Anda di halaman 1dari 9

By Humala N

Model sistem hasil pemodelan dalam bentuk rumusan


dapat dibedakan dari segi tipe sistem, model operasional,
dan sifat dari nilai-nilai yang digunakan.
Tipe sistem terbuka atau tertutup menentukan jumlah dan
jenis variable, parameter dan konstanta yang digunakan.
Model operasional sistem dalam perumusan proses dan
aktivitas dapat dibedakan atas model statik dan dinamik.
Nilai-nilai yang digunakan dapat dibedakan atas nilai-nilai
yang deterministik dan nilai-nilai probabilistik.
Tiga hal tersebut menentukan model simbolik (matematik)
penentuan output hasil analisis maupun hasil evaluasi
dalam rangka penyelidikan atau penelitian dan pengkajian
maupun dalam rangka perencanaan dan rekayasa.
Sistem terbuka adalah sistem yang berinteraksi aktip
dengan lingkungannya. Interaksi tersebut berlangsung
dalam perpindahan material maupun dalam bentuk
informasi, energi ke dalam atau keluar melewati batas
sistem, tergantung bidang/disiplin yang mendefinisikan
konsep tersebut. Konsep sistem tertutup atau sistem
yang terisolasi berbeda kontras dengan konsep sistem
terbuka menerima pertukaran dengan lingkungannya.
Konsep dari sistem terbuka terbentuk dalam kerangka
kerja yang memungkinkan seseorang menghubungkan
teori organisme, termodinamika, dan teori evolusi.
Konsep ini diperluas dengan teori informasi dan teori
sistem. Contoh: sistem komputer adalah sistem terbuka
yang menyediakan kombinasi dari portabilitas, inter-
operabilitas, dan standar perangkat lunak terbuka.
SISTEM TERTUTUP

STOK TOTAL TOTAL STOK


AWAL MASUK KELUAR AKHIR

SISTEM TERBUKA

TRANSPORT MUSIM

PASOKAN

STOK TOTAL TOTAL STOK


AWAL MASUK KELUAR AKHIR

DEMAND

PERSAINGAN HARGA
Sistem dinamik dalam matematika adalah suatu konsep
aturan yang menggambarkan ketergantungan sebuah titik
dalam sebuah ruang geometris terhadap waktu. Sebagai
contoh ialah model matematis yang menggambarkan
aliran air dalam pipa, dan ayunan pendulum jam. Aturan
evolusi dari sistem dinamis adalah aturan tetap yang
menggambarkan keadaan masa berikutnya dari keadaan
saat ini. Aturannya adalah deterministik, dengan kata lain,
untuk suatu interval waktu hanya ada satu keadaan masa
depan dari keadaan saat ini. Dalam konteks ini keadaan
masa depan berikutnya tidak berdiri sendiri melainkan
merupakan perubahan atau sebagai lanjutan dari keadaan
sebelumnya. Bentuk dari perubahan keadaan dimaksud
disebut sebagai dinamika.
Dengan melihat hubungan antara keadaan dalam dua
selang waktu atau lebih, dinamika menunjukkan pola
atau bentuk perubahan keadaan dalam satu periode
yang terdiri dari sejumlah tahapan atau selang waktu.
Dinamika dimaksud akan terabaikan dengan melihat
keadaan pada periode tersebut sebagai satu keadaan
yang statis tanpa mengenal adanya evolusi dari waktu
ke waktu. Sebagai contoh, persediaan akhir dalam satu
periode satu tahun sebanyak 5000 unit dapat disajikan
sebagai stok akhir dari suatu sistem persediaan dari
sudut pandang statis dan dinamis. Dari sudut pandang
statis, stok akhir tersebut merupakan hasil perhitungan
“stok akhir = stok awal + total jumlah penerimaan – total
jumlah bahan keluar”. Dari sudut pandang dinamis, stok
akhir disajikan atas perubahan stok akhir setiap bulan.
CONTOH KEADAAN DINAMIS STOK PERSEDIAAN DALAM SATU TAHUN
YANG TERDIRI DARI 12 BULAN, DAN KEADAAN STATIS STOK DALAM
PERIODE SATU TAHUN PENUH.
DINAMIS STATIS
Stok Stok 8000 30000
Bulan Awal Masuk Keluar Akhir
J 4000 2000 1000 5000 7000
25000
F 5000 3000 2000 6000
6000
M 6000 1000 3000 4000
A 4000 2000 2000 4000 5000 20000
M 4000 2000 3000 3000
J 3000 1000 3000 1000 4000
15000
J 1000 3000 1000 3000
3000
A 3000 2000 1000 4000
S 4000 2000 2000 4000 10000
2000
O 4000 4000 2000 6000
N 6000 2000 1000 7000 1000 5000
D 7000 1000 3000 5000
0
25000 24000
J F M A M J J A S O N D 0
SA TM TK SE
Masuk Keluar SA TM TK SE
12 4000 25000 24000 5000

Dinamika terlihat atas perubahan masukan, demand, dan persediaan


Nilai dari variable dan parameter dalam bentuk numerik
dibedakan atas nilai deterministik dan probabilistik. Nilai
deterministik dari suatu variable atau parameter terdiri dari
hanya satu nilai yang menentu atau yang ditentukan. Jika
terdapat lebih dari satu nilai atas suatu objek atau keadaan
maka nilai tersebut termasuk nilai yang mungkin muncul
atau ditemukan. Dengan adanya lebih dari satu nilai yang
mungkin maka setiap nilai akan muncul dengan peluang
atau probabilitas tertentu, dimana peluang penuh 100%
berlaku untuk semua nilai. Setiap nilai anggota dari suatu
himpunan mempunyai peluang berkaitan dengan adanya
variasi nilai yang bersumber pada objek yang diamati, alat
ukur yang digunakan, ataupun cara pengukuran. Satu nilai
yang mewakili satu himpunan dari sejumlah nilai biasanya
dinyatakan dengan nilai rata-rata dengan simpangan baku.
Pola perubahan dari nilai-nilai yang bervariasi berurutan
dalam satu selang waktu dikenal sebagai trend atau pola
regressi. Sedangkan pola perubahan atau penyebaran dari
nilai-nilai yang bervariasi tanpa selang waktu dan urutan
tertentu dikenal sebagai pola distribusi frekwensi.
TREND ATAU POLA REGRESSI POLA DISTRIBUSI FREKUENSI
90 90
80 80
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

WAKTU KELAS

Anda mungkin juga menyukai