Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

A. JUDUL :
Enzim Katalase

B. RUMUSAN MASALAH :
1. Bagaimana pengaruh enzim katalase pada hati dan jantung?
2. Bagaimana perbedaan jika hati diberi perlakuan dipanaskan dan didinginkan, serta
diberi HCl dan NaOH?

C. TUJUAN :
Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase pada hati dan
jantung

D. LANDASAN TEORI :
1. Enzim
Enzim adalah senyawa protein yang diproduksi oleh sel-sel makhluk hidup dan
berfungsi sebagai biokatalisator. Enzim ini meningkatkan laju reaksi metabolisme
tetapi tidak ikut bereaksi.
2. Klasifikasi Enzim
a. Enzim intraseluler, enzim yang bekerja di dalam sel, contohnya katalase. Enzim
katalase mampu menguraikan senyawa H2O2 yang merupakan racun bagi sel
tubuh menjadi H2O dan O2 yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tubuh. Enzim
ini banyak ditemukan di hati, jantung, ginjal, sumsum tulang belakang, membran
mukosa, dan darah.
b. Enzim ekstraseluler, enzim yang bekerja di luar sel.
3. Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
a. Suhu, suhu optimal enzim bekerja yaitu 350C – 400C.
b. pH, pH optimal sekitar 6 – 8.
c. Aktivator, Cl mengaktifkan amilase.
d. Produk
e. Konsentrasi enzim
f. Konsentrasi substrat

E. ALAT DAN BAHAN


1. Alat :
a. Rak dan tabung reaksi 10 buah
b. Pipet tetes
c. Gelas beker 2 buah
d. Lidi yang dipotong ± 25 cm
e. Lilin atau korek api
f. Termometer
g. Kaki tiga
h. Kassa
i. Pembakar spirtus
j. Mortar
k. Stopwatch
l. Pistil
2. Bahan :
a. Hati ayam yang telah digerus
b. Air
c. Es batu
d. H2O2
e. HCl dan NaOH

F. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menghaluskan hati ayam menggunakan mortar dan pistil.
3. Meletakkan hati ayam ke dalam tabung reaksi secara merata.
4. Meneteskan H2O2 sebanyak 10 tetes ke dalam tabung A.
5. Menutup tabung reaksi dengan jempol tangan hingga tidak ada udara yang masuk.
6. Membuat bara dari lidi kemudian memasukkannya ke dalam tabung A secara
perlahan.
7. Mengamati jumlah gelembung yang terbentuk di dalam tabung A.
8. Memanaskan hati untuk tabung B di atas pembakar spirtus. Namun, tidak boleh
dilakukan secara langsung dan harus melalui perantara gelas beker yang telah diisi air
mendidih.
9. Meletakkan tabung C pada kulkas atau pada gelas beker yang telah terisi es batu dan
didiamkan selama 20 menit.
10. Meneteskan HCl pada tabung D sebanyak 10 tetes.
11. Meneteskan NaOH pada tabung E sebanyak 10 tetes.
12. Mengulangi cara kerja nomor 4 – 7 untuk tabung B, C, D, dan E.
13. Untuk tabung D dan tabung E, mengocok tabung secara perlahan.
14. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel.

G. HASIL PENGAMATAN
Banyak
Perlakuan
Tabung Gelembung Nyala Bara Api
Percobaan
Gas
A Hati + H2O2 ++++ Nyala sebentar
B Hati + HCl + H2O2 + Mati
Hati + NaOH +
C ++++ Mati
H2O2
Hati (dipanaskan)
D - Mati
+H2O2
Hati (didinginkan) +
E +++ Mati
H2O2
F Jantung + H2O2 ++++ Nyala lama
Jantung + HCl +
G - Mati
H2O2
Jantung + NaOH +
H ++ Mati
H2O2
Jantung
I + Nyala
(dipanaskan) + H2O2
Jantung
J +++ Nyala
(didinginkan) +H2O2
H. ANALISIS DATA
Pada tabel tersebut berbeda dengan apa yang dibahas di landasan teori. Pada
landasan teori dikatakan bahwa enzim katalase pada hati lebih banyak daripada pada
jantung. Apabila hati diberi H2O2, maka gelembung yang dihasilkan lebih banyak
daripada gelembung yang dihasilkan pada jantung dengan perlakuan yang sama. Apabila
hati diberi perlakuan didinginkan dan ditambah H2O2 seharusnya hasil yang didapatkan
adalah gelembungnya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali dan tidak ada nyala api
karena enzim pada keadaan suhu rendah akan inaktif. Begitu pula dengan suhu tinggi.
Pada suhu tinggi, enzim katalase akan rusak (denaturasi) karena kerja enzim yang
optimal adalah 35oC – 40oC. Sedangkan pada pH yang rendah maupun pH yang tinggi
maka kerja enzim katalase akan bekerja tidak maksimal atau akan inaktif karena pH yang
cocok untuk kerja enzim katalase adalah pH sekitar 6 – 8. Begitu pula dengan pada
jantung. Enzim katalase pada jantung lebih sedikit kadarnya daripada pada hati, sehingga
gelembung yang dihasilkan akan berbeda. Maksudnya, gelembung gas yang dihasilkan
akan lebih sedikit dari gelembung gas yang dihasilkan oleh hati. Pada jantung yang
diberi H2O2 seharusnya gelembungnya lebih sedikit dari hati yang diberi H2O2 dan pada
jantung yang dipanaskan atau didinginkan seharusnya tidak ada nyala api/mati dan
jumlah gelembungnya sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Hasil yang kami
peroleh berbeda dengan teori yang ada karena mungkin waktu saya melakukan
percobaan tersebut suhu hati dan jantung tidak pada suhu yang sesuai (dalam artian tidak
panas dan tidak dingin).

I. KESIMPULAN
Enzim katalase tidak akan bekerja (inaktif) jika enzim tersebut didinginkan (pada
suhu rendah), diberi pH tinggi, dan diberi pH rendah. Sedangkan pada suhu tinggi, enzim
katalase akan rusak (denaturasi). Enzim katalase juga bisa menguraikan H2O2 menjadi H2
dan O2.

Anda mungkin juga menyukai