Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPERTENSI PADA NY.N DI DESA KUTAYASA

KEC.BAWANG KAB.BANJARNEGARA

Disusun Oleh:

AISAH OKTAVIANI

2011040073

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI
A. Pengertian
International Association for Study of Pain (IASP) menyatakan nyeri
adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif dan emosional yang
tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan yang nyata,
berpotensi rusak, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg
atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 2012). Hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan
darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,2015). Hipertensi atau
darah tinggi adalah penyakitt kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai
dengan peningkatan tekanan darah.
WHO (World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah
normal adalah 140/90 mmHg. Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah
sistolik lebih atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih besar dari
90 mmHg yang periodenya berkelanjutan, berdasarkan rata-rata dua atau lebih
pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalamdua atau
lebih kontak dengan kesehatanpenyedia layanan pemeriksaan setelah skrining
awal (Smetzer et al, 2010).Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa di Atas 18
Tahun Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Sistolik/Diastolik (mmHg) Normal <
120 dan< 80 Pre-Hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Hipertensi Stadium I 140- 159
atau 90 – 99 Hipertensi Stadium II > 160 atau> 100 Dari ketiga definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang
abnormal dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg.
B. Tanda dan Gejala
1. Tanda dan Gejala Nyeri
- Klien melaporkan nyeri baik secara verbal atau non verbal
- Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel,
nafas panjang, mengeluh)
- Menunjukkan kerusakan pada bagian tubuhnya
- Posisi untuk mengurangi nyeri.
- Ada gerakan untuk melindungi.
- Tingkah laku berhati-hati.
- Fokus pada diri sendiri dan penurunan interaksi dengan lingkungan
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum.

2. Tanda dan gelala hipertensi yaitu ;


- sakit kepala
- Epitaksis
- rasa berat di tengkuk (cengeng)
- mata berkunang – kunang
- mual, muntah
- kelemahan / letih
- sesak nafas
- kenaikan tekanan darah dari normal
- penurunan kekuatan genggaman tangan
- pandangan mata kabur/tidak jelas. (Aziza, Lucky, 2010).
C. Etiologi
1. Etiologi Hipertensi
Penyebab esensial dari hipertensi belum ditemukan, namun ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan hipertensi seperti: riwayat penyakit tertentu
(DM, gangguan ginjal, gangguan kelenjar tiroid & paratiroid), keturunan,
stres, obesitas, diit tinggi lemak dan sodium, merokok, penggunaan
kontrasepsi hormonal, gaya hidup dan usia (Burkhalter et al, 2012).

D. Pathofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di
pusat vasomotor, pada medulla dari otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras
saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna
medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdormen. Rangsangan pusat
vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui
sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion
melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepeneprin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan
dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap vasokonstriksi. Pada saat
bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai
respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan
tambahan aktivitas vasokontriksi. Vasokontriksi yang mengakibatkan penurunan
aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin, yang merangsang pembentukan
angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II. Suatu vasokonstriktor
yang dapat merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon yang
menyebabkan retensi natrium yang menyebabkan peningkatan intravaskuler.
Semua faktor yang cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
E. Pathways

umur Jenis kelamin Gaya hidup obesitas

Elastisitas , arteriosklerosis

hipertensi

Kerusakan vaskuler pembuluh darah

Perubahan struktur

Penyumbatan pembuluh darah

vasokonstriksi

Gangguan sirkulasi

otak ginjal Pembuluh darah Retina

Resistensi Suplai O2 Vasokonstriksi sistemik koroner Spasme


pembuluh otak pembuluh darah arteriole
darah otak menurun ginjal
vasokonstriksi Iskemi
diplopia
Blood flow miocard
Nyeri Gangguan sinkop munurun
kepala Afterload
pola tidur Nyeri dada Resti injuri
meningkat
Respon RAA
Gangguan
perfusi Penurunan Fatique
jaringan Rangsang curah jantung
aldosteron
Intoleransi
aktifitas
Retensi Na

Kelebihan volume cairan


edema
F. Pengkajian
1. Pengkajian
- Data diri
- riwayat penyakit terdahulu
- riwayat penyakit sekarang
- riwayat kesehatan keluarga
- Pemeriksaan fisik secara umum head to toe.
G. Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan
a. Terapi farmakologi meliputi thiazid diuretic, ACE inhibitor, beta-
adrenergik blocker, calcium channel blockers.
b. Modifikasi gaya hidup: diit rendah natrium, program pengurangan rokok,
olah raga teratur, lakukan teknik relaksasi
H. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin muncul angina, miocardium infark, gagal jantung,
stroke, TIA (transient ischemic attack), nefropati, gangguan arteri perifer,
retinopati (Burkhalter et al, 2012).
I. Diagnosa keperawatan
Diagnosa dan Intervensi Keperawatan Diagnosa keperawatan yang muncul dan
Rencana Keperawatan pada Klien dengan Hipertensi adalah :
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.
Tujuan :
Afterload tidak meningkat, tidak terjadi vasokonstriksi, tidak terjadi iskemia
miokard.
Intervensi keperawatan :
a. Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat.
b. Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas.
c. Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler.
d. Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher.
e. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan.
f. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah.
g. Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi.
h. Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi.
Hasil yang diharapkan : Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan
TD, mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima, memperlihatkan
irama dan frekuensi jantung stabil.
2. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral.
Tujuan : Tekanan vaskuler serebral tidak meningkat
Intervensi keperawatan :
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi jenis nyeri, lama,
kuantitas dan durasi.
b. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
c. Batasi aktivitas.
d. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin.
e. Ajarkan teknik non-farmakologis teknik relaksasi
f. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik
Hasil yang diharapkan : Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit
kepala dan tampak nyaman.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses
penyakit dan perawatan diri
Tujuan : Klien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi
Intervensi keperawatan :
a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur.
b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress.
c. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu pemberian, tujuan
dan efek samping atau efek toksik.
d. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa pemeriksaan
dokter
e. Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk dilaporkan
dokter : sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah.
f. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil.
g. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat
h. Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah natrium sesuai pesanan.
Hasil yang diharapkan : Pasien mengungkapkan pengetahuan dan
ketrampilan penatalaksanaan perawatan dini. Melaporkan pemakaian obat-
obatan sesuai pesanan
DAFTAR PUSTAKA

Aziza, Lucky. (2010). Hipertensi The Silent Killer. Jakarta: Yayasan Penerbitan
Ikatan Dokter Indonesia.
Hall, John.E. 2013. Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi Revisi.
Editor bahasa Indonesia: M. Djauhari Widjajakusumah dan Antonia Tanzil.
Jakarta: EGC
Kowalski, Robert. (2010). Terapi Hipertensi: Program 8 minggu Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi. Alih Bahasa: Rani Ekawati. Bandung: Qanita Mizan
Pustaka
Smeltzer, S. C., Bare,B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, F. H. (2010). Brunner and
Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing (12th ed.).
Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins
Udjianti, Wajan. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Lampiran 1

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PENURUNAN CURAH JANTUNG

PADA NY.N DENGAN HIPERTENSI

DI RT 02/RW 04 DESA KUTAYASA KEC.BAWANG KAB. BANJARNEGARA

Disusun Oleh:

AISAH OKTAVIANI

2011040073

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020/2021

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

A. PENGKAJIAN FISIK
Tanggal :19 April 2021 Jam : 08.00
1. Identitas klien
a. Nama : Ny.N
b. Umur : 68 tahun
c. Alamat : Desa Kutayasa 02/ 04, Kec. Bawang, Banjarnegara
d. Pendidikan : SD
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Suku Bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
h. Status Perkawinan : Menikah
i. Orang paling dekat : Anak
2. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama
klien mengatakan kepala terasa nyeri apabila teringat dengan anaknya yang
sedang merantau, klien mengatakan sakit dari kepala bagian belakang sampai
ke tengkuk
b. Riwayat kesehatan sekarang (PQRST)
Klien mengatakan 1 tahun yang lalu jatuh di dapur dengan posisi duduk, sudah
kurang lebih 1 tahun di kursi roda dan sejak terjatuh aktivitas klien di bantu
anaknya, klien mengatakan kaki kiri dan kanan terasa nyeri apabila digerakan,
klien mengatakan sulit untuk berjalan. Pada saat pengkajian klien mengatakan
ingin bertemu dengan anak laki-lakinya yang sedang merantau, tetapi sampai
saat ini belum bisa bertemu karena covid 19, hal itu membuat tekanan
darahnya naik, jadi klien merasa pusing, mata merah dan berair, klien
mengatakan pusing terasa apabila teringat. TD: 180/100 mmHg, N: 80x/menit,
0
RR: 24x/menit, S: 36,7 C, P : nyeri saat cemas, Q : nyeri seperti di tusuk-
tusuk, R: kepala bagian belakang sampai tengkuk, S: skala 6 (0-10), T : hilang
timbul.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan kakak kedua dan almarhum ibunya memiliki riwayat hipertensi
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

5. Pemeriksaan Fisik Persistem :


a. Keadaan umum
Keadaan klien composmentis, TD: 180/100 mmHg, N: 80x/menit, RR:
0
24x/menit, S: 36,7 C
b. Sistem integument
Tidak ada lesi pada kulit, tidak ada luka pada kulit klien, tektur kulit lembek
dan keriput
c. Sistem hemopoitik
Tidak ada perdarahan, tidak ada pembengkakan kelenjar
d. Sistem pengindraan
 Mata
Posisi mata klien simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata
normal, Ukuran pupil 3mm, konjungtiva anemis, konjungtiva merah dan
ber air, sklera ikterik, pupil isokor, terlihat ada kantung mata, fungsi
penglihatan sedikit kabur, klien tidak memakai kaca mata.
 Hidung
Jalan nafas klien bersih, pernafasan tidak sesak, frekuensi pernafasan 24
x/m dan irama teratur, tidak terdapat polip.
 Lidah/perasa
Mulut klien bisa membedakan rasa manis, pedas, asin dan asam. Pada
lidah tidak ada stomatis/sariawan, ada gigi yang sudah ompong
 Telinga
Simetris, tampak bersih,pendengaran klien sudah berkurang saat
berkomunikasi harus dengan jarak yang dekat, tidak terdapat serumen
e. Sistem pencernaan
Klien mengatakan makan hanya sedikit, Makan 2 kali ½ centong, BAB 2 kali
sehari
f. Sistem pernapasan
Tidak ada obstruksi jalan nafas, tidak ada benda asing yang menghalangi
saluran pernafasan, tidak ada keluhan batuk, pilek dan tidak terdapat sekret.
RR 24x/menit

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

g. Sistem kardiovaskular
Tidak ada keluhan nyeri dada, irama teratur, TD 180/100 mmHg, N 80
x/menit, tidak ada distensi vena jugularis, akral dingin.
I = pergerakan dinding dada simetris, tidak ada bekas luka, pola nafas teratur
A = tidak terdapat suara nafas tambahan
P = tidak ada nyeri dada, tidak ada bunyi jantung tambahan, tidak ada fraktur
P = bunyi sonor
h. Sistem perkemihan
Pasien mengatakan menggunakan pempes dan BAK tidak sakit, klien ganti
pempes 2 kali 1 hari
i. Sistem genitorreproduksi
Klien mengatakan tidak ada keluhan pada organ genetalianya, klien
mempunyai 3 orang anak yaitu 2 perempuan dan 1 laki-laki
j. Sistem musculoskeletal
Klien dapat berjalan tetapi dengan bantuin keluarganya, klien saat ini berada
di kursi roda
k. Sistem syaraf
Ada nyeri kepala seperti cekot-cekot, klien sering pusing, kaki kanan dan kiri
klien sakit dan sulit untuk digerakan apabila tidak dengan bantuan
l. Sistem endokrin
Tidak ada riwayat DM, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

B. PENGKAJIAN SISTEM FUNGSIONAL

No Kriteria Dibantu Mandiri Keterangan

1. Makan 5√ 10 Frek : 2x/hari


Jenis : nasi dan lauk
Jumlah : setengah piring

Klien makan dengan


bantuan

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

2. Minum 5√ 10 Frek : 3x/hari


Jenis : air putih
Jumlah : 3gelas

Klien minum dengan


bantuan

3. Berpindah dari kursiroda 5-10√ 15 Klien tidak dapat


ke tempat tidur/ berpindah dari kursi roda
sebaliknya ketempat tidur sendiri/
atau sebaliknya

4. Personal toilet ( mencuci 0√ 5 Klien tidak dapat


muka, menyisir rambut, melakukan toilet training
gosok gigi) sendiri

5. Keluar Masuk Toilet 5√ 10 Klien tidak dapat


(mencuci Pakaian, mencuci baju sendiri
Menyeka Tubuh,
Menyiram)

6. Mandi 5√ 15 Klien tidak dapat mandi


secara mndiri

7. Jalan dipermukaan datar 0√ 5 Klien berjalan di


permukaan yang datar
dengan bantuan

8. Naik Turun Tangga 5√ 10 Klien naik turun tangga


dengan di bantu.

9. Mengenakan Pakaian 5√ 10 Klien menggunakan baju


dengan bantuan

10. Mengontrol BAB 5√ 10 Frek : 2 x sehari

(Bowell Control) Konsistensi : padat

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

11. Mengontrol BAK 5√ 10 Klien memakai pempes


dan ganti pempes 2 kali
(Bladder Control)

12. Olahraga/ Latihan 5 10 -

13. Relaksasi Atau 5 10 -


Pemanfaatan Waktu
Luang

Keterangan :

Skor > 125 : Mandiri

Skor 65-125 : Ketergantungan Sebagian

Skor < 65 : Ketergantungan Total


Klien tidak dapat melakukan makan&minum secara mandiri, berpindah tempat
mandiri, personal toilet & mandi dengan bantuan, keluar masuk toilet dengan bantuan,
jalan di permukaan datar dengan bantuan, naik turun tangga di bantu, mengenakan
pakaian dengan bantuan, tidak mampu mengontrol BAB & mengontrol BAK ,
Skor nilai Barthel indeks : 50
 Dilihat dari hasil skor nilai barthel indeks, klien kesehariannya memiliki
ketergantungan total dalam melakukan aktivitas.

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

C. PENGKAJIAN FUNGSI MENTAL


1. MMSE

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Max Klien

1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan Benar :

Tahun : 2021

Musim : kemarau

Tanggal : 19

Bulan : april

Dimana Sekarang kita Berada?

Negara Indonesia

Propinsi Jawa Tengah

Kabupaten Banjarnegara

Kecamatan Bawang

Desa Kutayasa

2. Regristrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh Pemeriksa) 1 detik


untuk mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien objek tadi
(Untuk Disebutkan)

1. Tas
2. Buku
3. Gelas
3. Perhatian dan 5 5 Meminta Klien untuk memulai dari angka 100

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

Kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali

1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
4. Mengingat 3 3 Meminta klien mengulangi ketiga objek pada no
16-18 (registrasi) tadi

1. Tas
2. Buku
3. Gelas
5. Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien suatu benda dan namanya
pada klien

Kursi

Meja

Minta klien mengulangi kata

“ tak ada, jika, dan tetapi”

Bila benar beri nilai satu point

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut


yang terdiri dari 3 langkah : “ ambil kertas
ditangan, lipat dua dan taruh di lantai”

- Ambil Kertas di tangan anda

- Lipat dua

- Taruh di lantai

Perintahkan klien untuk hal berikut (bila


aktifitas sesuai perintah nilai 1 point

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

- berhitung 1-10

Perintahkan kepada klien untuk menulis satu


kalimat dan menyalin gambar:

- ibu budi

- Salin Gambar

Interpretasi Hasil Penilaian :

Skor 24-30 : Tidak Ada Gangguan Kognitif

Skor 18-23 : Gangguan Kognitif Sedang

Skor 0-17 : Gangguan kognitif Berat


Pada pengkajian aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE klien
mendapat nilai orientasi ( 5 ), register ( 3 ), perhatian dan kalkulasi nilai orientasi ( 5 ),
mengingat ( 3 ), bahasa ( 8 ), dengan jumlah skor total adalah 24 , yang artinya tidak
ada gangguan kognitif.

2. SPMSQ

No Pertanyaan Benar Salah

1. Tanggal berapa hari ini? √

2. Hari Apa Sekarang? √

3. Apa nama tempat Ini? √

4. Dimana alamat anda? √

5. Berapa Umur anda? √

6. Kapan Anda lahir?(minimal tahun lahir) √

7. Siapa Presiden Indonesia Sekarang? √

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

8. Siapa Presiden Indonesia Sebelumnya? √

9. Siapa nama Ibu anda? √

10. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari √


angka baru. Semua secara menurun

20-3 =………

17-3=……….

14-3 =……….

Jumlah 9 1

interpretasi hasil Penilaian.

Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh

Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual Ringan

Salah 6-8 : Kerusakan Intelektual Sedang

Salah 9-10 : Kerusakan Intelektual berat

Pada pengkajian aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan SPMSQ klien
mendapat nilai benar 8 dan salah 1 yang menunjukan hasil fungsi Intelektual Utuh.
D. PENGKAJIAN SPIRITUAL
- Klien mengatakan melakukan sholat 5 waktu di rumah dengan cara duduk di kursi
roda
- Klien mengatakan sebelum sakit rutin melakukan sholat berjamaah di mushola

E. PENGKAJIAN SOSIAL
Klien sudah tidak pernah berkumpul dengan tetanggangga sehari-hari klien hanya di
teras

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

1. DS : Perubahan afterload penurunan curah


jantung
- klien mengatakan kepala terasa
nyeri apabila teringat dengan
anaknya yang sedang merantau
- klien mengatakan sakit dari
kepala bagian belakang sampai
ke tengkuk
P : nyeri saat cemas
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : kepala bagian belakang sampai
ke leher
S : skala 6 (0-10)
T : hilang timbul

DO :
- klien tampak sering memijat
lehernya
- mata klien merah dan ber air
- Ttv :
TD : 180/100mmHg
N : 80x/m
S : 36.7℃
RR : 24x/m

2. DS : Penurunan kekuatan Gangguan mobilitas


otot fisik
- Klien mengatakan kaki kanan dan
kiri sulit di gerakan dan terasa sakit
- Klien mengatakan untuk makan
minum,memakai baju di bantu oleh
keluarganya
DO :

- Kaki kanan dan kiri klien tampak


bengkak
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

- Tampak anaknya yang selalu


menemani klien
- Klien tampak duduk di kursi roda

3. DS Ketidaknyamanan Gangguan pola tidur

- Klien mengatakan susah tidur


karna sakit kepala
- Klien mengatakan sering bangun
saat tidur pada malam hari
- Klien mengatakan hanya tidur 3-4
jam/hari

DO :

- Mata klien terlihat merah dan ber


air.
- Mata klien tampak sayu
- Saat pengkajian sering terlihat
menguap

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. penurunan curah jantung b.d perubahan afterload
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
3. Gangguan pola tidur b.d nyeri

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)
keperawatan

1 penurunan curah Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)


keperawatan selama 3x24jam
jantung b.d perubahan O:
diharapkan masalah penurunan curah
afterload jantung dapat teratasi dengan kriteria - Identifikasi lokasi,
hasil:
karakterisrik, durasi,
Curah Jantung (L.02008) frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Indicator A T - Identifikasi skala nyeri

Tekanan Darah 1 5 N:

Capirally refill time 1 5 - Berikan teknik non


(CRT) farmakologi untuk
mengurangi nyeri
(teknik relaksasi
Keterangan:
benson)
1. Memburuk E:
2. Cukup memburuk
3. Sedang
- Ajarkan teknik non
4. Cukup membaik
5. Membaik farmakologi ( teknik
relaksasi benson)
C:

- Kolaborasi dengan
tetap mengkonsumsi
furosemide secara rutin
untuk mengontrol
tekanan darah

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi


fisik b.d penurunan keperawatan selama 3x24 jam (I.05173)
kekuatan otot diharapkan masalah gangguan
O:
mobilitas fisik dapat teratasi dengan
kriteria hasil: - Identifikasi adanya
Mobilitas Fisik (L.05042) nyeri atau keluhan fisik
lainnya
Indicator A T - Monitor kondisi umum
selama melakukan
Nyeri 2 5
mobilisasi
Kaku sendi 2 5 N:

Gerakan terbatas 2 5 - Libatkan keluarga


Kelemahan fisik 2 5 pasien untuk membantu
pasien dalam
melakukan mobilisasi
Ket:
(ROM)
1. Meningkat
E:
2. Cukup meningkat
3. Sedang - Jelaskan tujuan dan
4. Cukup menurun prosedur ROM
5. Menurun - Ajarkan pasien untuk
melakukan mobilisasi
sederhana ( duduk di
tempat tidur)
- Ajarkan pasien
melakukan ROM
C:-

3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur (I.09265)


b.d nyeri keperawatan selama 3x24 jam di O:
harapkan masalah gangguan pola
- Identifikasi faktor
tidur dapat teratsi dengan kriteria
hasil: pengganggu tidur
(nyeri)
Pola Tidur (L.05045)
N:
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

- Modifikasi lingkungan
Indicator A T (pencahayaan,
kebisingan,suhu,tempat
Keluhan sulit tidur 5 1
tidur)
Keluhan tidak puas 5 1 - Fasilitasi
tidur
menghilangkan stress
Keluhan istirahat 5 1 sebelum tidur
tidak cukup
E:

- Ajarkan relaksasi otot


Ket:
autogenic
1. Menurun - Jelaskan pentingnya
2. Cukup menurun
3. Sedang tidur yang cukup pada
4. Cukup meningkat penderita hipertensi
5. Meningkat
C: -

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

IMPLEMENTASI

No HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON PARAF


DX

1 Senin, 19 April 2021 O: DS : Aisah


- Mengidentifikas
- Klien
i lokasi,
mengatakan
karakterisrik,
kepala terasa
durasi,
pusing
frekuensi,
- klien
kualitas,
mengatakan
intensitas nyeri
sakit dari kepala
- Mengidentifikas
bagian belakang
i skala nyeri
sampai ke
N:
tengkuk
- Memberikan P : nyeri saat
teknik non cemas
farmakologi Q : nyeri seperti
untuk di tusuk-tusuk
mengurangi R : kepala
nyeri (teknik bagian belakang
relaksasi sampai ke leher
benson) S : skala 6 (0-
E: 10)
T : hilang
- Mengajarkan
timbul
teknik non
farmakologi - klien
( teknik mengatakan
relaksasi paham cara
benson) melakukan
C: teknik relaksasi
benson
- Mengkolaborasi

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

dengan tetap DO :
mengkonsumsi
- klien tampak
furosemide
menahan nyeri
secara rutin
- pada saat
untuk
diajarkan teknik
mengontrol
relaksasi benson
tekanan darah
klien tampak
memperhatikan
- klien tampak
mempraktikan
teknik relaksasi
benson yang
telah diajarkan
- klien rutin
meminum obat
furosemide 40
mg 1x1 pada
pagi hari
- Ttv :
TD :
180/100mmHg
N : 80x/m
S : 36.7℃
RR : 24x/m
2 Senin, 19 April 2021 O: DS : Aisah

- Mengidentifikas - Klien
i adanya nyeri mengatakan
atau keluhan keluhan fisik
fisik lainnya lain selain kaki
- Memonitor kanan dan kaki
kondisi umum kiri yaitu kepala
selama yang sering

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

melakukan pusing
mobilisasi - Klien
N: mengatakan
jarang
- Melibatkan
melakukan
keluarga pasien
ROM
untuk
- Setelah
membantu
dijelaskan
pasien dalam
terkait tujuan
melakukan
dan prosedur
mobilisasi
ROM Klien
(ROM)
mengatakan
E:
menjadi paham
- Menjelaskan DO :
tujuan dan
- Klien tampak
prosedur ROM
duduk di kursi
- Mengajarkan
roda
pasien untuk
- Klien tampakdi
melakukan
bantu oleh
mobilisasi
anaknya pada
sederhana
saat makan dan
( duduk di
minum
tempat tidur)
- Klien tampak
- Mengajarkan
sulit
pasien
menggerakan
melakukan
kakinya
ROM

3 Senin, 19 April 2021 O: DS : Aisah


- Mengidentifikas
- Klien
i faktor
mengatakan
pengganggu
kepala sering
tidur (nyeri)
nyeri pada

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

N: malam hari
- Klien
- Memodifikasi
mengatakan
lingkungan
kepala pusing
(pencahayaan,
pada saat
kebisingan,suhu
kepikiran
,tempat tidur)
anaknya yang
- Memfasilitasi
sedang
menghilangkan
merantau
stress sebelum
- Klien
tidur
mengatakan
E:
sering terbangun
- Mengajarkan dan tidur hanya
relaksasi otot 3 jam
autogenic - Klien
- Menjelaskan mengatakan
pentingnya tidur belum paham
yang cukup cara
pada penderita menghilangkan
hipertensi stress sebelum
tidur
DO :

- Klien tampak
duduk di kursi
roda
- Mata klien
tampak sayu
- Pada saat
pengkajian
tampak klien
sering menguap

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

No HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON PARAF


DX

1 Selasa, 20 April 2021 O: DS : Aisah


- Mengidentifikas
- klien
i lokasi,
mengatakan
karakterisrik,
sakit dari kepala
durasi,
bagian belakang
frekuensi,
sampai ke
kualitas,
tengkuk
intensitas nyeri
berkurang
- Mengidentifikas
P : nyeri saat
i skala nyeri
cemas
N:
Q : nyeri seperti
- Memonitor di tusuk-tusuk
ulang teknik R : kepala
non farmakologi bagian belakang
untuk sampai ke leher
mengurangi S : skala 5(0-10)
nyeri (teknik T : hilang
relaksasi timbul
benson)
- klien
C:
mengatakan
- Mengkolaborasi sudah
dengan tetap melakukan
mengkonsumsi teknik relaksasi
furosemide benson
secara rutin DO :
untuk
- klien tampak
mengontrol
lebih tenang
tekanan darah
setelah mencoba
melakukan

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

teknik relaksasi
benson
- klien rutin
meminum obat
furosemide 40
mg 1x1 pada
pagi hari
- Ttv :
TD : 160/90
mmHg
N : 85x/m
S : 36.7℃
RR : 24x/m
2 Selasa, 20 April 2021 O: DS : Aisah

- Mengidentifikas - Klien
i ulang adanya mengatakan
nyeri atau keluhan fisik
keluhan fisik lain selain kaki
lainnya kanan dan kaki
- Memonitor kiri yaitu kepala
kondisi umum yang sering
selama pusing
melakukan - Klien
mobilisasi mengatakan
N: sudah mencoba
melakukan
- Melibatkan
ROM
keluarga pasien
- Klien
untuk
mengatakan
membantu
aktivitas masih
pasien dalam
di bantu
melakukan
anaknya
mobilisasi

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

(ROM)
E: DO :

- Mengevalusi - Klien tampak


pasien untuk duduk di kursi
melakukan roda
mobilisasi - Klien tampak
sederhana melakukan
( duduk di ROM
tempat tidur)
- Mengevalusi
pasien
melakukan
ROM
3 Selasa,20 April 2021 N: DS : Aisah

- Memodifikasi - Klien
ulang mengatakan
lingkungan kepala pusing
(pencahayaan, pada saat
kebisingan,suhu kepikiran
,tempat tidur) anaknya yang
- Memfasilitasi sedang
kembali cara merantau
menghilangkan - Klien
stress sebelum mengatakan
tidur sering terbangun
E: dan tidur hanya
3 jam
- Mengevaluasi
- Klien
relaksasi otot
mengatakan
autogenic
sudah paham
cara
menghilangkan

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

stress sebelum
tidur ( membaca
dikir)
DO :

- Klien tampak
duduk di kursi
roda
- Mata klien
tampak sayu

No HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI RESPON PARAF


DX

1 Rabu, 21 April 2021 O: DS : Aisah


- Mengidentifikas
- klien
i ulang lokasi,
mengatakan
karakterisrik,
sakit dari kepala
durasi,
bagian belakang
frekuensi,
sampai ke
kualitas,
tengkuk
intensitas nyeri
berkurang
- Mengidentifikas
P : nyeri saat
i skala nyeri
cemas
N:
Q : nyeri seperti
- Memonitor di tusuk-tusuk
ulang teknik R : kepala
non farmakologi bagian belakang
untuk sampai ke leher
mengurangi S : skala 4(0-10)
nyeri (teknik T : hilang
relaksasi timbul

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

benson)
C:
- klien
- Mengkolaborasi mengatakan
dengan tetap sudah
mengkonsumsi melakukan
furosemide teknik relaksasi
secara rutin benson
untuk DO :
mengontrol
- klien tampak
tekanan darah
lebih tenang
- klien rutin
meminum obat
furosemide 40
mg 1x1 pada
pagi hari
- Ttv :
TD : 165/80
mmHg
N : 80x/m
S : 36℃
RR : 24x/m
2 Rabu, 21 April 2021 O: DS : Aisah

- Memonitor - Klien
kondisi umum mengatakan
selama sudah mencoba
melakukan melakukan
mobilisasi ROM
N: - Klien
mengatakan
- Melibatkan
aktivitas masih
keluarga pasien
di bantu
untuk

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

membantu anaknya
pasien dalam
melakukan DO :
mobilisasi
- Klien tampak
(ROM)
duduk di kursi
E:
roda
- Mengevalusi - Klien tampak
pasien melakukan
melakukan ROM
ROM
3 Rabu, 21 April 2021 N: DS : Aisah

- Memfasilitasi - Klien
kembali cara mengatakan
menghilangkan sudah bisa tidur
stress sebelum pada malam hari
tidur dan tidak sering
E: terbangun
- Klien
- Mengevaluasi
mengatakan
relaksasi otot
sebelum tidur
autogenic
selalu membaca
dikir
DO :

- Klien tampak
duduk di kursi
roda
- Pada saat
pengkajian klien
sudah jarang
menguap

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

EVALUASI

Hari/
Dx NOC indicator Evaluasi
tanggal
Senin,19 penurunan Indicator A T S S:
April 2021 curah jantung Tekanan darah 1 5 3
- Klien mengatakan
Pukul 09.00 Capillary rafil 1 5 3
wib b.d perubahan time (CRT) kepala terasa pusing
afterload - klien mengatakan
sakit dari kepala
bagian belakang
sampai ke tengkuk
P : nyeri saat cemas
Q : nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R : kepala bagian
belakang sampai ke
leher
S : skala 6 (0-10)
T : hilang timbul
- klien mengatakan
paham cara
melakukan teknik
relaksasi benson
O:
- klien tampak
menahan nyeri
- pada saat diajarkan
teknik relaksasi
benson klien tampak
memperhatikan
- klien tampak
mempraktikan teknik

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

relaksasi benson yang


telah diajarkan
- klien rutin meminum
obat furosemide 40
mg 1x1 pada pagi
hari
- Ttv :
TD : 180/100mmHg
N : 80x/m
S : 36.7℃
RR : 24x/menit
A:Masalah penurunan curah
jantung belum teratasi
Indicator A T S
Tekanan darah 1 5 3
Capillary rafil 1 5 3
time (CRT)

P: Lanjutkan intervensi
- identifikasi lokasi,
karakterisrik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- identifikasi skala
nyeri
- monitor ulang teknik
non farmakologi
untuk mengurangi
nyeri (teknik relaksasi
benson)
- kolaborasi dengan
tetap mengkonsumsi
furosemide secara
rutin untuk

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

mengontrol tekanan
darah
Senin , 19 Gangguan indikator A T S S:
April 2021 Nyeri 2 5 3
mobilitas fisik - Klien mengatakan
Pukul 09.20 Kaku sendi 2 5 3
wib b.d penurunan Gerakan 2 5 3 keluhan fisik lain
kekuatan otot terbatas selain kaki kanan dan
Kelemahan 2 5 3
fisik kaki kiri yaitu kepala
yang sering pusing
- Klien mengatakan
jarang melakukan
ROM
- Setelah dijelaskan
terkait tujuan dan
prosedur ROM Klien
mengatakan menjadi
paham
O:
- Klien tampak duduk
di kursi roda
- Klien tampakdi bantu
oleh anaknya pada
saat makan dan
minum
- Klien tampak sulit
menggerakan kakinya
A: masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi

indikator A T S
Nyeri 2 5 3
Kaku sendi 2 5 3
Gerakan 2 5 3
terbatas
Kelemahan 2 5 3
fisik

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

P:lanjutkan intervensi
- identifikasi ulang
adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- monitor kondisi
umum selama
melakukan mobilisasi
- libatkan keluarga
pasien untuk
membantu pasien
dalam melakukan
mobilisasi (ROM)
- evalusi pasien untuk
melakukan mobilisasi
sederhana ( duduk di
tempat tidur)
- evalusi pasien
melakukan ROM

Senin,19 Gangguan indikator A T S S:


April 2021 pola tidur b.d Keluhan sulit 5 1 3 - Klien mengatakan
Pukul 09.30 nyeri tidur
wib Keluhan tidak 5 1 3 kepala sering nyeri
puas tidur pada malam hari
Keluhan 5 1 3
istirahat tidak - Klien mengatakan
cukup kepala pusing pada
saat kepikiran
anaknya yang sedang
merantau
- Klien mengatakan
sering terbangun dan
tidur hanya 3 jam
- Klien mengatakan
belum paham cara

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

menghilangkan stress
sebelum tidur
O:
- Klien tampak duduk
di kursi roda
- Mata klien tampak
sayu
- Pada saat pengkajian
tampak klien sering
menguap
A: Masalah gangguan pola
tidur belum teratasi
indikator A T S
Keluhan sulit 5 1 3
tidur
Keluhan tidak 5 1 3
puas tidur
Keluhan 5 1 3
istirahat tidak
cukup

P:lanjutkan intervensi
- modifikasi ulang
lingkungan
(pencahayaan,
kebisingan,suhu,temp
at tidur)
- fasilitasi kembali cara
menghilangkan stress
sebelum tidur
- evaluasi relaksasi otot
autogenic

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

Hari/ tanggal Dx NOC indicator Evaluasi


Selasa,20 April penurunan curah Indicator A T S S:
2021 jantung b.d Tekanan 1 5 3 - klien mengatakan
Pukul 10.00 wib darah
perubahan afterload sakit dari kepala
Capillary 1 5 4
rafil time bagian belakang
(CRT)
sampai ke
tengkuk
berkurang
P : nyeri saat
cemas
Q : nyeri seperti
di tusuk-tusuk
R : kepala bagian
belakang sampai
ke leher
S : skala 5(0-10)
T : hilang timbul
- klien mengatakan
sudah melakukan
teknik relaksasi
benson
O:
- klien tampak
lebih tenang
setelah mencoba
melakukan
teknik relaksasi
benson
- klien rutin
meminum obat
furosemide 40
mg 1x1 pada
pagi hari
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

- Ttv :
TD : 160/90
mmHg
N : 85x/m
S : 36.7℃
RR : 24x/m
A:Masalah penurunan
curah jantung teratasi
sebagian
Indicator A T S
Tekanan 1 5 3
darah
Capillary 1 5 4
rafil time
(CRT)

P: Lanjutkan intervensi
- identifikasi ulang
lokasi,
karakterisrik,
durasi, frekuensi,
kualitas,
intensitas nyeri
- identifikasi skala
nyeri
- monitor ulang
teknik non
farmakologi
untuk
mengurangi nyeri
(teknik relaksasi
benson)

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

Selasa , 20 April Gangguan indikator A T S S:


2021 Nyeri 2 5 4
mobilitas fisik b.d - Klien
Pukul 10.10 wib Kaku sendi 2 5 3
penurunan Gerakan 2 5 3 mengatakan
kekuatan otot terbatas keluhan fisik lain
Kelemahan 2 5 3
fisik selain kaki kanan
dan kaki kiri
yaitu kepala yang
sering pusing
- Klien
mengatakan
sudah mencoba
melakukan ROM
- Klien
mengatakan
aktivitas masih di
bantu anaknya

O:
- Klien tampak
duduk di kursi
roda
- Klien tampak
melakukan ROM

A: masalah gangguan
mobilitas fisik
teratasi sebagian

Indicator A T S
Nyeri 2 5 4
Kaku sendi 2 5 3
Gerakan 2 5 3
Terbatas
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

Kelemahan 2 5 3
Fisik

P:lanjutkan intervensi
- monitor kondisi
umum selama
melakukan
mobilisasi
- libatkan keluarga
pasien untuk
membantu pasien
dalam melakukan
mobilisasi
(ROM)
- evalusi pasien
melakukan ROM
Selasa,20 April Gangguan pola indikator A T S S:
2021 tidur b.d nyeri Keluhan 5 1 4 - Klien
Pukul 10.30 wib sulit tidur
Keluhan 5 1 4 mengatakan
tidak puas kepala pusing
tidur
Keluhan 5 1 4 pada saat
istirahat kepikiran
tidak
cukup anaknya yang
sedang merantau
- Klien
mengatakan
sering terbangun
dan tidur hanya 3
jam
- Klien
mengatakan
sudah paham
cara
menghilangkan

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

stress sebelum
tidur ( membaca
dikir)
O:
- Klien tampak
duduk di kursi
roda
- Mata klien
tampak sayu
A: Masalah gangguan pola
tidur teratasi sebagian
Indicator A T S
Keluhan 5 1 4
sulit tidur
Keluhan 5 1 4
tidak puas
tidur
Keluhan 5 1 4
istirahat
tidak
cukup

P:lanjutkan intervensi
- fasilitasi kembali
cara
menghilangkan
stress sebelum
tidur
- evaluasi relaksasi
otot autogenic

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

Hari/ tanggal Dx NOC indicator Evaluasi


Rabu,21 April penurunan curah Indicator A T S S:
2021 jantung b.d Tekanan 1 5 5 - klien mengatakan
Pukul 10.00 wib darah
perubahan afterload Capillary 1 5 5 sakit dari kepala
rafil time bagian belakang
(CRT)
sampai ke
tengkuk
berkurang
P : nyeri saat
cemas
Q : nyeri seperti
di tusuk-tusuk
R : kepala bagian
belakang sampai
ke leher
S : skala 4(0-10)
T : hilang timbul

- klien mengatakan
sudah melakukan
teknik relaksasi
benson
O:
- klien tampak
lebih tenang
- klien rutin
meminum obat
furosemide 40
mg 1x1 pada
pagi hari
- Ttv :

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

TD : 165/80
mmHg
N : 80x/m
S : 36℃
RR : 24x/m
A:Masalah penurunan
curah jantung teratasi
Indicator A T S
Tekanan 1 5 5
darah
Capillary 1 5 5
rafil time
(CRT)

P: Hentikan intervensi
- Anjurkan klien
untuk melakukan
teknik relaksasi
benson apabila
nyeri kepala
muncul
Rabu, 21 April Gangguan indikator A T S S:
2021 Nyeri 2 5 5
mobilitas fisik b.d - Klien
Pukul 10.10 wib Kaku sendi 2 5 5
penurunan Gerakan 2 5 5 mengatakan
terbatas sudah mencoba
kekuatan otot
Kelemahan 2 5 5
fisik melakukan ROM
- Klien
mengatakan
aktivitas masih di
bantu anaknya

O:
- Klien tampak
duduk di kursi
roda
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

- Klien tampak
melakukan ROM

A: masalah gangguan
mobilitas fisik
teratasi

Indicator A T S
Nyeri 2 5 5
Kaku sendi 2 5 5
Gerakan 2 5 5
terbatas
Kelemahan 2 5 5
fisik

P:Hentikan intervensi
- Anjurkan klien
untuk rutin
melakukan ROM
untuk melatih
kekuatan otot
Rabu,21 April Gangguan pola indikator A T S S:
2021 tidur b.d nyeri Keluhan 5 1 5 - Klien
Pukul 10.30 wib sulit tidur
Keluhan 5 1 5 mengatakan
tidak puas sudah bisa tidur
tidur
Keluhan 5 1 5 pada malam hari
istirahat dan tidak sering
tidak
cukup terbangun
- Klien
mengatakan
sebelum tidur
selalu membaca
dikir
O:
- Klien tampak
duduk di kursi
roda
- Pada saat
pengkajian klien
Program Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

sudah jarang
menguap

A: Masalah gangguan pola


tidur teratasi
Indicator A T S
Keluhan 5 1 5
sulit tidur
Keluhan 5 1 5
tidak puas
tidur
Keluhan 5 1 5
istirahat
tidak
cukup

P:Hentikan intervensi
- Anjurkan pasien
untuk selalu
membaca dikir
sebelum tidur

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

DOKUMENTASI

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
Lampiran 1

Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020/2021
No Review Kasus Soal
1 Seorang perempuan usia 60 tahun bekerja Seorang perempuan usia 60 tahun
sebagai ibu rumah tangga. Dari hasil bekerja sebagai ibu rumah
pengkajian klien merasa kehilangan setelah tangga. Dari hasil pengkajian klien
suaminya meninggal 1 bulan yang lalu , merasa kehilangan setelah suaminya
ekspresi murung dan sedih, matanya berkaca- meninggal 1 bulan yang lalu ,
kaca ketika menceritakan suaminya. Sering ekspresi murung dan sedih, matanya
menyendiri di kamar, dan jarang keluar rumah berkaca-kaca ketika menceritakan
. TD 120/70 mmHg, RR 20 x/menit, Nadi 85 suaminya. Sering menyendiri di
x/menit Suhu 36℃. kamar,dan jarang keluar rumah. TD
120/70 mmHg, RR 20 x/menit, Nadi
 Diagnosa Keperawatan 85 x/menit Suhu 36℃.
Berduka
 Implementasi Apakah tindakan keperawatan yang
1. Memfasilitasi mengekspresikan paling utama untuk mengatasi
perasaan dengan cara yang nyaman masalah tersebut
dengan kegiatan kesukaannya. dalah?
A. Menemani klien untuk liburan
B. Mengajarakan cara untuk
mengatasi krisis
C. Memberikan aktifitas klien
dalam kegiata
D. Mengamankan klien dari
lingkungan yang merusak diri

Jawaban: C. Memberikan
aktifitas klien dalam kegiatan
2 Seseorang perempuan Ny.N tinggal berdua Seseorang perempuan Ny.N tinggal
dengan suaminya. Klien berusia 68 tahun. berdua dengan suaminya. Klien
Klien mengatakan sering terbangun saat tidur berusia 68 tahun. Klien mengatakan
di malam hari. Pasien mengatakan badan sering terbangun saat tidur di malam
terasa lemas dan sering mengantuk di pagi hari. Pasien mengatakan badan terasa
hari. TD 150/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR lemas dan sering mengantuk di pagi
20 x/Menit. Dan setelah dikaji klien hari.
mengatakan sering teringat dengan anak laki- Apa tindakan yang tepat untuk
lakinya yang sedang merantau. membantu pasien agar dapat tidur
pada malam hari?
 Diagnosa Keperawatan A. Menemani pasien
Gangguan Pola Tidur B. Meminta klien untuk
 Implementasi Keperawatan membaca dikir sebelum
1. Memonitor dan catat jam tidur klien tidur
2. Memonitor pola tidur pasien C. Mengajak klien bercerita
3. Memonitor TTV D. Membiarkan klien sendirian
4. Menjelaskan pentingnya tidur yang Jawaban: B.Meminta klien
adekuat untuk membaca dikir sebelum
tidur

3 Ny. A umur 60 tahun mengeluh sesak napas Apakah intervensi keperawatan non
dan sulit mengeluarkan dahak terutama saat farmakologi yang tepat pada kasus
dingin dan kecapean. Ny. A mengatakan tersebut?
sudah 5 tahun menderita asma setelah di A. Nebulizer
lakukan pengkajian di dapatkan hasil B. Mengauskultasi suwara nafas klien
TD : 120/70 mmHg C. Fisoterapi dada dan batuk
N : 85x/m efektif
S : 36 ℃ D. Monitor TTV
RR : 30x/m Terdengar buanyi wheezing saat E. Monitor nyeri
di auskultasi jawaban : C. Fisoterapi dada dan
Ny. A tampak cemas dan tidak tenang batuk efektif

 Diagnosa keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
peningkatan produksi secret
 Implementasi Keperawatan
1. mengauskultasi suara nafas
2. memonitor kecepatan, irama,
kedalaman dan usaha pernafasan
3. melakukan fisioterapi dada diikuti
batuk efektif
4. memotifasi untuk melakukan batuk
efektif
5. mengkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian nebulizer
4 Tn. S berusia 69 tahun, klien mengatakan Berdasarkan kasus diatas tersebut,
menderita asam urat sudah lama. Klien salah satu intervensi yang
mengeluhkan saat ini yang di rasakan nyeri dilakukan yaitu menganjurkan
ketika berjalan jauh ataupun banyak klien untuk menjaga makanan
aktivitas yang membuat kaki sakit/lelah, sehari-hari contohnya tidak
Klien mengatakan nyeri di bagian lutut mengkonsumsi makanan yang
hingga kepergelangan kaki seperti di tusuk- mengandung purin. Berikut
tusuk. Saat di tanya skala nyeri 1-10 klien makanan yang dapat menyebabkan
menjawab 5, biasanya nyeri tersebut kadar asam urat menjadi tinggi
muncul apabila banyak aktivitas yang yaitu, kecuali :
membuat kaki sakit/lelah. Saat di lakukan A. Ubi Jalar dan wortel
pemeriksaan TTV hasilnya normal dengan B. Jeroan
TD 140/90mmHg, Nadi 80 x/ menit, Suhu C. Kacang-kacangan
36℃, RR 20 x/menit. D. Daging merah
E. Buah Alpukat
 Diagnosa Keperawatan : Jawaban : A. Ubi Jalar dan wortel
Hambatan mobilitas fisik b.d kaku
sendi
 Implementasi Keperawatan
1. memberikan klien latihan ROM
2. mengajarkan klien untuk tidak
mengonsumsi makanan yang kaya
purin (kacang-kacangan)
3. melibatkan keluarga dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari

5 Tn. S berusia 68 tahun, mengeluh sakit Apakah intervensi keperawatan non


kepala, pundak terasa berat. Tn. S farmakologi yang tepat pada kasus
mengatakan baru 3 bulan merasakan gejala tersebut, kecuali?
tersebut. Tn. S juga mengatakan almarhum A. Lakukan kolaborasi pemberian
ibunya mempunyai riwayat hipertensi analgetik
memiliki riwayat hipertensi. Setelah B. Lakukan kompres hangat
dilakukan pengkajian didapatkan hasil bahwa C. Ajarkan relaksasi napas dalam
TD : 180/100mmHg, N : 91x/m, S: 36,7℃, D. Lakukan pijat tengkuk
RR : 24x/m menggunakan minya zaitun
Dan pengkajiannyeri didapatkan E. Ajarkan relaksasi otot
P: Nyeri kepala sampai tengkuk Jawaban : A.. Lakukan kolaborasi
Q : Nyeri kaku seperti di tusuk-tusuk pemberian analgetik
R : Kepala bagian belakang sampai leher
S : sekala nyeri 7 (0-10)
T : Hilang timbul

 Diagnosa keperawatan
Nyeri akut b.d peningkatan tekanan
vaskuler serebral
 Implementasi
1. melakukan pengkajian secara
komperhensif
2. menggali bersama klien tentang
pengetahuan dan kepercayaan
mengenai nyeri
3. mengevaluasi pengalaman nyeri di
masa lalu
4. memberikan informasi mengenai
nyeri
5. mengajarkan teknik non
farmakologi untuk mengurangi
nyeri

Anda mungkin juga menyukai