Anda di halaman 1dari 4

1.

Manajer F&B (Food & Beverages) dari Hotel Corona Indonesia sedang menyusun
rencana Struktur Harga yang baru dalam pelayanan room-service nya. (Pelayanan
room-service = pelayanan antar makanan/minuman ke ruangan/kamar menginap
Tamu Hotel).

Cost-Accountant Hotel Corona Indonesia sudah menetapkan bahwa Harga pokok satu
gelas orange-juice adalah Rp.12.000. Profit normal yang dikehendaki pimpinan
perusahaan adalah 75%. Untuk mendapatkan profit normal sebesar tersebut, harga
satu gelas orange- juice ditetapkan sebesar Rp.48.000. Sehingga dapat diperoleh
profit sejumlah Rp.48.000 – Rp.12.000 = Rp.36.000; atau sebesar 75% dari harga
jualnya sebesar Rp.48.000.

Untuk makanan/minuman yang diantarkan oleh staff room-service (pelayanan room-


service), setiap jenisnya akan ditetapkan harga yang lebih tinggi untuk menutup biaya
pengantaran makanan/minuman ke kamar pemesan (tamu Hotel). Biaya antar
makanan/minuman ke kamar adalah Rp10.000 (biaya ini mengabaikan nilai biaya
dari setiap jenis makanan/minuman yang diantarkan).

Agar memperoleh profit normal sebesar 75%, maka untuk setiap pengantaran
makanan/minuman ke kamar pemesan akan ditambahkan tagihan sebesar $40.000.
sehingga Profit yang diperoleh dari jasa antar makanan/minuman adalah Rp.40.000
– Rp.10.000 = Rp.30.000; atau sebesar 75% dari pendapatan pengantaran sebesar
Rp.40.000.

Manajer F&B memiliki estimasi bahwa secara rata-rata, setiap kali pengantaran
makanan/minuman ke kamar tamu Hotel akan berisi 2 (dua) jenis
makanan/minuman. Oleh karena itu, manajer F&B hanya menambahkan tagihan
sebesar Rp20.000 di setiap harga makanan/minuman yang diantarkan kepada tamu.
Dengan demikian, harga satu gelas orange-juice untuk pelayanan room-service adalah
Rp48.000 + Rp.20.000 = Rp.68.000.

Hitunglah

1. Berapa besarnya prosentase profit margin yang diperoleh Hotel, atas pesanan
room-service dari tamu hotel, berupa 5 (lima) gelas orange-juice ?
2. Berapa besarnya prosentase profit margin yang diperoleh Hotel, atas pesanan
room-service dari tamu hotel, berupa 1 (satu) gelas orange-juice ?
3. Apa yang dijadikan sebagai obyek biaya (cost-object) oleh Manajer F&B (Food
& Beverages) dalam menentukan harga ?
4. Obyek biaya (cost-object) apa yang sebaiknya digunakan oleh manajer room-
service, jika dia merencanakan untuk memperoleh profit margin sebesar 75%
atas total pendapatannya ?

--o0o—

Q – 1(2) Page | 1
2.

PT Kopit Naintin Indonesia memulai produksi dengan menggunakan mesin produksi


otomatis tercanggih buatan Indonesia sejak 2019. Dengan menggunakan mesin
otomatis tersebut, manajer operasi perusahaan menyatakan mampu meningkatkan
efisiensi produksinya.

Di akhir tahun 2019, Miss Corona, Controller perusahaan, mengumpulkan data


bulanan terkait jumlah output dan penggunaan jam kerja operatornya. Controller
melihat bahwa jam kerja operator menjadi pemicu utama untuk biaya langsung dan
biaya overheadnya. Informasi yang diperoleh selama setahun adalah sbb:

Bulan Output (Unit) Jam Kerja Operator


Jan-19 684 1.200
Feb-19 492 820
Mar-19 660 865
Apr-19 504 670
May-19 612 760
Jun-19 636 765
Jul-19 648 735
Aug-19 600 660
Sep-19 648 690
Oct-19 690 730
Nov-19 672 690
Dec-19 675 710

Miss Corona melakukan analisa secara mendalam untuk menentukan hubungan


antara jam kerja operator mesin dengan output yang dihasilkannya. Hasil analisanya
menunjukkan bahwa jumlah output yang dihasilkan oleh mesin produksi
mempengaruhi jam kerja operator, dengan kata lain

Jam Kerja Operator = a + (b X Unit Output).

Diminta:

1. Membuat persamaan matematis dengan menggunakan metode regressi (least


square method) , untuk menentukan hubungan antara Jam Kerja Operator
dengan Unit Outputnya tersebut.
2. Untuk anggaran bulan Juli 2020, Miss Corona menetapkan tarif upah operator
mesin sebesar $214,50 per jam. Berapa nilai yang harus dianggarkan untuk
membayar upah operator mesin di bulan Juli 2020, jika perusahaan akan
memproduksi 750 unit ?

--o0o--

Q – 1(2) Page | 2
3.

Data berikut ini berkaitan dengan kegiatan usaha PT Kopit Naintin Indonesia (dalam
USD):
Persediaan
Awal Akhir
Barang Jadi 145.000 100.000
WIP (Work In Process) 285.000 435.000
Material 75.000 175.000
Informasi lainnya (dalam jutaan rupiah):
a. Penggunaan material USD 526.000
b. Total manufacturing cost USD 1.086.000 (termasuk material, Upah langsung
dan FOH yang dibebankan/applied sebesar 60% dari upah langsung).
c. Cost of goods available for sale USD 1.081.000
d. Biaya Marketing and Administratif USD 35.000
Diminta untuk menghitung:
i. Nilai pembelian material
ii. Upah langsung yang dibebankan ke produksi
iii. Biaya Produksi Barang (Cost of Goods manufactured)
iv. Harga Pokok Penjualan (Cost of Gooods Sold)

--o0o--

4.
PT Indo Corona Indah menggunakan job order costing dalam sistem pencatatan
akunansinya dan memebebankan overhead berdasarkan jam tenaga kerja langsung.
Semua under-applied dan over-applied yang terjadi setiap bulannya dibebankan
langsung ke dalam Harga Pokok Penjualan (COGS) setiap bulannya. Informasi biaya
produksi per tanggal 1 April dari setiap job cost sheet adalah sbb (dalam mata uang
Euro):

Job-201 Job-202 Job-203 Job-204


Bahan Langsung 4.590 2.500 1.480 2.000
Upah tenaga kerja langsung 2.700 1.500 1.000 1.200
FOH - Applied (dibebankan) 2.160 1.200 800 960
Total Biaya 9.450 5.200 3.280 4.160
Status pekerjaan Selesai dalam proses dalam proses dalam proses

Pada tanggal 30 April, Barang jadi yang ada di gudang hanya Job-204 dan 207
dengan rincian biaya sbb (dalam mata uang Euro):

Q – 1(2) Page | 3
Job-204 Job-207
Bahan Langsung 2.970 2.450
Upah tenaga kerja langsung 2.200 1.900
FOH - Applied (dibebankan) 1.760 1.520
Total Biaya 6.930 5.870

Di samping menyelesaikan Job-204 dan Job-207, perusahaan juga melanjutkan


pekerjaan Job-203, dan memulai produksi Job-205 dan Job-206.
Data penggunaan bahan langsung dan upah tenaga kerja langsung Job-202, Job-
203, Job-20, Job-206 selama bulan April adalah sebagai berikut (dalam mata uang
Euro):

Job-202 Job-203 Job-205 Job-206


Bahan Langsung 1.250 555 2.500 1.980
Jam tenaga kerja langsung 100 65 115 50

Data lain dari Bagian Produksi:


a. Per tanggal 30 April, hanya Job-203 dan Job-206 yang belum selesai.
b. Tarif upah tenaga kerja langsung adalah Eur 20 per jam kerja.
c. Perusahaan hanya menggunakan satu akun Bahan Material. Di dalam proses
produksi, Bahan Material ini dipergunakan untuk Bahan langsung dan Bahan
tidak langsung. Saldo per tanggal 1 April Bahan Material adalah Eur 3.500.
d. Semua barang jadi dijual dengan harga 140% dari total biayanya.
e. Data lainnya (dalam mata uang Euro):

Penyusutan mesin 1.500


Pembelian Bahan Material 12.000
Upah tenaga kerja tidak langsung 2.500
Sewa pabrik dan biaya utilitas 2.750
Penggunaan Bahan Tidak Langsung 2.790

Diminta:
i. Hitunglah saldo akhir akun Bahan Material dan akun Barang dalam Proses
(WIP)
ii. Hitung Biaya Produksi Barang (Cost of Goods Manufactured) bulan April
iii. Hitung besarnya over-applied atau under-applied FOH di bulan April.
iv. Hitung Laba kotor bulan April.

--o0o--

Q – 1(2) Page | 4

Anda mungkin juga menyukai