuk dijual, tapi belasan,
puluhan, ratusan, bahkan ribuan barang. Ibaratnya, Anda seperti
toko serba ada, di mana apa saja yang orang butuhkan, Anda
memilikinya. Yang jelas, ini berarti Anda akan memiliki bukan
hanya keuntungan eceran dari satu barang saja, tapi dari banyak
sekali barang yang Anda jual.
Kalau mau jualan, kita mesti punya semacam toko, dong. Begitu
mungkin Anda berpikiri. Ternyata tidak selalu demikian. Lho, lalu
bagaimana orang tahu bahwa Anda memang menjual barang-
barang tersebut? Jawabannya adalah dari perkenalan. Kalau Anda
dikenal oleh teman-teman Anda satu sekolah dulu bahwa Anda
2
sering menjual jam tangan, maka setiap kali teman-teman Anda
akan mencari jam tangan, mereka pasti akan datang kepada Anda.
Itu karena Anda sudah dikenal sebagai penjual jam tangan. Jadi di
sini, Anda tidak perlu punya bangunan untuk memajang barang-
barang Anda kan? Anda hanya perlu dikenal sebagai penjual barang
tersebut.
Perlu diingat pula, Anda mungkin harus membeli stok dalam jumlah
yang cukup banyak karena barang-barangnya memang banyak
sekali. Ini berarti, Anda harus keluar modal yang cukup besar. Jadi
di sini, Anda memang akan mendapatkan keuntungan eceran. Tapi
keuntungan itu baru akan Anda dapatkan kalau Anda menjual. Nah
kalau Anda sakit bagaimana? Keuntungan eceran Anda mungkin
akan berhenti.
Jadi, daripada Anda mengandalkan diri Anda sendiri (di mana bisa
saja sewaktu-waktu Anda sakit dan terpaksa harus berhenti
menjual), kenapa Anda tidak membangun jaringan orang yang
melakukan persis seperti yang Anda lakukan?
Jadi disini, apa yang Anda lakukan adalah dengan membuka sebuah
jaringan pemasaran (network marketing). Di dalam jaringan
tersebut terdapat belasan, puluhan, bahkan mungkin ratusan ribu
3
orang yang melakukan penjualan persis seperti yang Anda lakukan.
Masing-masing dari mereka akan mendapatkan keuntungan eceran
persis seperti yang Anda dapatkan. Sehingga kalau Anda berhenti
dan tidak bisa menjual, entah karena sakit atau karena apa pun,
jaringan pemasaran Anda akan terus menjual dengan atau tanpa
Anda.
4
Kalau Anda lulus tes, maka Anda akan mendapat dukungan berupa
pembagian rahasia resepnya, konsep pelayanannya, desain interior
yang disarankan, dan sebagainya dan sebagainya yang memang
sudah terbukti berhasil menarik pengunjung. Makanya kalau Anda
datang ke outlet Es Teler 77 di mana pun, pelayanannya sudah
baku. Mulai dari seragam pelayannya, sampai cita rasa makanan
yang disajikan.
Lalu apa yang didapatkan oleh pemilik awal Es Teler 77 dari outlet
yang Anda buka? Jawabannya ini: Anda harus membagi hasil
penjualan Anda setiap tahunnya kepada pemilik awal Es Teler 77.
Ini disebut royalti. Semakin banyak orang yang tertarik memiliki
outlet Es Teler 77, semakin besar royalti yang masuk ke pemilik
awal. Dan biasanya, jumlah outlet yang dibuka bisa lebih banyak
dengan sistem waralaba daripada kalau pemilik Es Teler 77 itu
membuka cabang dengan biaya sendiri. Ini juga yang terjadi pada
Restoran McDonald, di mana sekarang rata-rata ada satu cabang
McDonald yang buka tiap harinya di seluruh penjuru dunia,
sehingga dari tahun ke tahun, royalti yang masuk ke pemilik awal
McDonald bukannya mengecil tapi malah makin besar.