Anda di halaman 1dari 21

Trik Ikut Bazar

Bagi anda yang bermatapencaharian sebagai penjahit mau mencari tambahan uang atau mempunyai
keahlian dibidang tatabusana yang kreasi model yang elegan namun anda bosan atau kesulitan untuk
mengenalkan
kelebihan
produk
anda
.
ikut Bazaar !! bagi anda yang punya usaha/jualan, ikutlah bazaar (sebanyak-banyaknya), kenapa ?
a. Penjualan langsung = untung, ya kalau di bazaar yang cuma dari jam 9-13 aja untungnya sudah
lumayan, apalagi kalau ikutan bazaar yang rame dan berlangsung berhari-hari ya
b. Promosi-promosi-promosi, sebenarnya di bazaar tsb tidak ada target penjualan di RJH, yang
penting adalah promosi (makanya bikin X-Banner) tujuannya biar orang-orang tau kalau ada penjahit
baru (online) di graha raya
c. Belajar jualan, sama seperti point b diatas, tujuan utama sebenarnya bukan hasil penjualan tapi di
acara bazaar ini aku mencoba untuk belajar berjualan langsung, face to face dengan pembeli, belajar
bagaimana menarik perhatian pengunjung dan mempelajari trend atau mode yang lagi laku di luar.
Selain belajar jualan, aku juga jadi tau kan kalau ada acara bazaar lagi.Bukankah bisnis itu all about
selling ?
2. dateng pagi-pagi !!!, kalau perlu sholat subuh disana
3. bikin X-banner yang menarik perhatian, bikin juga mini banner dan poster-poster kecil dan jangan
lupa bawa kartu nama sebanyak-banyaknya.
4. sehari sebelumnya siapkan semua perlengkapan pendukung (hanger,tiang baju,patung,poster dll)
dan produk jualan anda, kalau sampai ketinggalanwahhsiap-siap repot deh.
5. jaga stand jangan sendirian !, ajak teman atau staff anda untuk menemani, takutnya kalau ada
keperluan mendadak tidak takut meninggalkan stand kita.
6. tentukan produk mana saja yang akan di beri diskon/obral, soalnya bazaar itu kan identik dengan
harga murah/lebih miring, makanya untuk menarik perhatian sediakan produk yang akan diobral.
7. perhatikan juga segment pasarnya alias liat-liat acara bazaarnya, nggak lucu kan kalau judul
bazaarnya misal produk murah untuk rakyat jelata, eh kita malah jualan gamis yang harganya satu
juta keatas
siapa yang mau beli
8. nah kalau sudah jaga stand, jangan cuma duduk manis saja layaknya didepan laptop, cobalah
untuk BERJUALAN.
Itu saja sedikit tips yang aku ambil dari pengalaman ikutan bazaar pertamaku, tidak ada maksud
untuk menggurui ya, aku cuma ingin sharing aja dan memberi semangat untuk para bunda yang
punya usaha dagang atau memiliki keahlian tertentu untuk ikutan bazaar.
Hal - Hal yang perlu diperhatikan saat ikut bazaar adalah ;

1. Bazaar tidak berarti harus untung, karena sifatnya yang terkadang sporadis dan berpindah-pindah
maka gunakan bazaar untuk promosi, perkenalan dan mempetakan pasar.

2. Bagi yang ingin membuka toko ada baiknya gunakan bazaar untuk mempetakan pasar dan
promosi sebelum menentukan area/wilayah mana yang cocok untuk buka tokonya.

3. Bagi yang ingin untung, disarankan buka toko atau jual stok lama yang sudah menumpuk di
gudang, barang 2nd dan lainnya.

4. Kalo mau rame dan untung, jual barang unik yang stand lain gak bakalan punya dan bahkan jual.
Ini harus survey dulu dan ngobrol sama panitia jauh-jauh hari serta sedikit investigasi siapa yang
ikutan terus cari tau ada onlinenya gak untuk cek barang-barangnya (persaingan itu harus dan sehat
jadi jalankan saja).

5. Bawa barang dengan variasi harga yang berbeda namun kualitas harus tetap dijaga, gak semua
orang bawa duit banyak ke Bazaar apalagi kalau lokasi bazaar jauh dari ATM dan gak ada mesin
EDC (mesin otorisasi kartu kredit). Contohnya: Jual tidak saja baju, tapi juga perhiasan dan
perlengkapan lain dengan range harga mulai dari 10.000 - tak terbatas

6. Jangan asal ikutan bazaar, cek dulu EOnya, lokasinya dan pelajari lingkungannya. Jangan ikut
bazaar yang dekat dengan air seperti kolam renang, jamin barang rusak dan gak ada yang beli (siapa
yang bawa duit lebih dari 100ribu saat berenang?)

7. Cek juga acara saat bazaar, rame acara gak berarti akan mengundang pengunjung atau pembeli.
Pembeli serius inginnya santai, tenang dan bisa memilih karena dia cari diskon dan keunikan. Ingat
lho belanja di Bazaar untuk mengharapkan sesuatu yang di toko sudah tidak ada, gak dijual umum
atau koleksi pribadi.

8. Pilih rekan stand atau tetangga stand yang menguntungkan kita, jangan buka stand baju kalo
sebelahnya jualan makanan, bisa remuk. Cari stand tetangga yang jualannya mendukung kita punya;
contohnya kalau jualan baju saja cari tau stan tetangga jualan perhiasan gak... Kan bisa saling bantu
jual.

9. Perhatikan layout stan; hindari model konvensional: Meja dan kita duduk di belakangnya, banyak
pembeli gak suka pas lagi lihat2 diliatin sama yang jual. Mereka pengennya tenang, anggap saja kita
yang beli atau lihat2 di toko terus disamperin ditanya2 apa yang bisa dibantu dll pasti jadi males...
Sama kan? Bikin layout mereka bisa browsing sesuka hati, coba2 dan pasti kita dipanggil kalo
mereka minat dan mau beli (kitanya jangan didalam, mendingan diluar dan memantau dari jauh).

Jangan takut sama yang mau iseng/nyolong/ngutil karena itu konsekuensi Bazaar umumnya. Kalo
takut sama gituan, buka toko atau pasang kamera.

10. Ramah. Nah ini penting banget, ramah dan senyum ke semua orang, gak peduli yang pake sendal
dan celana compang camping sampai yang bergincu tebal dan menor habis. Yang beli itu yang
santai, yang dandan menor akan nawar habis2an dan cuma liat2 doang. Bazaar kan umumnya jatuh
di hari libur bukan hari kerja (kecuali yang bazaar di kantoran ya), jadi yang menor pasti baru pulang
atau mau ke kondangan. Yang santai sudah tau ada bazaar dan kalo ketemu yang dia tertarik pasti
beli.

11. Ramah lagi. Ya sekali lagi penting banget, jangan cuma ke pembeli atau yang liat2 aja. Yang
sliweran dan tetangga sesama stan/peserta bazaar lainnya juga harus ramah, di bazaar kita cari
teman, network bisnis bukan musuh atau saingan. Toh pas tutup atau pas buka yang beli kan banyak
dari peserta bazaar juga, jadi kita harus cari simpati.

12. Hindari kebosanan. Ini susah apalagi kalo bazaarnya sepi pengunjung, tapi dengan bergaul dan
beramah tamah bisa mendatangkan pengunjung. Coba aja sendiri, pas sepi kongkow bareng
tetangga, ngobrol sana sini, kenalan, pasti yang kita kunjungi atau lokasi tempat kongkow akan
kedatangan orang. Jangan lupa juga kalo bosan, mulai deh tuker2 lokasi barang, jangan tutup. Ingat
lho, posisi taruh barang menentukan arah mata dan minat beli seseorang.

13. Estetika. Yup, ini salah satu yang terpenting. Coba deh sendiri, kalo kita masuk kategori
menengah keatas pastinya cari toko atau belanja di tempat yang secara estetika menarik. Barang
tertata rapi, tersusun sesuai kategori (supaya gampang dicari), bersih dan lainnya. Jaga kebersihan
dan kalau perlu investasi di Rak, Lampu, Standing Banner, Taplak Meja, bahkan karpet atau lemari.

14. Jangan selalu mencari keuntungan, gak bakalan untung kalau di benak dan kepala kita isinya
cuma duit, untung dan gak pernah mau rugi. Kita ini berdagang dan berbisnis, gak ada yang cepat,
semuanya bertahap, merangkak pelan dan selama konsisten rezeki gak kemana-mana. Kalo mau
aman ya kerja di perusahaan. Unilever saja pedagang dan butuh 100 tahun lebih untuk menjadi
seperti sekarang, Coca Cola juga begitu. Saya waktu meluncurkan ToyDistro adalah di saat bazaar
pada bulan September 2007 dan belum punya toko, Alhamdulillah sekarang diberkahi 2 outlet di
Jakarta, 1 online store dan berencana buka lagi di Bandung. Modalnya? Dari bazaar dan titipan
barang-barang teman. Istri saya ikutan bazaar sejak 2001 dan akhirnya punya toko sendiri tahun 2004
setelah memastikan produk dan pasar yang dibidiknya, jadi tidak selama konsisten Insya Allah ada
hasil.

15. Atur strategi, bazaar itu bisnis, dan bisnis itu ada marketing, sales, management dan
maintenance. Jadi ikutan bazaar ya harus promosi, harus jualan, harus ngatur dan harus menjaga
pelanggan. Alat bantu promosi penting, kartu nama minimal, terus standing banner, kenapa? Biar tiap
ikutan diingat orang karena pengunjung bazaar umumnya tetap, banyak orang lebih suka belanja saat

bazaar jadi mereka suka keliling dan cari info bazaar tiap minggunya. Saya sering ketemu orang yang
itu2 aja di tiap bazaar yang populer. Nah mereka itu yang perlu di jaga dan maintain, karena mereka
pembeli.

HOW TO SELL SUCCESSFULLY AT A


BAZAAR: 4 ENTREPRENEUR SECRETS,
AND THEN SOME
This is part of The Young Entrepreneurs Guide series on Wanderrgirl.com

We cant just help you prepare to join a bazaar and leave it at that! Today were gonna take it home
by sharing some tips on how to have a fantastic selling experience at a bazaar.
Again, Points of Enlightenment provided by our triad of bazaar veterans and wonder women
entrepreneurs: Mansy Abesamis of Hey Kessy washi tapes, Gel Rodriguez of Hodge Podge
bottle cap accessories, and Abbey Sy of H.E.A.R.T handmade goods.

READY, SELL, GO!

1. ARM YOURSELF WITH ALL YOUR POWER TOOLS.


You cant go into battle unarmed. Abbey and Mansy suggest that you have the following tools with you
to help you during the event itself:

What to bring: Visual merchandising

What to bring: For sales

All your products: Bring in the motherload of your inventory! Dont run out of stock people
might not come back the next day because you left it at home. Thats a sale lost!

Display racks: If youre not yet ready to invest money for these, you can always borrow or DIY
them! Using shoe boxes or multi-tier cupcake stands are always an option.

Signages: People need to know what your brand is. Make it very visible, readable and
attractive! (Also: Print photos of your products in action, so people can imagine where & how they
could use it.)

Lights and extension cords: While this is optional, lights are highly recommended. A badly-lit
booth is a big sales opportunity destroyer!

Labeling Kit: Dont forget to bring little standees or posters for prices, labels and promos. Also,
have a little bag for your scissors, tape, safety pins, extra paper, and pens.

Heres a consolidated checklist that you can save and print out!

2. THINK CAREFULLY ABOUT YOUR DISPLAY AND


PRICING STRATEGY.
You may have the most beautiful items that you slaved over day and night
for the past couple of months but:
If you dont price and display them properly, you might as well chuck all
that hard work out the window.
Here are some basic tips you might want to implement:

LEAVE BREATHING SPACE. Practice your set-up at home. Dont make it too cluttered or
crowded. Make sure you and your customers have space to move.

LET YOUR PRODUCTS SHINE. Your visual display is meant to highlight your products, not
overwhelm them. Bring your wares forward especially your best sellers. At the same time, try
mixing your best-sellers with your slow movers and observe what happens.

LABEL ALL YOUR PRODUCTS WITH PRICES. Its quite a hassle to have to ask the price for
each one of your products. More so if you happen to be talking to another customer!

USE LEVELING & MAKE GOOD USE OF VERTICAL SPACE. In a busy bazaar where so many
stalls are competing for customers, if all your products were placed horizontally on a table, facing
the ceiling do you think it would entice people to come to your corner?

SELLING SAVVY TIP:


PREPARE A FEW FOR-THIS-BAZAAR-ONLY SPECIAL BUNDLING PROMOS: 3
FOR 99, 2 FOR 199, ETC.

Of course, be smart about it. If youre selling skirts, then what are the chances people will buy 5 skirts in
one go, right? Those might go better with a 2-piece bundle promo. But for washi tapes you can
definitely group 5 of them together for a discounted price.

3. ENLIST THE HELP OF YOUR FAMILY AND FRIENDS

It takes a lot of patience and dedication to join a bazaar and its not always going to be easy breezy. It
can get tough, as Mansy shared above.
No matter how hard you try to do everything yourself (copywriter/social media
manager/CEO/accountant/graphic designer/videographer/Instagrammer), its always nice to get by with
a little help from your friends (and family).
So invite your mom/dad/cousins and friends to help you man your booth so youll get to spend the
weekend with them too.

4. BE AS INVOLVED AS MUCH AS POSSIBLE: TALK


TO YOUR CUSTOMERS AND FELLOW
ENTREPRENEURS!
Bazaars are also great ways to meet people who have the same passion as you do.
I make sure that I man the Hey Kessy booth myself so Ill get to know fellow washi lovers and crafters,
says Mansy.

Abbey shares:
Most of the people who drop by and purchase from me tell me how they
really like my stuff, and Ive had my fair share of blog readers who take
photo ops with me. Its really cool to interact with them in person.

Meeting people who love and support your work and business can be one of the best feelings in the
world.
But sometimes being able to give some of that love and appreciation back to them is even better.
So make sure to be nice to your customers: smile, shake their hand, say thank you, listen to their
stories, encourage them, and spread the love because were all here to help each other out.
Even if you encounter not-so friendly individuals, You still have to be professional and smile. Never let it
get to you, as Mansy puts it.

Tips Saat Membuka Stand Bazar


- ON 06.06 - 16 COMMENTS

Masih cerita seputar SALIMAH FAIR 2013 yang diadakan di Masjid Agung An-Nur
Pekanbaru pada tanggal 19-21 April kemarin. Saya sedikit ingin berbagi. Di acara
tersebut saya juga membuka stand bazar. Yah walaupun masih terhitung baru 4 kali
pernah membuka stand bazar di sebuah event, tapi nggak ada salahnya buat saya untuk
sedikit berbagi tips dari pengalaman saya tersebut. Setidaknya, saya sudah amat sangat
sering menghadiri sebuah acara yang ada stand bazarnya (ummi doyan cuci mata ^_^).

Berikut beberapa tips yang bisa menjadi masukkan puat pembaca apabila ingin
membuka stand bazar di sebuah event:
1. Kenali EO nya. Pengalaman saya, ada EO yang membatasi peserta stand bazar
untuk hanya membolehkan satu brand saja perstand bazar. Padahal, apabila kita
memiliki keterbatasan finansial atau memiliki produk yang tidak begitu banyak,
tidak ada salahnya untuk menggandeng rekan yang memiliki jenis usaha yang
berbeda. Selain meringankan biaya sewa, produk yang ditawarkan di stand juga
menjadi lebih bervariasi.
2. Pilih Lokasi. Sebelum memutuskan untuk membuka stand bazar, kita harus
memperhatikan lokasi dimana stand bazar itu diadakan. Apakah in door atau out
door. Tujuannya untuk membantu kita dalam mempersiapkan produk yang akan
kita jual, persiapan barang-barang pendukung, dan juga untuk menilai apakah
kemungkinan acara tersebut akan ramai oleh pengunjung. Tidak hanya itu, kita
juga harus jeli untuk memilih lokasi stand. Saya pribadi biasanya memilih di

bagian tengah, tidak terlalu jauh dari stage utama, dan memilih "tetangga" yang
berbeda produk tapi memiliki kemungkinan ramai untuk dikunjungi. O yah, untuk
yang out door pilihlah stand yang menghadap matahari terbit, sehingga pada
siang hari stand kita tidak panas. Nah, kalau ada kemungkinan akan turun hujan,
sediakan alat penutup seperti terpal.
3. Tanyakan Fasilitas. Kita harus mengumpulkan informasi yang lengkap dari EO
atau panitia mengenai fasilitas apa saja yang kita dapatkan. Pengalaman saya,
untuk ukuran stand bisa berbeda-beda, demikian juga dengan pendukung lainnya
seperti ukuran meja stand dan jumlah kursi. Jadi, kita bisa ancang-ancang
apakah perlu membawa meja dan kursi tambahan untuk layoutproduk-produk
kita. Bahkan enaknya nih, ada peserta stand bazar yang juga difasilitasi makan
siang dan snack box untuk 2 orang, seperti di SALIMAH FAIR kemarin. Selain itu,
tanyakan juga mengenai keamanan lokasi stand bazar. Tujuannya, apabila kita
memiliki keterbatasan transportasi, tenaga, atau waktu, ada kemungkinan untuk
kita tidak merasa was-was apabila produk kita tinggalkan di lokasi stand.
Sediakan terpal dan tali, tapi ini jika kita yakin bakal aman yah.
4. Buat list. Kita harus membuat list yang lengkap sebelum membawa produk kita
ke lokasi stand bazar. Kita harus membuat daftar produk apa saja yang akan kita
bawa. Mengecek label produknya (merk dan harga), menyiapkan buku untuk
mencatat

penjualan,

menyiapkan

kemasan

(pembungkus

saat

ada

yang

membeli). Kita juga harus menyiapkan kartu nama, katalog, banner, dan
spanduk. Untuk banner dan spanduk, desainlah dengan sekreatif mungkin agar
mampu menarik pengunjung.
5. Sediakan buku tamu. Tidak ada salahnya untuk kita menyediakan buku tamu,
tujuannya selain untuk mengetahui jumlah pengunjung juga sebagai sarana
untuk menyimpan nomor kontak pengunjung.
6. Perhatikan display. Nah ini yang nggak kalah penting. Kita harus pandai
mendisplay produk. Pilihlah produk unggulan kita untuk dipajang dan gantigantilah produk pajangan tersebut. Kelompokkan produk sesuai dengan jenisnya.

Perhatikan kerapiannya dan juga space untuk pengunjung bisa melihat-lihat.


Jangan terlalu sempit karena terlalu banyaknya pajangan.
7. Berikan pelayanan terbaik. Saat menjaga stand, kita juga harus pandai-pandai
berkomunikasi dengan pengunjung stand, termasuk mengucapkan sapaan,
apakah bu, mbak, pak, mas, dik, atau kak. Pandai-pandailah berpromosi (harus
jujur ya), tawarkan alternatif saat produk yang diinginkan pengunjung sudah sold
out. Siapkan diri sebagai "kelinci percobaan", mis saat ada pengunjung yang ingin
kita mendemokan produk dengan cara melihat langsung kita memakainya, atau
kita juga pakai produk yang kita jual. Seperti saya, saya memakai kerudung dan
gamis yang saya jual. Jangan terlalu menguntit penunjung, karena bisa
membuatnya risih saat tengah melihat-lihat produk kita. Dalam hal ini, sebaiknya
kita juga jangan menjaga stand sendirian, karena saat pengunjung ramai, kita
jadi tidak maksimal melayani mereka. Demikian juga saat kita hendak shalat atau
buang air, ada yang menjaga stand kita.
8. Perhatikan penampilan. Penampilan stand kita harus menarik dan bersih. tidak
hanya itu, kita juga harus memperhatikan pakaian yang kita gunakan. Kalau
seandainya acara out door dan cuaca sangat panas, tidak ada salahnya membawa
pakaian ganti.
9. Datang pagi sekali. Tujuannya agar kita bisa mendisplay barang dengan cepat,
sehingga saat acara dibuka kita telah siap, tidak lagi mendisplay barang saat
pengunjung sudah mulai berdatangan.
10. Banting harga. Berikanlah diskon yang wajar bagi produk kita. Selain sebagai
daya tarik bagi pengunjung, diskon juga bisa mendongkrak penjualan kita. Saya
pribadi, biasanya melakukan hal tersebut disaat hari-hari terakhir bazar, kalau
pun tidak, saya tidak keberatan untuk bernegosiasi harga kepada pengunjung
(tawar-menawar).
Nah, setidaknya itulah sedikit tips dari saya. Pengalaman saya, Alhamdulillah hasil
penjualan produk memuaskan. Terutama dihari-hari terakhir, penjualan menjadi semakin
meningkat, sehingga biaya stand selalu tertutupi. Tapi kalau seandainya hal tersebut

tidak terjadi kepada kita, jangan khawatir. Membuka stand bazar salah satunya adalah
untuk promosi, memperkenalkan produk kita kepada orang banyak. jadi, jangan selalu
berharap akan memperoleh penjualan yang banyak. Setidaknya para pengunjung
memegang kartu nama, brosur, atau katalog kita, dan kita memegang nomor kontak
mereka. Berdoa, semoga mereka akan datang kembali untuk membeli, baik pada saat
bazar atau setelahnya. Semoga bermanfaat ^_^

Berikut beberapa hasil jepretan kamera saat saya membuka stand bazar di SALIMAH
FAIR 2013

Anda mungkin juga menyukai